Anda di halaman 1dari 45

AKIDAH ISLAMIYAH Materi VI

Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Padang


KONSEP AKIDAH ISLAMIYAH
A
PENGERTIAN, KEUDUDUKAN, UNSUR DAN RUANG
LINGKUP
PENGERTIAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Secara Bahasa:
Akidah berasal dari kata al-aqdu (‫ )ا لعقْد‬yang memiliki beberapa makna, diantarnya, tetap
(al-Luzum ‫ )ا للزوم‬, penguatan (al-Ta`kid ‫ )ا لتأكد‬dan perjanjian (al-Istitsaq ‫)ا لاستيثاق‬.
Secara Istilah:
.‫ عقدا ً جازما ً ومحكما ً لا يتطرق إليه شك‬،‫ما يعقد عليه الإنسان قلبه‬
“Segala sesuatu yang diyakini manusia dalam hatinya dengan keyakinan yang kuat tanpa
ada keraguan.”
PENGERTIAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Secara Bahasa :
Sedangkan Islamiyah berasal dari dari kata ‫ إستسلاما‬- ‫ أسلم – ي سلم‬yang berarti penyerahan
diri, ketundukan dan kepatuhan, keselamatan, serta kedamaian dan perdamaian
Secara Istilah:

َ ‫صوْم‬
ُ َ ‫ و َت‬,َ ‫الز ّك َاة‬ َ ُ ‫ و َتُقِي ْم‬,ِ‫ل الله‬
َ َ ‫ و َتُؤْتِي‬,َ ‫الصّ لاَة‬ ُ ْ ‫سو‬ ّ َ ‫لا ّ الله ُ و َ َأ‬
ُ َ ‫ن مُحَم ّدًا ر‬ َ ‫ا َ ِلإسْ لاَم ُ َأ ْن تَشْهَد َ َأ ْن لا ِإَ لَه َ ِإ‬
.ُ ‫ص ّدِقُه‬
َ ُ ‫ فَعَجِب ْنَا لَه ُ يَسْئَلُه ُ و َي‬. ُ‫صدَق ْت‬
َ :‫ل‬ ِ ‫ وَتَح َُجّ ال ْبَي ْتَ ِإ‬,َ‫رَمَضَان‬
َ ‫ قَا‬.ً‫ن اسْ تَطَعْتَ ِإ لَيْه ِ سَب ِي ْلا‬
“Islam adalah “Bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah Swt. dan Muhammad Saw
adalah utusan Allah Swt., mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan
Ramadhan dan melaksanakan haji bagi siapa yang sanggup.”
PENGERTIAN AKIDAH
ISLAMIYAH
‫ والإيمان بملائكته وكتبه‬.‫ وما يجب له في ألوهيته وربوبيته وأسمائه وصفاته‬،‫الإيمان الجازم بالله‬
‫ وبكل ما جاءت به النصوص الصحيحة من أصول‬،‫ وبالقدر خيره وشره‬،‫ورسله واليوم الآخر‬
‫الدين وأمور الغيب وأخباره‬
“Iman dengan kuat kepada Allah Swt serta dengan meyakini apa yang wajib baginya
sebagai Tuhan yang maha disembah, Tuhan yang maha pencipta dan Tuhan yang
memiliki kemulian pada nama dan sifat. Kemudian percaya kepada para Malaikat-Nya,
Rasul-rasul-Nya, hari akhir, ketetapan baik dan buruk serta percaya kepada segala
informasi perkara yang ghaib yang disampaikan agama.”
KEDUDUKAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Akidah memiliki kedudukan yang sangat penting
dalam agama Islam. Jika agama Islam diibaratkan
Akhlak sebuah bangunan maka akidah seperti pondasi pada
bagunan tersebut. Ia tidak tampak oleh kasat mata,
akan tetapi ia memiliki peran yang menentukan
Syari’ah kekuatan dan kualitas dari bangunan tersebut. Begitu
juga dengan akidah, meskipun ia tidak tampak, akan
tetapi ia sangat menentukan keberagamaan seseorang.

Akidah
KEDUDUKAN AKIDAH
ISLAMIYAH
‫ك ب ِع ِبَادَة ِ ر َِبِّّه ِ َأحَدًا‬
ْ ِ ‫فَم َنْ ك َانَ يَرْجُو لِق َاء َ ر َِبِّّه ِ فَل ْيَعْم َلْ ع َمَلا صَالِ حاً و َلا يُشْر‬
“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia
beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam
beribadah kepada-Nya.” (QS. Al Kahfi: 110)

‫ن‬
َ ‫ن الْخَاسِر ِي‬ َ ُ ‫ك لئَ ِ ْن َأشْرَكْ تَ لَي َحْ بَط ََنّ ع َمَل‬
َ ِ ‫ك و َلَتَكُونَنّ م‬ َ ‫ك و َِإلَى ال َ ّذ ِي‬
َ ِ ‫ن م ِنْ قَبْل‬ ِ ‫و َلَق َ ْد ُأو‬
َ ْ ‫حي َ ِإلَي‬
“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh,
apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar
akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)
UNSUR AKIDAH ISLAMIYAH
Unsur akidah Islamiyah tertuang dalam hadis Rasulullah Saw:

ِ ‫ن ب ِالله ِ وَم َلائ َِكَتِه‬


َ ِ ‫ل أَ ْن تُؤْم‬
َ ‫ن قَا‬
ِ ‫الإ يْمَا‬
ِ ‫ن‬ِ َ ‫ ف َأَ خْبِرْنِي ع‬: ‫ل‬
َ ‫ص ِّدِّق ُه ُ قَا‬
َ ُ ‫جب ْنَا لَه ُ يَسْأَ لُه ُ و َي‬
ِ َ ‫صد َق ْتَ فَع‬
َ :‫ل‬
َ ‫قَا‬
ِ ‫ن ب ِالقَدَرِ خَيْرِه ِ و َشَِرِّّه‬
َ ِ ‫خر ِ و َتُؤْم‬
ِ ‫وَكُتُبِه ِ وَرُسُلِه ِ و َاليَو ْ ِم الآ‬
Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya.
Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-
Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir
yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim)
UNSUR AKIDAH ISLAMIYAH
Dapat disimpulkan bahwa ursur Akidah Islamiyah ada enam yang kemudian disebut
dengan Rukun Iman, yaitu:
1. Percaya kepada Allah Swt
2. Percaya kepara Malaikat
3. Percaya kepada Rasul
4. Percaya kepada Kitab
5. Percaya kepada Hari Kiamat
6. Percaya kepada Kadar Baik dan Buruk.
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Pertama: Ilahiyat
Ilahiyah yaitu segala perkara yang wajib diimani berkaitan dengan Allah Swt,
seperti wujud-Nya, perbuatan-Nya dan sifat-Nya.
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Wujud Allah Swt

‫ض‬ِ ‫ج فِي ال َْأ ْر‬ ُ ِ َ‫ش ۚ يَعْلَم ُ م َا يل‬ ِ ْ ‫ْض فِي س َِت ّة ِ أَ َي ّا ٍم ث َُم ّ اسْ ت َو َى عَلَى الْعَر‬ َ ‫َات و َال َْأر‬
ِ ‫سم َاو‬ ّ َ ‫ق ال‬
َ َ ‫ه ُو َ ال َ ّذ ِي خ َل‬
ٰ
ٌ ‫ن م َا كُن ْتُم ْ ۚ و ََالل ّه ُ بِمَا تَعْم َلُونَ بَصِ ير‬ ُ ُ ‫سم َاء ِ وَم َا يَعْر‬
َ ْ ‫ج ف ِيهَا ۖ و َه ُو َ مَعَك ُ ْم أَ ي‬ ّ َ ‫ن ال‬
َ ِ‫ل م‬ُ ِ‫ج مِنْهَا وَم َا يَنْز‬
ُ ُ ‫يخ ْر‬
َ ‫وَم َا‬
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang
keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan
Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.”
(Qs. Al-Hadid: 4)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Perbuatan Allah Swt
ُ ‫ل م َا يُر ِيد‬
ُ َ ‫الل ّه َ ي َ ْفع‬
َ ‫ن‬ ّ َ ‫تحْتِهَا ال َْأنْهَار ُ ۚ ِإ‬
َ ْ‫تجْرِي م ِن‬ ٍ ّ ‫ات ج ََن‬
َ ‫ات‬ َ ‫ن آم َن ُوا و َعَم ِلُوا‬
ِ َ ‫الصّ الِ ح‬ َ ‫ل ال َ ّذ ِي‬
ُ ‫خ‬
ِ ‫الل ّه َ ي ُ ْد‬
َ ‫ن‬ ّ َ ‫ِإ‬
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”
(Qs. Al-Hajj: 14)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Sifat Allah Swt
َ‫حد ُونَ فِي أَ سْمَائِه ِ ۚ سَي ُجْ ز َ ْونَ م َا ك َانُوا يَعْم َلُون‬ َ ‫وَل َِل ّه ِ ال َْأسْمَاء ُ الْحُسْن َى فَا ْدع ُوه ُ بِهَا ۖ وَذَر ُوا ال َ ّذ ِي‬
ِ ْ ُ‫ن يل‬
ٰ
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.”
(Qs. Al-Araf: 180)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Kedua: Nubuwat
Nubuwat yaitu yaitu segala perkara yang wajib diimani berkaitan dengan
kenabian dan kerasulan.
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Iman Kepada Nabi dan Rasul

َ‫ن ب َِالل ّه ِ وَم َلَائِكَتِه ِ وَكُتُبِه ِ وَرُسُلِه ِ ل َا نُف َرِّقُ بَيْن‬


َ َ ‫ل ٌ آم‬ َ ِ ‫ل بِمَا ُأنْز‬
ّ ُ ‫ل ِإلَيْه ِ م ِنْ ر َبِّه ِ و َال ْمُؤْم ِن ُونَ ۚ ك‬ َ ‫ن‬
ُ ‫الر ّسُو‬ َ َ ‫آم‬
َ ْ ‫ك ر َ َب ّنَا و َِإلَي‬
ُ ‫ك ال ْم َصِ ير‬ َ َ ‫أَ حَدٍ م ِنْ رُسُلِه ِ ۚ و َقَالُوا سَمِعْنَا و َأَ َطعْنَا ۖ غُفْرَان‬
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (Qs. Al-Baqarah: 285)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Tugas Nabi dan Rasul

‫ن‬ َ ُ ‫ك ۖ و َِإ ْن ل َ ْم ت َ ْفع َلْ فَمَا بلَ ّغْتَ رِسَالَت َه ُ ۚ و ََالل ّه ُ يَعْصِ م‬
َ ِ‫ك م‬ َ ِّ ‫ك م ِنْ ر َب‬ َ ِ ‫ل ب َ ِّلغْ م َا ُأنْز‬
َ ْ ‫ل ِإلَي‬ َ ‫ي َا أَ ُ ّيهَا‬
ُ ‫الر ّسُو‬
‫ن‬
َ ‫الل ّه َ ل َا يَهْدِي الْقَوْم َ الْك َافِرِي‬
َ ‫ن‬ ّ َ ‫س ۗ ِإ‬ َ
ِ ‫الن ّا‬
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak
kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-
Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
(Qs. Al-Maidah: 67)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Kebutuhan Manusia kepada Nabi dan Rasul

ُ ‫ِف وَج َاءَهُم‬ ٌ ‫ن بِه ِ ْم بِر ٍِيح طَي ِّبَة ٍ و َفَرِحُوا بِهَا ج َاءَتْهَا رِيح ٌ عَاص‬ َ ْ ‫ك وَجَر َي‬ ُ ‫ه ُو َ ال َ ّذ ِي يُسَي ِّر ُك ُ ْم فِي ال ْبَرِّ و َال ْب َحْ رِ ۖ ح ََت ّى ِإذ َا‬
ِ ْ ‫كن ْتُم ْ فِي الْفُل‬
ٰ
‫ن‬ ّ َ ‫ن ال‬
َ ‫شاكِر ِي‬ َ ِ ‫ن لئَ ِ ْن أَ نْ جَي ْتَنَا م ِنْ ه َٰذِه ِ لَنَكُون َنّ م‬
َ ‫مخ ْل ِصِ ينَ لَه ُ الد ِّي‬
ُ َ ‫الل ّه‬ َ ‫ن و َظ َُن ّوا أَ َ ّنه ُ ْم ُأح‬
َ ‫ِيط بِه ِ ْم ۙ دَع َوُا‬ ٍ ‫ل مَك َا‬ِ ّ ُ ‫ج م ِنْ ك‬ ُ ْ‫ال ْمَو‬
“Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.
Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira
karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru
menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka
berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka
berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami
akan termasuk orang-orang yang bersyukur". (Qs. Yunus: 22)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Ketiga: Ghaibiyat yaitu
Ghaibiyat adalah segala perkara yang wajib diimani tentang sesuatu yang ada
akan tetapi bersifat metafisika sehingga tidak bisa dijangkau oleh indera
manusia.
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Ruh
َ ِ ‫ح م ِنْ أَ مْر ِ ر َب ِ ّي وَم َا ُأوت ِيتُم ْ م‬
‫ن ال ْعِلْم ِ ِإ َلّا قَلِيلًا‬ ُ ‫ل‬
ُ ‫الر ّو‬ ِ ّ ‫الر‬
ِ ُ ‫وح ۖ ق‬ ُ ‫ن‬ ِ َ‫ك ع‬
َ َ ‫و َيَسْأَ لُون‬
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
(Qs. Al-Isra: 85)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Malaikat

َ‫ن ب َِالل ّه ِ وَم َلَائِكَتِه ِ وَكُتُبِه ِ وَرُسُلِه ِ ل َا نُف َرِّقُ بَيْن‬


َ َ ‫ل ٌ آم‬ َ ِ ‫ل بِمَا ُأنْز‬
ّ ُ ‫ل ِإلَيْه ِ م ِنْ ر َبِّه ِ و َال ْمُؤْم ِن ُونَ ۚ ك‬ َ ‫ن‬
ُ ‫الر ّسُو‬ َ َ ‫آم‬
َ ْ ‫ك ر َ َب ّنَا و َِإلَي‬
ُ ‫ك ال ْم َصِ ير‬ َ َ ‫أَ حَدٍ م ِنْ رُسُلِه ِ ۚ و َقَالُوا سَمِعْنَا و َأَ َطعْنَا ۖ غُفْرَان‬
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
(Qs. Al-Baqarah: 285)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Iblis
‫ن‬
َ ‫ن الْك َافِرِي‬ َ ِ ‫اسجُد ُوا لِآدَم َ فَس َجَد ُوا ِإ َلّا ِإ بْل‬
َ ِ ‫يس أَ بَى ٰ و َاسْ تَكْبَر َ وَك َانَ م‬ ْ ِ ‫و َِإ ْذ قلُ ْنَا ل ِل ْمَلَائ ِك َة‬
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.”
(Qs. Al-Baqarah: 34)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Jin

ّ َّ ‫ل م ِنْ ن َارِ ال‬


‫َسم ُو ِم‬ ّ َّ َ ‫) و َالْجا‬26( ‫ن‬
ُ ْ ‫َن خ َلَقْنَاه ُ م ِنْ قَب‬ ٍ ‫ل م ِنْ حَم َإ ٍ مَسْن ُو‬
ٍ ‫و َلَق َ ْد خ َلَقْنَا ال ِْإنْس َانَ م ِنْ صَلْصَا‬
(27(
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”
(Qs. Al Hijr: 26-27).
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Setan

ِ ‫ض عَدُوّ ٌ ۖ وَلَك ُ ْم فِي ال َْأ ْر‬


‫ض‬ ُ ْ‫جهُم َا م َِم ّا ك َان َا ف ِيه ِ ۖ و َقلُ ْنَا اه ْبِط ُوا بَع‬
ٍ ْ‫ضك ُ ْم لِبَع‬ َ َ ‫خر‬ ّ َ ‫ف َأَ ز َل ّهُم َا ال‬
ْ َ‫شيْطَانُ عَنْهَا ف َأ‬
ٍ‫مُسْتَق َر ّ ٌ وَم َتَاعٌ ِإلَى ٰ حِين‬
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan
semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu
yang ditentukan.”
(Qs. Al-Baqarah: 36)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Keempat: Sam`iyat
Sam`iyah adalah segala perkara yang wajib diimani tentang sesuatu yang
belum dirasakan oleh manusia kecuali setelah kematian.
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Alam Barzakh
ٌ َ ‫ل صَالِ حاً ف ِيم َا ت َرَكْ تُ ۚ ك َلَ ّا ۚ ِإ َ ّنهَا ك َل ِم َة ٌ ه ُو َ قَائِل ُه َا ۖ وَم ِنْ وَر َائِه ِ ْم بَرْز‬
َ‫خ ِإلَى ٰ يَو ْ ِم ي ُبْع َث ُون‬ ُ َ ‫لَعَل ِّي أَ عْم‬
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka
ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.”
(Qs. Al-Mukminun: 100)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Yaumul Ba`ats (Hari Berbangkit)

‫َاث ِإلَى ٰ ر َ ّبِه ِ ْم ي َنْسِلُونَ قَالُوا ي َا و َيْلَنَا م َنْ بَع َثَنَا م ِنْ م َْرقَدِن َا ۜ ۗ ه َٰذ َا‬
ِ ‫جد‬ْ ‫ن ال َْأ‬ ُ ‫خ فِي‬
َ ِ ‫الصّ ورِ ف ِ َإذ َا ه ُ ْم م‬ َ ِ ‫و َنُف‬
َ‫صد َقَ ال ْمُرْسَلُون‬
َ َ‫ن و‬ َ َ ‫م َا و َعَد‬
ُ َٰ ‫الر ّحْم‬
“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan)
Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).”
(QS. Yasin: 51-52)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Yaumul Hasyar (Hari Berkumpul)
َ ‫ن شُرَك َاؤ ُكُم ُ ال َ ّذ ِي‬
َ‫ن كُن ْتُم ْ تَزْع ُم ُون‬ َ ‫ل ل َ ِل ّذ ِي‬
َ ْ ‫ن أَ شْرَكُوا أَ ي‬ ُ ‫نح ْشُر ُه ُ ْم جَم ِيع ًا ث َُم ّ نَق ُو‬
َ َ ‫و َيَوْم‬
“Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu) Kami?".
(QS. Al-An`am: 22)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Yaumul Hisab (Hari Penghitungan)
‫حسَابَه ُ ْم‬ ّ َ ‫ن ِإلَي ْنَا ِإ ي َابَه ُ ْم ث َُم ّ ِإ‬
ِ ‫ن عَلَي ْنَا‬ ّ َ ‫ِإ‬
“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban
Kami-lah menghisab mereka.”
(Qs. Al-Ghasyiyah: 25-26)
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
Jannah (Surga)
ْ ‫ْض ُأع ِ َ ّد‬
َ‫ت ل ِل ْم َُت ّق ِين‬ ّ َ ‫وَسَارِع ُوا ِإلَى ٰ مَغْف ِرَة ٍ م ِنْ ر َبِّك ُ ْم وَج ََن ّة ٍ ع َْرضُه َا ال‬
ُ ‫سم َاو َاتُ و َال َْأر‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”
(Qs. Ali Imran: 133)
‫‪RUANG LINGKUP AKIDAH‬‬
‫‪ISLAMIYAH‬‬
‫)‪Nar (Neraka‬‬

‫ْس ال ْم َصِ ير ُ (‪ِ )6‬إذ َا ُألْق ُوا ف ِيهَا سَم ِع ُوا ل َهَا شَه ِيق ًا و َهِي َ تَف ُور ُ (‪)7‬‬
‫جه َ َن ّم َ و َب ِئ َ‬
‫كف َر ُوا بِر َ ّبِه ِ ْم عَذ َابُ َ‬ ‫وَل َ ِل ّذ ِي َ‬
‫ن َ‬
‫ج سَأَ ل َه ُ ْم خ َز َنَتُهَا أَ ل َ ْم ي َْأتِك ُ ْم ن َذِير ٌ (‪ )8‬قَالُوا بلََى ق َ ْد ج َاء َن َا ن َذِير ٌ‬ ‫ن الْغَي ْظِ ك ُ َل ّمَا ُأل ْقِ َي ف ِيهَا فَو ْ ٌ‬ ‫تَك َاد ُ تَمَي ّز ُ م ِ َ‬
‫ل م َا ك َُن ّا‬ ‫ل كَب ِيرٍ (‪ )9‬و َقَالُوا لَو ْ ك َُن ّا ن َ ْسم َ ُع أَ ْو نَعْق ِ ُ‬ ‫الل ّه ُ م ِنْ ش َيْء ٍ ِإ ْن أَ ن ْتُم ْ ِإ َلّا فِي ضَلَا ٍ‬ ‫ل َ‬ ‫ف َك َ َذّب ْنَا و َقلُ ْنَا م َا نَز ّ َ‬
‫سع ِير ِ (‪(11‬‬ ‫اب ال َ ّ‬ ‫صح َ ِ‬ ‫سع ِير ِ (‪ )10‬فَاع ْتَر َف ُوا ب ِذ َن ْبِه ِ ْم فَس ُحْ ق ًا ل ِ َأ ْ‬ ‫اب ال َ ّ‬ ‫صح َ ِ‬
‫فِي َأ ْ‬
RUANG LINGKUP AKIDAH
ISLAMIYAH
“ Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka
mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-
hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke
dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya
kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi
peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami
seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah
tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”.
Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu)
niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka
mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala. ”
(QS. Al Mulk: 6-11)
B
ARGUMEN WUJUD ALLAH SWT
DALIL NAQLIYAH, AQLIYAH DAN
FITRHIYAH
DALIL NAQLIYAH
َ‫الل ّه ُ ۖ ف ََأ َن ّى ٰ يُؤ ْفَكُون‬
َ ّ‫ْس و َالْقَم َر َ لَيَق ُول ُ َن‬ ّ َ ‫ْض و َسَ َخ ّر َ ال‬
َ ‫شم‬ َ ‫َات و َال َْأر‬ ّ َ ‫ق ال‬
ِ ‫سم َاو‬ َ َ ‫و َلئَ ِ ْن س ََألْتَه ُ ْم م َنْ خ َل‬
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan
langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab:
"Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).”
(Qs. Al-ankabut: 61)
DALIL AQLIYAH
ٍ‫ل ش َيْء‬
ِ ّ ُ ‫ك َأ َن ّه ُ عَلَى ك‬ ِ ‫ق و َفِي َأنْف ُسِه ِ ْم ح ََت ّى يَتَبيَ ّنَ ل َه ُ ْم َأ َن ّه ُ الْح َُقّ ۗ َأو َل َ ْم يَك‬
َ ِّ ‫ْف ب ِر َب‬ ِ ‫سَنُرِيه ِ ْم آي َاتنَِا فِي الْآفَا‬
ٰ ٰ
ٌ‫شَه ِيد‬
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu
adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?”
(Qs. Fushilat: 53)
DALIL FITRIYAH
ِ ‫س َل ّم َ م َا م ِنْ مَو ْلُودٍ ِإ َلّا يُولَد ُ عَلَى الْفِطْرَة‬ َ ‫الل ّه ِ صَلَ ّى‬
َ َ ‫الل ّه ُ عَلَيْه ِ و‬ َ ‫ل‬ ُ ‫ل رَسُو‬ ُ ‫ع َنْ أَ بِي ه ُر َي ْرَة َ أَ َن ّه ُك َانَ يَق ُو‬
َ ‫ل قَا‬
‫سونَ ف ِيهَا م ِنْ جَدْعَاء َ ث َُم ّ يَق ُول ُا أَ بُو‬ ّ ُ ِ ‫تح‬
ُ ْ‫ج ال ْبَهِيم َة ُ بَهِيم َة ً جَمْع َاء َ ه َل‬ُ َ ‫ف َأَ بَوَاه ُ يُهَوِ ّد َانِه ِ و َيُن َصِّر َانِه ِ و َيُم ّ َِجسَانِه ِكَمَا ت ُن ْت‬
َ ‫الل ّه ِ } الْآيَة‬
َ ‫ق‬ِ ْ ‫ل لِ خَل‬
َ ‫اس عَلَيْهَا ل َا ت َبْدِي‬ َ َ ‫الل ّه ِ َال ّت ِي فَطَر‬
َ ّ ‫الن‬ َ َ ‫شئ ْتُم ْ { فِطْرَة‬ ِ ‫ه ُر َي ْرَة َ و َاق ْر َءُوا ِإ ْن‬
"Dari Abu Hurairah RA bahwa ia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda
bahwa seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian
(fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yg akan membuatnya menjadi Yahudi,
Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yg dilahirkan dalam keadaan selamat
tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?' Lalu Abu Hurairah
berkata; 'Apabila kalian mau, maka bacalah firman Allah yg berbunyi: '…tetaplah
atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada
perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum: 30)" (HR. Muslim)
C
AQIDAH SHAHIHAH
DAN AQIDAH BATHILAH
AKIDAH YANG BENAR
(AQIDAH SHAHIHAH)
Akidah yang Benar atau Aqidah Shahihah adalah adalah akidah yang sesuai dengan
ketentuan al-Qur’an dan Sunnah dengan keyakinan yang terpatri dalam lubuk hati yang
paling dalam, diucapkan dengan lisan dan diimplementasikan dalam aktivitas ataupun
perbuatan.
Ketumaan Akidah Shahihah:
1. Membebaskan manusia dari perbudakan makhluk
2. Ketenangan hati dan ketentraman jiwa
3. Merasakan adanya ketinggian dan kemuliaan
4. Senantiasa mendorong untuk beramal shaleh.
AKIDAH YANG SALAH
(AQIDAH FASIDAH)
Akidah yang salah atau Aqidah Fasidah adalah akidah yang menyalahi akidah yang telah
diuraikan dalam al-Qur’an dan Sunnah.
Penyebab munculnya akidah yang salah:
1. Kebodohan yang disebabkan kesibukan dunia
2. Taklid buta
3. Mengikuti perasaan dan nafsu
4. Salah pergaulan
5. Fanatisme.
D
PEMELIHARAAN AKIDAH
ISLAMIYAH
‫‪PEMELIHARAAN AKIDAH‬‬
‫‪ISLAMIYAH‬‬
‫‪Pertama: Berpegang Teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnnah‬‬

‫ن هَذِه ِ‬ ‫ل الله ِ ك َأَ َ ّ‬ ‫ل ي َا رَسُو َ‬ ‫ل قَائ ِ ٌ‬ ‫ت مِنْهَا الْق ُلُوبُ فَق َا َ‬ ‫وَع َظ َنَا مَوْعِظ َة ً بلَِيغ َة ً ذَر َف َْت مِنْهَا ال ْع ُي ُونُ وَوَجِل َ ْ‬
‫طاعَة ِ و َِإ ْن عَبْدًا ح َبَش ًِي ّا ف ِ َإ َن ّه ُ م َنْ‬ ‫سم ِْع و َال َ ّ‬ ‫ل ُأوصِيك ُ ْم بتَِقْو َى الله ِ و َال َ ّ‬ ‫مَوْعِظ َة ُ م ُوَدّ ٍِع فَمَاذ َا تَعْهَد ُ ِإلَي ْنَا فَق َا َ‬
‫سكُوا بِهَا‬ ‫ن تَم َ َ ّ‬
‫شدِي َ‬ ‫يَع ِْش مِنْك ُ ْم بَعْدِي فَس َيَر َى اخْ ت ِلاَفًا كَث ِير ًا فَعَلَيْك ُ ْم بِس َُن ّت ِي وَس َُن ّة ِ الْخل َُف َاء ِ ال ْم َ ْهدِيِّينَ َ‬
‫الر ّا ِ‬
‫محْد َثَة ٍ بِدْع َة ٌ وَك ُ َ ّ‬
‫ل بِدْعَة ٍ ضَلال َ َة ٌ‬ ‫َات اْل ُأم ُورِ ف ِ َإ َ ّ‬
‫ن كُ َ ّ‬
‫ل ُ‬ ‫محْد َث ِ‬ ‫وَع َُضّ وا عَلَيْهَا ب َِالن ّوَا ِ‬
‫جذِ و َِإ َي ّاك ُ ْم و َ ُ‬
PEMELIHARAAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehati kami dengan nasehat yang
menyentuh, meneteslah air mata dan bergetarlah hati-hati. Maka ada seseorang yang
berkata: “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat perpisahan. Maka apa yang
akan engkau wasiatkan pada kami?” Beliau bersabda: “Aku wasiatkan pada kalian untuk
bertakwa kepada Allah serta mendengarkan dan mentaati (pemerintah Islam), meskipun
yang memerintah kalian seorang budak Habsyi. Dan sesungguhnya orang yang hidup
sesudahku di antara kalian akan melihat banyak perselisihan. Wajib kalian berpegang
dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin Mahdiyyin (para pemimpin yang
menggantikan Rasulullah, yang berada di atas jalan yang lurus, dan mendapatkan
petunjuk). Berpegang teguhlah kalian padanya dan gigitlah ia dengan geraham-geraham
kalian. Serta jauhilah perkara-perkara yang baru. Karena setiap perkara yang baru
adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat.“
(HR. Abu Daud)
PEMELIHARAAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Kedua: Meningkatkan Ilmu Agama

‫ل ان ْش ُز ُوا‬ َ ‫الل ّه ُ لَك ُ ْم ۖ و َِإذ َا ق ِي‬ ِ


َ ‫س فَافْسَحُوا ي َ ْفس‬
‫َح‬ ِ ِ ‫سحُوا فِي ال ْم َج َال‬ ّ َ َ ‫ل لَك ُ ْم تَف‬
َ ‫ن آم َن ُوا ِإذ َا ق ِي‬ َ ‫ي َا أَ ُ ّيهَا ال َ ّذ ِي‬
ٍ ‫ن ُأوتُوا ال ْعِلْم َ دَرَج‬
ٌ ‫َات ۚ و ََالل ّه ُ بِمَا تَعْم َلُونَ خَب ِير‬ َ ‫ن آم َن ُوا مِنْك ُ ْم و َال َ ّذ ِي‬ َ ‫فَان ْش ُز ُوا يَرْف َِع‬
َ ‫الل ّه ُ ال َ ّذ ِي‬
11. Hai
orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Qs. Al-Mujadilah: 11)
PEMELIHARAAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Ketiga: Saling Nasehat Menasehati

‫ن‬ َ ‫س ََّل ّم َ قَا‬


ُ ْ ‫ل الِد ِّّي‬ َ َ ‫الَن ّب ِ ََّيّ صََلَّ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و َآلِه ِ و‬
َّ ‫َن‬
ّ َّ َ‫س ال ََّد ّارِي ر َض ِيَ الله ُ تَع َالَى عَن ْه ُ أ‬
ٍ ‫ع َنْ أَ بِي ر ُق َََّي ّة َ تَمِي ٍْم ب ْ ِن أَ ْو‬
ٌ ‫سل ِم‬ ُ َ ‫ل لله ِ و َل ِك ِتَابِه ِ و َل ِر‬
ْ ُ ‫سو ْلِه ِ و َل ِ َأئ ََِّم ّة ِ المُسْل ِمِيْنَ و َعَا ََّمّتِه ِ ْم – رَو َاه ُ م‬ َّ
َ ‫ لم َِنْ ؟ قَا‬: ‫الَن ّصِ ي ْح َة ُ قلُ ْنَا‬
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya,
“Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi
pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.”
(HR. Muslim)
PEMELIHARAAN AKIDAH
ISLAMIYAH
Keempat: Hindari Fanatik Buta

‫شي ْئًا‬
َ َ‫الل ّه ُ قَالُوا بَلْ نَت ّب ِ ُع م َا أَ لْفَي ْنَا عَلَيْه ِ آب َاء َن َا ۗ أَ و َلَو ْ ك َانَ آب َاؤ ُه ُ ْم ل َا يَعْق ِلُون‬
َ ‫ل‬ َ َ ‫ل ل َهُم ُ ا َت ّبِع ُوا م َا أَ ن ْز‬
َ ‫و َِإذ َا ق ِي‬
َ‫وَل َا يَه ْتَد ُون‬
“ Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,"
mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun
nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".
(Qs. Al-Baqarah: 170)
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai