Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERNIKAHAN: IKHTIAR MEWUJUDKAN KELUARGA


BERKAH

DISUSUN OLEH:

1. Albert Sullivan
2. Firzakalfa Adawiya Nur Islami
3. Suryadi

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM SOELTHAN M


TSJAFIOEDDIN SINGKAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puju syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pernikahan : Ikhtian Mewujudkan Keluarga Berkah” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama


Islam. Selain itu, makalah bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
hukum pernikahan dalam agama islam bagi penulis maupun pembaca.

Sebagai penulis, kami mengakui bahwa masih banyak kekurangan


dan kesalahan kami yang terkandung didalamnya. Oleh sebab itu kami
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar
kami lebih baik lagi kedepannya.

Terima Kasih.

Singkawang, 12 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat.......................................................................................2

BAB II........................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................3

A. Pengertian dari Cinta dan Pernikahan Serta Fitrah Manusia Untuk


Menikah..........................................................................................................3
B. Upaya Menjaga Kesucian Diri Denga Tidak Berpacaran dan Tidak
Berzina...........................................................................................................4
C. Upaya Untuk Meraih Keluarga Berkah Dalam Bingkai Pernikahan.............6

BAB III.......................................................................................................................8

PENUTUP..................................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, salah satu ikatan yang diatur oleh
Tuhan untuk hidup berpasangan adalah melalui proses pernikahan.
Pernikahan dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang luhur dan sakral,
bermakna ibadah kepada Allah, mengikuti Sunnah Rasulullah dan
dilaksanakan atas dasar keikhlasan, tanggungjawab, dan mengikuti
ketentuan-ketentuan hukum yang harus diindahkan.
Pernikahan merupakan sunah nabi Muhammad saw. Sunnah
diartikan secara singkat adalah, mencontoh tindak laku nabi Muhammad
saw. Perkawinan diisyaratkan supaya manusia mempunyai keturunan dan
keluarga yang sah menuju kehidupan bahagia di dunia dan akhirat, di
bawah naungan cinta kasih dan ridha Allah SWT, dan hal ini telah
diisyaratkan dari sejak dahulu, dan sudah banyak sekali dijelaskan di
dalam al-Qur’an
Pada dasarnya pernikahan merupakan salah satu cara seseorang
untuk mengindari perbuatan zina.  Hal ini di karenakan zina menyebabkan
simpang siurnya suatu keturunan, terjadinya kejahatan terhadap keturunan,
dan juga yang akan menyebabkan berantakannya sebuah keluarga, hingga
tercerabutnya akar kekeluargaan dengan menyebarnya penyakit menular,
merajalelanya nafsu, dan maraknya kerusakan moral.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari cinta dan pernikahan serta fitrah manusia untuk
menikah?
2. Bagaimana cara menjaga kesucian diri (iffah) dengan tidak berpacaran
dan tidak berzina?

1
3. Bagaimanakah upaya untuk meraih keluarga berkah dalam bingkai
pernikahan?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Memahami hakikat cinta dan fitrah manusia untuk menikah
2. Untuk memahami upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesucian
diri (iffah) dengan tidak berpacaran dan tidak berzina 
3. Untuk mengetahui cara meraih keluarga berkah dalam bingkan
pernikahan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari cinta dan pernikahan serta fitrah manusia untuk


menikah
Cinta menurut para ahli, cinta merupakan kesenangan jiwa, pelipur
hati, membersihkan akal, dan menghilangkan rasa gundah gulana.
Pengaruhnya membuat elok rupa, membuat manis kata-kata,
menumbuhkan perilaku mulia, dan memperhalus perasaan. Menurut ajaran
islam, perasan cinta akan membawa kebaikan pada manusia bila
disalurkan hanya dalam bingkai pernikahan..
Pernikahan adalah terjemahan yang diambil dari bahasa Arab yaitu
nakaha dan zawaja. Kedua kata inilah yang menjadi istilah pokok yang
digunakan Al- Qur’an untuk menunjuk pernikahan. Istilah atau kata
zawaja berarti ‘pasangan’, dan istilah nakaha berarti ‘berhimpun’. Dengan
demikian, dari sisi bahasa, perkawinan berarti berkumpulnya dua insan
yang semula terpisah dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan yang utuh
dan bermitra. Adapun menurut istilah Ahli Ushul nikah menurut arti
aslinya ialah aqad, yang dengannya menjadi halal hubungan kelamin
antara lelaki dan perempuan. Demikian menurut Ahli Ushul golongan
Syafi’iyah. Adapun menurut Ulama Fiqih, Nikah ialah aqad yang diatur
oleh Islam untuk memberikan kepada lelaki hak memiliki penggunaan
terhadap faraj (kemaluan) dan seluruh tubuhnya untuk penikmatan sebagai
tujuan utama.

Pernikahan juga memiliki hikmah, yaitu:


1. Memelihara keberlangsungan manusia
2. Pernikahan adalah tiang keluarga yang kokoh dan teguh
3. Mengontrol hawa nafsu

3
Hal ini karena dalam pernikahan, hampir semua bentuk interaksi
antara laki-laki dan perempuan menjadi halal, bahkan bernilai pahala bila
dilakukan karena Allah. Diluar pernikahan, semua bentuk hubungan cinta
laki-laki dan perempuan adalah terlarang.

َ ‫ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْٓوا اِلَ ْيهَا َو َج َع‬


ً‫ل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدة‬RR َ َ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن َخل‬
َ ِ‫َّو َرحْ َمةً ۗاِ َّن فِ ْي ٰذل‬
ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
‫ت لِّقَ ْو ٍم يَّتَفَ َّكر ُْو َن‬
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
(Q.S: Ar-Rum:21).

B. Cara Menjaga Kesucian Diri (iffah) Dengan Tidak Berpacaran dan


Tidak Berzina
Secara Bahasa kesucian diri (iffah) adalah menahan dan menjaga.
Adapun secara istilah iffah adalah menahan diri dari perkara-perkara yang
Allah haramkan. Dengan demikian seorang yang afif adalah orang yang
bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya
menginginkannya.
Iffah merupakan  akhlaq paling tinggi dan dicintai Allah Swt. Oleh
sebab itulah sifat ini perlu dilatih sejak anak-anak masih kecil, sehingga
memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap keinginan-keinginan yang
tidak semua harus dituruti karena akan membahayakan saat telah dewasa.
Dari sifat 'iffah inilah akan lahir sifat-sifat mulia seperti: sabar, qana'ah,
jujur, santun, dan akhlak terpuji lainnya.

4
ۗ ‫ون نِ َكاحًا َحتَّ ٰى يُ ْغنِيَهُ ُم ٱهَّلل ُ ِمن فَضْ لِِۦه‬ َ ‫ين اَل يَ ِج ُد‬ ِ ِ‫َو ْليَ ْستَ ْعف‬
َ ‫ف ٱلَّ ِذ‬
‫اتِبُوهُ ْم إِ ْن َعلِ ْمتُ ْم فِي ِه ْم‬RRR‫ت أَ ْي ٰ َمنُ ُك ْم فَ َك‬
ْ ‫ب ِم َّما َملَ َك‬َ َ‫ون ْٱل ِك ٰت‬RRR
َ ‫ين يَ ْبتَ ُغ‬ َ ‫َوٱلَّ ِذ‬
۟ Rُ‫ى َءاتَ ٰى ُك ْم ۚ َواَل تُ ْكره‬
‫وا فَتَ ٰيَتِ ُك ْم َعلَى‬R ٓ ‫ال ٱهَّلل ِ ٱلَّ ِذ‬
ِ ‫وهُم ِّمن َّم‬RRُ‫رًا ۖ َو َءات‬R‫َخ ْي‬
ِ
‫ض ْٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ْنيَا ۚ َو َمن يُ ْك ِرهه َُّّن‬
َ ‫وا َع َر‬ ۟ ‫ْٱلب َغٓا ِء إ ْن أَ َر ْد َن تَ َحصُّ نًا لِّتَ ْبتَ ُغ‬
ِ ِ
ِ ‫و ٌر ر‬RRRRRRRRRRRُ‫ ٰ َر ِه ِه َّن َغف‬RRRRRRRRRRR‫ ِد إِ ْك‬RRRRRRRRRRRْ‫إِ َّن ٱهَّلل َ ِم ۢن بَع‬RRRRRRRRRRRَ‫ف‬
‫َّحي ٌم‬
Artinya: “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-
Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian,
hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui
ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari
harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa
budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka
sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan
duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka)
sesudah mereka dipaksa itu.”
Pentingnya sifat 'Iffah ini ditanamkan dalam diri seorang muslim
karena ia merupakan perintah agama yang banyak memberikan kebaikan
serta keutamaan bagi seseorang yang memilikinya, diantara beberapa
keutamaan itu adalah:
1. Meraih pahala di akhirat
2. Mendapatkan ketenangan hati dan kenikmatan besar di dunia
3. Memberi jalan keluar dari kesukaran dan kesulitan

5
cara menanamkan dan mendididik sifat 'iffah dalam diri seorang
muslim diantaranya adalah:
1. Membekali diri dengan ketaqwaan kepada Allah
2. Membentengi diri dengan rasa malu

3.  Menundukkan pandangan atau ghadhul bashar


4. Menjauhi tempat-tempat yang dapat menimbulkan fitnah
5. Memperbanyak membaca doa

C. Upaya Untuk Meraih Keluarga Berkah Dalam Bingkai Pernikahan


1. Ciri keluarga berkah
Keluarga berkah ditandai dengan meningkatnya keiamanan
anggota keluarga yang menjadikan kualitas pribadi-pribadi dalam
keluarga tersebut berkembang menuju kebaikan yaitu; sikap semakin
matang, bertambah bijak dan bertambah wawasan, akhlak akan
semakin baik, anak yang soleh dan solehah adalah ciri dari keluarga
berkah.
2. Upaya Meraih Keluarga Berkah
a. Sebelum Menikah:
1. Menata niat menikah untuk mencari ridho Allah SWT.
2. Tidak berpacaran.
3. Memilih calon pendamping hidup yang sesuai dengan pedoman
pandangan islam.
4. Menyiapkan diri secara fisik dan psikis.
5. Bermusyawarah dengan orang tua agar meperoleh restu atau
dukungan.
b.  Sesudah Menikah:
1. Mempertahakan motivasi pernikahan untuk tujuan beribadah.
2. Menjadikan ridho Allah sebagai pedoman dalam berumah
tangga.

6
3. Suami istri yang menjalankan tugas dan kewajiban dengan
baik.
4. Memperlakuakan pasangan dengan baik.
5. Saling membantu dalam mengerjakan urusan rumah tangga.
6. Membiasakan bersikap sabar dan syukur.
7. Bermusyawarah dalam memutuskan permasalahan.
c. Ragam Pernikahan Kontroversial:
1. Poligami
2. Nikah mut’ah
3. Pernikahan beda agama

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Cinta seorang laki-laki terhadap wanita dan sebaliknya cinta
seorang wanita terhadap laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang
bersumber dari fitrah yang diciptakan oleh Allah SWT di dalam jiwa
manusia. Hal utama yang harus dijadikan patokan dalam mencari
pendamping hidup adalah agama dan akhlak yang baik. Keluarga berkah
adalah keluarga yang baik, yang membawa kebaikan pada diri mereka dan
orang lain. Untuk memperoleh keluarga yang berkah banyak hal yang
perlu untuk dilakukan baik sebelum menikah, sesudah menikah.
B. Saran
Untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT dengan mengikuti
sunah nabi Muhammad Saw maka seharusnya seorang hamba menjauhi
hal-hal yang mendekati dan dapat menyebabkan perzinahan, demi
menjaga kesucian diri dan hati dari segala dosa sebelum menikah sesuai
dengan Sunnah nabi.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://pdfcoffee.com/makalah-agama-kelompok-5-pernikahan-ikhtiar-
mewujudkan-keluarga-berkahdocx-pdf-free.html
 https://id.scribd.com/document/394876996/Makalah-PAI-Pernikahan-
Mewujudkan-Keluarga-Berkah
 https://farisahnur1411.blogspot.com/2015/09/pernikahan-ikhtiar-
mewujudkan-keluarga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai