Anda di halaman 1dari 4

Dosen : Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

Nama : dr. Mirnawati


NIM : 2020312003

BIOSINTESIS ANTIBODI (IMMUNOGLOBULIN)

Sel B memiliki reseptor yang disebut BCR (B cell reseptor). BCR dapat mendeteksi antigen 3
dimensi. Untuk mengaktifkan sel B tidak dibutuhkan APC. Sel B hanya aktif terhadap antigen
ekstraseluler.

Aktivasi BCR:

• Antigen berikatan dengan BCR


• TFH mengirimkan sinyal tambahan dengan berikatan dengan MHC class II pada permukaan
sel B disamping ikatan ligan CD40, sel TFH mensekresikan beberapa sitokin penting, seperti:
IL-21 yang mengaktivasi faktor transkripsi STAT3 untuk merangsang sel B berproliferasi dan
bertahan. Sel TFH juga dapat memproduksi sitokin yang akan meregulasi pertukaran isotype.
Setelah teraktivasi dan berproliferasi sel B akan memasuki germinal center dan menjadi sel
plasma dan sel B memori.

Setelah teraktivasi sel plasma akan menghasilkan antibodi.

Struktur antibodi

Antibody terdiri dari 4 polipeptida: 2 light chain (25 KDa) dan 2 heavy chain(50 KDa)
yang masing-masing identik dan membentuk molekul berbentuk Y. Masing-masing light chain
berikatan dengan heavy chain melalui ikatan disulfida dan heavy chain berikatan dengan heavy
chain dalam ikatan adisulfida. Ujung region V bervariasi pada setiap antibody yang dapat
mengenali antigen spesifik. Bagian konstan (C) sama diantara clone dan dibutuhkan untuk
integritas struktur dan fungsi efektor.
Dosen : Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
Nama : dr. Mirnawati
NIM : 2020312003

Biosintesis Antibodi (Immunoglobulin)

Limfosit B dan sel plasma berperan dalam sintesis immnunoglobulin. Sel B naïve hanya
mensintesa sedikit immunoglobulin. Sel plasma adalah sel yang khusus memproduksi
immunoglobulin dalam jumlah besar. Kapasitas sintesis dari sel plasma ini dapat dilihat dengan
besarnya ukuran sitoplasma karena mengandung banyak reticulum endoplasma.

Normalnya, heavy chain dan light chain disintesis dalam poliribosom yang terpisah pada
sel plasma. Jumlah heavy dan light chain yang disintesis dalam poliribosom biasanya seimbang
dan kedua tipe rantai ini akan dikombinasikan untuk memproduksi molekul immunoglobulin.
Molekul Ig dibuat dengan 2 cara :

• Menggabungkan satu heavy dan satu light chain membentuk H-L hemimolekul, kemudian
kedua H-L molekul bergabung membentuk Ig komplit (H2L2), atau dengan;
• Membentuk H2 dan L2 dimers dan kemudian kedua molekul ini menyatu membentuk Ig.

Gambar skema sintesis immunoglobulin


Dosen : Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
Nama : dr. Mirnawati
NIM : 2020312003

IgM dan IgA merupakan antibodi polimer, yang memerlukan rantai polipeptida tambahan
yaitu rantai J (J chain). J chain disintesis oleh sel plasma termasuk yang memproduksi IgG, namun
hanya untuk membentuk IgM dan IgA polimer ini digunakan. Protein IgM dibuat melalui dua
tahapan. Pertama, unit monomer dibentuk, kemudian lima monomer dan satu J chain
dikombinasikan melalui ikatan kovalen untuk memproduksi molekul pentamer.

Penjelasan gambar:

1. Molekul mRNA diproduksi terpisah untuk light dan heavy chain. mRNA keluar dari inti
sel dan masuk ke dalam ribosom dari RER (rough endoplasmic reticulum) untuk
ditranslasi.
2. Rantai polipeptida bertranslokasi melalui membrane menuju sisterna RER.
3. Pembentukan heavy dan light chain menjadi subunit seperti IgG (H2L2) dengan
pembentukan ikatan disulfida.
4. Molekul H2L2 pindah dari RER ke apparatus golgi dan kemudian ke vesikel post golgi.
Kemudian vesikel ini berfusi mebran sel eksternal dan melepaskan isi nya, sehingga
terjadilah sekresi Ig dari sel plasma.
5. Karbohidrat ditambahkan ke rantai H, mulai dari rantai baru yang baru saat masih
menempel pada ribosom dan dilanjutkan dengan proses perpindahan ke titik sekresi.
Karbohidrat ditambahkan ke residu asparagine yang merupakan bagian specific
recognition. Pada antibodi yang normal karbohidrat melekat hanya pada rantai H dan hanya
pada constant region, karena bagian recognition ini normalnya hanya terdapat pada C H.
Karbohidrat adalah bagian umum dari heavy chain immunoglobulin dan berguna untuk
menstabilkan struktur tiga dimensi dari Fc.
6. Sesaat sebelum immnunoglobulin dari sel, terjadi 2 hal:
a. Penambahan large final lump of carbohydrate.
b. Pada IgM dan IgA, terjadi penambahan J-chain.
Dosen : Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
Nama : dr. Mirnawati
NIM : 2020312003

REFERENSI

1. Murphy, Kenneth dan Casey Weaver. 2017. Janeway’s Immunobiology 9th edition. Garland
Science.
2. Parija, Subhash Chandra. 2012. Textbook of Microbiology & Immunology 2 nd Edition.
Elsevier
3. Immunoglobulin Byosynthesis Chapter 9.

Anda mungkin juga menyukai