Masa Bayi
Masa Bayi
Masa Bayi
com
Google mendeteksi bahwa sambungan internet Anda lambat dan telah mengoptimalkan
laman ini untuk menghemat data hingga 80%.
Baru saja dioptimalkan
Lihat yang asli
Cari
Cari
nurhijah8
BAB I
PENDAHULUAN
Para ahli psikologi perkembangan pada masa bayi ini menjadi dua bagian yaitu masa orok
dan masa bayi itu sendiri. Dan masing-masing bagian akan memperlihatkan ciri-ciri pokok
pada setiap fase perkembagnan. Masa orok atgau masa anak baru lahir merupakan masa
perkembangan yagn terpendek dalam kehidupan manusia,m yagn dimulai sejak lahir dan
berakhir ketika ia mencapai umur dua minggu. Masa orok terbagai menjadi dua masa, yakni
masa furtunate dan masa neonate.
Sedangkan masa bayi dimulai sejak berkhirnya masa orok, dua mi ggu setelah kelahiran
sampai akhir tahun ke dua dari kehidupan. Sementara itu, pada umumnyaa bayi relatif telah
tidak bergantung lagi pada bantuan orang dewasa dan telah dapat melakukan banyak hal
untuk dirinya sendiri. Berkurnagnya tketidak berdayaan dan bertambahnya kemampuan
untuk berdiri sendiri disebabkan oleh perkembangan penguasaan badan yagn cepat yang
memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan meamnipulasikan objek-objek semaunya.
Dari beberapa definisi ini kami akan membahas beberapa perkembangan pada masa bayi
yaitu :
Rumusan masalah
PEMBAHASAN
MASA BAYI DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI
Maya Penyesuaian.
Adapun penyesuaian-penyesuaian yang penting dialami oleh bayi yang baru lahir tersebut
ada 4 macam, yaitu :
1) Proses lahir, yaitu apakah melalui operasi, dengan pertolongan alat atau dengan
jalan normal.
Bagi yang dilahirkan dengan mudah (normal) lebih cepat mengadakan peneysuaian dengan
lingkungan daripada bayi yang sulit lahir (lahir dengan pertolongan/operasi). Tapi tidaklah
semua bayi yang baru dilahirkan dapat meneysuaikan diri dengan baik. Akibat dari
kegagalan penyesuaian diri dapat menimbulkan kematian.
Perkembangan Fisik.
Dalam membicarakan perkembangan fisik pada masa orok inilah akan dibagi dalam
beberapa perincian, yaitu :
1) Besar Tubuh
Kepala bayi sekitar seperempat dari panjang tubuhnya, sedangakan pada orang dewasa
kepala itu kira-kira seperrtujuh dari panjang tubuhnya.
3) Sifat-sifat bayi.
Otot mata belum terkendali, sehingga gerakan mata belum terarah dan belum terkoordinasi.
Kelenjar air mata berlum bertugas sehingga tangis orok tanpa disertai air mata belum
bertugas sehingga tangis orok tanpa disertai air mata. Lebar pendek sehingga tidak tampak.
Kepala ditutupi rambut yang bagus.
4) Fungsi-fungsi Fisiologis.
Denyut nadi waktu lahir adalah 130-150 permenit. Beberapa hari kemudian turun sampai
rata-rata 117 kali. Denyut nadi orang dewasa rata-rata 70 permenit. Waktu bayi tidur, denyut
nadinya 123.5 dan waktu menangis 218.2. Gerakan nafas pada minggu pertama adalah 35
permenit dan pada minggu kedua 38-40 permenit. Umur satu tahun 27,8. Umur 10-15 tahun
19,1 dan pada orang dewasa 18 permenit.
5) Gerakan Orok.
Irwin membagi gerakan orok menjadi dua kelompok yakni; (1) gerakan umum dan gerakan
khusus. Gerakan umum itu adalah gerakan seluruh badan bayi, sedangkan gerakan khusus
hanya terbatas pada bagian-bagian tertentu saja. Gerakan khusus ini meliuti: reflek, yaitu
respon khusus terhadap rangsangan-rangsangan luar maupun rangsangan dalam serta
mencakupi bagian-bagian otot badan yang lebih luas daripada reflek.
