Anda di halaman 1dari 26

Checklist pemeriksaan reflek fisiologis dan klonus

Mengucapkan salam dan inform konsent


Reflek tendon bisep brachialis c5-6,N Musculocutaneous
Lengan setengah fleksi pada sendi siku tekan tendon bisep dengan ibu jari
pemeriksaan dan ketukan Hammer pada ibu jari pemeriksa
Respon yang terjadi kontraksi otot bisep atau fleksi lengan siku

Reflek trisep C 678 n radialis


Lengan bawah fleksi Siku dan tangan pronasikan
Stimulasi dengan Hammer pada tendon otot trisep (belakang siku
Respon kontraksi otot trisep atau ekstensi lengan bawah

Refleks periosteum radialis c5-6 N radialis


lengan bawah fleksi pada sendi siku dan tangan pronasikan
stimulasi pada peristiwa ujung distal OS radii
respon supinasi tangan karena kontraksi otot brachioradialis

Reflek periosteum ulnaris (C8-T1 N ulnaris) ulnaris


lengan bawah setengah fleksi pada sendi siku dan tangan antara pronasi dan
supinasi
stimulasi pada periosteum stiloideus
Respon yang muncul pronasi tangan ekstremitas inferior
Reflek patella ( L2-3-4 N Femoralis)
pasien dapat duduk dengan kaki menggantung atau tidur terlentang dengan Sendi
lutut Flexi dan disangga dengan lengan pemeriksa
stimulasi pada tendon patella
Respon yang muncul adalah ekstensi tungkai bawah karena kontraksi otot
quadriceps femoris
Refleks Achilles (L5,S1-2 N Tibialis)
Pasien tidur terlentang, sendi lutut di fleksikan, pergelangan kaki di dorsofleksi
kan dan dipegang ringan oleh tangan kiri pemeriksa
stimulasi pada tendon achilles
Respon yang muncul adalah plantarfleksi karena kontraksi otot gastrocnemius
Clonus patella os Patella kita Dorong ke distal respon positif bila sekarang
reflektorik otot quadriceps Memories berkontraksi secara berulang, dan klonus
timbul selama os pattela tetap didorong
Klonus kaki kaki didorsoflesikan secara berlebihan
Respon positif bila otot betis akan terganggu dan akan bereaksi dengan
memendekkan dirinya. kontraksi ini berlangsung berulang-ulang selama
dorsofleksi di lakukan terus
mengucapkan terima kasih dan menjelaskan hasil pemeriksaan autotext pergi tes
tes tes Nama saya mengucapkan salam dan pemeriksa berada di sebelah kanan
pasien reflek Usman goresan pada kuku jari tengah pasien dengan ujung kuku ibu
jari kita
SKENARIO
Seorang Wanita 22 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala
a) Lakukan anamnesis lengkap pada pasien tersebut!
b) Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut!
c) Ajukan pemeriksaan penunjang dan mintalah hasil pada penguji
d) Sampaikan diagnosis dan diagnosis banding pasien tersebut kepada
penguji!
e) Tuliskan tatalaksana farmakoterapi untuk pasien tersebut!
f) Sampaikan edukasi kepada pasien tersebut!

ANAMNESA
MIGRAIN
No Pertanyaan Keterangan jawaban
.
1. Identitas Nama : Sari
Usia : 22 th
Pekerjaan : mahasiswa
Tinggal : Genuk
2. RPS( Sacred 7)
a. Keluhan Utama Nyeri Kepala dok
“Ada Keluhan apa bu?”

b. Lokasi Unilateral (kanan)


“Nyeri dibagian mana bu?”
“sakitnya menjalar kemana bu?” Tidak menjalar dok

c. Onset
“Sejak kapan merasa sakit Sejak kemarin dok
bu?
d. Kronologi
“Kira-kira kenapa bisa kayak Pokoknya itu dok, saya sedang ada
gitu awalnya? Bisa deadline skripsi dok, ditambah lagi saya
diceritakan” sedang menstruasi hari pertama

e. Kualitas & Kuantitas


i. Kualitas Berdenyut dok 🡪 vascular
“nyerinya seperti apa
ya bu? Berdenyut
atau seperti ditusuk
tusuk?”

“1 – 10 nyerinya di angka berapa


bu?”
“7-8 dok”

ii. Kuantitas
Frekuensi, “sudah berapa “dalam sebulan ini sudah 3 kali”
kali nyeri seperti?”
Severity,“apakah
mengganggu aktivitas bu?”
“iya”
Durasi, “tiap serangan berapa
lama ya bu?” “dari siang sampek sore”
f. Faktor Perberat Peringan

“ untuk rasa sakitnya kalo “kalo berakitivitas fisik makin berat”


sakit sekali kalau dibuat apa
pak?”

“apakah ada keluhan lain?


Seperti sensitive cahaya, “iyaa dok”
sensitive suara, melihat
pelangi atau asap sebelum
sakit?”

“ lebih enak kalau diapaain?

“Apakah sudah ada yang


diobati dari semua keluhan
Istirahat
bapak tadi?”

“belum”
g. Keluhan Lain

“Apakah ada mual muntah?” “iyaa dok”

“Ada keluhan lainnya pak “tidak ada dok”


yang belum tersampaikan?”

3. RPD
“Dulu pernah sakit seperti ini? Pernah
“Ada alergi seperti coklat susu
atau keju dan makanan lain?”
4. RPK
“Keluarga di rumah ada yang Ada, ibu saya
sakit seperti ini?”
5. Sosek
“Tinggalnya di lingk. Bersih?” Iya
Pemeriksaan Fisik
1. KU dan TTV (DBN)
KU = komposmentis, tampak lemah
TTV = N
2. Nervus cranialis =
a. 1 🡪 aura dengan halusinasi pembau (kalo ada keluhan aja)
b. 2 🡪 mata kabur 🡪 aura halusinasi visual (Pemeriksaan mata untuk
STASE MATA, stase saraf ternyata tidak ada)
c. 3,4,6 🡪 kelemahan 🡪 gerak bola mata
d. 5 🡪 trigeminal
e. 11 🡪 nyeri TTH
3. Pemeriksaan motoric (n spinalis) 🡪1 = N
4. Pemriksaan sensorik 🡪 1 = N
5. Reflek Fisiologis Patologis kanan kir 🡪 = N
Pemeriksaan Penunjang
1. Neuroimaging (CT Scan)
- Sakit kepala terparah seumur hidup
- Terdapat pemeriksaan neurologik yg abnormal
- Progresif dan persisten
- Respon yang tidak adekuat terhadap terapi
2. Darah Rutin untuk nemuin penyebab lain menyerupai nyeri kepala migren
Diagnosis
1. Diagnosis Klinis : Cephalgia unilateral dextra
2. Diagnosis Topis : Vaskular Pericranial/ vasa epicranial
3. Diagnosis Etiologi : Migrain dengan aura
DD
1. Cluster
2. TTH
3. Arterious venous malformation

Terapi
R/Ergotamin tab 1 mg No. III
Respon buruk dengan NSAID
S.1.d.d tab 1 prn
Nyeri dengan intensitasi sedang-berat
Atau
R/Paracetamol tab 500 mg No. IX
s.3.d.d tab 1 prn
Edukasi
1. Sampaikan nama penyakit
2. Sampaikan penyebab dan pemicu
3. Menghindari Pemicu
4. Menghindanri stimulasi sensoris 🡪 tidur ditempat gelap sepi.
5. Berolahraga secara teratur
6. Berhenti merokok
7. Obat diberikan saat serangan
KASUS 2
Seorang wanita berusia 25 tahun bersama suaminya datang dengan keluhan
demam dan terasa kaku pada bagian leher

A. ANAMNESIS
Identitas diri
Nama : Tuti
Usia : 25 tahun
Tempat Tinggal : Genuk
Pekerjaan : Mahasiswa S2
Keluhan utama : Demam
Lokasi :-
Onset : Satu minggu yang lalu
Kronologis : Awal demam 1 minggu yang lalu, demam
semakin lama semakin tinggi
Keluhan penyerta : Terasa kaku di daerah leher, nyeri kepala,
muntah
Factor memperberat : Aktivitas
Factor memperingan : Istirahat
Kualitas : Demam semakin lama semakin tinggi
Kuantitas : Demam terus menerus
RPD : Dulu pernah sakit infeksi pada telinga
RPK : Tidak ada
RPS : Tidak ada

Trias meningitis 🡪 demam, neck stiffness (leher kaku), nyeri kepala

B. PF
- Px. Kaku kuduk (+)
o Kepala difleksikan sampai dagu menyentuh dada 🡪 (+) jika
terdapat tahanan
- Px. Kernig sign (+)
o Tungkai difleksikan 90O pada sendi panggul lalu
diekstensikan 45 O 🡪 (+) jika dirasakan pasien merasakan
nyeri/terdapat tahanan < 135 O atau fleksi dikontralateral
- Px. Brudzinski sign (+) (Neck, Cheek, Symphysis, Leg)
o Neck sign 🡪 Kepala difleksikan sampai menyentuh sternum
🡪 (+) jika muncul fleksi pada tungkai
o Cheek sign 🡪 Penekanan kepada kedua os. Zygomaticus 🡪
(+) jika muncul gerakan fleksi pada siku
o Symphysis sign 🡪 Penekanan pada suprasymphysis 🡪 (+)
jika muncul fleksi pada tungkai
o Leg sign 🡪Flexi tungkai pada sendi panggul 🡪 (+) flexi
tungkai kontralateral

C. PP
- Pungsi Lumbal.

TLC = Total Leukocytes Count

D. DIAGNOSIS
- Dx. Topis: Selaput meningen (Meninges)
- Dx. Klinis: Kaku kuduk
- Dx. Etiologis: Meningitis bakteri

- DD:
o Encephalitis
o Septicaemia
o Malaria

E. TATALAKSANA
- Penicilin 20 – 24 jt U/hari IV
- Cephalosporin generasi III 🡪 Seftriakson iv 100 mg/kg/hari tiap 12
jam
- Vancomycin 1 gr tiap 8 jam (bisa ditambahkan)
KASUS 3
Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
punggung bawah.
a) Lakukan anamnesis lengkap pada pasien tersebut!
b) Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut!
c) Ajukan pemeriksaan penunjang dan mintalah hasil pada penguji
d) Sampaikan diagnosis dan diagnosis banding pasien tersebut kepada
penguji!
e) Sampaikan edukasi kepada pasien tersebut!

No Pertanyaan Keterangan jawaban


.
1. Identitas Nama : Galih
Usia : 41 th
Pekerjaan : Tukang panggul
Tinggal : Tanjung mas
2. RPS( Sacred 7)
h. Keluhan Utama Nyeri punggung bawah dok
“Ada Keluhan apa bu?”

i. Lokasi Punggung bawah kiri


“Nyeri dibagian mana bu?”
“sakitnya menjalar kemana bu?” Menjalar ke bokong kiri, betis, dan
tumit kiri

j. Onset
“Sejak kapan merasa sakit 4 bulan terakhir, penjalarannya yg
bu? seminggu yang lalu

k. Kronologi
“Kira-kira kenapa bisa kayak Habis pulang kerja tidur bangun2 sudah
gitu awalnya? Bisa
diceritakan” sakit dok

l. Kualitas & Kuantitas


iii. Kualitas Nyeri aja dok
“nyerinya seperti apa
ya bu?

iv. Kuantitas
Frekuensi, “sudah berapa “terus menerus”
kali nyeri seperti?”
Severity,“apakah
mengganggu aktivitas bu?”
“Ya”

m. Faktor Perberat Peringan

“ untuk rasa sakitnya kalo “kalo berakitivitas fisik makin berat,


sakit sekali kalau dibuat apa berdiri lama, jalan jauh”
pak?”

“ lebih enak kalau diapaain?


Berkurang saat istirahat

“Apakah sudah ada yang


diobati dari semua keluhan
bapak tadi?” “obat warung tapi tidak sembuh”

“Apakah setelah sakit pernah


dipijat?”
“tidak”
n. Keluhan Lain

“Apakah ada keluhan lain” “tidak dok”

“Ada keluhan lainnya pak “tidak ada dok”


yang belum tersampaikan?”

“Apakah bapak buang air


“lancer”
kecil lancer?”

3. RPD
“Apakah sebelumnya pernah Tidak
seperti ini?”
“Apakah sebelumnya pernahh
Tidak
jatuh atau tidak?”
“Apakah bapak mempunyai
riwayat jatuh atau kecelakaan?” Tidak
“Apakah bapak pernah
mengalami batuk lama?”
Tidak

4. RPK
“Keluarga di rumah ada yang Engga
sakit seperti ini?”
5. Sosek
“Tinggalnya di lingk. Bersih?” Iya

Pemeriksaan fisik :
-KU
-TTV
-PEMERIKSAAN NYERI PINGGANG
- Inspeksi :
- lihat tulang vertebra terdapat lengkungan fisiologis atau tidak 🡪 YA,
NORMAL
- ada deformitas (lordosis, kifosis, scoliosis, kifosis fokal/ gibus) atau tidak
🡪 TIDAK
- Atrofi otot2 paravertebra 🡪 TIDAK
- Fasikulasi 🡪 TIDAK
- Spasme otot 🡪 TIDAK
- Palpasi :
- Palpasi (mulai dari bahu sampai bawah) otot2 paravertebra 🡪 nilai nyeri
dan kontraksi otot 🡪 NYERI PINGGANG KIRI
- Pasien diminta untuk menunjukan daerah yang paling nyeri 🡪 “DISINI
DOK (MENUNJUK PINGGANG KIRI) TRIGER POINT
- Palpasi proc spinosus 🡪 Kalo nyeri ada infeksi diskus
- ROM :
- Membungkuk nyeri
- Menengadah nyeri
- Miring kanan nyeri
- Miring kiri lebih enakan
- Gaya Jalan :
▪ Jalan biasa
▪ Jalan jinjit (menilai radix L5 S1) 🡪 NYERI
▪ Jalan dengan tumit (menilai radix L4 L5) 🡪 TIDAK
NYERI
▪ Berdiri dari jongkok (menilai radix L2-S1) 🡪
NYERI

- Refleks fisiologi tungkai bawah :


o Refleks patella : (+/+) 🡪 L2-3-4
o reflex achilles : (+/-) 🡪 L5-S1
o
- KEKUATAN EKSTREMITAS INFERIOR : (5/4) 🡪 4 = bisa melawan
gravitasi dengan tahanan sedang

- SENSORIS : bila ada kelainan tentukan batas shg tau dermatom shg tau
radix mata yg terganggu

● Nyeri
● Suhu
● Raba
● Getar
● Posisi

L4-L5 : gangguan sensoris di paha lateral


L5-S1 : gangguan sensoris di tungkai bawah lateral
Sesuai dg dermatom

- PEMERIKSAAN KHUSUS :
- Pemeriksaan lasseque : flexi tungkai (+) = nyeri bokong, belakang
paha kiri, betis, bawah. Tulis derajat 🡪(+) LASSEQ 30 Derajat
- Pemeriksaan pattrick : tumit ke patella. (+)= nyeri panggul
- Pemeriksaan kontra Patrick : tungkai ke lateral. (+) = nyeri panggul
- Pemeriksaan valsava : (+)
- Pemeriksaan Nafziger : (+)

PEMERISAAN PENUNJANG
Lab :
- Darah rutin, kimia darah
- Px serologi, faktor genetic, tumor marker
Neurofisiologi :
- EMG : untuk mengetaahui kelumpuhan otot
- Needle EMG dan H-reflex
- Somatosensory evokes potensial
Radiologic :
- Foto polos vertebra lumbosacral proyeksi AP Lateral
- Mielografi, mielo-CT, CT-Scan, MRI
- Diskografi

DIAGNOSIS :
Diagnosis klinis : ischialgia
Diagnosis topis : L5-S1
Diagnosis etiologi : HNP
DD :
- Spondylitis TB
Terapi :
- NSID : Ibuprofen 400mg 3x sehari
- Muscle relaxan : Tinazidin 2 mg 1x sehari
Edukasi :
- Jangan mengkat akat beban berat
RUJUK
KASUS 4
Seorang laki-laki berusia 76 tahun datang dengan keluarganya keluhan lumpuh
pada muka dan ekstremitas
a. Lakukan anamnesis lengkap pada pasien tersebut!
b. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut!
c. Ajukan pemeriksaan penunjang dan mintalah hasil pada
penguji
d. Sampaikan diagnosis dan diagnosis banding pasien tersebut
kepada penguji!
e. Sampaikan edukasi kepada pasien tersebut!

