Disusun Oleh:
Halaman Judul...............................................................................................1
Daftar Isi........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang….........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................3
1.3 Tujuan Masalah…........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Transportasi Udara Menurut Para Ahli......................5
2.2 Fungsi dan Manfaat Transportasi Udara......................................5
2.3 Fasilitas Transportasi Udara........................................................7
2.4 Dampak Transportasi Udara Terhadap Lingkungan....................9
2.5 Penanggulangan Dampak Lingkungan Transportasi Udara........21
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan…..............................................................................23
3.2 Saran…........................................................................................23
Daftar Pustaka................................................................................................25
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan transportasi udara biasanya digunakan untuk mengangkut
penumpang/manusia, kargo, pos, militer. Transportasi udara saat ini adalah
salah satu pilihan yang dipilih untuk melakukan perpindahan karena
memiliki efisiensi waktu yang baik dibandingkan dengan alat transportasi
darat maupun air, akan tetapi biaya yang dikeluarkan untuk memilih
transportasi udara cukup tinggi. Hal ini dikarenakan transportasi udara
memiliki sistem dengan kecanggihan yang tinggi.
Selain transportasi udara juga memiliki efisiensi waktu dibandingkan
dengan transportasi darat atau air, pesawat udara sebagai transportasi udara
memiliki dampak bagi lingkungan. Lingkungan merupakan suatu kesatuan
yang ada di bumi ini yang mempengaruhi keberlangsungan hidup makhluk
hidup didalamnya. Lingkungan dibagi menjadi 3 jenis yaitu biotik, abiotik
dan budaya. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, seperti
makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan) dan tanah, lingkungan
abiotik adalah lingkungan yang mencakup benda-benda tidak hidup seperti
benda, bangunan, dan yang terakhir budaya adalah suatu kebiasaan yang
telah diterapkan di daerah lingkungan sekitar.
Saat ini, transportasi udara semakin banyak peminatnya dan maskapai
penerbangan juga sudah banyak yang beroperasi. Hal ini memiliki dampak
yang buruk bagi lingkungan. Sehingga dapat menimbulkan dampak negatif
bagi kehidupan manusia dan sekitarnya.
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Sarana dan prasarana transportasi udara merupakan salah satu komponen
penting yang harus dipenuhi di abad teknologi seperti saat ini. Konektivitas
menjadi kunci untuk pemerataan pembangunan daerah-daerah, terlebih dengan
bentuk geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan mendorong untuk
dibangunkannya sarana prasarana transportasi udara yang baik. Namun sayangnya
pembangunan infrastruktur selalu memiliki dampak, khususnya pada dampak
lingkungan. Transportasi udara sendiri memiliki dampak terhadap lingkungan
dalam ketiga aspeknya, yaitu biotik, abiotic dan budaya.
Dampak yang timbul dari beroperasinya fasilitas transportasi udara dapat
berpengaruh positif maupun negatif. Indonesia sebagai negara yang menjadi
bagian dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nation (UN) wajib
menganut sistem pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development) yang
memperhatikan perkembangan zaman namun tetap berwawasan lingkungan.
Pada makalah ini telah disampaikan dampak positif dan negatif dari
beroperasinya fasilitas transportasi udara, diantaranya adanya pengaruh polusi,
kebisingan sampai perubahan budaya di sekitar. Tentunya perlu adanya
penanggulangan untuk mencegah menyebarnya pengaruh buruk tersebut. Dengan
memikirkan upaya penanggulangan dari dampak negatif pembangunan sarana dan
prasarana transportasi udara, kita telah berhasil untuk peduli dengan lingkungan
sekitar dan menjaga kehidupan agar berkelanjutan.
3.2 SARAN
Adapun saran dari makalah ini adalah:
1. Dari substansi yang disampaikan pada bab-bab sebelumnya, kita
mengetahui bahwa fasilitas transportasi udara memberikan dampak negatif
yang cukup banyak, sehingga dalam perancangan sarana dan prasarana
transportasi udara baiknya tetap berpedoman pada pembangunan
berkelanjutan.
2. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut sehingga hipotesis yang muncul
dapat terjawab dengan lebih ilmiah dengan menggunakan data dampak
lingkungan yang terjadi didapatkan dari data lapangan.
3. Penanggulangan yang terdapat pada makalah ini didapatkan dari berbagai
sumber baik dalam maupun luar negeri dengan karakteristik wilayah yang
berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan upaya penanggulangan pada
dampak lingkungan yang terjadi pada bandar udara di Indonesia.
4. Penanggulangan yang sudah terlampir dalam makalah ini merupakan saran
yang dapat dilakukan, perlu pengembangan inovasi sehingga
penanggulangan dapat lebih komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Appold, S.J. and J.D Kasarda. 2010. Looking in all the wrong places?: Catalytic
effects in the context of product cycle theory. in: Ute Knippenberger and
Alex Wall (eds.), Airports in
ITB, 2001.
Bandung, 1983
Imiyati. Lapangan terbang. Magister Teknik Sipil, Semarang. 2005;1-5.
http://www.narita-airport.jp/eco/project_ecoairport/project_ecoairport_e.pdf
http://www.kpbb.org/makalah_ind/Koordinasi%20Penerapan%20Standard%
http://www.gtzsfdm.or.id/documents/laws_n_regs/regulations/2001/PP70_20
November 2006.
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=33520&jenis=Opini
http://www.angkasapura1.go.id.com/view.ahmadyani.php?id=33520&jenis=Opin
i di akses pada 16 Agustus, 2019.