BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
utama yang diberikan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru
lahir. Setiap ibu hamil akan menghadapi resiko yang bisa mengacam jiwanya.
Maka dari itu setiap ibu hamil memerlukan asuhan kebidanan selama masa
keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat
ketergantungan.
a) Tugas mandiri
Menetapkan
manajemen
kebidanan pada
2
setiap asuhan
kebidanan yang di
berikan
Memberi
pelayanan dasar
pranikah pada
dengan
melibatkan
mereka sebagai
klien
b) Memberi asuhan
b. Tugas kolaborasi
a) Menerapkan manajemen
keluarga
b) Memberi asuhan
kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan
kolaborasi.
c) Memberikan asuhan
keadaan
kegawatdaruratan yang
memerlukan pertolongan
kolaborasi dengan
keluarga.
c. Tugas Ketergantungan
a) Menerapkan manajemen
dan keluarga.
4
b) Memberi asuhan
kebinanan melalui
kegawatdaruratan
c) Memberi asuhan
kebinanan melalui
dan keluarga
individu.
KB
wilayah setempat
tindak lanjut
ibu hamil dan sampai bersalin. Selama masa kehamilan terjadi perubahan
Kehamilan merupakan proses yang alamiah,danmerupakan
berkelanjutan sejak ibu hamil, ibu nifas serta perawatan bayi baru
berada dalam rahim ibunya, dengan disusul oleh keluarnya plasenta dan
dikeluarkan sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering dan kuat yang
cukup berada dalam rahim ibunya, dengan disusul oleh keluarnya plasenta
dan selaput janin dari tubuh ibu (Fitriana dan Nurwiyandani 2018).
dikeluarkan sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering dan kuat yang
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses
kehidupan ekstrauterin) dan toleransi bagi BBL untuk dapat hidup dengan
baik. Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun
tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikolgi, bayi adalah priode
bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak
pemikiran simpolis, koordinasi sensorimotor dan belajar sosial. Pada masa ini
Rahardjo, 2019).
8
kematian ibu (AKI), menjadi salah satu indikator penting dari derajat
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
Indonesia cukup banyak. Dari lima juta kelahiran yang terjadi di Indonesia
ASEAN yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup, penurunan AKI adalah
cedera (WHO,2016)
9
kasus kematian ibu di NTT adalah 142 orang dengan penyebab Sistem
Asfiksia.
jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja berjumlah 1.741, jumlah
sasaran ibu bersalin 1388 sedangkan jumlah ibu yang akan melakukan
operasi Sectio Caesarea berjumlah 353. Jumlah sasaran ibu nifas 1741,
sebanyak 1454, jumlah salin nakes sebanyak 1660, jumlah KF 1-3 sebanyak
Salah satu program untuk penurunan AKI dan AKB adalah program
perencanaan stiker ini dapat meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan
10
program P4K provinsi NTT juga memiliki salah satu program Revolusi KIA
yaitu semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih
Kebidanan Komprehensif pada Ny. Y.B, umur 27 tahun GIV PI A0 AHI usia
2019.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Dapat menganalisa masalah, diagnosa kebidanan pada Ny. Y.B pada
d. Dapat melakukan pendokumentasian dengan metode SOAP.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Kehamilan
periode ini pertumbuhan janin dalam rentang waktu 29-40 minggu dan
pada helahiran bayi. Ibu selalu waspada untuk melindungi bayinya dari
bahaya, cedera dan akan menghindari orang atau hal hal yang di
pada helahiran bayi. Ibu selalu waspada untuk melindungi bayinya dari
bahaya, cedera dan akan menghindari orang atau hal hal yang di
2011) meliputi:
a. Uterus
3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosessus xifoideus
13
antara pusat dan prosessus xifoideus (27 cm). Pada usia kehamilan 36
c. Serviks Uteri
mempengaruhi:
1) Estrogen
2) Somatotropin
3) Progesterone
berfungsi.
e. Sistem Perkemihan
tertekan oleh bagian terendah janin. Selain itu juga terjadi hemodilusi
f. Sirkulasi Darah
jumlah serum darah lebih besar dari pada pertumbuhan sel darah,
g. Sistem Pernapasan
kesulitan bernafas.
h. Sistem Kardiovaskular
i. Sistem Muskuloskeletal
menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran
(Sulistyawati, 2011).
yakni:
a. Trimeter III sering disebut sebagai periode penantian yang mana pada
dari dirinya dia menjadi tidak sabar untuk segera melihat bayinya dan
ada perasaan yang tidak menyenangkan ketika bayinya tidak lahir tepat
waktu.
