Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lismy Nurhamzah

Nim : 1903277073

Kelas : 2B S1 Keperawatan

Tugas : Keperawatan Anak

Pendekatan Teori Model Keperawatan Pada Anak

A. Teori Kathryn E. Barnard


Model keperawatan Barnard pada awalnya dikembangkan untuk bayi/infant, dan
selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini
difokuskan pada pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk
mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan pertumbuhannya dengan melihat
hubungan orangtua- anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik orang tua dan anak
dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sistem. Barnard menekankan
modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey & Alligood, 19980).
Perilaku adaftif tersebut meliputi :
1. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi)
Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan yang seimbang, bayi harus
memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan dapat mempermudah
atau mempersulit orang tua untuk memahami isyarat tersebut dan membuat
modifikasi yang tepat sesuai perilaku tersebut. Bayi memberikan beberapa isyarat
seperti rewel, tidur, cari perhatian, rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan
aktivitas tubuh.
2. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh)
Bukan hanya bayi harus memberikan isyarat sehingga bayi dapat
memodifikasi kembali perilakunya. Secara jelas, jika bayi tidakberespon terhadap
isyarat dari caregiver, adaptasi tidak mungkin terjadi
3. Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi)
Orang tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami isyarat yang
diberikan bayi sehingga mereka memodifikasi perilakunya dengan tepat. Orang
tua yang memiliki masalah dalam aspek kehidupannya seperti : masalah pekerjaan
dan keuangan, masalah emosional atau stress dalam pernikahan, dapat menjadi
tidak sensitive terhadap isyarat bayi. Jika stress dapat diatasi oleh orang tua, orang
tua dapat memahami isyarat bayinya.
4. Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan orang tua
mengurangi distress pada bayi)
Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas orang
tua dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal, yaitu :
a. Orang tua harus mengenali bahwa distress sedang terjadi,
b. Harus mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distress.
c. Dan akhirnya orang tua harus mampu melaksanakan tindakan sesuai
pengetahuannya.
5. Parent’s social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu
pertumbuhan social dan emosional)
Kemampuan untuk membantu aktivitas pertumbuhan social emosional
bergantung kamampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang tua harus
mampu bermain dengan mesra dengan anak, menggunakan interaksi social saat
member makan, member pujian atas perilaku anak. Orang tua harus menyadari
tingkat perkembangan anak dan mampu mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini
tergantung pada kemampuan orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan
keahliannya.
6. Parent’s cognitive growth fostering activities (orang tua membantu perkembangan
kognitif)
Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai tingkat
pemahaman anak. Untuk melaksanakannya orang tua harus memiliki pemahaman
tentang kemampuan anakny dan orang tua harus memiliki energy untuk
menerapkan keahliannya.

Model Barnard tersebut selanjutnya berkembang menjadi dasar teori interaksi


pengkajian kesehatan anak (Child Health Assesment Interaction Theory). Konsep
utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau pengasuh
(mother/caregiver), dan lingkungan (environment) ( Tomey & Alligood, 1998) :
1. Anak (Child)

Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik berikut : perilaku bayi


baru lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan kemampuan
anak beradaptasi terhadap lingkungan dan petugas kesehatan.

2. Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver)

Karakteristik ibu yang digambarkan Barnard meliputi: aspek psikososial,


perhatian terhadap anak, kesehatan ibu sendiri, pengalaman ibu yang mengubah
kehidupannya, harapan ibu terhadap anaknya, dan yang paling penting adalah pola
hubungan orang tua- anak dan kemampuan adaptasinya.

3. Lingkungan (Environment)

Karakteristik lingkungan aspek lingkungan fisik dan keluarga, keterlibatan


ayah, dan derajat hubungan orang tua untuk menghormati anaknya.

B. Peran praktik keperawatan sesuai dengan teori Kathryn E. Barnard


1. Sebagai manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung
jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya ketika memberikan
perawatan pada anak. Misalnya pada saat bayi hospitalisasi, perawat
mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi anak
dan ahli terapi fisik saat mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada
klien.
2. berkolaborasi, Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis lainnya
untuk memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi dengan ibu dari anak
tersebut, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satu caranya
adalah, dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu dan
respon terhadap isyarat bayinya agar interaksi orangtua-anak berjalan lancar
dengan melakukan kolaborasi antar perawat dengan sang ibu.

Sehat sakit:
1. Bayi dikatakan sehat jika semua kebutuhannya dapat terpenuhi, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Ibu sebagai orang terdekat bagi bayi,
maka ibu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas
perawat adalah memberikan informasi, memberikan dukungan, dan juga
membantu ibu dalam memberikan kebutuhan bayi karena perawat juga
mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistic atau
menyeluruh.
2. Bayi dikatakan sakit jika kebutuhannya tidak terpenuhi dan menyebabkan rentang
sehatnya bergeser menuju rentang sakit. Untuk dapat memulihkannya lagi, maka
kebutuhan bayi harus terpenuhi, disinilah sensitivitas ibu harus ditingkatkan agar
dapat mengenali dan meringankan penderitaan bayi. Bukan hanya ibu, namun
perawat juga harus selalu membantu untuk memulihkan kesehatan bayi dengan
memberikan perawatan agar bayi kembali sehat.
C. Paradigma keperawatan menurut Konsep Model Parent Child Interaction (Tomey &
Alligood, 2002)
1. Manusia
Barnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada
kemampuan dalam adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan stimulasi taktil
dari lingkungan.
2. Lingkungan
Barnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan, lingkungan
termasuk seluruh pengalaman yang dihadapi oleh anak sangat mempengaruhi
kehidupan anak, baik berupa objek, tempat, suara, visual, sensasi taktil bahkan
orang- orang sekitar, yang disebut hidup dan mati.
3. Sehat
Barnard menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam
nursing child assessment satellite training study ia menyatakan bahwa perawatan
kesehatan bertujuan untuk pencegahan primer.
4. Keperawatan
Barnard mendefinisikan keperawatan sebagai "diagnosis dan pengobatan
tanggapan manusia terhadap masalah kesehatan" (Fine, 2002). 

Anda mungkin juga menyukai