Gerakan Umum
Bila suatu bagian tubuh terkena rangsangan, maka timbul respon pada bagian terangsang
itu, lalu diikuti oleh bagian terangsang itu, lalu diikuti oleh bagian-bagian tubuh lainnya.
Gerak Khusus.
Reflek.
Umumnya orang mengatakan bahwa gerakan yang tidak disadari. Oleh karena bayi yang
baru lahir dipandang belum mempunyai kesadaran, maka gerakannya itu dinamakan
gerakan reflek.
Respon Umum
Hurlock mempergunakan istilah respon umum, karena respon ini menyebar bila
dibandingkan dengan respon reflek. Jadi sebenarnya tidak ada perbedaan yang prinsipil.
Ciri dari gerak ini adalah tidak menentu, tidak bertujuan dan tidak terkoordinasi.(Akmal Hawi,
2008)
Biasanya menangis dimulai pada waktu anak lahir atau segera setelah dilahirkan. Tangis
pada waktu lahir merupakan kegiatan refleks semata sebagai masuknya udara dengan
cepat melalui tali suara yang menyebabkan bergetar. Tangis dari anak keras suaranya dan
ditandai dengan pernafasan yang teratur. Maksud dari tangis kelahiran adalah untuk
menggelembungkan paru-paru, sehingga memungkinkan pernafasan dan menyediakan
oksigen yang cukup bagi darah. Sigmund Freud, mengemukakan bahwa kelahiran itu
merupakan trauma, dan penghayatan yang dramatis.(Abu Ahmadi & Munawar Sholeh,
2005). Menurut Hurlock menganggap tangis lahir ini murni reflek dan disebabkan oleh
udara yang terdesak dengan mengenai tali suara, sehingga tali suara itu bergetar tapi tak
sependapat dengan Kant dan Adler mereka menganggap bahwa pendapat Hurlock sebagai
tafsiran yang fantastis. Menurut Kant tangis yang baru lahir itu adalah suara tangisan
kemarahan pada kelahiran yang mengagetkan itu. Adler menganggap sebagai suatu tanda
rasa rendah diri yang timbul mendadak karena ditempatkan ke dalam lingkungan yang
sangat baru dan rumit.
Akan tetapi pendapat ketiga orang tersebut, tidak lebih dari tafsiran. Oleh karena itu belum
tentu benar. Kalau diperhatikan realitas kelahiran bayi itu, maka terdapat beberapa hal,
yakni: (1) perubahan lingkungan; (2) yang berlangsung dengan tiba-tiba; dan (3) setelah
melewati tempat keluar yang sempit. Jadi unsur yang riil yang menyebabkan bayi itu
menangis, yaitu rasa sakit dan terperanjat. (akmal Hawi, 2008).
7) Perkembangan Tangis
Kalau tangis disebabkan oleh rasa sakit, terkejut, tidak enak, maka tangis selanjutnyapun
tetap berpangal pada sebab-sebab itu hanya sumber sebabnya berbeda. Di samping itu
irama tangisnyapun sudah mengalami perkembangan.
Hurlock mengemukakan empat macam tangis bayi yakni (1) tidak enak, iramanya monoton,
staccato yaitu keras dan terputus-putus; (2) rasa sakit iramanya tertahan, muka merah,
mulut terbuka lebar, walaupun rasa marah itu sudah berkurang, tetapi sedu sedannya masih
terus; dan (4) lapar, nada suaranya tinggi
Ibu rajin memperhatikan tangis bayinya akan dapat membedakan tangis bayi itu. (Akmal
Hawi, 2008). Tangis bersifat reflex dan merupakan respons terhadap rangsangan tertentu.
Orok lebih banyak menangis disebabkan oleh lapar dan alasan-alasan lain yang tidak
diketahui dari pada sebab-sebab lainnya.(Ely Manizar, 2009)
8) Pembentukan kepribadian
Dasar-dasar kepribadian sebagaimana halnya dengna sifat-sifat fisik lainnya berasal dari
sifat-sifat kebakaan dan selanjutnya berkembang melalui lingkungan dan belajar.
Bagaimanapun besarnya pengaruh lingkungan, namun sifat kebakaan akan memainkan
peranan utama dalam perkembangan kepribadian. Sejak anak dilahirkan telah tampak
petunjuk-petunjuk yang nyata mengenai kepribadiannya.
