LAPORAN KASUS
DISUSUN OLEH:
Ria Mendila
N 111 20 007
PEMBIMBING:
dr. Andi Soraya Tenri Uleng, M.Kes, Sp. KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. KM
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Polisi
Alamat : Tg. Satu Lrg. II No.30
Tanggal masuk RS : 05 April 2021
Tanggal pemeriksaan : 05 April 2021
I. LAPORAN PSIKIATRI
A. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Sering merasa ketakutan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke RSUD Anutapura Palu diantar oleh
keluarganya dengan keluhan sering merasa ketakutan sejak gempa tahun 2018.
Pasien mengaku sering merasa cemas hampir setiap hari dan dirasakan tidak
menentu kapan muculnya, kadang muncul saat sedang melakukan aktivitas di rumah
atau dikantor, ataupun kadang muncul jika terjadi gempa atau saat melamun. Pasien
juga mengaku memiliki mood yang tidak stabil seperti mudah marah hampir setiap
hari. Pasien juga merasakan kedua kaki serta kedua tangannya sering mengalami
kram, terkadang pasien mengalami sulit tidur, dan juga batuk berdahak sudah sejak
bertahun-tahun yang lalu, serta pasien sejak 2 bulan yang lalu mulai mengalami
penurunan berat badan.
3. Hendaya/disfungsi :
- Hendaya sosial (+)
- Hendaya pekerjaan (+)
- Hendaya pengggunaan waktu senggang (-)
4. Faktor stressor psikososial
-
5. Riwayat Gangguan Sebelumnya
a) Riwayat Medis
Kejang (-), trauma (-), infeksi (-).
b) Riwayat Alkohol dan riwayat zat lainnya
Merokok (-), Alkohol (-), Narkoba (-)
c) Riwayat Psikiatri :
-
6. Riwayat Kehidupan Pribadi
a) Riwayat Prenatal dan perinatal
Tidak ada masalah saat pasien dalam kandungan. Pasien lahir dengan persalinan
normal.
b) Riwayat masa kanak awal (1-3 tahun)
Tidak terdapat persoalan-persoalan makan diusia ini. Pertumbuhan dan
perkembangan sesuai umur dan tidak terdapat gejala-gejala problem perilaku. Tidak
ada riwayat kejang, trauma atau infeksi pada masa ini. Pasien mendapatkan kasih
sayang dari orang tua dan saudara-saudaranya.
c) Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja Awal (4-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan baik, sesuai dengan anak seusianya. Pasien
masuk sekolah dasar dan pasien bisa menulis dan membaca dengan baik. Pasien bisa
bersosialisasi dengan teman sekolah dan lingkungan sekitar.
d) Riwayat Masa Remaja Akhir (12-18 tahun)
Pasien bersekolah dari SD sampai SMA
e) Riwayat Masa Dewasa (>18 tahun)
Pasien Sudah menikah, memiliki 2 anak dan bekerja sebagai polisi
7. Riwayat Kehidupan Keluarga
Hubungan pasien dengan keluarganya baik. Di dalam keluarga pasien, tidak ada
yang memiliki riwayat gangguan jiwa.
8. Situasi Sekarang
Pasien kooperatif saat dilakukan anamnesis, pasien menjawab seluruh pertanyaan
yang diajukan. Pasien melakukan aktivitas seperti makan, minum dan mandi dengan
baik
9. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Pasien mengaku bahwa dirinya sedang sakit dan membutuhkan pengobatan.
5. Proses Berpikir
1. Arus pikiran:
a. Produktivitas : Cukup
b. Kontiniuitas : Relevan
c. Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi pikiran :
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran :-
6. Pengendalian Impuls
Baik selama pemeriksaan
7. Daya Nilai
a. Norma sosial : Baik
b. Uji daya nilai : Baik
c. Penilaian realitas : Baik
8. Tilikan (insight)
Tilikan Derajat 6: Menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk
mencapai perbaikan
V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AXIS I :
1. Berdasarkan autoanamnesa dan alloanemnesa didapatkan adanya gejala klinis yang
bermakna dan menimbulkan penderitaan (distress) berupa mengamuk, gelisah, susah tidur
dan menimbulkan (disabilitas) berupa hendaya yaitu hendaya sosial, hendaya pekerjaan
dan hendaya waktu senggang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami
Gangguan Jiwa.
2. Pada pasien tidak terdapat hendaya berat dalam menilai realita, seperti tidak terdapat
halusinasi auditorik dan visual, waham sehingga pasien didiagnosa sebagai Gangguan
Jiwa Non Psikotik.
3. Berdasarkan autoanamnesa dan alloanamnesa, didapatkan informasi bahwa pasien sering
merasa ketakutan sejak gempa tahun 2018. Pasien mengaku sering merasa cemas hampir
setiap hari dan dirasakan tidak menentu kapan muculnya, kadang muncul saat sedang
melakukan aktivitas di kantor, ataupun kadang muncul jika terjadi gempa atau saat sedang
melamun. Pasien juga mengaku memiliki mood yang tidak stabil seperti mudah marah
hampir setiap hari. Pasien juga merasakan kedua kaki serta kedua tangannya sering
mengalami kram, terkadang pasien mengalami sulit tidur, dan juga batuk berdahak sejak
bertahun-tahun yang lalu. Sehingga berdasarkan DSM IV-TR memenuhi kriteria dari
Gangguan Anxietas .
4. Keluhan yang dialami pasien memenuhi kriteria gangguan anxietas dan memenuhi kriteria
penggolongan Tipe Menyeluruh sehingga disebut sebagai Gangguan Anxietas
Menyeluruh (300.02) .
AXIS II
Ciri kepribadian tidak khas
AXIS III
Tidak ada
AXIS IV
Tidak ada
AXIS V
Gaf scale 60-51 : Gejala sedang dan disabillitas sedang
VI. DAFTAR PROBLEM
(a) Organobiologik
Tidak ditemukan adanya gangguan, tetapi diduga terdapat ketidakseimbangan
neurotransmitter sehingga pasien memerlukan farmakoterapi.
(b) Psikologi
Ditemukan adanya masalah/stressor psikososial sehingga pasien memerlukan psikoterapi.
(c) Sosiologi
Ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, hendaya dalam bidang pekerjaan
sehingga pasien butuh sosioterapi.
IX. PROGNOSIS
Prognosis pasien secara menyeluruh adalah dubia ad malam. Namun prognosis tersebut
dipengaruhi oleh faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari keluarga, kepatuhan minum
obat, dan tidak ada gangguan organik.
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pasien serta menilai efektifitas
pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping obat yang diberikan.