Anda di halaman 1dari 9

“METODE DESTILASI”

Paper ini Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Analitik II
Dosen Pengajar : Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si

Oleh :

NAMA : INDAH BADRIAWATY DALI


PRODI : S1-KIMIA
JURUSAN : KIMIA
KELAS : B

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
T.A 2021/2022
PENDAHULUAN

Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair
berdasarkan pada titik didih. Secara sederhana destisi dilakukan dengan
memanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair dengan
bantuan kondensor.Destilasi digunakan untuk memurnikan zat cair, yangdidasarkan atas
perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah menjadiuap. Uap ini adalah zat
murni.Kemudian uap ini didinginkan pada pendingin ini, uapmengembun manjadi cairan murni
yang disebut destilat. Destilat dapat digunakanuntuk memperoleh pelarut murni dari larutan yang
mengandung zat terlarut misalnyadestilasi air laut menjadi air murni .
Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapansenyawa cair
dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yangterbentuk. Prinsip dasar dari
destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cairdalam campuran zat cair tersebut sehingga
zat (senyawa) yang memiliki titik didihterendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila
didinginkan akan mengembundan menetes sebagai zat murni (destilat). Destilasi digunakan
untuk memurnikan zatcair, yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini
cairan berubahmenjadi uap. Uap ini adalah zat murni.Kemudian uap ini didinginkan
padapendinginan ini, uap mengembun manjadi cairan murni yang disebut destilat.
Salah satu penerapan terpenting dari metode destilasi adalah pemisahan minyak mentah
menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik,
pemanas, dll.Udara didestilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan
medis dan helium untuk pengisi balon.Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk
pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk
menghasilkan minuman suling.
PEMBAHASAN

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik
pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini
merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada
titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Destilasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan dan memurnikan cairan.
Destilasi terdiri dari pemanasan cairan sampai pada titik didihnya, penghantaran uap pada alat
pendingin dimana terjadi kondensasi dan mengambil zat yang telah terkondensasi.
Proses distilasi berlangsung dimana uap cairan akan menjadi cairan di dalam kondensor
pendingin. Hasil distilasi disebut distilat. Distilasi tergantung pada temperatur zatnya, beberapa
molekul zat cair memiliki energi yang cukup untuk diubah dan membuat suatu tekanan uap.
Kecendrungan untuk penguapan menjadi lebih besar karena energi kinetik yang ditambah dari
kenaikan temperatur.
Proses destilasi bisa dikerjakan dalam satu langkah menggunakan sebuah kolom
fractionating antara botol destilasi dan alat kondensor. Salah satu tipe dari kolom adalah pipa
vertilkal panjang yang sederhana dengan gelas embun atau material lembam lainnya. Sebuah tipe
fractionating setelah mendestilasi sebuah cairan bisa dilanjutkan. Kondensasi dan penguapan
diulangi beberapa kali sebelum air bereaksi dikkondensor atau alat pendingin, akibatnya
komponen terpisah dalam jumlah yang besar dari larutannya. Proses ini disebut destilasi
fraksinasi.
Untuk menggambarkan perbedaan ciri khas di antara sebuah zat dan sebuah larutan
dilakukan dengan menguji dua cairan homogen sehingga berubah sifatnya menjadi gas oleh
pemanasan dan kemudian didinginkan. Proses inilah yang disebut destilasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu proses distilasi :
1. Termometer, Termometer tidak boleh dimasukan sampai mendekati/mengenai larutan,
tetapi hanya diatas permukaan.
2. Disetiap terjadinya kenaikan suhu uap, lakukan penggantian wadah penampung
destilat.
Macam- Macam Destilasi
Pada dasarnya distilasi menurut penggunaan uapnya dibagi menjadi dua cara, yaitu:

1. Destilasi menggunakan uap

Destilasi uap meggunakan panas sebagai sumber energi untuk proses distilasi dengan cara
open steam, dimana uap tersebut mengadakan kontak lansung di dalam sistem distilasi baik pada
proses batch maupun kontinyu. Pada umumnya distilasi dilakukan dengan penambahan
komponen inert seperti nitrogen, karbondioksida, flue, dan sebagainya.

2. Destilasi menggunakan reboiler

Destilasi dengan menggunakan reboiler disebut dengan closed steam, dimana alat penukar panas
(reboiler) digunakan untuk memaksa kembalinya panas dan uap pada hasil bawah fraksinator.
Reboiler diletakkan pada bagian menara, hal ini membuat luas permukaan menjadi besar.
Namun, untuk membersihkannya harus menghentikan operasi distilasi. Reboiler dipanaskan
oleh steam pemanas.

Selanjutnya, ada beberapa macam destilasi diantaranya yaitu :

 Distilasi Sederhana

Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau
dengan salah satu komponen bersifat volatil. Destilasi sederhana juga merupakan Teknik
pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan
titik didih yang jauh.

 Destilasi Fraksionisasi

Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau


lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20°C dan bekerja
pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah.
Gambar Destilasi Fraksi

 Destilasi Uap

Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih
mencapai 200 °c atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini
dengan suhu mendekati 100 °c dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air
mendidih.

Gambar Destilasi Uap

 Destilasi Vakum

Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak stabil,
dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau
campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode destilasi ini tidak dapat
digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan
air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasioleh air.
 PRINSIP KERJA

Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemurnian untuk senyawa padat yaitu
suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian
mengembunkan uap yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk
mendapat destilat atau senyawa cair yang murni. Dasar pemisahan pada destilasi adalah
perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Pemisahan dengan destilasi melibatkan
penguapan differensial dari suatu campuran cairan diikuti dengan penampungan material yang
menguap dengan cara pendinginan dan pengembunan.

Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan
kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan untuk
memisahkan komponen-komponennya yang terdapat dalam salah satu larutan atau campuran dan
bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebu antara fasa uap dan fasa air. Syarat
utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalah komposisi
uap harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan
komponen-komponennya cukup dapat menguap.

 ALAT & BAHAN :


1. wadah air
2. labu distilasi
3. sambungan
4. termometer
5. Kondensor
6. aliran masuk air dingin
7. aliran keluar air dingin
8. labu distilat
9. lubang udara
10. tempat keluarnya distilat
11. penangas
12. air penangas
13. larutan zat
14. wadah labu distila
Bagian-Bagian alat destilasi dan fungsinya :

1) Labu destilasi
Berfungsi untuk wadah atau tempat sebuah campuran zat cair yang akan didestilasi.
2) Steel Head
Berfungsi untuk penyalur uap atau gas yang akan dimasukkan ke alat pendingin
(kondensor).
3) Thermometer
Thermometer umumnya dipakai untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi
selama proses destilasi berlangsung. Berfungsi sebagai aliran uap hasil reaksi serta untuk
aliran air keran.
4) Labu didih
Berfungsi untuk wadah sampel. Contohnya seperti memisahkan alkohol dan air.
5) Pipa dalam = pipa destilasi.
6) Adaptor
Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang telah terkondisi untuk disalurkan ke
penampung yang sudah disediakan.
7) Mantel
Berfungsi untuk memanaskan bahan di dalamnya.
KESIMPULAN

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik
pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini
merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada
titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemurnian untuk senyawa padat yaitu
suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian
mengembunkan uap yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk
mendapat destilat atau senyawa cair yang murni.
Pada dasarnya distilasi menurut penggunaan uapnya dibagi menjadi dua cara, yaitu
Destilasi menggunakan uap dan Destilasi menggunakan reboiler. Destilasi dengan menggunakan
reboiler disebut dengan closed steam, dimana alat penukar panas (reboiler) digunakan untuk
memaksa kembalinya panas dan uap pada hasil bawah fraksinator. Sedangkan Destilasi uap
meggunakan panas sebagai sumber energi untuk proses distilasi dengan cara open steam, dimana
uap tersebut mengadakan kontak lansung di dalam sistem distilasi baik pada proses batch
maupun kontinyu.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/distilasi-adalah/
https://seputarilmu.com/2019/09/destilasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi
https://www.utakatikotak.com/Jelaskan-alat-alat-dan-fungsinya-pada-proses-
destilasi/kongkow/detail/20028#

Anda mungkin juga menyukai