Selanjutnya lingkungan terutama ibu dan bagaimana sikap ibu dalam mengasuh,
merupakan faktor penentu yang penting dalam perkembangan pola kepribadian si anak
kelak. Demikian pula halnya jika ibu tidak dapat memberikan air susunya karena situasi
yang tidak mengizinkan serta perlakuan gegabah dalam memberikan dotnya.
Ibu yang bijaksana akan bersikap hati-hati dalam memberikan botol susu pada bayinya
dengan rasa kehangatan dan perhatian seolah-olah ibu sendiri yang sedang memberikan
makan tersebut. Hal yang demikian akan membantu terwujudnya kepribadian yang
diharapkan.
Masa bayi adalah masa peletak dasar bagi kehidupan anak, dimana dasar-dasar
kebanyakan pola tingkahlaku, sikap orang lain dan diri sendiri serta banyak pola
pengungkapan emosional terbentuk. Masa ini disebut juga dengan masa “kritis” dalam
perkembangan anak, karena perkembangan selanjutnya terbentuk berdasarkan pondasi
pada masa ini.
Masa bayi merupakan usia menarik. Allah SWT telah memperlengkapi bayi dengan daya
tarik tersendiri. Setiap gerak-geriknya.
Perkembangan Fisik
Dalam rentangan kehidupan terdapat dua masa dimana pertumbuhan fisik berjalan dengan
pesat, yaitu pada masa prenatal dan masa post natal (terjadi pada masa bayi dan masa
pubertas).(akmal Hawi, 2008,53)
Masa bayi merupakan satu dari dua masa pertumbuhan yang satu lagi terjadi pada masa
pubertas. Selama enam bulan pertama dari kehidupan, pertumbuhan berlangsung dengan
kecepatan seperti pada masa pre-natal dan kemudian mulai mengendur. Pada tahun kedua
pertumbuhan mulai menurun dengan tempo yang cepat. Dinyatakan dalam bentuk
persentase, petumbuhan dalam berat badan selama tahun pertama ialah 200 %, dan pada
tahun kedua 25-30 %. Pertumbuhan dalam tinggi badan adalah 50 persen pada tahun
pertama dan 20 % pada atahunkedua.
Ukuran baju bayi mencerminkan pola pertumbuhan yang universal dan dapat diramalkan.
Pada usia bulan-bulan pertama berat badan berat badan bayi bertambah sekitar 5 hingga 6
ons per minggu, dan ketika usia 4 bulan berat badannya naik dua kali lipat. Dan pada tahun
kedua kehidupan bayi rata pertumbuhannya mengalami perlambatan, dimana usia 2 tahun
beratnya mencapai sekitar 16 kg dengan tinggi 32 hingga 35 inci.
Pola pertumbuhan bayi adalah sama bagi pria dan wanita. Selama tahun pertama,
pertambahan berat badan secara proposional adalah lebih besar dari pada pertumbuhan
tinggi badan, pada tahun kedua sebaliknya yang terjadi.
Sebagai mana halnya dengan pertumbuhan dalam ukuran, masa bayi juga merupakan
masa petumbuhan yang cepat bagi tulang-tulang. Pada usia 6 bulan bayi dapat duduk tanpa
dukungan, dan pada usia 7 bulan dapat merangkak dan berdiri tanpa dukungan. Pada usia
8 bulan bayi dapat menyangga tubuh hingga ke posisi berdiri, pada usia 10 bulan hingga 11
bulan dapat berjalan menggunakan kursi atau meja sebagai alat bantu, dan pada usia 12
hingga 13 bulan bayi pada umumnya dapat berjalan tanpa bantuan.
Dari 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh sebelum masa bayi berakhir. Gigi pertama
muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri tengah sebelah bawah muncul lebih dahulu
baru gigi seri bagian atas. Pada umur satu tahun, rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6
buah gigi, dan pada umur dua tahun, 1 buah gigi. Waktu tumbuhnya gigi sangat bervariasi
dan tergantung dari faktor-faktor kecenderungan kabakaan, kesehatan, gizi dan jenis
kelamin. Urutan pertumbuhan gigi adalah lebih penting dari pada usia tumbuhnya gigi, oleh
karena itu bila terjadi ketidak teraturan dalam urutan pertumbuhan gigi mungkin sekali akan
menyebabkan posisi rahang tidak baik dan susunan gigi yang rusak. (Ely Manizar, 2009)
Perkembangan Otak
Pertumbuhan yang cepat dalam system syaraf merupakan karakteristik dari tiga sampai
empat tahun pertama setelah kelahiran. Pertumbuhan terutama terdiri dari perkembangan
sel-sel yang belum matang pada waktu kelahiran dan bukan merupakan pembentukan sel-
sel baru. Diperkirakan bahwa seperempat dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia
Sembilan bulan, dan tiga perempat pada akhir tahun kedua. Pada saat lahir berat otak bayi
seperdelapan dari berat total atau sekitar 25 % dari berat otak orang dewasa, maka pada
ulang tahun kedua otak bayi sudah mencapai kira-kira 75 % dari otak dewasanya.
Perkembangan Penginderaan
Organ keinderaan berkembangan dengan cepat selama masa bayi dan sanggup berfungsi
dengan memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan. Dengan berkembangnya
koordinasi otot-otot mata pada bulan ketiga, maka bayi sanggup melihat dengan jelas.
Menurut Agoes Dariyo ada lima indera yang bergfungsi aktif pada bayi yaitu : (1) sentuhan,
(2) penciuman, (3) Pengecapan, (4) Sentuhan.
Fungsi-fungsi Fisiologis
Masa bayi merupakan masa pembentukan dasar pola fisiologis mengenai makan, tidur dan
buang air. Walaupun pada akhir masa bayi pembentukan kebiasaan itu belum sempurna,
tetapi dasar-dasar yang baik sudah terbentuk, karena semakin lama akan semakin sulit
memperkembangkan kebiasaan-kebiasaan fisik yang baik.
Penguasaan Otot-otot
Untuk dapat berdiri sendiri anak aharus mampu mengendalikan otot-ototnya. Hal in sangat
penting artinya bila ia hendak melakukan apa yang ingin ia lakukan dan bila akan
dilakukannya. Salah satu bidang perkembangan yang utama ialah penguasaa otot-ototnya.
Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk pra bahasa yang normal muncul dalam pola perkembangan bahasa yaitu
menangis, mengoceh dan isyarat. Menangis adalah bentuk pra-bahasa yang paling banyak
dipakai selama bulan-bulan pertama dari yang paling banyak dipakai selama bulan-bulan
pertama dari kehidupan, walaupun dari sudut pandang jangka panjang Mengoceh adalah
lebih penting karena merupakan dasar bagi perkembangan bahasa yang sebenarnya.
Isyarat dipakai bayi sebagai pengganti bahasa, sedangkan pada anak-anak lebih tua atau
orang dewasa isyarat dipakai sebagai pelengkap bahasa. Pada masa bayi ini pun terjadi
permulaan dari perkembangan bicara melalui empat tahap yaitu antara lain:
Perkembangan Sosial
Pengalaman-pengalaman social yang mula-mula dialami anak dalam lingkungan keluarga,
memainkan peranan penting dalam penentuan sikap dan prilakunya terhadap hubungan-
hubungan social. Oleh karena kehidupan bayi terpusat di lingkungan rumah, maka dasar-
dasar bagi sikap dan prilaku sosialnya dikemudian hari “disemai” di rumah.
Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang menimbulkan kesemenangan, dimulai dalam bentuk
yang sederhana pada masa bayi. Bermain pada masa ini terutama terdiri dari gerakan-
gerakan yang tidak menentu dan perangsangan organ-organ keinderaan.
Pada tahun kedua, permainannya telah lebih teratur dan boneka dipakai untuk berbagai
macam kegiatan permainan. Ciri khas pada usia ini ialahpermainannya banyak melibatkan
kegiatan-kegiatan berjalan, melempar dan memungut kembali benda-benda, ataupun
memasukkan dan mengeluarkan benda-benda dari tempatnya. Oleh karena koordinasi otot-
ototnya belum baik, maka bayi sering bersifat merusak dalam bermain dengan benda-benda
permainannya.
Perkembangan Pengertian
Bayi memulai hidupnya dengan tidak mempunyai pengertian tentang apa yang diamatinya
dalam lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya ia harus memperoleh pengertian tentang
sesuatu yang diamatinya melalui kematangan dan belajar. Pengertian yang diperoleh
sebagaian akan tergantung dari tingkat kecerdasan dan sebagian lagi tergantung pada
pengalaman masa lalunya. Kenangan masa lalunya akan merupakan dasar penafsiran
pengalaman-pengalaman barunya.
Dari tingkahlaku bayi terlihat bahwa, sejak awal usianya konsep-konsep berkembangan
dengan cepat. Umpanya pengenalan bayi terhadap orang-orang dan benda-benda yang
tidak asing baginya dalam lingkungan di mana ia berada, diperlihatkan melalui respon yang
menyenangkan sama halnya dengan pengenalan terhadap orang-orang dan benda-benda
yang asing baginya selalu disertai dengan rasa takut.(Akmal Hawi, 2008).
Bayi membutuhkan pemeliharaan yang terus menerus dari satu orang tertentu selama
sembilan bulan pertama dari kehidupannya untuk memberinya jaminan rasa aman. Untuk
memberikan perhatian terhadap bayi merupakan tugas dan kewajiban orang tua, mereka
harus siap merawat bayi seperti (1) mengganti popok pakaian setiap saat, (2) memberi air
susu ibu, (3) memandikan bayi, (4) memeriksakan kesehatan ke dokter, puskesmas, rumah
sakit, (5) menemani bermain bersama dan sebagainya.
Kepribadian
Kepribadian tidaklah terdiri dari sejumlah, sifat-sifat akan tetapi merupakan perpaduan dan
organisasi dari sifat-sifat kedalam suatu pola. Inti atau titik berat dari pola ini sikap-sikap dan
kebiasaan-kebiasaan yang telah terbentuk sejak awal kehidupan dan mengalami perobahan
dan penghalusan bila anak bertambah usianya dan bertambah luas pengalaman hidupnya.
Ada 3 faktor yang terdapat didalam perkembangan kepribadian, individu, yakni (1)
kebakaan, (2) pengalaman-pengalaman permulaan di dalam keluarga, dan (3) peristiwa-
peristiwa kemudian hari.
Masa bayi merupakan “masa kritis” dalam perkembangan kepribadian oleh karena pada
masa inilah diletakkan landasan-landasan, dan berdasarkan landasan-landasan ini pulalah
akan dibangun struktur kepribadian dewasa.
Artinya : “Tiap-tiap anak yang dilahirkan diatas fitrah, maka ibu bapaknyalah yang
mendidiknya menjadi orang yagn beragama Yahudi, Nasrani dan Majusi”(Ely Manizar,
2009).
KESIMPULAN
Masa bayi dan perkembangan masa bayi terbagi menjadi dua yaitu (1) Masa Orok
(masa penyesuaian sejak lahir sampai umur 2 minggu). (2) Masa Bayi (2 Minggu sampai 2
tahun). Masa orok atau masa anak baru lahir merupakan masa perkembangan yang
terpendek dalam kehidupan manusia. Yang dimulai sejak lahir dan berakhir ketika ia
mencapai umur dua minggu.
Masa ini disebut dengan masa penyesuaian terhadap temperature diluar kandungan,
pernafasan, cara membuang kotoran, mengisap dan menelan. Aktivitas yang dilakukan
adalah lebih banyak tidur dan melakukan gerakan reflek. Sementara masa bayi dimulai usia
dua minggu hingga dua tahun. Masa bayi disebut juga dengan masa menarik, karena
disukai oleh setiap orang.
Perkembangan yang terjadi sangat cepat, gigi mulai tumbuh, belajar berbicara, berjalan,
berekrespresi melalui senyuman, menangis dan tertawa. Peran orang tua sangat diperlukan
untuk meletakkan pola-pola dasar terhadap pembentukan sikap dan tingkah laku.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu & Shaleh Munawar, Psikologi Perkembangan, Jakarta : Rineka Cipta,
2005.
Hawi, Akmal, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Palembangan : IAIN Raden
Oleh : Kelompok 06
Novitasari : 09210109
Paradilla : 0921009
DOSEN PEMBIMBING
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama
*
Surel
*
Situs Web
Kirim Komentar
Ikuti
nurhijah8
Mendaftar
Log Masuk
Salin shortlink
Kelola Langganan
Ciutkan bilah ini
Skip to primary content
Beranda
About
blogspot.com
Dioptimalkan 24 menit yang lalu
Lihat yang asliSegarkan
educate
Foto saya
bronie educate
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.