Billy Sukmo P 1D3LA LapAkhir Prak05
Billy Sukmo P 1D3LA LapAkhir Prak05
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memeriksa hubungan antara nilai kapasitansi dari
kapasitor pelat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan menempatkan
dielektrik tertentu yang disusun secara seri diantara pelat, maka dapat ditentukan nilai
kapasitansi kapasitor pelat sejajar hubungan kombinasi (2 seri, 1 pararel dan 2 pararel, 1 seri).
Ada dua cara untuk menggabungkan beberapa kapasitor, yaitu dengan cara seri dan
paralel. Hubungan Seri jika beberapa kapasitor dihubungkan satu sama lain dengan cara
menghubungkan keping – keping yang bermuatan berlawanan seperti pada gambar,
hubungan tersebut dinamakan hubungan seri. Setelah seimbang, semua kapasitor akan
mempunyai muatan yang sama. Akibatnya, muatan ekivalennya yaitu nol, sehingga muatan
gabungan dari beberapa kapasitor tersebut sama dengan muatan setiap kapasitor (Q). Sumber
tegangan Vab yang dihubungkan pada kapasitor tersebut hanya akan mengakibatkan
pergeseran pada muatannya.
Pada Gambar 1 (a) merupakan kapasitor yang dihubungkan seri, pada beda potensial yang
konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kapasitor Cac dan Ccb akan selalu mempunyai muatan
yang sama (Q).
(a) (b)
Gambar 1. Kapasitor hubungan seri dan ekivalennya
Oleh karena itu dengan mengacu kembali ke Gambar 1. (a), didapatkan:
Kapasitansi ekuivalen Cab dari kombinasi seri diperhatikan pada Gambar 1.(b), sehingga
Aplikasi dari rumusan hubungan seri kapasitor yang diaplikasikan pada kapasitor pelat
sejajar, diperlihatkan pada Gambar 2. Kapasitor dengan luas plat sejajar A (m2) dipisahkan
sejauh d (m), dengan bahan dielektrik
Pada kapasitor pelat sejajar hubungan seri terlihat bahwa semakin kecil jarak antara 2 buah
pelat maka nilai kapasitansi yang terbaca pada kapasitansi meter akan semakin besar.
Hubungan antara luas pelat dengan kapasitansi terlihat bahwa bila luasnya mengecil maka
nilai kapasitansinya terbesar akan diperoleh jika menggunakan bahan dielektrik kaca. Hal ini
di harapkan kaca memiliki nilai permitivitas relativ tertinggi dibandingkan bahan dielektrik
lainya, yaitu udara dan vinyl chloride.
Hubungan parallel pada kapasitor yaitu jika beberapa kapasitor dihubungkan satu sama lain
dengan cara menghubungkan keping-keping yang bermuatan sejenis seperti pada gambar,
maka hubungan tersebut dinamakan hubungan paralel. Setelah seimbang, tegangan semua
kapasitor adalah sama. Rangkaian kapasitor yang dirangkai secara parallel akan
menyebabkan bertambahnya nilai kapasitansi penggantinya. Gambar 3 merupakan contoh
kapasitor yang dirangkai secara paralel.
Vtot = V1 = V2 = V3
Akan tetapi, karena muatan – muatan yang sejenis saling dihubungkan, maka muatan total
(qtot) merupakan penjumlahan dari muatan seluruh kapasitor yang dirangkai parallel.
qtot = q1 + q2 + q3
Ctot.V = C1.V + C2.V + C3.V
Ctot = C1 + C2 + C3
Dari persamaan di atas diperoleh bahwa kapasitas pengganti susunan paralel beberapa buah
kapasitor selalu lebih besar dari kapasitas terbesar kapasitor dalam rangkaian tersebut.
Perbandingan muatan pada setiap kapasitor paralel yaitu sama dengan menghitung
kapasitansi dari kapasitor dalam ruang hampa. Apabila pada rangkaian tersebut diberikan
beda potensial sebesar V, maka akan terbentuk medan listrik dan kapasitor akan mendapat
muatan. Semakin besar beda potensial, semakin besar pula muatannya.
Meskipun besaran Q dan V dalam persamaan tersebut tampak menentukan nilai C, namun
kapasitas itu sendiri bernilai konstan. Kapasitas dari kapasitor tergantung dari jenis
konstruksi fisiknya, yaitu bahan jenis dielektrik yang digunakannya, luas keping kapasitor
dan jarak antara keduanya. Semakin dekat jarak antar kedua pelat maka kapasitas kapasitor
tersebut akan semakin besar namun kedua pelat tidak boleh menempel dan juga semakin luas
keping kapasitor tersebut akan semakin besar kapasitas kapasitornya.
Perhitungan Ctotal
1 1 1
1. � = 1 + 1 = 1
2 C = 0,5
C = 0,5 Ctotal = 0,5 + 3 = 3,5
1 1 1 2
Ctotal = 0,5 +1 = 1,5 5. �
= 2
+ 2
= 2
1 1 1
2. � = 1 + 1 = 1
2 C=1
C = 0,5 Ctotal = 1 +1 = 2
1 1 1 2
Ctotal = 0,5 +2 = 2,5 6. �
=2+2=2
1 1 1
3. � = 1 + 2 = 2
3 C=1
C = 0,6 Ctotal = 1 +3 = 4
1 1 1 2
Ctotal = 0,6 +3 = 3,6 7. �
=2+2=2
4.
1 1
= + =
1 2 C=1
� 1 1 1
Ctotal = 1 +2 = 3 10.
1
=3+2=6
1 1 5
1 1 1 4 �
8. �
=3+1=3 C = 1,2
C = 0,75 Ctotal = 1,2 +3 = 4,2
Ctotal = 0,75 +3 = 3,75 1 1 1
11. � = 3 + 3 = 3
2
1 1 1 4
9. �
= 3
+ 1
= 3 C = 0,6
C = 0,75 Ctotal = 0,6 +3 = 3,6
Ctotal = 0,75 +3 = 3,75
Perhitungan Ctotal
1. C = 1+1 = 2 1 1 1 4
1 1 1 3 = + =
= + = � 3 1 3
� 2 1 2 C = 0,75
C = 0,66 3. C = 2+3 = 5
2. C = 1+2 = 3
1 1 1 6 C = 1,33
= + =
� 5 1 5 8. C = 1+3 = 4
C = 0,83 1 1 1 7
4. C = 1+3 = 4 = + =
� 4 3 12
1 1 1 5 C = 1,71
= + =
� 4 1 4 9. C = 1+3 = 4
C = 0,8 1 1 1 7
5. C = 2+1 = 3 = + =
� 4 3 12
1 1 1 5 C = 1,71
= + =
� 3 2 6 10. C = 2+3 = 5
C = 1,2 1 1 1 8
= + =
6. C = 2+3 =5 � 5 3 15
1 1 1 7 C = 1,875
= + =
� 5 2 10 11. C = 3+3 = 6
C = 1,42 1 1 1 3
= + =
7. C = 2+2 = 4 � 6 3 6
1 1 1 3 C=2
= + =
� 4 2 4
Pada praktikum pengukuran kapasitor pelat sejajar hubungan kombinasi ini terdapat 2
percobaan. Percobaan pertama pengukuran kapasitor dengan hubungan 2 seri yang dipararel
dengan 1 kapasitor dan percobaan kedua pengukuran kapasitor dengan hubungan 2 pararel
yang diseri dengan 1 kapasitor.
Pada percobaan pertama kapasitor 1 dan kapasitor 2 terapasang secara seri dan kedua
kapasitor tersebut dipasang pararel dengan kapasitor 3. Percobaan ini mengukur besar
kapasitansi, energi yang tersimpan, dan plate charge pada tegangan input sebesar 0,5V, 1V,
dan 1,5V. Untuk mengetahui nilai kapasitansi secara manual, maka yang pertama adalah
menghitung kapasitor 1 dan 2 yang seri dan hasilnya dihitung dengan kapasitor 3 yang
pararel.
Pada percobaan kedua kapasitor 2 dan kapasitor 3 terapasang secara pararel dan kedua
kapasitor tersebut dipasang seri dengan kapasitor 1. Percobaan ini mengukur besar
kapasitansi, energi yang tersimpan, dan plate charge pada tegangan input sebesar 0,5V, 1V,
dan 1,5V. Untuk mengetahui nilai kapasitansi secara manual, maka yang pertama adalah
menghitung kapasitor 2 dan 3 yang pararel dan hasilnya dihitung dengan kapasitor 1 yang
seri.
Dari data hasil percobaan tersebut, dapat dilihat bahwa rangkaian kapasitor dengan
hubungan 2 seri dan 1 pararel memiliki nilai kapasitani, plate charge, dan energi yang
tersimpan lebih besar daripada rangkaian kapasitor dengan hubungan 2 pararel dan 1 seri.
VII. Kesimpulan
Pada praktikum pengukuran kapasitor pelat sejajar hubungan kombinasi dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk menghitung nilai kapasitansi rangkaian 2 seri dan 1 pararel, maka yang pertama
adalah menghitung kapasitor 1 dan 2 yang seri dan hasilnya dihitung dengan kapasitor 3
yang pararel.
2. Untuk menghitung nilai kapasitansi rangkaian 2 pararel dan 1 seri, maka yang pertama
adalah menghitung kapasitor 2 dan 3 yang pararel dan hasilnya dihitung dengan
kapasitor 1 yang seri.
3. Nilai kapasitansi, plate charge, dan energi yang tersimpan lebih besar pada rangkaian 2
Seri dan 1 Pararel daripada rangkaian 2 Pararel dan 1 Seri.
a. Autopower, https://autopower15.blogspot.com/2017/04/kapasitor-hubungan-seri-dan-
paralel.html , diakses pada tanggal 07 April 2021 jam 16:06 WIB
b. Autopower, https://autopower15.blogspot.com/2017/04/kapasitor-hubungan-seri-dan-
paralel.html , diakses pada tanggal 21 April 2021 jam 20:24 WIB