16
khawatir.
mengurangi kekhawatirannya.
d. Hasrat seksual tidak seperti pada trimester kedua hal ini dipengaruhi
besar.
a. Data Subyektif
terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada trimester III data subjektif
ibu menyatakan telat haid 7-8 bulan dan nyeri pinggang bagian
1) Biodata
17
a) Nama yang jelas dan lengkap bila perlu ditulis nama panggilan
sehari-hari.
sehari-hari.
kesehatan seseorang.
pasien tersebut.
lingkungannya.
kelahiran.
18
meliputi usia saat menarche, siklus haid, lamanya haid, sifat darah
status menikah syah atau tidak, karena tanpa status yang jelas akan
pemeriksaan dimana.
kebiasaan buang air besar dan buang air kecil, meliputi frekuensi,
berapa jam pasien tidur dan keluhan yang dialami pasien saat
istirahat.
gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami
hidup).
benjolan.
pembesaran kelenjar.
g. Dada :
Bentuknya apakah ada benjolan abnormal,
colostrum.
h. Abdomen :
Apakah ada bekas operasi, strie dan linea
nigra.
i. Ekstremitas :
Ekstremitas atas dan bawah apakah ada
8 bulan : ½ pusat – PX
5) Pemeriksaan Auskultasi
teratur atau tidak dan terdengar di kanan atau kiri perut ibu. DJJ
6) Pemeriksaan Perkusi
7) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan darah:
negatif.
lakukan.
c) Analisa
d) Pelatalaksanaan
proteinuria).
Tabel. 3 Imunisasi TT
indikasi.
trimester ketiga.
bekerja berat.
Persalinan
sebagainya.
(10) Imunisasi
(a) Pengertian
Komplikasi).
(b) Peran dan fungsi bidan pada ibu hamil dalam P4K,
1. Persalinan
patologis.
a. Persalinan normal
1. Pengertian
(servik) dan saluran lahir (vagina) menuju dunia luar (Nuha Medika 2014).
kehamilan yang cukup, letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu,
ibu, serta dengan tenaga ibu sendiri. Hampir sebagian besar persalinan
yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu
a. Tahapan persalinan
Proses persalinan ini terdiri dari 4 kala ( Desi warnalisa, 2014) yaitu :
1) Kala I
a) Fase laten
b) Fase aktif
cepatmenjadi 9 jam.
2) Kala II
dengan keluarnya janin. Tanda dan gejala kala II, antara lain ibu ingin
lendir dan darah, kepala telah turun di dasar panggul. Pada proses
persalinan kala II ini ternyata ada beberapa hal yang kita lakukan.
3) Kala III
4) Kala IV
lain:
1) Power (Kekuatan)
2) Passenger (Penumpang)
Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan lahir lunak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari jalan keras adalah ukuran dan
bentuk tulang panggul, sedangkan pada jalan lahir lunak adalah segmen
c. Tanda-tanda persalinan
c) Pengeluaran cairan.
d) Perubahan Serviks
b. Sectio Caesarea
1) Pengertian
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding
rahim dengan sayatan rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di
2009).
2) Indikasi
indikasi dari janin adalah fetal distres dan janin besar melebihi
sebagian terkecil.
d) Bayi Kembar
normal.
dan kelainan bawaan pada jalan lahir, tali pusat pendek dan ibu
sulit bernafas.
panggul.
kepala.
2. Komplikasi
Caesaria yaitu:
perinatal.
3. Penatalaksanaan
45
a. Perawatan awal
walau diberikan transfusi, segera kembalikan ke kamar bedah
b. Diet
boleh dilakukan pada 6 - 10 jam pasca operasi, berupa air putih dan
air teh.
c. Mobilisasi
operasi.
selama 5 menit dan diminta untuk bernafas dalam lalu menghem
buskannya.
kemudian berjalan sendiri pada hari ke-3 sampai hari ke-5 pasca
operasi.
d. Fungsi gastrointestinal
baik.
sesudah semalam.
jernih.
penderita.
1) Jika pada pembalut luka terjadi perdarahan atau keluar cairan ti
dak terlalu banyak jangan mengganti pembalut.
saesaria.
Prostaglandin.
48
j. Obat-obatan lain
operasi.
terjadinya hematoma.
pengaruh anestesi.
j) Perawatan pasca operasi, jadwal pemeriksaan ulang tekanan
terdekat untuk tujuan sectio caesaria.Tes laboratorium/diagnosti
50
kateter fole.
2. Perdarahan pervaginam
7. Ikterus
8. Anemia berat
9. Tanda/gejala infeksi
13. Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dan kepala janin
masih 5/5
18. Syok.
b. Evidence Based.
bukti inipun tidak sekedar bukti. Tapi bukti alamiah terkini yang bias di
pertanggug jawabkan.
a) Subjektif
b) Objektif
1) Pemeriksaan umum
kemungkinan infeksi.
80x/menit.
g) Tinggi badan : normalnya > 145 cm, jika < 145 cm beresiko
3) Pemeriksaan fisik
danperkusi.
(a) Inspeksi
kelenjar.
(b) Palpasi
melenting).
dengan gambar V / V.
55
(c) Aukultasi
teratur atau tidak dan terdengar di kanan atau kiri perut ibu.
(d) Perkusi
4) Pemeriksaan dalam
(a) Keadaan vulva : Tidak ada oedema, tidak ada massa, tidak
ada varises.
5) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah:
negatif.
lakukan.
c) Analisa
d) Penatalaksanaan
atau khawatir.
ibu.
kelahiran bayinya.
ringan bila ia menginginkannya.
b. Partograf
rinci pada status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru
2) Kondisi janin
U : selaput utuh
59
J : selaput pecah
0 : sutura terpisah
3) Kemajuan persalinan
5) Kontraksi uterus
7) Kondisi ibu
unit dan alat suntik steril sekali pakai dalam partus set.
tembus cairan.
suntik).
amniotomi.
menit,mencuci tangan.
partograf.
bimbingan meneran.
63
meneran.
meneran.
diameter 5-6cm.
ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera
bahu posterior.
dilahirkan.
kelahiran bayi.
penyuntikan oksitosin/IM.
klem tersebut.
g) Oksitosin
terlebih dahulu.
yang lain.
i) Mengeluarkan plasenta
j) Pemijatan Uterus
k) Menilai Perdarahan
yang sesuai.
70
aktif.
dengan baik.
pusat.
kering.
perdarahan pervaginam:
persalinan.
persalinan.
kering.
diinginkan.
menit.
n) Dokumentasi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
2500-4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah,
2013).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005). Bayi baru lahir normal adalah
Asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah
kelahiran.
f) Pernafasan ± 40 - 60 kali/menit.
cukup.
74
sempurna.
j) Genetalia:
baik.
b) KN2 : 3 - 7 hari.
c) KN3 : 8 - 28 hari.
lahir:
75
sesegera mungkin.
penilaian sepintas:
(2) Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah/lendir
Nilai
Tanda 0 1 2
Denyut Lambat
Tidak ada >100
jantung (pulse) <100
Usaha nafas Lambattida Menangis
Tidak ada
(respisration) k teratur dengan keras
Tonus otot Lemah Fleksi pada Gerakan aktif
76
(activity) ekstremitas
Kepekaan
(gremace)
Tubuh
merah
Warna(apperen Seluruhnya
Biru pucat muda,
ce) merah muda
ekstremitas
biru
Penggunaan Apgar Score bayi baru lahir ada 3 golongan:
b. Evidence Based
karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang
ini bisa dilakukan sekitar satu jam sampai bayi selesai menyusu.
2) Baby Friendly
3) Regulasi suhu bayi baru lahir dengan kontak kulit dan kulit
menetek, banyak tidur, tidak rewel dan kenaikan berat badan bayi
lebih cepat. Ibu pun akan merasa lebih dekat dengan bayi, bahkan
meski tidak semuanya. Tali pusar yang melekat di perut bayi akan
dengan benar.
menyebabkan hipotermi.
terlebih dahulu.
kuman.
80
1) Subjektif
2) Objektif
a) Pemeriksaan umum
(Sarwono,2008).
b) Pemeriksaan fisik
sutura,moulase, caput
succedaneum,cephal hematome,
pelebaranefikantus), kesimetrisan,
Kesimetrisanletak dihubungkan
Bentuksimetris/tidak, adakah
gastroskisis, omfalokel,bentuk
(fimosis, hipospadia/epispadia).
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
a) Pencegahan infeksi
beberapa saat setelah lahir. Oleh karena itu dalam asuhan BBL
bersih.
83
panas dari tubuh bayi, hal ini dapat dilakukan dengan cara
hangat.
dimandikan.
melalui konduksi.
pintu/jendela terbuka.
karena akan menyebabkan tali pusat basah dan lembab. Jika tali
segera ditangani.
e) IMD
85
f) Manajemen laktasi
menyusui selanjutnya.
Pencegahaninfeksi tersebutmenggunakan
h) Pemberian vitamin K1
sebagian BBL.
j) Pemeriksaan BBL
86
jam.
C. BAYI
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa melalui alat, pada usia kehamilan
87
4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Yulianti, 2010).
lahirdengan berat lahir antara 2500-4000 gram pada usia kehamilan 37-
pucat,memar.
muntah.
busuk,pernapasan sulit.
energi pada jam pertama setelah bayi diambil dari metabolisme asam
lemak.
c. Perubahan pernapasan
d. Perubahan sirkulasi
Asuhan kebidanan pada bayi adalah asuhan yang bersih dan aman
1) Subjektif
89
2) Objektif
umur 1 jam sampai 40 hari, bila bayi mempunyai masalah atau pun
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
kesimpulan.
D. NIFAS (PUERPERIUM)
a. Taking In
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan, ibu masih pasif dan
b. Taking Hold
terhadap perawatan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif
91
c. Letting Go
ibu dan ibu menyadari atau merasa kebutuhan bayi yang sangat
lepas.
b. Serviks
dilalui oleh 2-3 jari, dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1
jari.
c. Ligamen-ligamen
1) Vagina
2) Perlukaan Vagina
perineum umunya terjadi digaris tangan dan bisa menjadi luas apabila
kepala janin lahir terlebih dahulu dan terlalu cepat, sudut arkus pubis
lebih kecil dari pada biasanya, kepala janin melewati pintu panggul
suboksipito bregmatika.
f. Sistem Pencernaan
selama persalinan. Disamping itu rasa takut buang air besar sehubung
dengan jahitan perineum jangan sampai lepas dan juga takut akan rasa
nyeri.
keras dapat diberikan obat laksan per oral atau rektal, bila masih juga
g. Perkemihan
94
persalinan.
1) Diatesis
otot.
periode post partum awal karena tekanan pada dasar panggul dan
3) Kulit
(striae albican).
4) Tanda-Tanda Vital
a. Suhu Badan
96
sepsis nifas.
b. Denyut Nadi
post partum.
c. Tekanan Darah
partum.
d. Respirasi
97
kondisi istirahat.
5.Laktasi
yaitu:
lemak bertambah.
Tujuan:
hipotermi.
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama
stabil.
Tujuan:
perdarahan abnormal.
istirahat.
bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
a) Pengertian
Tujuan:
alami.
dilakukan
1. Pemakaian Tampon Tampon dapat
tidak
menghentikan
perdarahan.
2. Perawatan Bayi benar-benar Untuk mempererat
dan menyebabkan
infeksi.
4. Perawatan tali Perawatan tali Perawatan tali
steril.
a) Subjektif
b) Objektif
2) Kesadaran : Composmentis/tidak.
muda/tidak, skleraputih/tidak.
(e) Payudara
(f) Abdomen
(h) Perineum
c) Analisa
d) Penatalaksanaan
kunjungan ulang.
memberikanASIEkselusif.
kepada pasien yang meliputi: status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, dan
kegiatan asuhan serta respon pasien terhadap asuhan yang telah diterimanya.
(Anjarwati, 2010).
yaitu:
a. Data subjectif
b. Data objectif
informasi dari keluarga atau orange lain dapat dimasukan dalam data
objectif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta
c. Analisa (A)
setiap saat bisa mngalami perubahan, dan akan ditemukan informasi baru
d. Penatalksanaan
kesejahteraan.
keselamtan pasien.
tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas
asuhan atau hasil pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang
telah dicapai dan merupakan fokus ketetapan nilai tindakan atau asuhan.
106
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
Identitas
Data Subjektif
a. Keluhan utama
dan keluhan saat ini ibu merasa perut kencang dan sering buang air
kecil.
b. Riwayat haid
Siklus : 28 hari
TP : 7-11- 2019
c. Riwayat perkawinan
Lamanya : 4 Tahun
bulan
KET
Persalinan Nifas (H/
M)
No Kmplks
Km
Tgl Jns J Lk
UK Penolong Ibu Bayi BB PB plk
lahir pers K ts
s
H
2 27- Atere Spon Bidan _ _ L 3200 49 Ya _
02- m tan kg cm
2016
23-
Atere Spon
3 02- Bidan _ _ L 3800 48 Ya _ H
m tan
2018 kg cm
AH
4 INI GIV PIII A0
III
6) Riwayat kesehatan
110
ada
ada
mendukung ibu.
RS/puskesmas Bidan/Dokter
tangga
Perilaku kesehatan:
ada
telur,daging
piring piring
Jenis minuman Air putih dan teh Air putih dan susu
b. Eliminasi
1) BAK :
2) BAB
d. Kebersihan diri
dalam
luar
(BPJS)
c) Transportasi : Roda 4
2. DATA OBJEKTIF
Tanggal : 31 Oktober 2019 Jam : 12:00 Tempat : Rumah Pasien
S (SUBYEKTIF) :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Bentuk tubuh : Lordosis
Ekspresi wajah : Ceria
Berat Badan : Sebelum hamil 42kg
Saat ANC 47kg
Lila : 24 cm
Tafsiran persalinan : 7 Novenber 2019
Tanda-tanda vital : Suhu : 36,7°c
Pernapasan : 21x/menit
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
O (OBYEKTIF) :
a. Pemeriksaan fisik
Kepala : Bersih,tidak ada luka,tidak ada ketombe,tidak ada benjolan
Rambut : Bersih, Hitam,lurus
Wajah : Tidak oedama, tidak pucat,tidak ada cloasma gravidarum
Mata : Bersih,tidak ada secret,conjungtiva merah muda, sclera putih.
Telinga: Bersih tidak ada serumen
Mulut dan gigi: Bersih tidak ada caries
114
5. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-
2 jam/hari, dan tidur malam 7-8 jam/hari.agar menjaga kondisi tubuh
ibu.
Ibu mengerti dengan penjelasan tentang istirahat yang
cukup dan dapat mengulang kembali
6. Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan bergizi seperti ikan,
tempe, tahu dan sayuran. Agar memenuhi kebutuhan gizi pada ibu dan
membantu proses tumbuh kembang janin.
Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan
tentang mengonsumsi makanan bergizi.
7. Menganjurkan pada ibu untuk minum obat secara teratur yaitu: SF
pada obat ini berfungsi sebagai untuk mengobati atau mencegah kadar
zat besi rendah dalam darah diminum 1x1 pada malam hari sebelum
tidur untuk mengurangi mual muntah,VIT C pada obat ini berfungsi
untuk menunjang perkembangan janin dan menjaga kondisi tubuh
diminum 1x1, KALK pada obat ini berfungsi untuk mencegah serta
mengatasi kadar kalsium yang rendah di dalam darah atau
hipokalsemia diminum 1x1, dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan
dengan teh atau kopi karena dapat menghambat proses penyerapan.
Ibu mengerti dengan penjelasan
faskes yang di inginkan ibu dan yang akan menolong persalinan ibu,
117
siapkan kartu JKN, kendaraan yang akan mengantarkan ibu dan orang
setelah melahirkan.
10. Menjelaskan pada ibu kondisi susah tidur karna pada trimester 3 ini
susah tidur disebabkan karena rutinitas tidur yang buruk,hiperaktivitas
fisik,menonton TV tepat sebelum tidur atau emosional yang tidak
stabil
Ibu mengerti dan memahami apa yang sudah di jelaskan
11. Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang yaitu tanggal 08 November
2019, atau jika mendapat tanda tanda persalinan dan atau tanda tanda
bahaya kehamilan. untuk memantau perkembangan ibu maupun janin
Ibu mengerti tentang jadwal kunjungan ulang yang
disampaikan dan berjanji akan datang untuk kunjungan ualang
pada tanggal 08 November 2019
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada buku
Sudah dilakukan pendokumentasian
118
KUNJUNGAN KEDUA
O (OBYEKTIF) :
Keadaan umum : Baik.
TTV:
TD:110/ 80 mmhg,
N: 22x/m, S: 36,7°c,
RR;82x/m,
DJJ;140x/m.
Leopold 1: TFU 3 jari dibawah px (30 cm) teraba bulat, lunak, dan
kuarng melenting (bokong).
Leopold 2: pada perut bagian kanan teraba keras, datar, dan
memanjang seperti papan (punggung), pada bagian kiri teraba tonjolan
tonjolan kecil (ekremitas),
Leopold 3: bagian terendah teraba keras, bulat dan
melenting(kepala).tidak dapat digoyang.
Leopold 4: kepala sudah masuk PAP (Divergen).
TBBJ: (30cm – 12)x 155=2790g
A (ANALISIS MASALAH) :
Ny Y.B GIV PIII A0 AHIII UK 39-40 minggu janin tunggal hidup intra
uterin letak kepala.
P (PENATALAKSAAN)
a. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu TD: 110/80
mmHg S: 36,7°c , RR: 20x/m, nadi: 80x/m. bayi letak kepala,
kepala sudah masuk PAP, DJJ 140x/m.
Ibu merasa senang dengan kondisi ibu dan janin dan dapat
mengulang kembali hasil pemeriksaan yang disampaikan
119
pendonor darah.
