Anda di halaman 1dari 2

Kedudukan kurikumlum dalam pembelajaran

Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai rambu-
rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar). Kurikulum mengarahkan
segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Pengertian

Kurikulum merupakan salah satuh komponen yang ada dalam sistem pendidikan. Dimana
kurikulum akan memberikan arah dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan,
khususnya di lembaga-lembaga pendidikan formal. Kurikulum memiliki kedudukan yang
penting dalam dunia pendidikan.Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara teori-teori
pendidikan yang berkembang dengan konsep-konsep kurikulum  yang dikembangkan. Seiring
perkembangan masyarakat modern, pendidikan lebih banyak diselenggarakan secara formal
terutama di sekolah-sekolah, hal ini karena sekolah mempunyai kelebihan yaitu keluasan untuk
memberikan isi pendidikan yang tidak hanya nilai-nilai moral yang diajarkan tetapi juga
mengenai perkembangan teknologi dan kehidupan serta memberikan pengetahuan dan
keterampilan yang lebih luas dan lebih mendalam dibandinkan keluarga.

Adapaunbeberapa pengertian para ahli, sebagai berikut

1. Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang


diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities
that are provided for the students by the school). Kurikulum tidak dibatasi pada
kegiatan di dalam kelas saja, tetapi mencakup juga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh siswa di luar kelas.
2.  Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) yang menganggap kurikulum sebagai
segala upaya yang dilakukan sekolah untuk mestimuli siswa agar belajar, baik
dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun di luar sekolah.

Adapun fungsi dari kdeudukan kurikulum dlam pembelajaran

⦁ Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu sebagai alat untuk mencapai
seperangkat tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur
kegiatan sehari-hari.

⦁ Fungsi kurikulum bagi tatanan tingkat sekolah, yaitu sebagai pemeliharaan proses pendidikan
dan penyiapan tenaga kerja.

⦁ Fungsi sebagai konsumen, yaitu sebagai keikutsertaan dalam memperlancar pelaksanaan


program pendidikan dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan program yang serasi.
Disini kita bisa liat bahwa fungsi kurikulum bisa dimaknai sebagai salah satu bagian yang ada
dalam sistem penyelenggaraan Pendidikan dan kegunaan atau manfaat dari kurikulum bagi
pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan (pembelajaran).

Kurikulum memegang peran kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan,
antara lain :

1. Peran konservatif, yaitu kurikulum bertugas menyimpan dan mewarisi nilai-nilai


luhur budaya.
2. Peran kreatif, yaitu kurikulum harus bisa memberikan dorongan kepada siswa agar
mereka berkembang daya kreatifnya.
3. Peran kritis dan evaluative, yaitu kurikulum berperan sebagai alat untuk menilai
dan juga sekaligus memperbaiki masyarakat. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai
dengan keadaan di masa mendatang dihilangkan dan perlu diadakan modifikasi
dan perbaikan.

Jadi,kita bisa mengambil kesimpulan bahwa


Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai rambu-
rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar) dan kurikulum
mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai