Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ISOLASI MIKROBA CAMPURAN

Nama : Diana sari (1321820003)


Anggota Kelompok : 1. Angger Erwin P (1321820001)
2. Ary Hermanto (1321820002)
3. Ade Setiawan (1321820017)

KELOMPOK I

EKSTENSI KELAS KARYAWAN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG 2020
I. Tujuan
1. Mempelajari cara – cara mengisolasi bakteri dari suatu campuran dengan teknik
penggoresan agar (Streak plate), teknik agar tuang (Pour plate), teknik agar sebar
(Spread plate)
2. Melakukan teknik Isolasi

II. Dasar Teori


Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan
mikrooorganisme di luar dari lingunan alaminya. Pemisahan mikroorganisme di luar
lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak
tercampur lagi dengan bakteri lainnya yang disebut dengan biakan murni. Prinsip dari
isolasi mikoba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yng
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan
menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentk koloni sel
yang tetap pada tempatnya (Nur, dan Asnani, 2007).
Pentinggya mengisolasi suatu mikroba dari lingkungan, seperti pada makanan
(substrat padat), minuman (substrat cair), dan pada diri sendiri karena banyaknya
mikroba yang sulit untuk diamati atau dibedakan secara langsung menggunakan panca
indera. Sehingga dengan isolasi akan mempermudah untuk melihat dan mengamati
bentuk-bentuk pertumbuhan mikroba pada beberapa medium serta dapat melihat
morfologi dari mikroba tersebut. Selain teknik pertumbuhan mikroba, dikenal juga
teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu teknik pemindahan suatu
biakan tertentu dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tujuan
mendapatkan biakan murni tanpa adanya kontaminasi dari mikroba yang tidak
diinginkan (Ghoni, 2013).
Tujuan dari pemindahan biakan untuk menuasai teknik pemindahan biakan
bakteri dari satu wadah ke wadah lain, secara aseptik sehingga hanya biakan murni
yang diharapkan yang akan tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal isolasi
mikroba terutama yang berasal dari stok kultul (bukan dari substrat). Kegagalan
dalam hal pemindahan biakan dapat menyebabkan kontaminasi dari pertumbuhan
mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana, 2012)
Mikroorganisme dibiakan di laboratorium pada medium yang terdiri dari
bahan nutrient. Biasanyan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor
seperti, apa jenis miroorganisme yang akan ditumbuhkan. Pembenihan untuk
pertumbuhan bakteri supaya dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat
makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor lain seperti pH, suhu, dan
pendinginan harus dikendalikan dengan baik (Buckle, 2007).
Terdapat beberapa teknik isolasi mikroba antara lain:
1. Metode gores atau streak plate menggunakan jarum ose, dan menggoreskan ke
permukaan medium aga, dengan pola tertentu mengharap pada ujung goresan
hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari jarum ose dan menempel ke
medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentu koloni tunggal yang
kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya untuk mendapatkan biakan
murni.
2. Metode tuang atau pour plate dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan menyampur
suspensi bakteri dengan medium agar pada suhu 50oC kemudian menuangkannya
pada cawan petri atau dengan cara menyemprotkan suspensi pada dasar cawan
petri (petridisk), kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah
adar mengeras, bahteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan
diharapkan bakteri tidak menelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.
3. Metode sebar atau spead plate dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke atas
medium agar kemudian menyebarkannya secara merata dengan trygalski. Dengan
diharapkan bakteri terpisah secara individual, kemudian dapat tumbuh menjadi
koloni tunggal (Wati, 2013)

III. Alat dan Bahan


Alat: Bahan:
1. Cawan petri 1. 1 tabung suspensi campuran E.coli dan B.subtilis
2. Jarum ose 2. Media PCA
3. Tabung reaksi 3. Aquadest sterile
4. Bunsen 4. Alkohol 70 %
5. Pipet volume 10 mL
6. Bulp
IV. Cara kerja
A. Membuat suspensi campuran
1. Diambil 1 ose biakan E.coli an 1 ose biakan B.subtilis ke dalam 9 mL
aquadest secara aseptik
2. Homogenkan dengan cara mengoyagkan tabung reaksi
B. Teknik Streak Plate
1. Diambil 2 media PCA, dimasukkan ke dalam cawan, lakukan secara aseptis
2. Ditunggu hingga media membeku pada cawan petri
3. Setelah media membeku digores suspensi campuran dengan menggunaka ose
yang sebelumnya sudah dicelupkan kedalam suspensi campuran
4. Diberi kabel (streak plae)
5. Dilakukan secara duplo
6. Dibungkus cawan petri menggunakan kertas coklat dan diinkubasi
C. Teknik Spread Plate
1. Diambil 2 media PCA, dimasukkan ke dalam cawan, lakukan secara aseptis
2. Ditunggu hingga media membeku pada cawan petri
3. Setelah media membeku, dipipet 0,1 mL suspensi kedalam cawan
4. Diratakan suspensi dengan stik drygalsti
5. Diberi label (Spread plate)
6. Dilakukan secara duplo
7. Dibungkus cawan petri menggunakan kertas coklat dan diinkubasi
D. Teknik pour plate
1. Dipipet 1 mL suspensi kedalam cawan petri
2. Dituang media PCA
3. Dihomogenkan dengan cara membentuk angka 8
4. Ditunggu hingga media membeku
5. Diberi label (Pour plate)
6. Dilakukan secara duplo
7. Dibungkus cawan petri menggunakan kertas coklat dan diinkubasi dengan cara
posis cawan terbalik
V. Data pengamatan
No Teknik Gambar

1. Pour Plate

2. Spread Plate

3. Streak Plate

VI. Pembahasan
Pada praktikum yang berjudul isolasi mikroba campuran memiliki tujuan yaitu
Mempelajari cara – cara mengisolasi bakteri dari suatu campuran dengan teknik
penggoresan agar (Streak plate), teknik agar tuang (Pour plate), teknik agar sebar
(Spread plate) serta dapat Melakukan teknik Isolasi.
Dalam praktikum isolasi bakteri, memerlukan lingkungan dan medium yang
berisi zat hara untuk pertumbuhan sel, sintesis sel, keperluan energi dalam
metabolisme, dan pergerakan yang sesuai dengan mikroorganisme. Medium biakan
yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dalam bentuk padat, semi padat, dan
cair. Yang digunakan dalam praktikum adalah medium padat yaitu agar. Agar
digunakan sebagai media karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba. Media yang
digunakan dalam praktikum adalah PCA sebagai media umum.
Langkah awal dalam praktikum ini yaitu membuat suspensi campuran antara
e.coli dan B.subtilis setelah itu dilakukan dalam tiga teknik yaitu Streak plate.
Streak plate yaitu metode ini mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat
bahan dan waktu namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan
yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode streak plate atau cawan gores yang
dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme
seperti yang diinginkan dari hasil praktikum didapatkan hasil yang sesuai dengan
literatur yaitu semakin turunnya media maka semakin sedikit jumlah koloni yang
tumbuh hal ini terjadi karena pada saat melakukan penggoresan dilakukan pada
awal/bagian atas media dan diakhir dibagian bawah media sehingga 1 ose digunakan
untuk menggores semua media hal ini yang menyebabkan semakin turun media
semakin sedikit mikroorganisme yang tumbuh. Macam – macam kesalahan yang
dapat dilakukan pada sat praktikum yaitu tidsk memanfaatkan permukaan medium
dengan sebaik-baknnya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme
menjadi kurang lanjut dan cenderuung menggunakan inokulum terlalu banyak
sehingga menyulitkan pemisahan sel-sel yang digoreskan.
Pour plate atau cawan tuang yaitu cara lain untuk memperoleh koloni murni
dari campuran mikroorganisme ialah dengan mengencerkan spesimen dalam medium
agar yag telah diencerkan dan didinginkan yang kemudian dicawankan. Dengan cara
memipit 1 mL supensi campuran dan dimasukan kedalam cawan setelah itu
ditabambahkan media PCA homongenkan dan didiamkan hingga membeku. maka
setelah diinkubasi selama 7 hari akan nampaklah koloni yang tertanam pada agar
tersebut. Inkubasi dilakukan dengan kondisi cawan terbalik untuk mencegah air
kondensasi jatuh di atas permukaan sehingga dapat terjadi penyebaran koloni.
Tujannya adalah memisahkan sel-sel bakteri satu sama lain sehingga terbentuk
menjadi koloni-koloni yang terpisah dalam medium yang padat. Kemudian dapat
diambil sel-sel dari satu koloni utntuk mendapatkan biakan murni.
Pada percobaan isolasi bakteri dengan menggunakan media PCA ini
didapatkan bentuk koloni menyebar tidak teratur pada suspensi E.coli dan B. subtilis
Bakteri yang dihasilkan berbentuk titik tersebar merata pada media agar. Hal ini
sesuai dengan literatur.
Metode cawan sebar (spread plate) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok
kultur bakteri atau mengapuskannya di atas media agar yang telah memadat. Bedanya
dengan pour plate adalah, pencampuran stok kultur bakteri dilakukan setelah media
agar memadat sedangkan pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair
(belum memadat). Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat
tersebar merata pada bagian permukaan media agar, hasil yang didapatkan yaitu
tumbuhnya mikroorganisme dibagian atas media yang telah dirataka dengan stik
drygalsti hal ini sesuai dengan literatur.

VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang berjudul isolasi mikroba campuran dapat
disimpulka bahwa :
1. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbuhkannya dalam suatu medium buatan
2. Cara isolasi bakteri yang dilakukan pada praktikum ini dengan metode tuang (pour
plate), metode goresan (streak plate), metode cawan sebar (Spread plate)
3. Pada proses isolasi bakteri dengan metode penggoresan diperlukan keahlian dalam
menggores media agar didapatkan biakan murni bakteri yang diinginkan, karena
penggoresan yang semakin bawah maka semakin sedikit bakteri yang tumbuh.
4. Pada proses isolasi bakteri dengan metode pour plate dengan menggunakan media
PCA ini didapatkan bentuk koloni menyebar tidak teratur pada suspensi E.coli dan
B. subtilis Bakteri yang dihasilkan berbentuk titik tersebar merata pada media agar
5. Pada proses isolasi bakteri dengan metode spread plate, Kelebihan teknik ini
adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian
permukaan media agar, hasil yang didapatkan yaitu tumbuhnya mikroorganisme
dibagian atas media yang telah dirataka dengan stik drygalsti
DAFTAR PUSTAKA

Buckle. 2007. Mikrobiologi Terapan. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta


Thayib, Soeminarti, dkk. 1997. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Teknik. Serpong :
Institut Teknologi Indonesia.
https://www.academia.edu/9529407/LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI
DASAR_ISOLASI_BAKTERI Diakses pada 5 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai