Anda di halaman 1dari 12

PROSES KOMUNIKASI MASSA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Komunikasi Massa

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. CHAIRUL MALIKUS SALAM (2010501019)


2. SELA FADILAH (2010501014)
3. AMELIA (2020501030)

DOSEN PENGAMPU:

MUSLIMIN RITONGA M,SOS

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAHPALEMBANG

2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya,
sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Proses Komunikasi massa, penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi massa, rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah
ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, Saran dan kritik
dari pembaca sangat kami butuhkan untuk memperbaiki makalah ini nantinya.

Palembang, 07 September 2021


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi massa dapat dijelaskan dari dua cara pandang, yakni bagaimana
orang memproduksi pesan dan menyebarkannya melalui media di satu pihak, dan bagaimana
orang orang mencari serta menggunakan pesan-pesan tersebut di pihak lainnya. Secara
sederhana, komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses komunikasi melalui media
massa. Faktor media massa sangat dominan dalam studi komunikasi massa. Pengkajian
komunikasi massa banyak dipengaruhi oleh dinamika media massa dan penggunaannya oleh
khalayak. Perkembangan media massa sendiri banyak dikaitkan dengan sejumlah faktor yang
melingkupinya, misalnya jumlah melek huruf yang semakin besar, perkembangan pesat
dalam bidang ekonomi, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, fenomena urbanisasi,
dan faktor iklan. Komunikasi massa berperan penting dalam fenomena popularitas individu,
organisasi atau lembaga tertentu. Nama-nama populer di masyarakat seperti dari kalangan
politik, ekonomi, intelektual sosial, hiburan, olah raga dan sebagainya tidak terlepas dari
peran pemberitaan media massa. Komunikasi massa merupakan alat untuk menyiarkan
informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak
dengan menggunakan media massa sebagai alat penyalurnya (elektronik maupun cetak). Dari
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi massa merupakan suatu cara
penyampaian pesan melalui media massa.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah yaitu:

1. Apa Pengertian proses komunikasi massa?


2. Apa saja cirri-ciri Proses Komunikasi massa?
3. Apa Unsur-unsur komunikasi massa?
4. Apa saja efek-efek proses komunikasi massa?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa Pengertian proses komunikasi massa?
2. Mengetahui apa cirri-ciri proses komunikasi massa?
3. Mengetahui Apa Unsur-unsur komunikasi massa?
4. Mengetahui apa saja efek proses komunikasi massa?
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Proses Komunikasi massa

A. Pengertian Proses Komunikasi massa

Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh


seseorang kepada orang lain. Pengertian tersebut. menjelaskan bahwa komunikasi melibatkan
sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Onong Uchyana
dalam bukunya Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek, mengatakan komunikasi pada
hakiekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada
komunikan.

Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri
pada studi komunikasi antarmanusia (human communication) bahwa komunikasi adalah
suatau transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya
dengan:

1. membangun hubungan antar sesama manusia,

2. melalui pertukaran informasi,

3. untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain,

4. serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu (Cangara, 2002:19).

Banyak sekali definisi komunikasi yang berbeda disampaikan oleh para ahli komunikasi.
Menurut Anderson (1959) komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami
dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan suatu proses yang dinamis dan secara
konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. Sementara, Berelson dan Steiner (1964)
mendefinisikan komunikasi sebagai penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan
lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka
dan lain lain. Miller (1996) mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya adalah
penyampaian yang disengaja dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi
tingkah laku pihak penerima (Purba dkk, 2006:32-33). Suatu proses komunikasi tidak hanya
berupa memberitahukan dan mendengarkan saja, namun di dalam suatu proses komunikasi
harus mengandung pembagian ide, pikiran, fakta, ataupun pendapat dari satu orang kepada
orang lain.

Dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi adalah
seni menyampaikan informasi (pesan, ide, sikap, gagasan) dari komunikator untuk mengubah
serta membentuk perilaku komunikan (pola, sikap, pandangan dan pemahamannya) ke pola
dan pemahaman yang dikehendaki komunikator.

Wilbur Schramm mengatakan dalam karyanya Communication Research in the United States
bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok
dengan kerangka acuan. (frame of reference), yakni paduan pengalaman dan pengertian
(collection of experiences and meanings) yang pernah diperoleh komunikan (Effendy, 2007:
13). Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkansecra efektif dapat
dijelaskan dengan menjawab pertanyaan dari paradigmaLasswell yang dikemukakan oleh
Harold D. Lasswell, yaitu: Who sayswhat in which channel to whom with what effect?
ParadigmaLasswell inimenunjukan bahwa ada lima unsur dasar dalam komunikasi, yakni:

1. Who (siapa): Komunikator, orang yang menyampaikan pesan.

2.Says what (mengatakan apa): Pesan, pernyataan yang didukungoleh lambang, dapat berupa
ide atau gagasan.

3.In which channel (saluran): Media, sarana, atau saluran yangmendukung pesan bila
komunikan jauh tempatnya atau banyakjumlahnya.

4.To whom (kepada siapa): Komunikan, orang menerima pesan.

5.With what effect (dampak): Efek, dampak sebagai pengaruhdari pesan atau dapat juga
dikatakan sebagai hasil dari proseskomunikasi.
2.1 Komponen Komunikasi Massa

Komponen adalah bagian-bagian terpenting dan mutlak harus ada pada satu kesatuan atau
keseluruhan.

Komponen dibagi menjadi beberapa:

a. Komunikator

adalah orang yang menyampaikan pesan yang didapat dari sumberinformasi.dua faktor yang
sangat menentukan yaitu kepercayaan dan daya tarik darikomunikator.

b. Pesan

Adalah informasi yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan.pesan harus


bersifat umum agar dimengerti oleh komunikan.

c. Media

Adalah saluran yang digunakan dalam penyampaian pesan

media komunikasi massa yang biasa digunakan:

1. Pers

2. Radio siaran

3. Televisi

4. Film

d. Khalayak

Adalah massa atau sejumlah besar orang yang bersifat anonim danheterogen. khalayak dapat
dikategorikan berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkatpendidikan, agama, etnis, sosial dsb.

e. Filter dan regulator komunikasi massa

adalah penyaringan berita yang dilakukan oleh khalayak dengan menggunakan


inderanya.indera dipengaruhi oleh tiga kondisi yaitu :

1. Budaya
2. Psikologikal

3. Fisikal (internal dan eksternal)

3.1 Ciri-ciri Proses Komunikasi massa

Ciri-ciri proses komunikasi massa

a). Melakukan dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa
melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran
pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas dan diterima oleh massa yang besar.

b). Proses komunikasi massa dilakukan melalui satu arah yaitu dari komunkator ke
komunikan. Kalau terjadi interaktif diantara mereka, maka proses komunikasi baik yang
disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas sehingga tetap saja
didominasi oleh komunikator.

c). Proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan


(market) dimasyarakat. Misal: televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena adanya
kebutuhan masyarakat tentang pemberitaan-pemberitaan massa yang ditunggu-tunggu.
Dengan demikian maka agenda acara televisi dan radio juga sangat ditentukan oleh rating,
yaitu bagaimana masyarakat menonton atau mendengar acara itu apabila tidak ada pendengar
atau pemirsanya maka acara tersebut akan dihentikan karena dianggap merugi dan tidak
disponsori oleh pasar.

d). Proses komunikasi massa berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa nama. Proses
ini menjamin bahwa komunikasi massa akan sulit diintentifikasi siapapenggerak dan menjadi
motor dalam sebuah gerakan massa dijalan.

4.1 Unsur-unsur Komunikasi Massa

Komunikasi massa terdiri dari unsur-unsur (source), pesan (message), saluran (channel), dan
penerima (recheived) serta efek (effect). Menurut Harold D.Lasswell guna memahami
komunikasi massa, kita harus mengerti unsur-unsur itu yang diformulasikan olehnya dalam
bentuk pertanyaan, who says what in which channel to whom and with what effect?
1. Unsur Who (sumber atau komunikator)

Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi atau orang yang bekerja
dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionalized person). Yang dimaksud dengan
lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio
film, penerbit buku atau majalah. Sebaliknya, yang dimaksud dengan person atau
orang,seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan pendapatanya
dengan fasilitas lembaga. Oleh karena itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa
dibandingkan dengan berbicara tanpa fasilitas organisasi.

2. Unsur Says What (pesan)

Organisasi memiliki ratio keluaran yang tinggi atas masukannya, maka organisasi sanggup
melakukan encode ribuan atau jutaan pesan-pesan yang sama pada saat yang bersamaan. Jadi,
pesan-pesan komunikasi massa dapat diproduksi dengan jumlah yang sangat besar dan dapat
menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Charles Wright (1977) memberikan
karakteristik komunikasi massa sebagai berikut:

a.Publicly adalah pesan-pesan komunikasi massa bersifat terbuka untuk umum atau publik.

b.Rapid adalah pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas
dalam waktu yang singkat dan simultan.

c.Transient adalah pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya dibuat untuk memenuhi
kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat
permanen. Namun, ada pengecualian seperti buku-buku perpustakaan, film, transkrip radio,
dan rekaman audiovisual yang merupakan kebutuhan dokumentatif.

3. Unsur Wich Channel (saluran atau media)

Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan
pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini pesan-pesan tidak dapat menyebar secara
cepat, luas, dan simultan. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar,
majalah, radio, film, televisi, dan internet.

4. Unsur To Whom (penerima atau mass audience)

Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti perorangan yang membaca
surat kabar, yang membuka halaman-halaman majalah, yang sedang mendengarkan berita
radio, yang sedang menikmati film bioskop atau film televisi, dan orang-orang yang
menggunakan internet disebut sebagai perorangan-perongan dalam mass audience.

5. Unsur With What Effect (unsur efek atau akibat)

Unsur ini sesungguhnya “lekat” pada unsur audiens. Efek adalah perubahan-perubahan yang
terjadi dalam diri audiens sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. David Berlo
mengklasifikasikan efek atau perubahan ke dalam tiga kategori yaitu perubahan dalam ranah
pengetahuan, sikap, dan perilaku nyata.

5.1 Efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi didalam diri penerima, karena
menerima pesa-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan perilaku nyata. Komunikasi dikatakan efektif apabila ia
menghasilkan efek-efek atau perubahan-perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber,
seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku, atau ketiganya.

Schramm dalam bukunya “How Communication Work”, menggolongkan efek komunikasi


massa ke dalam efek yang bersifat khusus dan efek-efek yang bersifat umum.

1. Efek Umum

Efek umum menyangkut efek “dasar” yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan yang
disiarkan melalui media massa. Schramm mengemukakan, komunikasi massa mempunyai
efek yang “mengembang”. Sebab dalam banyak hal komunikasi massa telah mengambil alih
fungsi komunikasi sosial. Secara umum atau luas, komunikasi melalui media massa telah
menciptakan suatu jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin tercipta masyarakat
yang besar dan modern.

2. Efek khusus

Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada
individu-individu dalam suatu massa audience pada perilaku mereka dalam menerima pesan-
pesan media massa. Schramm menyatakan “Kita tidak dapat meramalkan efek pada mass
audience. Kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”. Lembaga komunikasi
memang mengembangkan encoding secara kelompok, tetapi setelah dikomunikasikan, yang
terjadi adalah decoding secara perorangan.

Anda mungkin juga menyukai