PENDAHULUAN
Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi dan
seluruh dunia, termasuk Indonesia (Sani, 2008). Hipertensi adalah kondisi medis
di mana tekanan darah dalam arteri meningkat melebihi batas normal (Kristanti,
2009).
mengalami peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90
Sampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari
negara-negara yang sudah maju. Data dari The National Health and Nutrition
insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31% yang berarti terdapat
58-65 juta orang hipertensi di Amerika dan terjadi peningkatan 15 juta dari data
terus meningkat. Di India mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan
diperkirakan 107,3 juta orang pada tahun 2025. Di China, 98,5 juta orang dan
akan meningkat menjadi 151,7 juta orang pada tahun 2025. Di Asia tercatat 38,4
1
2
juta penderita hipertensi pada tahun 2000 dan diprediksi akan meningkat menjadi
tinggi, yaitu 31,7% dari total penduduk dewasa. Prevalensi ini jauh lebih tinggi
2011).
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 mmHg. Hasil
sebagai suatu keadaan di mana upaya penurunan tekanan darah akan memberikan
manfaat lebih besar dibanding tidak melakukan upaya apa pun. Resiko kematian
Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini
terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan 3 juta di antaranya
3
yang berusia di atas 20 tahun adalah pasien hipertensi. Pada umumnya prevalensi
seperti pada penelitian Susalit E yang mendapatkan angka 14,2% pada masyarakat
nelayan dan 7,92% pada kelompok tani di Ujung Pandang (Yusuf, 2008),
14,9% (laki-laki 13,6%, wanita 16,0%). Pada survei berikutnya tahun 1993
(Idham, 2002).
8669 penderita dari sepuluh penyakit terbesar menurut Dinas Kesehatan Kota
Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah kadar kolesterol yang
tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyempitan
>5,2 mmol/L dan 3% dari populasi memiliki kadar kolesterol total >7,5 mmol/L
(Davey, 2003).
Laboratorium Prodia No. 6/1994, selama tiga tahun terhadap 11.489 orang
didapati keadaan sebagai berikut: 32,4% penduduk indonesia umur 20-70 tahun
kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dl; 32,8% penduduk punya kadar
kolesterol total antara 200-240 mg/dl; dan 34, 8% penduduk yang diperiksa
punya kadar kolesterol total sebesar lebih dari 240 mg/dl. Kadar kolesterol 200-
240 mg/dl biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak hewani secara
berlebihan. Sedangkan kadar kolesterol lebih dari 240 mg/dl selain akibat
konsumsi makanan berlemak, juga disebakan oleh bakat yang dimiliki atau
Utara.
penyakit hipertensi.