Anda di halaman 1dari 6

p-ISSN: 2088-6991 Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)

e-ISSN: 2548-8376 Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)


Desember 2017
PEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN
DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK
Dikirim tanggal 27 September 2017 Diterima 26 Desember 2017 Dipublish 27 Desember 2017
Chairunnisa
Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin
Email: nisa63ch@gmail.com

ABSTRAK

Konsumsi bahan bakar di Indonesia telah melebihi produksi dalam negeri. Dalam
kurun waktu 10-15 tahun ke depan cadangan rainyak bumi Indonesia diperkirakan akan
habis. Oleh karena itu, usaha untuk mencari bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui
(renewable), ramah lingkungan dan bernilai ekonomis, semakin banyak dilakukan. Limbah
industri kayu dan pertanian seperti serbuk gergaji ulin dan serbuk gergaji kayu biasa yang
banyak terdapat di Banjarmasin belum termanfaatkan sepenuhnya, padahal bahan-bahan
tersebut merupakan biomassa dengan nilai kalor yang relatif besar. Apabila serbuk gergaji
kayu ulin dan serbuk gergaji kayu biasa maupun campuran bahan-bahan tersebut diolah
menjadi briket biasa maupun briket arang, maka akan menjadi sumber energi sebagai
bahan bakar alternatif yang dapat terbarukan.
Proses pembuatan briket diawali dengan cara mengeringkan serbuk gergaji ulin
maupun serbuk gergaji kayu biasa di bawah terik matahari untuk mengurangi kadar airnya.
Untuk pembuatan briket biasa,bahan yang ingin diteliti dicampur dengan perekat lem
tepung kanji, kemudian dicetak dan dikeringkan. Pembuatan briket arang dimulai dengan
membakar bahan dengan pembakaran biasa. Arang yang telah terbentuk kemudian
ditumbuk dan diayak dengan alat pengayak untuk mendapatkan ukuran partikel tertentu.
setelah itu bahan dicampur dengan perekat lem tepung kanji, kemudian dicetak dan
dikeringkan.
Telah berhasil dibuat bahan bakar energi alternatif dari briket limbah serbuk gergaji
ulin yang cukup ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), sederhana dan bernilai
ekonomis. Hasil penelitian menunjukkkan dengan massa yang sama, briket biasa maupun
briket arang yang dari serbuk gergaji ulin lebih baik dari serbuk gergaji kayu biasa, karena
menunjukkkan waktu yang paling lama dan nyala api yang lebih stabil serta lebih ramah
lingkungan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar
minyak.

Kata Kunci: Energi alternatif, Serbuk gergaji ulin

PENDAHULUAN dari satu persen untuk aktivitas. Sisanya,


Sekitar 250 tahun lalu, nenek dalam kerja, memproduksi barang dan
moyang kita sepenuhnya mengandalkan
sumber-sumber energi alamiah. Bajak
ditarik oleh hewan, kincir angin untuk jasa sepenuhnya disokong oleh bahan
menggiling jagung, kayu untuk memasak bakar fosil yang sifatnya tidak
dan otot manusia sebagai sumber tenaga terbarukan, tetapi konsumsinya selalu
penggerak. Sekarang, terutama di negara meningkat dari tahun ke tahun
maju, otot hanya menyumbang kurang (Prihandana., dkk, 2007).

53
Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)
Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)

Konsumsi bahan bakar di bahan tambahan diperlukan, seperti lilin


Indonesia telah melebihi produksi dalam untuk menambah pembakaran dan
negeri. Dalam kurun waktu 10-15 tahun substansi lainnya untuk memberi bau
ke depan cadangan minyak bumi yang menyenangkan dan warna yang
Indonesia diperkirakan akan habis. seragam. Briket arang adalah arang yang
Perkiraan ini terbukti dengan seringnya diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket,
terjadi kelangkaan BBM di beberapa sehingga penampilan dan kemasannya
daerah di Indonesia (Hambali, E., dkk, lebih menarik dan dapat digunakan untuk
2006). Kelangkaan dan kenaikan harga keperluan energi sehari-hari (Pari, 2002).
minyak akan terus terjadi karena sifatnya Briket arang merupakan bahan bakar
yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini padat yang mengandung karbon,
harus segera diimbangi dengan mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan
penyediaan sumber energi alternatif yang dapat menyala dalam waktu yang lama.
dapat diperbaharui, melimpah jumlahnya Serbuk gergaji kayu ulin dan
dan murah harganya sehingga terjangkau serbuk gergaji kayu biasa belum
oleh masyarakat luas (Hermawan, 2006). termanfaatkan sepenuhnya, padahal
Dari tujuan tersebut, teknologi untuk bahan-bahan tersebut merupakan
energi alternatif haruslah menerapkan biomassa dengan nilai kalor yang relatif
metode yang hemat sumber daya, mudah besar. Maka dari itu, penelitian ini
dirawat, dan berdampak polusif menggunakan serbuk gergaji kayu ulin,
minimalis (polusi minimal) dibandingkan serbuk gergaji kayu biasa maupun
dengan teknologi arus utama (bahan campuran bahan-bahan tersebut untuk
bakar fosil) yang pada umumnya diolah menjadi briket biasa maupun
beremisi banyak limbah dan mencemari briket arang. Serbuk gergaji ulin dan
lingkungan. serbuk gergaji kayu biasa yang diambil
Berdasarkan permasalahan di atas, dalam penelitian ini berasal dari limbah
maka usaha untuk mencari bahan bakar industri kayu yang ada di kecamatan
alternatif yang dapat diperbarui Batumandi Kabupaten Balangan yang
(renewable), ramah lingkungan dan jumlahnya banyak dan dibuang begitu
bernilai ekonomis, semakin banyak saja tanpa ada pengolahan limbah secara
dilakukan contohnya briket atau briket optimal, sehingga diharapkan dengan
arang. Briket adalah bahan bakar karbon pengolahan bahan-bahan tersebut
dalam suatu bentuk yang variatif menjadi briket membuat limbah tersebut
diproduksi dari limbah bahan organik bisa didaur ulang dan dimanfaatkan
maupun turunannya yang masih sebagai bahan bakar energi alternatif.
mengandung sejumlah energi. Menurut
Hartoyo dan Rohadi (1978) dalam Capah METODE PENELITIAN
(2007), briket arang adalah arang kayu Bahan penelitian yang digunakan
yang diubah bentuk, ukuran, dan adalah serbuk gergaji ulin dan serbuk
kerapatannya dengan cara mengempa gergaji kayu biasa yang diperoleh dari
campuran serbuk dengan bahan perekat. sisa limbah pengolahan kayu di Bansau
Bahan baku yang digunakan untuk (pabrik kayu) Banjarmasin serta lem
pembuatan briket adalah arang kayu atau tepung kanji dan tawas yang diperoleh
kayu yang berukuran kecil yang dari pasar Banjarmasin. Alat yang
diperoleh limbah industri kayu digunakan adalah timbangan, pipa
penggergajian atau industri perkayuan. paralon, lumping dan alu, serta alat
Tsoumis (1991), mengemukakan bahwa pengayak tepung.
briket juga terbuat dari residu berkarbon Briket biasa dibuat dari serbuk
dan digunakan untuk pembakaran dan gergaji kayu ulin, kayu biasa, dan
kegunaan lainnya. Pada beberapa produk, campuran kedua jenis serbuk (200 gr)

54
Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)
Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)

kering yang dicampur dengan perekat


lem tepung kanji (±50 ml) yang sudah Dari Tabel 1 terlihat, bahwa briket biasa
dimasak dengan air tawas. Adonan yang dihasilkan dari serbuk gergaji ulin,
dicetak menggunakan cetakan pipa menunjukkan kualitas yang terbaik,
paralon dengan diameter 4 cm dan dengan massa yang sama menghasilkan
panjang 2 cm kemudian dikeringkan. nyala api yang paling lama dan lebih
Briket arang dibuat dari sebuk stabil. Kompor dengan bahan bakar briket
gergaji kayu ulin, kayu biasa dan biasa masih menghasilkan asap, karena
campuran kedua jenis serbuk yang masih mengandung unsur hirogen dan
dikeringkan dan dibakar hingga oksigen tidak hanya unsur karbon
kehitaman. Tahap selanjutnya sama (arang). Pada Gambar 2, terlihat warna
dengan pembuatan briket biasa. api dari briket biasa adalah merah dengan
Penelitian dilakukan dari bulan api yang dihasilkan lebih stabil dan besar.
September sampai Oktober 2016 di
Laboratorium MAN 3 Banjarmasin. Data
yang diperoleh adalah data kualitatif
berupa warna api dan data kuantitatif
berupa lama nyala api. Data
dibandingkan dan disimpulkan jenis
briket yang baik sebagai alternatif sumber
energi.
Gambar 1. (Kiri) Briket biasa;
HASIL DAN PEMBAHASAN (Kanan) Nyala api
briket serbuk gergaji ulin
Hasil penelitian terhadap briket
biasa dapat dilihat pada Tabel 1.
Hasil pengamatan terhadap briket
Tabel 1. Pengamatan Briket Biasa arang disajikan dalam Tabel 2.
No Bahan Massa Pengamatan
(gr) Warna Waktu Tabel 2. Pengamatan Briket Arang
api nyala No Bahan Massa Pengamatan
(menit) (gr) Warna Waktu
1 Serbuk 200 api 24 api nyala
gergaji merah (menit)
kayu ulin (+++), 1 Serbuk 200 api 30
biru (+), gergaji merah
api kayu ulin (++),
besar, biru
asap (+) (++), api
2 Serbuk 200 api 19 besar,
gergaji merah asap (+)
kayu (+++), 2 Serbuk 200 api 27
biasa biru (+), gergaji merah
api kayu (++),
besar, biasa biru
asap (+) (++), api
3 Serbuk 200 api 10 besar,
gergaji merah asap (+)
kayu ulin (+++), 3 Serbuk 200 api 20
+ biasa biru (+), gergaji merah
api kayu ulin (++),
besar, + biasa biru
asap (++), api
(++) besar,
Keterangan : asap
(+++) : banyak, (++) : sedang, (+) : sedikit (++)

55
Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)
Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)

Keterangan : Gambar 2. (Kiri) Briket arang;


(+++) : banyak, (++) : sedang, (+) : sedikit (Kanan) Nyala api
dari arang serbuk gergaji ulin
Tabel 2 menunjukkan bahwa
briket arang yang dihasilkan dari serbuk Dari analisis di atas, briket biasa
gergaji ulin memberikan kualitas terbaik dan briket arang yang dihasilkan dengan
dibandingkan dengan arang serbuk massa yang sama mempunyai kualitas
gergaji kayu biasa, maupun kombinasi yang berbeda, dimana briket arang
arang serbuk gergaji ulin. Hal ini menunjukkan kualitas yang lebih bagus
dikarenakan dengan massa yang sama dari briket biasa. Briket arang yang
menghasilkan nyala api yang paling lama, dihasilkan, selain dapat digunakan
mempunyai asap yang paling sedikit sebagai bahan bakar memasak bisa juga
sehingga lebih ramah lingkungan dan digunakan sebagai bahan bakar sate
lebih stabil nyala api kompornya. Berat (pemanggang) dan lain-lain.
jenis serbuk gergaji ulin lebih besar dari Keunggulan briket biasa dan
berat jenis serbuk gergaji kayu biasa briket arang dari limbah industri kayu ini
sehingga nilai kalor yang dihasilkan akan antara lain :
lebih besar dan dengan massa yang 1. Bahan bakar briket selain murah juga
sama, briket arang serbuk gergaji ulin dapat mengurangi timbunan limbah
dapat menyala dalam waktu yang lama. dan sampah (mendaur ulang
Secara umum, kompor berbahan limbah/sampah menjadi bahan bakar
bakar briket arang lebih baik dan ramah alternatif);
lingkungan dibandingkan dengan briket 2. Bahan-bahan pembuatan briket
biasa karena asap yang dihasilkan lebih mudah didapat dan banyak terdapat
sedikit dan mampu menyala lebih lama dilingkungan;
dengan bahan yang sama. Hal ini karena 3. Tidak tergantung pada bahan bakar
briket arang mempunyai kandungan di pasaran;
arang yang lebih besar jika dibandingkan 4. Teknologi pembuatan briket
briket biasa sehingga nilai kalornya sederhana dan tidak memerlukan
(pembakaran) lebih besar dari briket bahan kimia lain kecuali yang
biasa. Alasan ini dibuktikan dengan terdapat dalam bahan briket itu
serbuk gergaji ulin dengan massa yang sendiri. Peralatan yang digunakan
sama (200 gr), jika dibuat briket biasa murah, mudah dan juga sederhana
nyala api berwarna merah lebih banyak, sehingga mudah pengoperasiannya;
api besar, stabil selama 24 menit 5. Briket arang tidak mengandung
Sementara itu, serbuk gergaji ulin yang unsur belerang, karena berasal dari
dibuat briket arang nyala api antara tumbuhan yang mengandung unsur
merah dan biru seimbang, api besar tetapi karbon, hidrogen dan oksigen;
lebih kecil jika dibandingkan dengan 6. Panas yang dihasilkan oleh briket
nyala api briket biasa, asap yang biasa dan briket arang relatif lebih
dihasilkan lebih sedikit dan hampir tidak tinggi dibandingkan dengan kayu
ada jika dibandingkan dengan asap dari biasa;
briket biasa serta apinya stabil selama 30 7. Briket arang bila dibakar tidak terlalu
menit (Gambar 2). menimbulkan asap maupun bau,
sehingga bagi masyarakat dengan
ventilasi perumahannya kurang
mencukupi, sangat praktis
menggunakan briket arang;
8. Setelah briket biasa dan briket arang
arang terbakar (menjadi bara) tidak

56
Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)
Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)

perlu dilakukan pengipasan atau pemanasan tanpa adanya oksigen


diberi udara; pada suhu tinggi (450°C-500°C),
9. Dengan pemanfaatan limbah industri maka asap yang dihasilkan semakin
kayu menjadi briket, maka berkurang.
diharapkan dapat mengurangi 2. Pembuatan alat cetak briket,
pencemaran lingkungan, sehingga briket yang dihasilkan lebih
memberikan alternatif sumber bahan seragam, tidak mudah hancur/rusak
bakar yang dapat diperbarui dan dan padat.
bermanfaat untuk masyarakat; 3. Perlu penelitian lebih lanjut tentang
10. Kelebihan pembentukan briket yaitu nilai kalor yang dihasilkan masing-
menaikan nilai kalor per unit volume, masing briket.
mudah disimpan dan diangkut,
mempunyai ukuran dan kualitas yang DAFTAR PUSTAKA
seragam. Capah, A.G. (2007). Pengaruh
Komentrasi Perekat dan Ukuran
PENUTUP Serbuk Terhadap Kualitas Briket
Kesimpulan dari penelitian ini Arang Dari Limbah Pembalakan
yakni : Kayu Mangium (Acacia mangium
1. Limbah industri kayu serbuk gergaji Skripsi. Medan, Departemen
ulin, serbuk gergaji kayu biasa, Kehutanan, Fakultas Pertanian,
maupun kombinasi dari bahan-bahan Universitas Sumatera Utara.
tersebut dapat dibuat briket biasa
maupun briket arang. Briket yang Hambali, E., dkk. (2007). Teknologi
dihasilkan lebih ramah lingkungan Bioenergi Agromedia. Jakarta.
jika dibandingkan dengan
menggunakan bahan bakar kayu dan Hermawan. (2006). Pemanfaatan Limbah
minyak tanah. Sekam Padi Sebagai Bahan Bakar
2. Briket arang yang dihasilkan Dalam Bentuk Briker. Jurusan
mempunyai kualitas yang lebih Teknik Mesin, Fakultas Teknik
bagus dan lebih ramah lingkungan Universitas Jember.
dari briket biasa. Briket biasa dan
briket arang dari serbuk gergaji ulin Pari, G. (2002). Teknologi Alternatif
mempunyai kualitas briket paling Pemanfaatan Limbah Industri
bagus jika dibandingkan briket lain Pengolahan Kayu. Makalah M.K.
yang dibuat. Falsafah Sains. Program
Karya ilmiah ini masih Pascasarjana.
memerlukan pengembangan dan
penelitian lebih lanjut, sehingga Prihandana, K., dkk. (2007). Meraup
disarankan para pembaca baik dari siswa, Untung dari Jarak Pagar. Jakarta.
guru, ataupun kalangan masyarakat agar
melakukan penelitian lebih lanjut tentang Tsoumis, G. (1991). Science and
: Technologi of Wood : Structure,
1. Pembuatan arang serbuk gergaji ulin Properties.
dengan menggunakan pirolisis, yaitu

57
Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan)
Vol. 6 No. 2. Juli – Desember 2017 (53-57)

58

Anda mungkin juga menyukai