Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN “CEREBRAL PALCY”

Dosen Pengampu : Yunike,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun Oleh :

Nama : Levi Riani (PO7120120015)


Kelas : 2A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Kasus
Seorang anak dibawa oleh orang tua nya ke RS Bhayangkara palembang pada 15 juni 2021
pukul 08.00 wib dengan keluhan demam, batuk berdahak, tidak nafsu makan dan sangat
pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik Nadi: 86 x/menit, Suhu: 36°C, Pernafasan: 26
x/menit, dan diagnosa medis menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami cerebral placy.
setelah dilakukan pemeriksaan fisik akhirnya anak tersebut di rawat inap untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.

1. PENGKAJIAN
1) Identitas Pasien
Nama Anak : An. A
Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 28 desember 2019
Umur : 1.5 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Anak Ke : 1 (Satu)
BB/TB : 11 kg
Alamat : Jl. Ahmad dahlan palembang
DX Medis : Cerebral Palcy
No. RM : 49.34.567
Jam/ Tgl Masuk RS : 09.30/ 15 Juni 2021-09-18

Penanggung Jawab
Nama Ibu : Ny. D
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Guru
Pendidikan : S1

Nama Ayah : Tn. F


Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Pendidikan : S1

2) Keluhan Utama
An. A diantar oleh keluarga ke RS Bhayangkara Palembang pada tanggal 15 Juni
2021 dengan keluhan pucat sejak 3 hari sebelum masuk masuk rumah sakit,
batuk berdahak, dan demam.

3) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan
Sekarang An. A mulai dirawat mulai tanggal 15 Juni 2021. Saat dilakukan
pengkajian pada hari senin tanggal 19 Juni 2021 pukul 09.00 WIB Keluarga
mengatakan kepala An. A mengalami pembesaran, pucat sejak 3 hari yang lalu,
batuk berdahak namun tidak bisa mengeluarkan sekret, nafsu makan tidak ada
sejak 3 hari yang lalu. An. A tampak batuk dan sulit mengeuarkan dahak,
tampak pucat, tampak sklera anikterik, tampak konjungtiva anemis, tampak
rewel dan gelisah.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
An. A pernah dirawat sebelumnya pernah mengalami kejang, lalu menderita cerebral
palsy hingga saat ini.
c. Pengkajian Keperawatan
1. Penampilan Umum :
Kesadaran klien Compos Mentis (E4V5M6), namun klien juga mengidap cerebral
palsy jadi klien tidak bisa apa-apa karna memang mengalami gangguan dalam tumbuh
kembang, klien tampak sesak dan masih menggunakan oksigen nasal kanul 2 liter,
klien terlihat gelisah dan kebiruan (sianosis), klien terlihat rapi dan bersih karena ibu
klien rajin mengelap klien pagi dan sore dan menggantikan bajunya.
2. Pengkajian Respirasi :
Frekuensi pernafasan An. A Takipnea : 30x/menit, nafas klien terlihat dispnea,
kedalaman dangkal, irama tidak teratur, terdapat suara nafas tambahan (ronchi),
SPO2 :70%.
3. Pengkajian sirkulasi :
Saat pengkajian nadi An. A 108x/menit, nadi teraba kuat dengan irama teratur, tidak
terdapat distensi vena jugularis.
4. Pengkajian Nutrisi dan Cairan :
Selama sakit An.A mendapatkan diit susu F70 melalui NGT dan mendapatkan cairan
infuse intravena D5 Otsu 500 Ml.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

Wanita =
Laki-laki =
Klien =
Tinggal serumah =
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang lain yang mengalami hal yang serupa dengan
pasien.

4. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran


1. Prenatal
a. Kesehatan ibu waktu hamil : Normal, tidak ada gangguan.
b. Pemeriksaan kehamilan : Ada, sekitar 5 kali ke bidan setempat dan
mendapatkan imunisasi TT
c. Riwayat pengobatan selama kehamilan : Tidak ada mengkonsumsi obat-obatan

2. Intranatal
a. Usia kehamilan saat lahir : 9 bulan
b. Cara persalinan : Normal
c. Ditolong oleh : Bidan puskesmas
d. BB/ TB saat lahir : 3000 gram/ 49 cm
e. Pengobatan yang didapatkan : Obat tetes mata dan vitamin K

3. Postnatal
An. A pernah dirawat saat usia 6 buan

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan

An.A tinggal di lingkungan rumah yang cukup ramai asri dan jauh dari kebisingan
dimana disekitar rumah masih banyak pohon – pohonan dan jauh dari sumber polusi.
6. Riwayat Psikososial
Ny.D mengatakan dalam kesehariannya, An. A termasuk anak yang ceria dan senang
bermain di luar rumah bersama Ny. D. An. A yang sedang aktif – aktif nya bermain –
main dengan orang tua.
7. Riwayat Tumbuh Kembang

a. Motorik Kasar
Pemeriksaan motorik kasar tidak bisa dilakukan karena kondisi pasien rewel dan gelisah.
b. Motorik Halus
Perkembangan motorik halus tidak bisa dilakukan karena pasien rewel dan gelisah.

c. Kognitif dan Bahasa


Perkembangan kognitif bahasa tidak bisa dilakukan kerana pasien rewel dan gelisah
d. Sosial dan Kemandirian
Waktu sehat An. A dapat bersosialisasi bersama anak di sekitar lingkungan rumah. An. A
sedang aktifnya bermain dengan dibimbing oleh orang tua.

e. Perkembangan fisik

Telungkup : 4 bulan

Duduk : 7 bulan

Merangkak : 7 bulan

Berdiri : 12 bulan

Jalan : 13 bulan

Bicara : 13 bulan
8. Imunisasi
Ny. D mengatakan An. A di imunisasi lengkap, Ny. D mengatakan imunisasi terakhir
An. A imunisasi campak.

9. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a.Pola Pemenuhan Nutrisi

1. ASI/ PASI/ makanan padat/ vitamin


Sebelum Sakit : An. A menyusu kepada ibunya sejak lahir sampai ia saat ini. Saat ini
dalam keadaan sehat, An. A biasanya makan bubur dengan cara disuapi oleh
keluarganya.
Saat Sakit : An. A saat ini mendapatkan diet SF (makanan cair) 6 x 75 cc, makanan
diberikan melalui mulut (disuapi).
2. Pola makan dan minum
Sebelum Sakit : An. A makan 3 x sehari dalam bentuk bubur dan disuapi oleh
keluarganya. An. A masih minum air susu ibu.
Saat sakit : Saat ini An. A makan makanan cair SF 6 x 75 cc per oral.
3. Pola Tidur
Sebelum sakit : Keluarga mengatakan An. A biasanya tidur malam dari pukul 21.00
sampai 07.00 WIB, dan tidur siang dari pukul 11.00 sampai 13.00 WIB. Tidak ada
Kebiasaan An. A menjelang tidur.
Saat Sakit : Saat ini An. A susah tidur karena rewel dan gelisah.
4. Pola aktifitas/ Latihan / OR/ Bermain/ Hobi
Sebelum Sakit : An. A lebih sering bermain sama orang tua. Terkadang An. A di
bawa oleh tetangga bermain keluar rumah.
Saat Sakit : An. A hanya terbaring di tempat tidur
5. Pola Kebersihan Diri
a. Mandi
Sebelum sakit : An. A mandi 2 x sehari memakai air dan sabun, dibantu oleh
keluarga.
Saat Sakit : An. A tidak mandi menggunakan sabun saat di rumah sakit, hanya dilap
dengan handuk lembab dan pakaian selalu diganti jika sudah tampak kotor, dibantu
oleh keluarga.
b. Oral Hygiene
Sebelum Sakit : An. A menggosok gigi 2x sehari
Saat Sakit : An.A tidak ada menggosok gigi
c. Cuci rambut
Sebelum Sakit : An. A biasanya keramas 1 x sehari yaitu pada sore hari menggunakan
sampo.
Saat Sakit : An. A belum ada keramas sejak masuk rumah sakit.
6. Berpakaian
An. A selalu dibantu untuk berpakaian oleh keluarganya baik sebelum maupun saat
sakit.
7. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB)
Sebelum Sakit : An. A BAB 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari, dengan warna kuning,
konsistensi padat, tidak ada keluhan saat BAB, dan dibantu oleh keluarga ke kamar
mandi.
Saat Sakit : Ny. Y mengatakan anak sudah BAB tadi pagi, sebelumnya sudah tiga hari
tidak ada BAB.
b. Buang Air Kecil (BAK)

