Anda di halaman 1dari 6

Tanda dan Gejala P. Atipik P.

Tipik
Onset Gradual Akut
Suhu Kurang Tinggi Tinggi, menggigil
Batuk Non Produktif Produktif
Sputum Mukoid Purulen
Nyeri kepala, myalgia, sakit
Gejala lain Jarang
tenggorokan, suara parau, nyeri teliga
Gejala di luar paru Sering Lebih jarang
Apusan Gram Flora normal atau spesifik Kokus Gram (+) atau (-)
Radiologis Patchy atau normal Kondisi Lobar
Laboratorium Leukosit normal kadang rendah Lebih Tinggi
Gangguan fungsi
Sering Jarang
hati
Rawat Jalan  Pasien yang sebelumnya sehat atau tanpa Riwayat pemakaian antibiotic
3 bulan sebelumnya.
- Golongan B Laktam atau B laktam ditambah anti B Laktamase
ATAU
- Makrolid baru (Klaritromisin, azitromisin)
 Pasien dengan komorbid atau mempunyai Riwayat pemakaian antibiotik
3 bulan sebelumnya.
- Fluorokuinolon respirasi (levofloksasin 750mg, moksifloksasin)
ATAU
- Golongan B laktam ditambah anti B laktamase
ATAU
- B laktam ditambah makrolid

 Florokuinolon respirasi (levofloksasin 750 mg, moksiflokasin)

Rawat Inap Non ICU ATAU


 B Laktam ditambah makrolid

Tidak ada faktor resiko infeksi pseudomonas:

Ruang Rawat Intensif  B Laktam (Sefotaksim, seftriakson atau ampisilin sulbactam) ditambah
makrolid baru atau fluorokuinolon respirasi intravena (IV)

Bila ada factor resiko infeksi pseudomonas:


 Antipneumokakal, antipseudomonas B laktam (piperacillin-tazobaktam,
sefepime, imipenem atau meropenem) ditambah levofloksasin 750 mg
ATAU
 B laktam seperti tersebut di atas ditambah aminoglikosida dan
Pertimbangan Khusus
antipneumokokal fluorokuinolon (untuk pasien yang alergi penisilin, B
laktam diganti dengan aztreonam)

Bila curiga disertai infeksi MRSA


 Tambahkan vankomisin atau linezolid

Catatan:
 Pola kuman setempat menjadi dasar pemilihan antibiotic
 Bila dengan pengobatan secara empiris tidak ada perbaikan/ memburuk maka pengobatan
disesuaikan dengan bakteri penyebab dan uji sensitivitas.
 Bila pengobatan secara empiris memberikan respons yang baik walaupun hasil uji sensitivitas tidak
sesuai maka terapi antibiotic dilanjutkan dengan evaluasi klinis.
A. Antibiotik untuk Gram Positif dengan aktivitas MRSA
 Glikopeptida
o Vankomisin 15mg/kg IV per 8-12 jam (dipertimbangkan loading dose 25-30 mg/kg untuk
kasus berat)
ATAU
 Oxazolidinone
o Linezolid 600 mg IV per 12 jam
B. Antibiotik untuk Gram Negatif dengan aktivitas antipseudomonas golongan B-laktam
 Penisilin antipseudomonas
o Piperasilin-Tazobaktam 4.5 mg IV per 6 jam,
ATAU

 Sefalosporin
o Sefepim 2 gr IV per 8 jam

 Karbapenem
o Imipenem 500 mgIV per 6 jam
o Meropenem 1 gr IV per 8 jam
o ATAU

 Monobaktam
o Azteonam 2 gr IV per 8 jam
C. Antibiotik untuk Gram Negatif dengan aktivitas antipseudomonas non B-laktam
Fluorokuinolon
Siprofloksasin 400 mg IV per 8 jam
Levofloksasin 750 mg IV per 24 jam
ATAU
Aminoglikosida
Amikasin 15-20 mg/kg IV per 24 jam
Gentamisin 5-7 mg/kg IV per 24 jam
Tobramisin 5-7 mg/kg IV per 24 jam

Tanpa resiko tinggi mortalitas dan tidak memiliki factor resiko MRSA
Salah satu di bawah ini:
Sefepim 2 gr IV per 8 jam
Levofloksasin 750mg IV per 24 jam
Imipenem 500 mg IV per 8 jam
Levofloxacin 750 mg IV per 24 jam
Imipenem 500 mg IV per 6 jam
Meropenem 1 gr IV per 8 jam
Piperasilin-Tazobaktam 4.5 gr IV per 6 jam
Tanpa resiko tinggi mortalitas tetapi memiliki factor resiko MRSA
Salah satu di bawah ini:
Sefepim 2 gr IV per 8 jam
Levofloksasin 750 mg IV per 24 jam
Siprofloksasin 400 mg IV per 8 jam
Imipenem 500 mg IV per 6 jam
Meropenem 1 gr IV per 8 jam
Aztreonam 2 gr IV per 8 jam
Piperasilin-Tazobaktam 4.5 gr IV per 6 jam

Ditambah
Vankomisin 15 mg/kg IV per 8-12 jam dengan target 15-20 mg/ml dengan kadar loading dose 25-30
mg/kg x 1 untuk penyakit berat
ATAU

Linezolid 600 mg IV per 12 jam

CURB 65 PSI
Total Skor Tidak Skor Skor Skor Skor
Skor 2 Skor >2 diprediks
Skor 0-1 i <70 71-90 91-130 >130
Tingkat
Keparaha Grup I Grup II Grup III Klas I Klas II Klas III Klas IV Klas V
n
Kelas
Rendah Sedang Berat Resiko Rendah Sedang Berat
Resiko
Angka
1.5% 9.2% 22% 0.1% 0.6% 2.8% 8.2% 29.2%
Kematian

Anda mungkin juga menyukai