Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE-2 (KEGAWATDARURATAN KOMUNITAS)

Nama : FITRA FIRMANSYAH PRATAMA

NIM : 17621058

Kelas : PSIK 8

Dosen : Eva Dwi Ramayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kmb

SOP Mengangkat dan Memindah Pasien Stroke Yang Jatuh Di Lantai

Mengangkat dan memindahkan pasien merupakan hal yang terpenting dalam evakuasi
pasien. Hal ini membutuhkan kekuatan fisik yang maksimal dan tenaga yang terlatih. Ada
beberapa teknik dan hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan evakuasi pasien, yaitu :

Mekanika Tubuh

Mekanika tubuh merupakan suatu cara untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dalam
mengangkat, bergerak dan melakukan aktivitas. Pengangkatan dan pemindahan pasien
dibutuhkan mekanika tubuh yang baik, dengan mempertahankan posisi tubuh tegak lurus, jarak
kaki selebar bahu, kaki menjadi tumpuan utama, tidak menggunakan otot punggung untuk
mengangkat, melainkan menggunakan  otot tungkai, otot panggul & otot perut

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengangkat dan memindahkan pasien, yakni:

1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan tim penolong, pastikan jumlah penolong yang
cukup
2. Saling berkomunikasi antar tim penolong
3. Saat mengangkat mempertahankan posisi punggung tetap lurus
4. Menyediakan peralatan yang tepat
5. Memperhatikan kondisi tempat atau pijakan saat mengangkat pasien
Memindahkan Pasien pada Kondisi Darurat Dan Tidak Darurat

Kondisi darurat adalah pergerakan yang mendesak diperlukan saat pasien harus segera
dipindahkan untuk pengobatan ancaman kehidupan segera. Pergerakan yang mendesak dilakukan
dengan mencegah terjadinya cedera tulang belakang. Adapun teknik memindahkan pasien pada
kondisi darurat dan tidak darurat, yakni:

Pemindahan Darurat

a. Tarikan Selimut

Pemindahan pasien dillakukan dengan teknik log roll, memposisikan pasien ke arah penolong,
menarik selimut diletakkan dibawah pasien, mengembalikan posisi pasien, menyelimuti pasien,
memindahkan pasien dengan cara ditarik.

b. Tarikan Lengan

Pemindahan pasien dengan cara penolong berada dibelakang pasien, kedua lengan penolong
dimasukkan dibawah ketiak pasien, memegang kedua lengan bawah pasien, kemudian pasien
ditarik.

c. Tarikan Baju

Dalam keadaan darurat posisi pasien susah diangkat atau susah untuk menggapainya. Maka
teknik terakhir adalah mengangkat pasien dengan menarik pakaian dikerahnya

Pemindahan Tidak Darurat

Kondisi tidak darurat adalah pergerakan yang tidak mendesak, kondisi pasien stabil dan tidak ada
ancaman kehidupan

a. Mengangkat dan memindahkan secara langsung

Dilakukan oleh 2 atau 3 penolong. Penolong pertama memposisikan lengannya dibawah kepala
pasien, penolong kedua memposisikan lengannya dibawah pinggang pasien, penolong ketiga
memposisikan  lengannya dibawah kaki pasien. Saling berkomunikasi antar satu dengan yang
lainnya, mengangkat pasien ke lutut dan memiringkan pasien ke arah dada penolong, pindahkan
pasien dengan satu gerakan. Tindakan ini tidak bisa dilakukan pada pasien yang dicurigai adanya
trauma servikal.

b.  Mengangkat dan memindahkan memakai sprei

Pasien diangkat dan dipindahkan menggunakan sprei. Tindakan ini tidak dapat dilakukan pada
pasien yang dicurigai adanya trauma servikal.

Perlengkapan untuk Memindahkan Pasien

Beberapa perlengkapan yang digunakan untuk memindahkan pasien, yakni Tandu


Ambulans (Wheeled stretcher), Tandu Sekop (Scoop stretcher), Long Spine Board, Tandu
Basket (Stokes Basket), Flexible Strecher, Kursi Tangga (Stair chair) dan Portable Strecher.
Berikut ini penjelasan perlengkapan tersebut.

1. Tandu Ambulans (Wheeled stretcher)

Alat yang terpasang dikendaraan Ambulans digunakan untuk mengangkat dan memindahkan
pasien dari TKP ke ambulans yang kemudian dibawah ke rumah sakit. Bisa diturunkan dan
dinaikkan, dilengkapi strap menjaga keamanan pasien saat proses pemindahan.

Cara penggunaan: Salah satu penolong berada dibelakang pasien memasukkan lengan ke bawah
ketiak pasien dan satu penolongnya mengangkat dari kaki, saling berkomunikasi antar satu
dengan yang lainnya, pasien dipindahkan ke tandu ambulans. Setelah itu dipasangkan strap
menjaga keamanan pasien dan ketika memindahkan pasien tetap berada ditandu tersebut tanpa
harus menurunkannya
2. Tandu Sekop (Scoop stretcher)

Tandu sekop biasa digunakan untuk memindahkan pasien yang lokasinya memiliki akses yang
terbatas dan bermanfaat untuk memindahkan pasien darurat, alat ini bisa dipisahkan
perangkatnya dan dilengkapi strap untuk menahan posisi pasien saat proses pemindahan

Cara penggunaan: Tandu sekop dipisahkan kemudian ditempatkan dikedua sisi pasien dan
menguncinya bersama-sama, dipasangkan strap kemudian pasien dipindahkan. Hal yang perlu
diperhatikan alat ini tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki cedera servikal

3. Long Spine Board

Tandu yang digunakan selain untuk memindahkan pasien berfungsi sebagai alat fiksasi. Alat ini
sangat baik digunakan pada pasien yang dicurigai adanya fraktur servikal.

Cara penggunaan: Pemindahan pasien ke atas long Spine Board dillakukan dengan teknik log
roll, memposisikan pasien ke arah penolong. Satu penolong menyokong area kepala punggung
pasien dan yang lainnya memeriksa bagian belakang pasien, long Spine Board didekatkan kearah
pasien. Kemudian pasien diletakkan bersamaan dengan tandu tersebut secara perlahan-lahan.
Dipasangkan pengaman yang diistilahkan tali laba-laba, melakukan fiksasi kepala dan kemudian
pasien dipindahkan di tandu ambulans.

4. Tandu Basket (Stokes Basket)

Tandu basket berbentuk keranjang digunakan untuk memindahkan pasien dengan atau tanpa long
spine board. Terdapat juga strap untuk mengamankan pasien ketika proses pemindahan. Alat ini
sering kali digunakan dalam pencarian korban yang sulit dijangkau, misalnya pada daerah
dengan dataran tinggi, terdapat tali pengangkut yang akan dikaitkan pada celah lubang yang ada
pada sekeliling tandu basket

Cara penggunaan: Menempatkan pasien keatas permukaan tandu, lalu dipasangkan strapnya,
kemudian pasien dipindahkan di tandu ambulans
5. Flexible Strecher

Tandu yang dapat digunakan untuk memindahkan pasien ditempat terbatas dan sempit. Dipakai
pada pasien tanpa cedera servikal.

Cara penggunaan: Pemindahan pasien menggunakan flexible strecher dillakukan dengan teknik
log roll, memposisikan pasien ke arah penolong, flexible strecher didekatkan kearah pasien,
mengembalikan posisi pasien, kemudian mengangkat pasien dengan 4 orang penolong yang
kemudian dipindahkan ke tandu ambulans

6. Kursi Tangga (Stair chair)

Alat yang dapat digunakan untuk memindahkan pasien yang bisa duduk atau berdiri namun sulit
untuk bergerak. Biasanya digunakan untuk memindahkan pasien melalui tangga.

Cara penggunaan: Penolong pertama berada dibelakang pasien dan penolong lainnya berada
didepan pasien yang akan memandu untuk menuruni tangga, dengan memperhatikan posisi tubuh
dalam mengangkat dan berkomunikasi satu sama lain. Setelah itu membantu pasien untuk pindah
ke tandu ambulans

7. Portable Strecher

Alat yang digunakan untuk memindahkan pasien dari satu tempat ke tampat yang lain. Terdapat
juga strap untuk mengamankan pasien ketika proses pemindahan.

Cara penggunaan: Setelah pasien berada ditandu portable, menggunakan teknik yang benar saat
mengangkat, memperhatikan keseimbangan tubuh tetap tegak lurus dan saling berkomunikasi
antar satu dengan yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai