Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Biaya

Manajemen Biaya dan Strategi

Oleh :

Kelompok 3

Miftahul Khofifah C 301 19 055


Alvianita Gabriella Memah C 301 19 062
Shanabilla C 301 19 063
Andri Setiawan C 301 19 071
Farah Fadillah C 301 19 072
Regita Librani Aisya Putri C 301 19 078

Program Studi S1 Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tadulako
Palu
2021
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERAN MANAJEMEN BIAYA

Akuntansi manajemen adalah profesi akuntansi dan keuangan yang mengembangkan dan
menggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu mengimplementasikan strategi
organisasi. Informasi manajemen biaya mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan
pendapatan, dan informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan
faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi. Manajemen biaya adalah
pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya. Informasi manajemen biaya
dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi dengan 5 tahapan, yaitu
peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan. Fungsi manajemen biaya dan
pelaporan keuangan itu berbeda karena informasi manajemen biaya berfokus pada kegunaan dan
ketepatan waktu, sedangkan laporan keuangan berfokus pada keakuratan dan kepatuhan pada
persyaratan pelaporan.

EMPAT FUNGSI MANAJEMEN


Informasi manajemen biaya yang disediakan untuk tiap-tiap fungsi dari keempat fungsi utama
manajemen, dengan salah satu fungsi yang terpenting yaitu fungsi manajemen strategis. Keempat
fungsi tersebut, yaitu:
1. Manajemen strategis: Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat
keputusan-keputusan strategis untuk masalah jangka panjang lainnya.

2. Perencanaan dan pengambilan keputusan: Informasi manajemen biaya


dibutuhkan untuk mendukung keputusan-keputusan rutin.

3. Pengendalian manajemen dan operasional: Informasi manajemen biaya


dibutuhkan agar kegiatan operasional efektif dan efisien.

4. Penyusunan laporan keuangan: Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk


mendapatkan catatan akuntansi yang akurat dalam menyusun laporan keuangan.
MANAJEMEN STRATEGIS DAN PENEKANAN STRATEGIS PADA MANAJEMEN
BIAYA
Penekanan pada fungsi manajemen strategis juga membutuhkan daya pikir yang kreatif dan
terintegrasi. Pemikiran yang strategis ini antara lain adalah dapat mengantisipasi perubahan-
perubahan produk, jasa, dan proses produksi dirancang untuk mengakomodasi perubahan-
perubahan yang diperkirakan atas permintaan pelanggan.
JENIS-JENIS ORGANISASI
Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi baik itu perusahaan bisnis,
pemerinahan, dan organisasi nirlaba. Pemakai informasi manajemen biaya adalah perusahaan di
semua jenis industry, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan manajemen
biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya.

LINGKUNGAN BISNIS KONTEMPORER


Banyak perubahan yang terjadi pada beberapa tahun belakangan menyebabkan modifikasi yang
signifikan dalam praktik-praktik manajemen biaya. Perubahan-perubahan utama antara lain yaitu:
1. Peningkatan kompetisi global, sehingga kebutuhan perusahaan terhadap informasi
manajemen biaya makin meningkat agar dapat bertahan di kompetisi tersebut.

2. Kemajuan dalam teknologi produksi, sehingga membuat perusahaan di seluruh


dunia mengadopsi teknologi produksi yang baru.

3. Kemajuan dalam teknologi informasi, internet, dan e-commerce, sehingga fokus


strategis pada manajemen biaya dengan karena hemat waktu.

4. Fokus yang lebih besar pada pelanggan, sehingga perusahaan berusaha menambah
fitur dan produk baru secepat mungkin untuk persaingan.

5. Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen, karena ukuran kinerja keuangan dan


berbasis laba menjadi ukuran kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dan bersifat non
keuangan seperti kualitas, waktu pengiriman, dan pelayanan.
6. Perubahan lingkungan social, politik, dan budaya bisnis, sehingga sikap saling
menghargai dan tanggung jawab tenaga kerja meningkat.

10 Tehnik manajemen Kontemporer


Pada umumnya, para manajer menggunakan perangkat berikut ini untuk mengimpilkasikan
startegi besarperusahaan dan membantu mencapai kesuksesan berdasarkan critical success
factors ( CSF). Sebagai berikut :

1. Benchmarking ( tolak ukur)


Adalah proses di mana perusahaan mengidentifikasikan CSF , mempelajari praktik – praktik
terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain dan kemudian mengiplementasikan ke dalam
perusahaan agar memperoleh keberhasilan yang sama atau lebih dari para pesaing. Contoh : ISO
adalah standart international yang banyak diminati oleh perusahaan retail seperti Ranchmarket,
Hero. Sebagai tolak ukur untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Total Quality Manajemen (TQM) manajemen mutu Total.


Adalah tehnik di mana manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik – praktik untuk
meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan pelanggan ( service
excellent). Pendekatan ini meliputi peningkatan fungsional produk, keandalan, ketahanan, dan
kemudahan produk untuk diperbaiki. Mengecek produk dari input sampai output dengan total
kualitas.

3. Continues Improvement ( perbaikan berkelanjutan)


Adalah tehnik manajemen di mana para manajer dan pekerja mempunyai komitmen terhadap
program perbaikan terus menerus dalam hal kualitas dan CSF lainnya. Dan pada implementasi
nya tehnik ini sering dipadukan dengan tolak ukur dan TQM.
Contoh : perusahaan manufaktur di jepang selalu berusaha mencapai kualitas terbaik agar dapat
diakui di mata dunia international dan sekarang terbukti bahwa semua mengakui produk jepang
memang layak contoh alat electronic, mobil , dll.

4. Activity – Based Costing and Activity – Based Management.


Merupakan alat strategis utama bagi banyak perusahaan dengan proses operasi yang kompleks
atau divesifikasi produk yang banyak. CSF nya dengan analisa dari memperbaiki perencanaan,
menentukan harga pokok, mengendalikan operational. Contoh penelusuran biaya ke produk atau
penelusuran pelanggan individu.

5. Reengineering ( perekayasaan ulang)


Merupakan proses untuk menciptakan keunggulan kompetitif dimana perusahaan
mengorganisasikan kembali fungsi organisasi dan manajemennya, seringkali juga menghasilkan
pesanan/pekerjaan yang sudah dimodifikasi, digabungkan atau dihilangkan.
6. The theory of Constraint ( teori kendala)
Merupakan tehnik strategis untuk membantu perusahaan secara efektif memperbaiki CSF yang
sangat penting : waktu siklus, yakni tingkat kecepatan bahan baku diubah menjadi produk
jadi.TOC ,membantu menemukan dan menghilangkan kemacetan produksi. Banyak manajer
berpendapat bahwa focus pada kecepatan, dalam pendekatan TOC adalah sangat penting.

7. Mass customization (kustomisasi massal)


Merupakan tehnik manajemen dimana pemasaran dan proses produksi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menangani menigkatnya variasi yang timbul dari pengiriman produk pesana
dan jasa kepada pelanggan. Contohnya : Dell merakit Komputer berdasarkan spesifikasi yang
tepat dari pelanggan.
(system just – in time , perancangan dan produksi berbasis computer, auto replenishment atau
otomatisasi) semua dapat membantu dalam proses pemesanan dan produksi.

8. Target Costing ( perhitungan biaya berdasarkan target )


Merupakan tehnik manajemen yang menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang
diharapkan. Jadi biaya ditentukan oleh harga . contohnya :produsen kamera seperti Minolta
mengetahui harga pasar dari setiap jenis kamera yang mereka produksi, sehingga mereka
mendesain ulang produk dengan lebih murah dan menurunkan biaya produksi sehingga target
biaya yang ditentukan mencapai.

9. Life Cycle Costing (perhitungan biaya selama siklus hidup produk)


Tehnik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produk selama
siklus hidupnya. Siklus hidup produk meliputi :
- Penelitian dan pengembangan.
- Perancangan produk termasuk membuat prototype dan pengujian.
- Produksi, inspeksi, pengemasan, dan pergudangan.
- Pemasaran, promosi dan distribusi
- Penjualan dan pelayanan.
Value chain atau rantai nilai dapat digunakan sebagai alat analisa untuk mengidetifikasi langkah2
spesifik untuk menyediakan barang/jasa yg kompetitif bagi pelanggan.

10. Balanced Scorecard


Penggunaan Informasi strategis, baik informasi keuangan maupun nonkeuangan, laporan
akuntasi mengenai kinerja perusahaan sekarang ini sering kali berdasarkan factor – factor
keberhasilan dalam empat dimensi yang berbeda, yaitu :
- Kinerja keuangan , mengukur profitabilitas dan nilai pasar.
- Kepuasan pelanggan, mengukur kualitas , pelayanan, dan rendahnya biaya, diantaranya,
sebagai indicator seberapa baik perusahaan memuaskan pelanggan .
- Proses bisnis internal. Mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memproduksi
barang atau jasa.
- Inovasi dan pembelajaran. Mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan strategis saat ini dan masa
mendatang.
Contoh perusahaan dell computer yang memperoleh keuntungan dengan memperhatikan 4
dimensi informasi yang di atas juga.

Macam-macam Profesi Akuntan

Berikut adalah jenis-jenis profesi akuntan yang masih ada hingga saat ini, di antaranya adalah:

Akuntan Perusahaan

Akuntan perusahaan adalah seorang akuntan yang mengabdikan diri atau bekerja pada suatu
organisasi atau perusahaan. Beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh akuntan perusahaan
antara lain adalah menyusun anggaran perusahaan, menyusun laporan akuntansi tertuju untuk
pihak di luar perusahaan, menyusun sistem akuntansi, dan mengurus permasalahan pajak.

Akuntan Publik

Akuntan publik merupakan seorang akuntan yang bertugas untuk melayani masyarakat dalam
lingkup publik dan sedang memerlukan jasa akuntan. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan
oleh akuntan publik antara lain adalah memeriksa laporan keuangan, menyusun sistem akuntansi
dan jasa lainnya secara independen.

Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah seorang akuntan yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan milik
pemerintah. Biasanya, akuntan pemerintah bekerja untuk memeriksa dan mengawasi aliran
keuangan negara dan membuat rancangan sistem akuntansi tertuju untuk pemerintah.

Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah seorang akuntan yang bekerja di lembaga-lembaga bidang pendidikan.
Beberapa tugas yang harus dilaksanakan akuntan pendidik antara lain adalah membuat dan
merancang kurikulum pendidikan akuntansi, mengajar akuntansi, dan melakukan penelitian di
bidang ilmu akuntansi.

5
Pengertian dan Beberapa Etika Profesi Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui
Sebagai salah satu profesi penting dalam ranah ekonomi, tentu terdapat kode etik yang harus
dipenuhi demi menjaga mutu dan kepercayaan para pengguna jasa. Berdasar pada keputusan
yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), etika profesi akuntansi ini meliputi
semua kaidah dan norma yang mengatur hubungan antara akuntan dengan sejawat, dengan
auditor atau klien, ataupun dengan masyarakat.
Prinsip etika ini pun bertujuan untuk memandu para akuntan agar bisa menjalankan tanggung
jawab profesionalnya.

Berikut beberapa prinsip etika profesi akuntansi tersebut;

Tanggung Jawab Profesi


Dalam menjalankan tanggung jawabnya, seorang akuntan harus senantiasa berpijak pada
pertimbangan moral di setiap kegiatan/aktivitas yang dilakukan. Bagaimanapun, mereka
memiliki tanggung jawab tidak hanya pada pengguna jasa atau klien, tetapi juga pada rekan
sejawat dan masyarakat secara umum. Karenanya, pertimbangan moral menjadi salah satu cara
untuk menjaga kepercayaan dan mutu dari kinerja.

Kepentingan Publik
Sama halnya seperti profesi lain, akuntan juga memiliki tanggung jawab pelayanan kepada
publik. Publik di sini dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan
bergantung pada integritas seorang akuntan. Tak lain, demi terciptanya stabilitas ekonomi bisnis
yang sehat dan efisien. Sebut saja seperti; pemerintah, klien, investor, pemberi kredit, atau
bahkan masyarakat secara langsung.

Karenanya, seorang akuntan harus selalu bertindak dalam koridor pelayanan publik serta
menjaga kepercayaan mereka.

Integritas
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, demi menjaga kepercayaan publik seorang akuntan
haruslah dibekali dengan integritas yang tinggi. Dengan integritas ini, seseorang akan senantiasa
memberikan pelayanan dengan jujur tanpa ada unsur keuntungan pribadi. Karena bagi mereka
yang memiliki integritas tinggi, perbedaan dan kesalahan secara tidak sengaja masih bisa
ditoleransi, namun tidak dengan kecurangan.

Objektivitas
Selain harus mengedepankan kejujuran, seorang akuntan juga dituntut untuk objektif. Dalam
artian, mereka harus bebas dari berbagai benturan kepentingan yang berhubungan dengan
kewajiban profesionalnya.

Etika profesi akuntansi dengan prinsip objektivitas ini mengharuskan para akuntan untuk
bersikap adil, tidak berprasangka, tidak memihak, tidak di bawah pengaruh salah satu pihak,
serta jujur secara intelektual.

Kerahasiaan
Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan, mereka
juga harus mampu memegang prinsip kerahasiaan. Dalam artian, tidak boleh mengungkapkan
informasi pada pihak mana pun, terlebih jika tanpa persetujuan atau tanpa wewenang secara
spesifik. Kecuali, jika memang harus mengungkapkannya karena kewajiban hukum atau
tanggung jawab profesional.
Selain itu, juga tidak dibenarkan untuk menggunakan informasi rahasia tersebut sebagai sarana
mendapatkan keuntungan bagi pribadi maupun pihak ketiga.

Kompetensi dan Kehati-hatian


Sebagai akuntan profesional, tentu kompetensi menjadi salah satu penjamin mutu dan kualitas
pelayanan. Mereka harus membekali diri dengan etika profesi akuntansi yang satu ini, agar bisa
memberi pelayanan terbaik untuk para pengguna jasa. Karenanya, seorang akuntan harus selalu
bersedia mengasah pengetahuan dan keahlian, serta bertindak cermat dalam menjalankan jasa
profesionalnya

Standar Teknis
Etika profesi akuntansi yang juga tak kalah penting adalah menjalankan tugas profesional sesuai
dengan standar teknis. Seorang akuntan memiliki kewajiban untuk mematuhi standar teknis dan
standar profesional yang telah ditetapkan oleh perundangan-undangan yang relevan, ataupun
yang telah dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Internasional Federation of
Accountants.

Anda mungkin juga menyukai