Sebelum Sakit : An. A BAK + 6-7 x sehari dengan warna kuning jernih, An. A, tidak
ada keluhan saat BAK.

Saat Sakit : An. A memakai popok saat berada di rumah sakit. Frekuensi BAK sulit
diketahui.

10. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Berat Badan : 11 kg

Tanda-Tanda Vital
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36°C
Pernafasan : 26 x/menit

a. Kepala
Saat dilakukan pengakajian pada An.A keluarga mengatakan kepala anak
mengalami pelebaran dari yang normalnya yaitu 44,7 cm, kepala An.diraba lunak,
tidak lesi , keadaan rambut anak berminyak karena sejak masuk rumah sakit anak
belum ada keramas, tidak ada ketombe.
b. Mata
Mata simetris kiri dan kanan, tampak bola mata simetris kiri dan kanan, terdapat
dilatasi pupil, tidak ada penurunan respon penglihatan , konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik , tidak terdapat , pupil isokor.
c. Hidung
Hidung simetris kiri dan kanan , tidak ada kelainan pada hidung , penciuman
normal, tidak ada peradangan / sinusitis pada An. A
d. Mulut
An. A belum menggosok gigi , mukosa mulut pucat, bibir kering ,lidah bersih ,
tidak ada cyanosis pada bibir, bibir simetris kiri dan kanan, keadaan rahang
normal, tidak ada kelainan
e. Telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, tidak terjadi penurunan pendengan, tidak ada
serumen.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,tidak kelainan pada leher.
g. Thorak

1. Paru - paru
I : simetris kiri dan kanan , tidak ada menggunakan otot bantu pernafasan,
tidak menggunakan cuping hidung.
P : Pergerakan dinding dada teratur, trakttil fremitus sama, tidak ada oedem Pk
: Sonor
Aus : Irama pernafasan klien vesikuler , ronchi (-) , wheezing (-)

2. Jantung
I : Tidak ada palpitasi
P : Ictus cordis teraba di ICS ke V
Pk : Gallop
Aus : S1 S2 lup dup

h. Abdomen
I : Tidak ada lesi, ositaktrik tidak ada
P : Tidak ada oedem, atau masa, nyeri tekan tidak ada, nyeri lepas tidak ada,
pembesaran hepar tidak ada

Aus : Bising usus normal 7 – 6 x/i

Pk : Tympani

i. Punggung
Tidak ada kelainan pada punggung, tidak terdapat lesi, tidak ikterik.

j. Ekstremitas
Anggota gerak An.A tidak ada mengalami kelemahan, tangan kiri An.A
terpasang infus Kaen-1B 4 tetes/menit

11. Hasil Laboratorium


Adapun hasil pemeriksaan laboratorium An.A tanggal 19 Juni 2021 adalah sebagai
berikut:

NO Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 19/06/2 Glukosa sewaktu 99 70-130 mg/dl
1 mg/dl
2 LED 30 0-10 mm/jam
mm/ja
m
3 SGOT/AST 18 u/L 3-45 u/L
4 19/06/2 SGPT/ALT 16 u/L 0-35 u/L
4 1 Albumin 2,6 3,4-5,4 g/dL
g/Dl
5 Ureum 25 5-18 mg/Dl
mg/Dl
6 Kreatinin 0,7 0,5-1,1 mg/Dl
mg/Dl

2. Pemeriksaan Penunjang

a. Hematologi (19 Juni 2021)

- WBC : 67,91 x 103 / mm3 (5,0 - 10,0)

- RBC : 6,00 x 106 / mm3 (4,0 - 5,0)

- HGB :9,5,0 g/dl (12,0 - 14,0)


- HCT : 34,4 % (37,0 - 43,0)

- PLT : 0,56+ x 103 / mm3 (150 - 400)

b. Kimia Klinik dan Serologi (19 Juni 2021)

- Natrium (Na+ ) : 132,3 mg/dl (135 – 147)


- Kalium (K+ ) : 4,60 mg/dl (3,5 – 5,5)
- Chlorida (Cl- ) : 90,6 mg/dl (95 – 107)
- Ph : 7,334 (7,37 - 7,44)
- PCO2 : 36,0 mmHg (35 - 45)
- PO2 : 26,9 mmHg (83 – 100)
- SO2 % : 55,7 % (95 – 99)

2. ANALISA DATA

Tanggal Data (DS/DO) Masalah Keperawatan


19- juni-2021 DS Bersihan jalan nafas tidak
: Ibu klien mengatakan klien sesak efektif
-
D Nafas klien takipnea RR :
O: 30x/menit
- Terdengar suara nafas tambahan
- (ronchi)
- Terlihat klien tidak mampu batuk
19- juni-2021DS : Gangguan pertukaran gas
-
D Ibu klien mengatakan An. A sesak
O:
- Klien terlihat sianosis
- Hasil SPO2 :70%
19- juni-2021 DS Defisit nutrisi
: Ibu klien mengatakan An. A tidak
- bisa menelan makanan

D Terlihat berat badan menurun di


O: bawah rentang ideal,
- BB 15kg
Terlihat otot menelan An. A lemah
- Membran mukosa klien terlihat
- pucat

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d sekresi yang tertahan d.d Ibu klien
mengatakan klien sesak, Nafas klien takipnea RR : 30x/menit, Terdengar suara
nafas tambahan (ronchi), Terlihat klien tidak mampu batuk.
b. Gangguan Pertukaran Gas b.d ketidakseimbangan ventilasi – perfusi d.d Ibu
klien mengatakan An. A sesak, Klien terlihat sianosis, Hasil SPO2 :70%.
c. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d Ibu klien
mengatakan An. A tidak bisa menelan makanan, terlihat berat badan menurun
di bawah rentang ideal, BB 15kg, Terlihat otot menelan An. A lemah,
Membran mukosa klien terlihat pucat.

Rencana Keperawatan :

Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan


Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 2 3
Bersihan Jalan Nafas Status Pernafasan Manajemen Jalan Nafas
Tidak Efektif (Kepatenan jalan nafas (3140) :
b.d sekresi yang tertahan 0410) : - Kolaborasi fisioterapi dada
- Frekuensi pernafasan normal dengan petugas
d.d Ibu klien - Irama pernafasan normal - Terapi
mengatakan klien sesak, - Tidak terdapat suara nafas - Kolaborasi terapi
tambahan analgesik dengan dokter
Nafas klien takipnea - Mampu mengeluarkan sekret ceftriaxone 750mg/12 jam,
RR : 30x/menit, - Tidak terdapat suara nafas methylprednisolone
tambahan 8mg/24 jam, omeprazole
Terdengar suara nafas 15mg/24 jam, asam folat
tambahan (ronchi), 1mg/24 jam, eritromicin
2,5cc/6 jam.
Terlihat klien tidak
- Auskultasi suara nafas
mampu batuk. tambahan
- Kelola pemberian
nebulizer (velutin/6jam)
- Kelola pemberian oksigen
yang dilembabkan
- Posisikan untuk
meringankan sesak nafas

Gangguan Pertukaran Status Pernafasan Monitor Pernafas (3350):


Gas b.d (Pertukaran gas 0402) : - Monitor kecepataan,
ketidakseimbangan - Saturasi oksigen normal irama, kedalaman dan
ventilasi – perfusi d.d - Tidak dispnea saat istirahat kesulitan saat bernafas
Ibu klien mengatakan - Tidak mengantuk - Monitor pola nafas
An. A sesak, Klien - Tidak sianosis (takipnea)
terlihat sianosis, Hasil - Monitor saturasi oksigen
SPO2 :70%. pada pasien (SPO2)
- Catat hasil monitoring
pernafasan (suara nafas
tambahan, SPO1, pola
nafas,jumlah respirasi)
-terlihat sering mengantuk.

1 2 3
Defisit Nutrisi b.d Status Nutrisi (1004) : Bantuan Peningkatan
- Asupan gizi terpenuhi Berat Badan (1240) :
ketidakmampuan
- Asupan makanan terpenuhi -Timbang berat badaan
menelan makanan d.d Ibu - Asupan cairan terpenuhi klien
klien mengatakan An. A - Terdapat energy - Lakukan perawatan mulut
sebelum makan
tidak bisa menelan - Berikan makanan yang
makanan, terlihat berat sesuaai dengan instruksi
dokter
badan menurun di bawah - Berikan makanan sesuai
rentang ideal, BB 15kg, diit klien, dengan tekstur
lembut, dan berikan
Terlihat otot menelan An. melalui selang NGT
A lemah, Membran - Kenali penurunan BB
yang merupakan tanda
mukosa klien terlihat peyakit lain (cerebral
pucat. palsy)
- Instruksikan kepada
keluarga klien mengenai
target berat badan yang
realistis dengan penyakit
klien

b. Implementasi dan Evaluasi


Implementasi dan Evaluasi (SOAP)

Tanggal : 19-juni-2021 (Perawatan Hari 1)


Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
1 2 3
Bersihan Jalan Nafas Pukul : 09:30 wib Pukul 14.00 wib
Tidak - berkolaborasi S:
Efektif fisioterapi dada -Ibu klien mengatakan klien
dengan petugas terapi sesak
Pukul : 10:00 wib O:
- Mengauskultasi suara - Nafas klien takipnea RR :
nafas tambahan 30x/menit
- (ronchi) - Terdengar suara nafas
tambahan (ronchi)

1 2 3
Pukul : 10:30 wib -Klien terlihat tidak mampu batuk
- Mengelola pemberian
nebulizer A : Masalah belum Teratasi
(velutin/6jam)
Pukul : 11:00 wib P:
- Mengelola pemberian Lanjutkan intervensi :
oksigen yang - Mengelola pemberian nebulizer
dilembabkan (velutin/6jam)
Pukul : 11:30 wib - Mengauskultasi suara nafas
- Memposisikan untuk tambahan (ronchi)
meringankan sesak - Kolaborasi terapi analgesik
nafas (semi fowler) dengan dokter
Pukul : 12.00 wib
- Kolaborasi terapi
analgesik dengan
dokter
(Ceftriaxone
750mg/12 jam,
Methylprednisolone
8mg/24 jam,
Omeprazole 15mg/24
jam, Asam Folat
1mg/24 jam,
Eritromicin 2,5cc/6
jam,
Nebulizer velutin/6
jam)
Gangguan Pukul : 09:30 wib Pukul 14.00 wib.
Pertukaran Gas - Memonitor S:
kecepataan, irama, -Ibu klien mengatakan An. A sesak
kedalaman dan O:
kesulitan saat bernafas - Klien terlihat sianosis
Pukul : 10:30 wib - Hasil SPO2 :70% A : Masalah
- Memonitor pola nafas belum teratasi
(takipnea) P:
Pukull : 11:00 wib Lanjutkan Intervensi :
- Memonitor saturasi - Memonitor kecepataan, irama,
oksigen pada pasien kedalaman dan kesulitan saat
(SPO2) bernafas
Pukul : 11:30 wib - Memonitor saturasi oksigen pada
- Mencatat hasil pasien (SPO 2)
monitoring pernafasan
(suara nafas tambahan,
SPO2, pola
nafas,jumlah respirasi)

1 2 3
Defisit Nutrisi Pukul : 11:00 wib Pukul 14.00 wib
- Menimbang berat
badan klien S:
Pukul : 11:30 wib -Ibu klien mengatakan An. A tidak
- Melakukan perawatan bisa menelan makanan
mulut sebelum makan
Pukul : 12:00 wib O:
- Memberikan makanan - terlihat berat badan menurun di
yang sesuaai dengan bawah rentang ideal, BB 15kg
instruksi dokter - Terlihat otot menelan An. A
Pukul : 12:30 wib lemah
- Memberikan makanan - Membran mukosa klien terlihat
sesuai diit klien, pucat
dengan tekstur lembut,
dan berikan A : Masalah belum teratasi
melalui selang NGT
Pukul : 13:00 wib P:
- Mengenali penurunan Lanjutkan Intervensi :
BB yang merupakan - Melakukan perawatan mulut
tanda peyakit lain sebelum makan
(cerebral palsy) Pukul : 13:30 - Memberikan makanan yang
wib sesuaai dengan instruksi dokter
- Menginstruksikan - Memberikan makanan sesuai diit
kepada keluarga klien klien, dengan tekstur lembut, dan
mengenai target berat berikan melalui selang
badan yang realistis NGT
dengan penyakit klien

Tanggal : 19-juni-2021 (Perawatan hari ke-2)

Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP)


Keperawatan
1 2 3
Bersihan Jalan Nafas Pukul : 22:00 wib Pukul 07.00 wib
Tidak - Mengelola pemberian
Efektif nebulizer S:
(velutin/6jam) - Ibu klien mengatakan
Pukul : 22:30 wib An. A sesaknya sudah berkurang
- Mengauskultasi suara O:
nafas tambahan (ronchi) - Nafas klien takipnea RR :
28x/menit
- Suara nafas tambahan
(Ronchi) masih terdengar
- Klien terlihat tidak
mampu batuk namun sekret
sedikit-sedikit sudah keluar
A : Masalah teratasi sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi :
- berkolaborasi fisioterapi
dada dengan petugas terapi
- Mengelola pemberian
oksigen yang dilembabkan
- Memposisikan untuk
meringankan sesak nafas
-Kolaborasi terapi analgesik
dengan dokter

Gangguan Pertukaran Pukul : 22:30 wib Pukul 07.00 wib


Gas - Memonitor kecepataan,
irama, kedalaman dan S:
kesulitan saat bernafas -Ibu klien mengatakan
Pukul : 23:00 wib sesaknya An. A sudah
- Memonitor saturasi berkurang
oksigen pada pasien
(SPO2)
1 2 3
O:
- Klien terlihat sudah tidak
terlalu sianosis
- Hasil SPO2 :80%

A : Masalah teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi :
- Memonitor pola nafas
(takipnea)
- Mencatat hasil
monitoring pernafasan
(suara nafas tambahan,
SPO2, pola nafas,
jumlah respirasi)

Defisit Nutrisi Pukul : 23:00 wib Puk 07.00 wib


- Melakukan ul
perawatan mulut
Ibu klien mengatakan An. A
sebelum makan S:
sudah bisa sedikitsedikit
Pukul : 23:30 wib -
diselingi makan lewat oral
- Memberikan
makanan yang
sesuaai dengan O : Terlihat berat masih di
instruksi dokter - bawah rentang ideal, BB
Pukul : 24:00 wib 15kg
- Memberikan -
Terlihat otot menelan An.A
makanan sesuai diit masih lemah namun sedikit-
klien, dengan tekstur sedikit sudah bisa menelan
lembut, dan berikan
melalui selang NGT

- Membran mukosa klien


A: masih terlihat pucat asalah
M teratasi sebagian

1 2 3
P:
Lanjutkan Intervensi :
- Menimbang berat badan
klien
- Mengenali penurunan BB
yang merupakan tanda
peyakit lain (cerebral
palsy)
- Menginstruksikan kepada
keluarga klien mengenai
target berat badan yang
realistis
dengan penyakit klien

Tanggal : 20-juni-2021 (Perawatan hari ke-3)

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP)


1 2 3
Bersihan Jalan Nafas Pukul : 09:30 wib Pukul 14.00 wib
Tidak Efektif - berkolaborasi fisioterapi
dada dengan petugas S:
terapi - Ibu klien mengatakan
Pukul : 10:00 wib An. A sudah tidak sesak
- Mengelola pemberian O:
oksigen yang - Pola nafas klien normal
dilembabkan RR : 24x/menit
Pukul : 11:30 wib - Sudah tidak terdengar
- Memposisikan untuk suara tambahan
meringankan sesak (Ronchi)
nafas (semi fowler) - Terlihat An.A tidak bisa
- Kolaborasi terapi batuk namun sudah
analgesik dengan dokter mampu mengeluarkan
sekret

A : Masalah Teratasi

P : Hentikan Intervensi

Gangguan Pertukaran Gas Pukul : 10:00 wib Pukul 14.00


- Memonitor pola nafas wib
(takipnea) S:
Pukul : 10:30 wib - Ibu klien
- Mencatat hasil monitoring mengatakan An. A sudah
pernafasan (suara nafas tidak sesak O :
tambahan, SPO2, pola - Klien terlihat sudah
nafas, jumlah tidak sianosis
Respirasi - Hasil SPO2 :92%
A : Masalah Teratasi

P : Hentikan Intervensi

Defisit Nutrisi Pukul : 10:30 wib Pukul 14.00 wib


- Menimbang berat S:
badan klien -Ibu klien
Pukul : 11:00 wib mengatakan An. A
- Mengenali penurunan Sudah bisa makan
BB yang merupakan melalui oral
tanda peyakit lain
(cerebral palsy) O:
Pukul : 11:30 wib - BB An. A : 15Kg
- Menginstruksikan masih dibawah rentang
ideal
kepada keluarga klien - Terlihat otot menelan
mengenai target berat An.A sudah tidak
lemah dan sudah bisa
badan yang makan melalui oral
realistis dengan penyakit klien - Membran mukosa
klien terlihat sudah
tidak pucat
(merah)

A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Darsono dan Himpunan dokter spesialis saraf indonesia dengan UGM. 2005
BukuAjar Neurologi Klinis. Yogyakarta: UGM Press.

Nining wiyati, dkk 2008. Asuhan Kebidanan Pada ibu bersalin Cetakan ketiga.
Yogyakarta : Fitramaya.

Price, Sylvia A. Wilson dkk, 2005. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses


Penyakit. Ed 6. Jakarta; EGC; 2005

Ropper, Allan H. And Robert H. Brown. 2005. Adams And Victor’sPrinciples Of


Neurology: Eigh Edition. USA. Suharso Darto, 2009, Pedoman
Diagnosis dan Terapi, F.K. Universitas Airlangga Surabaya.

Sjamsuhidajat. R, Jong WD, Hidrosefalus ini Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2004. halaman 808-811.

Wong...[et.al]. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Alih bahasa : Agus
Sutarna, Neti.Juniarti, H.Y. Kuncoro. Editor edisi bahasa Indonesia : Egi Komara
Yudha....[et al.].Edisi 6.Jakarta : EGC

Apriyanto1, Rhonaz Putra Agung2, Fadillah Sari 3. 2013. Hidrosefalus Pada Anak1
Dokter Spesialis Bedah Saraf RSUD Raden Mattaher, Jambi.JMJ, Volume1, Nomor
1, Mei 2013, Hal: 61 – 67

Johnson, M, et all. 2002. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition.


Mosby: IOWA Intervention Project Mc Closky, C. J, et all. 2002.
Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. Mosby:
IOWA Intervention Project

Anda mungkin juga menyukai