1. Memahami pengertian hak dan kewajiban warga negara menurut para ahli
A. MENURUT PROF. DR. NOTONEGORO
Pengertian hak dan kewajiban warga negara menurut para ahli dimulai dari Prof. Dr. Notonegoro.
Beliau mengungkapkan bahwa hak adalah sebuah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu hal
yang memang semestinya diterima atau dilakukan. Dalam hal ini, tidak bisa dilakukan atau diterima
oleh pihak yang lain.
Prof. Dr. Notogeoro menyatakan kewajiban sebagai sebuah beban memberikan suatu hal yang sudah
semestinya diberikan oleh pihak tertentu. Dalam hal ini tidak bisa diberikan oleh pihak yang lain dan
sifatnya bisa dituntut secara paksa jika tidak dipenuhi. Kewajiban juga diartikan sebagai suatu hal
yang harus dilakukan.
John Salmond membagi hak ke dalam 4 pengertian. Hak dalam arti sempit yaitu hak yang
berpasangan dengan kewajiban. Hak kemerdekaan yaitu hak kebebasan tanpa melanggar hukum. Hak
kekuasaan yaitu hak mengambil keputusan tanpa melanggar peraturan hukum. Hak kekebalan yaitu
hak dibebaskan dari kekuasaan orang lain.
C. MENURUT CURZON
Curzon membagi hak menjadi 5 kelompok. Hak sempurna dapat dipaksakan melalui hukum. Hak
utama adalah hak yang diperluas hak-hak tambahan. Hak publik adalah hak yang dimiliki masyarakat.
Hak positif adalah hak melakukan perbuatan tertentu. Hak milik adalah hak yang berhubungan
dengan barang atau kedudukan.
Curzon juga membagi 5 kelompok kewajiban. Kewajiban mutlak yaitu kewajiban diri sendiri.
Kewajiban publik yaitu kewajiban mematuhi hak publik. Kewajiban positif yaitu kewajiban
menghendaki dilakukan sesuatu. Kewajiban umum yang berlaku untuk umum. Kewajiban primer
yang tidak timbul dari perbuatan melawan hukum.
3. Coba Anda rumuskan makna hak dan kewajiban warga negara berdasarkan
pendapat sendiri
A.. Hak Warga Negara indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Sila Ketuhanan Yang Maha 1) membina kerja sama
Esa Esa menjamin hak warga dan tolong-menolong
negara untuk bebas dengan pemeluk agama
memeluk agama sesuai lain sesuai dengan
dengan kepercayaannya situasi dan kondisi di
serta melaksanakan ibadah lingkungan masing-
sesuai dengan ajaran masing;
agamanya masing-masing.
2) mengembangkan
toleransi antarumat
beragama menuju
terwujudnya kehidupan
yang serasi, selaras, dan
seimbang; serta
3) tidak memaksakan
suatu agama dan
kepercayaan kepada
orang lain.
3) mengembangkan
sikap saling mencintai
sesama manusia,
tenggang rasa, dan tidak
semena-mena kepada
orang lain