Anda di halaman 1dari 2

Nama: Taufik saputra

Kelas: 2B

Nim: 1926110

Absen: 55

KASUS

Ny. J, usia 28 tahun P1A0 post partum pada 4 jam setelah persalinan. Hasil pemeriksaan TTV TD : 120
mmHg, N: 80 x/mnt, S : 36,5 C, RR : 20 x/mnt. Ny. J mengatakan ini adalah pertama kalinya
mempunyai bayi, Ny mengatakan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan anaknya, Ny. J
mengatakan takut menggendong anaknya. Selama Pengkajian Ny. J tampak sedih dan bingung.
Keluarga mengatakan asuhan terhadap anaknya menjadi tidak konsisten.

1. Pengakjian

 Ny. J mengatakan ini adalah pertama kalinya mempunyai bayi


 Ny. J menggatakan Kekhawatiran menjalankan peran sebagai orang tua
 Ny. J mengatakan takut menggendongg anaknya
 Ny. J mengatakan takut menyususi anaknya pertamanya

2. Risiko gangguan perlekatan (D.0127) b.d kekhawatiran menjalankan peran sebagai orang tua

3. 1. Promosi kesehatan (I.10342)

Tindakan
Observasi
 Monito kegiatan menyusui
 Identifikasi kemampuan bayi menghisap dan menelan ASI
 Identifikasi payudara ibu
 Monitor perlekatan saat menyusui

Terapeutik
 Hindari memegang kepala bayi
 Diskusikan dengan ibu masalah selama proses menyusui

Edukasi
 Anjurkan ibu menopang seluruh bayi
 Anjurkan ibu melepas pakaian bagian atas agar bayi dapat menyentuh payudara ibu
 Anjurkan bayi yang mendekati payudara menggunakan jaringan seperti huruf “C" pada posisi
jam 12-6 atau 3-9 saat mengarahkan ke mulut bayi
 Anjurkan ibu untuk menyusui menunggu mulut bayi terbuka lebar sehingga areola bagian
bawag dapat masuk sempurna
 Anjurkan ibu mengenali tanda bayi siap menyusu.

2. Promosi keutuhan keluarga (I.13490)


Tindakan
Observasi
 Identifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah
 Identifikasi adanya konflik prioritas antar anggota keluarga
 Identifikasi mekanisme koping keluarga
 Monitor hubungan antar anggota keluarga
Terapeutik
 Hargai privasi keluarga
 Fasilitas kunjungan keluarga
 Fasilitas keluarga melakukan pengambilan keputusan dan pemecah masalah
 Fasilitas komunikasi terbuka natar keluarga setiap anggota keluarga
Edukasi
 Informasikan kondisi pasien secara berkala kepada keluarga
 Anjurkan anggota keluarga mempertahankan keharmonisan keluarga
Kolaborasi
 Rujuk untuk terapi keluarga jika perlu
 Kolaborasikan pemberian obat jika perlu.

OUTCOME
1. Perlekatan (L.13122)
2. Status menyusui ( L.03029

Anda mungkin juga menyukai