KELOMPOK I
1. Pour Plate
2. Spread Plate
3. Streak Plate
VI. Pembahasan
Pada praktikum yang berjudul isolasi mikroba campuran memiliki tujuan yaitu
Mempelajari cara – cara mengisolasi bakteri dari suatu campuran dengan teknik
penggoresan agar (Streak plate), teknik agar tuang (Pour plate), teknik agar sebar
(Spread plate) serta dapat Melakukan teknik Isolasi.
Dalam praktikum isolasi bakteri, memerlukan lingkungan dan medium yang
berisi zat hara untuk pertumbuhan sel, sintesis sel, keperluan energi dalam
metabolisme, dan pergerakan yang sesuai dengan mikroorganisme. Medium biakan
yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dalam bentuk padat, semi padat, dan
cair. Yang digunakan dalam praktikum adalah medium padat yaitu agar. Agar
digunakan sebagai media karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba. Media yang
digunakan dalam praktikum adalah PCA sebagai media umum.
Langkah awal dalam praktikum ini yaitu membuat suspensi campuran antara
e.coli dan B.subtilis setelah itu dilakukan dalam tiga teknik yaitu Streak plate.
Streak plate yaitu metode ini mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat
bahan dan waktu namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan
yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode streak plate atau cawan gores yang
dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme
seperti yang diinginkan dari hasil praktikum didapatkan hasil yang sesuai dengan
literatur yaitu semakin turunnya media maka semakin sedikit jumlah koloni yang
tumbuh hal ini terjadi karena pada saat melakukan penggoresan dilakukan pada
awal/bagian atas media dan diakhir dibagian bawah media sehingga 1 ose digunakan
untuk menggores semua media hal ini yang menyebabkan semakin turun media
semakin sedikit mikroorganisme yang tumbuh. Macam – macam kesalahan yang
dapat dilakukan pada sat praktikum yaitu tidsk memanfaatkan permukaan medium
dengan sebaik-baknnya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme
menjadi kurang lanjut dan cenderuung menggunakan inokulum terlalu banyak
sehingga menyulitkan pemisahan sel-sel yang digoreskan.
Pour plate atau cawan tuang yaitu cara lain untuk memperoleh koloni murni
dari campuran mikroorganisme ialah dengan mengencerkan spesimen dalam medium
agar yag telah diencerkan dan didinginkan yang kemudian dicawankan. Dengan cara
memipit 1 mL supensi campuran dan dimasukan kedalam cawan setelah itu
ditabambahkan media PCA homongenkan dan didiamkan hingga membeku. maka
setelah diinkubasi selama 7 hari akan nampaklah koloni yang tertanam pada agar
tersebut. Inkubasi dilakukan dengan kondisi cawan terbalik untuk mencegah air
kondensasi jatuh di atas permukaan sehingga dapat terjadi penyebaran koloni.
Tujannya adalah memisahkan sel-sel bakteri satu sama lain sehingga terbentuk
menjadi koloni-koloni yang terpisah dalam medium yang padat. Kemudian dapat
diambil sel-sel dari satu koloni utntuk mendapatkan biakan murni.
Pada percobaan isolasi bakteri dengan menggunakan media PCA ini
didapatkan bentuk koloni menyebar tidak teratur pada suspensi E.coli dan B. subtilis
Bakteri yang dihasilkan berbentuk titik tersebar merata pada media agar. Hal ini
sesuai dengan literatur.
Metode cawan sebar (spread plate) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok
kultur bakteri atau mengapuskannya di atas media agar yang telah memadat. Bedanya
dengan pour plate adalah, pencampuran stok kultur bakteri dilakukan setelah media
agar memadat sedangkan pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair
(belum memadat). Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat
tersebar merata pada bagian permukaan media agar, hasil yang didapatkan yaitu
tumbuhnya mikroorganisme dibagian atas media yang telah dirataka dengan stik
drygalsti hal ini sesuai dengan literatur.
VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang berjudul isolasi mikroba campuran dapat
disimpulka bahwa :
1. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbuhkannya dalam suatu medium buatan
2. Cara isolasi bakteri yang dilakukan pada praktikum ini dengan metode tuang (pour
plate), metode goresan (streak plate), metode cawan sebar (Spread plate)
3. Pada proses isolasi bakteri dengan metode penggoresan diperlukan keahlian dalam
menggores media agar didapatkan biakan murni bakteri yang diinginkan, karena
penggoresan yang semakin bawah maka semakin sedikit bakteri yang tumbuh.
4. Pada proses isolasi bakteri dengan metode pour plate dengan menggunakan media
PCA ini didapatkan bentuk koloni menyebar tidak teratur pada suspensi E.coli dan
B. subtilis Bakteri yang dihasilkan berbentuk titik tersebar merata pada media agar
5. Pada proses isolasi bakteri dengan metode spread plate, Kelebihan teknik ini
adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian
permukaan media agar, hasil yang didapatkan yaitu tumbuhnya mikroorganisme
dibagian atas media yang telah dirataka dengan stik drygalsti
DAFTAR PUSTAKA