No Pertanyaan Keterangan jawaban


.
1. Identitas Nama : Irsyad
Usia : 76 th
Pekerjaan : wiraswasta
Tinggal : telogo
2. RPS( Sacred 7)
Keluhan Utama muka, tangan, dan kaki saya mengalami
kelemahan
“Ada Keluhan apa pak?”

o. Lokasi Hanya sebelah kanan


“lumpuh dibagian mana pak?”

p. Onset Satu hari yang lalu


“Sejak kapan pak?

q. Kronologi
“Kira-kira kenapa bisa Tadi malam ketidak saya hendak makan
kayak gitu awalnya? Bisa malam, tangan kanan saya tiba tiba tidak
diceritakan” bisa menggenggam centong nasi dan
lemah saya rasakan menjalar ke bagian
kaki kanan
r. Kualitas & Kuantitas
-

s. Faktor Perberat Peringan

untuk rasa lemahnya “kalo berakitivitas terganggu karena saya


mengganggu aktivitas sehari tidak bisa mengangkat anggota gerak
hari bagian kanan dan muka bagian kanan
saya

Berkurang saaat istirahat (bed rest)


“ lebih enak kalau diapaain?

“Apakah sudah ada yang


diobati dari semua keluhan “belum”
bapak tadi?”
t. Keluhan Lain
“Apakah ada keluhan lain?” “tidak bisa berkumur kumur, bicara saya
pelo”

“Ada keluhan lainnya pak


yang belum tersampaikan?” “3 hari yang lalu saya mengalami nyeri
kepala dan kesemutan”

3. RPD
“Apakah sebelumnya pernah Tidak pernah
seperti ini?”
“apakah ada riwayat tekanan
Ada hipertensi
darah tinggi, gula darah tinggi,
atau kolesterol?”
“Obatnya rutin diminum apa
enggak?”
Tidak
“Apakah sebelumnya pernah
jatuh atau tidak?”
tidak
4. RPK
“Keluarga di rumah ada yang Enggak tahu
sakit seperti ini?”
5. Sosek
“Tinggalnya di lingk. Bersih?” Iya

Pemeriksaan fisik :
● keadaan umum 🡪 kesadaran : compos mentis (GCS 15)
● TTV
o Tekanan darah : 150/90
o Suhu : 36,7oC
o Nadi : 80 x / menit
o RR : 22 x / menit
● PF motoric (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit)
o Kekuatan : 5/4/3/2/1/0
o Tonus otot
o Trofi
● PF sensoric (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit) 🡪 pasien diminta
tutup mata
o Propriotaktil
▪ Taktil (Raba)
▪ Nyeri (jarum/tusuk gigi)
▪ Suhu (panas/dingin)
o Proprioseptif
▪ Posisi
▪ Tekanan dalam (menggunakan objek)
▪ Hantaran (menggunakan garpu tala)
● Pf reflek fisiologis dan patologi (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit)
o Tangan
▪ bisep
o Kaki
▪ patella
● Pemeriksaan saraf kranialis (sesuai kasus)
o Pelo mendadak : n.12
o Perot mendadak : n.7
o Pandangan doble : n.3,4,6
o Nyeri di wajah : n.5
o Buta mendadak : n.2
Pemeriksaan Penunjang :
● Profil lipid
● Hematologi rutin
● Ct scan kepala
Diagnosis
Diagnosis Klinis : Hepiparesis dextra
Diagnosis topis : hemisfer serebri sinistra
Diagnosis etiologis : stroke non hemoragik
Terapi
5B
● Breath 🡪 O2 (Kanul 3 LPM)
● Blood 🡪 iv line
● Brain 🡪 neuroprotector (citicoline tab 1000 mg)
● Bowl 🡪 NGT
● Bladder 🡪 DC (cateter)

Edukasi
● Menjelaskan definisi stroke ke keluarga
● Kontrol kolesterol dan tekanan darah (makanan rendah garam)
● Menjelaskan untuk rujukan ke dokter spesialis saraf

R/Citicolin tab 1000 mg No.


XXI
s.3.d.d tab I
Kasus 5
Seorang pria 42 tahun, datang ke poliumum rumah sakit dengan keluhan wajah
kanan dirasakan tebal dan baal sejak 6 jam yang lalu.
a. Lakukan anamnesis lengkap pada pasien tersebut!
b. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut!
c. Ajukan pemeriksaan penunjang dan mintalah hasil pada penguji
d. Sampaikan diagnosis dan diagnosis banding pasien tersebut kepada
penguji!
e. Sampaikan edukasi kepada pasien tersebut!

No Pertanyaan Keterangan jawaban


.
1. Identitas Nama : Irsyad
Usia : 42 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Tinggal : telogo
2. RPS( Sacred 7)
Keluhan Utama Muka sebelah kanan saya terasa baal dok
“Ada Keluhan apa pak?”

a. Lokasi Hanya sebelah kanan


“lumpuh dibagian mana pak?”

b. Onset 6 jam yang lalu


“Sejak kapan pak?

c. Kronologi
“Kira-kira kenapa bisa Tadi malam saya tidur, pakek kipas
kayak gitu awalnya? Bisa angin langsung ke wajah saya, terus
diceritakan” bangun tidur sudah terasa baal dok
d. Kualitas & Kuantitas
-

e. Faktor Perberat Peringan

untuk rasa lemahnya “kalo berakitivitas terganggu karena saya


mengganggu aktivitas sehari sulit untuk minum, karena air terus
hari keluar dari mulut.

“ lebih enak kalau diapaain? Tidak berkurang

“Apakah sudah ada yang


diobati dari semua keluhan
“belum”
bapak tadi?”
f. Keluhan Lain

“tidak bisa berkumur kumur ataupun


“Apakah ada keluhan lain?” bersiul

Tidak ada dok


“Ada keluhan lainnya pak
yang belum tersampaikan?”

3. RPD
“Apakah sebelumnya pernah Tidak pernah
seperti ini?”
“apakah ada riwayat tekanan
Tidak ada
darah tinggi, gula darah tinggi,
atau kolesterol?”
“Obatnya rutin diminum apa
enggak?”
Tidak
“Apakah sebelumnya pernah
jatuh atau tidak?”
“apakah dulu pernah terkena tidak
infeksi hsv tipe I?”

tidak
4. RPK
“Keluarga di rumah ada yang Enggak tahu
sakit seperti ini?”
5. Sosek
“Tinggalnya di lingk. Bersih?” Iya

Pemeriksaan fisik :
● keadaan umum 🡪 kesadaran : compos mentis (GCS 15)
● TTV
o Tekanan darah : 150/90
o Suhu : 36,7oC
o Nadi : 80 x / menit
o RR : 22 x / menit
● PF motoric (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit)
o Kekuatan : 5/4/3/2/1/0
o Tonus otot
o Trofi
● PF sensoric (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit) 🡪 pasien diminta
tutup mata
o Propriotaktil
▪ Taktil (Raba)
▪ Nyeri (jarum/tusuk gigi)
▪ Suhu (panas/dingin)
o Proprioseptif
▪ Posisi
▪ Tekanan dalam (menggunakan objek)
▪ Hantaran (menggunakan garpu tala)
● Pf reflek fisiologis dan patologi (periksa yang SEHAT, lalu yang sakit)
o Tangan
▪ Bisep
▪ Hofman (patologi)
o Kaki
▪ Patella
▪ Babinski (patologi)
● Pemeriksaan saraf kranialis (sesuai kasus)
o Pelo mendadak : n.12
o Perot mendadak : n.7
o Pandangan doble : n.3,4,6
o Nyeri di wajah : n.5
o Buta mendadak : n.2

Pemeriksaan Penunjang :
● Hematologi rutin
● Ct scan kepala
Diagnosis
Diagnosis Klinis : Paresis nervus facialis dextra perifer flaksid
Diagnosis topis : nervus 7 perifer
Diagnosis etiologis : bell palsy
Terapi

Edukasi
● Menjelaskan tentang bell pasly ke pasien
● Latihan gerak gerak an muka, senyum, di depan cermin
● Kontrol kembali ke dokter
● Menjelaskan cara untuk menghindari terkena bell palsy

R/Prednisone tab 5 mg No. XXI


s.3.d.d tab I

Anda mungkin juga menyukai