SAFT II
SAFT III
124
bengkok 2 buah
infus set
spuit 3 cc dan 1 cc
cairan infuse RL 3 buah
betadine
tempat ampul bekas
kapas sublimat
tempat spuit bekas
hand sanitaser
abocat no. 16 dan 18 2 ( 2 buah )
obat-obatan
Tempat plasenta
Tensimeter/ stetoskop
Pakaian ibu dan bayi
Handscon steril 2 buah
Kantong plastik merah 1
Plastik hitam 1
APD ( celemek 2,kacamata 2,masker 2, sepatu bot 1 )
Pakian ibu (handuk 1,kain bedong 3,baju1,topi 1,popok 1)
SAFT 1V
SAFT V
125
Celemek
tempat pakian kotor beserta plastic
Waslap
sepatu both
Sarung tangan
baskom air klorin
Baskom air DTT
baskom air detergen
tempat sampah medis dan non medis
peralatan, obat, dan pakain ibu dan bayi telah siap.
Mengobservasi kemajuan persalinan menggunakan partograf.mulai dari
jam 03.00 wita
Jam 03.00 wita: DJJ 140x/m, his: 3xdalam 10 menit lamanya 30-35
detik
Jam 03.30 wita : DJJ 135x/m, his:3xdalam 10 menit lamanya 30-35
detik
Jam 04.00 wita : DJJ 150x/m, his :3xdalam 10 menit lamanya 35-40
detik
Jam 04.30 wita : DJJ 130x/m,his :3xdalam 10 menit lamanya 35-40
detik
Jam 05.00 wita : DJJ 140x/m, his :4xdalam 10 menit lamanya 40-45
detik
Jam 05.30 wita : DJJ 152x/m, his :4xdalam 10 menit lamanya 40-45
detik
Jam 06.00 wita : DJJ 141x/m, his: 4xdalam 10 menit lamanya 45-50
detik
b. Objectif : TTV: Tekanan darah 120/80 mmhg, suhu 37c, nadi 82x/m,
pernapasan 23x/m, vulva/vagina tidak ada kelainan,portio tidak teraba,
pembukaan lengkap 10 cm, ketuban pecah spontan, berwarna jernih,
bagian terendah kepala, posisi ubun ubun kecil depan, kepala turun
hodgeIII-1V His,4xdalam 10 menit lamanyan 45-50 detik Djj
145x/menit teratur
d. penatalaksanaan
d. Penatalaksanaan
3. Menjepit tali pusat dengan klem pertama ± 3 cm dari perut bayi, dan
memasang klem kedua ± 2 cm dari klem pertama, memotong tali
pusat dan mengikatnnya dengan pengikat tali pusat yang steril
9) Dorsalcranial dialkukan
10) Pegang plasenta dengan kedua tangan, putar plasenta searah jarum
jam (berpilin) sampai plasenta dan selaput ketuban lahir ;
11) plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap pukul 06.05 wita
12) Melakukan masase uterus
13) uterus teraba keras dan bundar
14) Memeriksa robekan jalan lahir
15) Tidak ada robekan jalan lahir
Jam : 09 : 00 wita
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
RR : 46 x/menit
2. Pemeriksaan Antropometri
tidak anemis.
lidah bersih.
132
terdapt pus
tidak ikterus.
tidak ikterus.
c. Analisa
Penatalaksanaan
28) Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu merasa
keaadan sehat.
29) sudah dilakukan dan bayi dalam keadaan terbungkus kain yang
30) ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu akn
bayi baru lahir. Diantaranya bayi rewel, tali pusat bau, bengkak
dan berwarna merah, bayi kuning dan tidak mau menyusui. Jika
31) Ibu mengerti mengenai tanda –tanda bahaya pada bayi yang sudah
cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan
pusar bayi ; Rawat tali pusar terbuka dan kering; Bila tali pusat
kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun mandi dan
32) Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu akan
ditetapkan
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan saat ini bayinya menyusu kuat, BAB 2-3 x/hari,
warna kuning, BAK 5-6 x/hari, warna kuning jernih. Dan tidak
b. Data Objektif
kuat
auskultasi)
tidak anemis
bersih
terlepas
c. Analisa
136
d. Penatalaksanaan
bayi baru lahir. Seperti: bayi rewel, tali pusat bau, bengkak dan
36) Ibu mengerti dan ibu mengingat tanda- tanda bahaya dan ibu akan
sesuai jadwal.
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
kuat
138
tidak anemis
bersih
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
40) :Ibu mengerti tentang asi ekslusif dan selalu memberikan asi pada
pada bayi baru lahir. Seperi: bayi rewel, tali pusat bau, bengkak
41) Ibu masih mengingat tentang tanda- tanda bahaya pada bayi dan
ibu mampu menyebutkan salah satu tanda bahya yakni tali pusat
43) Ibu mengerti dan akan menjaga kehangatan bayi dengan cara yang
sudah diajarkan.
140
PARTUM NORMAL
a. Data Subjektif
bidan, dan ibu sudah BAB 1x, BAK 4-5 x/hari, dan mengeluh nyeri
b. Data Objektif
yang banyak.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
yang fisiologis dialami ibu nifas, luka perinium yang dirasakan ibu
infeksi.
45) Ibu mengerti dengan keluhan yang dirasakannya itu adalah hal
yang normal
46) Ibu mengerti dan ibu akan melakukan mobilisasi secara dini.
142
4. Memberikan ibu KIE tentang cara menyusui yang benar yaitu ibu
atau ASI dan oleskan pada daerah puting dan sekitarnya ,bayi
47) Ibu mengerti dan ibu akan menyusui dengan cara yang benar yang
sudah di ajarkan.
jam/hari.
selama menyusui .
c. Bengkak di wajah ,tangan dan kaki ,atau sakit kepala dan kejang-
kejang.
ajarkan.
dan semakin lama feses tertahann diusus maka akan sulit jauga
52) Ibu mengerti dan ibu tidak akan menahan jika ingin BAK/BAB
144
53) Ibu mengerti dan akan memberikan ASI ekslusif pada bayinya
selama 6 bulan.
11. Menganjurkan pada ibu untuk minum obat secara terarur sesuai
54) Ibu mengerti dan ibu akan minum obat secara teratur sesuai dosis
yang diberitahukan.
55) Ibu mngerti dan ibu akan kontrol ulang lagi sesuai jadwal yang
telah ditetapkan
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
x/menit, RR 20 x/menit.
145
baik (keras)
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
mendapatkan nutrisi.
berikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan. Segera ganti
59) Ibu mengerti dan ibu akan mengkonsumsi makanan yang bergisi
samping KB.
62) Ibu mengertidan akan kontrol ulang lagi sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada masalah yang dialami dalam masa nifasnya
b. Data Objektif
auskultasi)
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
149
apapun.
64) Ibu mengerti dan akan tetap memberikan asi pada bayinya selama
samping KB yakni
1. Metode Alami
Sistem kalender
kalender.
makanan tambahan.
150
kencing.
3. Metode Hormonal
Efeksamping,mual,muntah,amenore,
spotting.
Amenorhea, Spoting.
insisi.
pada rahim
efek samping.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
kebidanan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
yang dilaksanakan dari usia kehamilan Trimester III yaitu 39-40 minggu
tinjauan teori yang ada pada BAB II dan dianalisa faktor pendukung maupun
faktor penghambat sehingga hasil asuhan ada yang sesuai dan ada yang tidak
Pada kasus Ny. Y.B GIV PIII A0 AHIII UK 39-40 minggu, Tunggl
kembali tanda bahaya, tanda persalinan, kebersihan diri, istirahat yang cukup,
perawatan kehamilan minimal 2 kali yaitu pada saat hamil 7-8 bulan (UK 28-
penentuan letak janin dan penghitungan denyut jantung janin, konseling dan
B. INTRANATAL CARE
Kepala, Intra uterine,persalinan secara normal,tanpa ada penyulit dan ibu mau
pun bayi sehat. pada kasus ini persalinan ditolong oleh bidan di Puskesmas
ibu untuk ditemani suaminya dan/atau anggota keluarga yang lain selama
menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin 60 langkah dan keadaan ibu
meliputi:
- Perineum menonjol
pemeriksaan dalam
156
(120-160 kali/menit)
Meneran
temuan.
untuk meneran
terlentang)
dengan segera.
13. jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
bayi.
bokong ibu
16. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
17. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
letaka tangan yang lain dikepala bayi dan lakukan tekanan yang
secara spontan.
V. Lahir bahu
25. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
oksitosin/IM.
26. Menjepit tali pusat meggunakan klem kira-kira 3cm dari pusat
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah
sesuai.
162
menghendakinya.
kedua
34. Meletakan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu,tepat
susu.
jika perlu.
berikutnya
selaput tertinggal.
X. Pemijatan uterus
baik
kering.
44. Mengikat satu satu lagi simpul mati dibagian pusat yang
klorin 0,5%
pervaginam:
uteri
tidak normal
XIII. Dekontaminasi
Berdasarkan kajian pada kasus Ny.Y.B dan kajian teori tidak terdapat kes
enjangan karena asuhan yang diberikan pada Ny Y.B sesuai dengan kajian
teori sehingga ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Tetapi dalam penulisan p
melahirkan bayinya tanggal 09 November 2019 jam 06.00 wita, jenis kelamin
laki-laki berat badan 3800 gram dan bayi menyusui kuat, BAB 2 x/hari, BAB
3-4 x/hari. Objektif Keadaan umum baik, tangis baik kuat, tonus otot kuat,
tanda-tanda vital: nadi 132 x/menit, pernafasan 46 x/menit, suhu 36,8 ◦c bayi
pemeriksaan yang telah dilakukan pada bayinya bahwa keadaan bayinya sehat,
tanda bahaya yang dapat terjadi pada bayi baru lahir, Mengajarkan kepada ibu
cara perawatan tali pusar, Memberitahu ibu agar selalu membawa bayinya ke
pada bayi baru lahir, Mengingatkan kembali pada ibu untuk menjaga
mengikuti imunisasi,
yang telah dilakukan pada bayinya bahwa keadaan bayinya sehat, Memastikan
pada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI cukup tanpa diberikan ASI
yang dapat terjadi pada bayi baru lahir, Mengingatkan kembali pada ibu untuk
sampai umur 28 hari masa neonatus mendapat pelayanan neonatal 3 kali yaitu
pada umur 6 jam-48 jam setelah lahir, kunjungan kedua 3-7 hari setelah lahir
Menurut (Hilary, 2014) bahwa asuhan yang diberika pada bayi baru lahir
Menjelaskan tanda tanda bahaya yaitu: suhu tubuh panas atau seluruh
tubuhnya terasa dingin, tali pusat merah, bengkak, keluar cairan barbau busuk
dan berdarah, pernapasan lebih cepat, tidak mau menyusui, bayi sangat
Berdasarkan kajian pada kasus bayi Ny.Y.B dan kajian teori tidak terdapat
kajian teori.
Pada kasus Ny.Y.B PIVAO AHIV Post Partum Normal, dengan hasil
09November 2019 jam: 06.00 wita, ibu merasa nyeri pada jahitan. Ibu BAK
postur tubuh tegak, cara berjalan normal, tanda-tanda vital: Tekanan darah
Asuhan yang diberikan pada Ny. Y.B kunjungan nifas pertama (KF 1)
dirasakan ibu adalah hal yang fisiologis dialami ibu nifas, Menganjurkan pada
ibu KIE tentang cara menyusui yang benar, Menganjurkan ibu untuk
tidak menahan jika ingin BAB dan BAK, Menganjurkan ibu untuk menyusui
ibu untuk mengkonsumsi obat secara teratur, Menganjurkan ibu untuk kontrol
kepada ibu seluruh asuhan pada bayinya, Memberikan konseling tentang gizi
pada ibu nifas, menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya,
pada ibu untuk tetap memberikan ASI Esklusif pada bayinya selama 6 bulan
kb dan efek sampinnya serta menganjurkan ibu untuk segera memilih KB.
Program pemerintah pelayanan kesehatan pada ibu dalam masa nifas yaitu
nifas sebanyak 3 kali yaitu pada saat 6 jam sampai 3 hari setelah melahirkan,
pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan yang disebabkan
antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan
menjaga menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi baik. Memastikan involusi uterus berjalan
dengan normal, uterus berkontarksi dengan baik, tinggi fundus uteri dibawah
cukup. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda
Menurut (Marmi, 2012) bahwa asuhan yang diberikan pada post partum
normal meliputi: mencegah perdarahan masa nifas oleh karena antonia uteri,
asi awal, mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir, menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi, setelah bidan
dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan
berkontarksi dengan baik, tinggi fundus uteri dibawah umbilikus, tidak ada
mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan. Memastikan ibu menyusui
dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusi.
Berdasarkan kajian pada kasus Ny.Y.B dan kajian teori tidak terdapat
teori.
174
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. M
a. Ibu hamil
c. Bayi
d. Ibu nifas
operasi dan keadaan baik, saat ini ibu masih merasakan nyeri
luka operasi.
2. M
3. M
ke puskesmas.
yang cukup, KIE ibu tentang menyusui, tanda bahaya masa nifas.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas Tarus
3. Bagi Profesi
4. Bagi Masyarakat
dukungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi agar tercapai
5. Bagi pasien
pada saat hamil, bersalin BBL dan nifas dengan melakukan pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Y. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil &
Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.
Dwi, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba medika.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Buku saku pelayanan kesehatan Ibu di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan.
Walyani, E.S. & Purwoastuti, E. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi
Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru.