192210104
Manajemen 5R4
PT. UNILEVER
BAB I
PENDAHULUAN
PROFIL KAMI
NAMA
KEPEMILIKAN
a. Notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuijsen No. 23 tanggal 5 Desember 1933.
PENCATATAN DI BURSA
11 Januari 1982
KANTOR PUSAT
Graha Unilever
Email : Unvr.indonesia@unilever.com
Website : www.unilever.co.id
A. TINJAUAN UMUM
Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur
dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-
produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
a. PT Anugrah Lever – didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan,
pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain
dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain.
b. PT Technopia Lever – didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi,
ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos
Nomos.
1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV Angke, Jakarta
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya
TEKS
Di Unilever Indonesia, kami terus bertumbuh untuk menciptakan masa depan yang lebih
baik, pertumbuhan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan yang digerakkan oleh brand-
brand hebat, insan-insan berbakat dan kehidupan yang berkelanjutan. Hal ini berarti kami terus
menumbuhkembangkan brand-brand kami melalui inovasi tiada henti sehingga menghasilkan
kinerja yang istimewa, mempertajam daya saing sekaligus meningkatkan keuntungan bisnis
kami. Brand-brand kami yang terpercaya membantu konsumen kami untuk melakukan hal-hal
sederhana namun penting setiap harinya. Hal ini kami lakukan dengan menumbuh kembangkan
seluruh karyawan Unilever untuk saling bekerja sama mencari cara yang lebih lestari dalam
menjalankan bisnis dan menggunakan sumber daya alam yang terbatas, sekaligus memotivasi
mereka untuk mewujudkan kinerja yang unggul sehingga kami mampu merealisasikan segenap
potensi kami untuk menciptakan nilai lebih, baik bagi Unilever maupun untuk Indonesia. Dan hal
ini juga berarti tumbuh bersama para pemasok, mitra bisnis dan masyarakat dengan
meningkatkan kesejahteraan serta membangun landasan untuk masa depan yang lebih baik,
dan lebih lestari.
A. KINERJA USAHA
o Strategi Fungsional
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal,
yaitu bagaimana perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen
modal kerja termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.
Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu
diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan.
Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang
seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja
yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum
termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah
25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
o Keragaman
Kami bangga dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari segi
jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang sosioekonomi,
pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya
keragaman pikiran dan hati yang mandiri dan berbakat untuk membuka potensi
peluang bisnis. Hanya dengan cara inilah kami dapat menciptakan sinergi sejati
dalam perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah ke depan, kami akan
terus merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan karyawan
berdasarkan kemampuan, kualifi kasi, hasil kerja dan potensi mereka.
o Memupuk Kepemimpinan
Kami sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah sumber daya
manusia yang tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak waktu dan
tenaga untuk pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup
kebutuhan individu, tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidentifi kasi individu-
individu dengan potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka
melalui penempatan di berbagai bidang kerja serta pelatihan. Ada penekanan
khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan program pembinaan yang
sesuai. Melalui Leadership Growth Profi le kami menyusun rencana bagi program
pengembangan mereka masing-masing.Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus
meningkatkan standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang
keluar dari “zona kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk
mencapai yang terbaik.
Untuk meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan bertindak
seperti wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi melakukan tindakan.
Kami ingin mereka mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini
dan selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran serta ide-ide unik ke dalam tindakan
nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award yang memberi
kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan cara kerja baru,
karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya. “Semangat
Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang kuat bagi tekad perusahaan
untuk berkembang.
1) PRODUCT
2) PRICE
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
3) PLACE
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang
menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara
para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran
promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi
penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan
penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.
Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-
beda.
4) PROMOTION
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa
yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
Penjualan Secara Pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non
personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya
konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
1. Advertising
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
BAB III
PENUTUP
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan,
strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila
tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas
untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan
kebijakan perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam
bentuk yang lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja
telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat
dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua
kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang
telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.
Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1. Goodness of Fit Test – Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi
industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan
eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan
kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .
2. Competitive Advantage Test – Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya saing
perusahaan.
3. Performance Test – Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan
strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif
perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.