Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGARUH EKSPOR BATUBARA

TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI JAMBI

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah ”Ekonomi & Bisnis Internasional”

Dosen Pengampu : Dr. Firdaus Nur, SE. MM

DI SUSUN OLEH :

NAMA : FERNANDO PRATAMA

NIM : 1810530037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI JAMBI

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan
karunianya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah saya yang berjudul “Pengaruh Ekspor
Batubara terhadap Propinsi Jambi” ini tepat pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jambi, Mei 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Produksi.......................................................................................7
2.2 Pertumbuhan Ekonomi..........................................................................7
2.3 Ekspor Batubara....................................................................................8
2.4 Tinjauan Pertumbuhan Ekonomi..........................................................9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia saat ini memiliki cadangan batubara sekitar 104,75 miliar ton. Pada tahun
2013 cadangan batubara Indonesia yang yang siap ditambang sebesar 5.5029 juta ton
yang tersebar antara lain di wilayah Sumatera sebesar 904,8 juta ton, Kalimantan sebesar
4.624 juta ton dan Sulawesi sebesar 0,06 juta ton. Sumberdaya dan cadangan batubara di
Indonesia (Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral - KESDM, 2013).

UU No. 22/1999 tentang pemerintah daerah dan UU No.25/1999 tentang


perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah memberikan dasar sitem
sentralisasi menjadi desentralisasi (otonomi daerah). Sistem desentralisasi mendelegasian
kewenangan yang lebih besar dalam pengelolaan sumberdaya pertambangan dan
perimbangan yang lebih jelas dan wajar atas penerimaan negara antara pusat dan daerah.
Desentralisasi membawa kemajuan bagi daerah dan juga peningkatan kesejahteraan
masyarakat karena pemerintah daerah diberi wewenang yang luas untuk mengelola
kekayaan daerah guna dimanfaatrkan bagi pembangunan daerah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat daerah.

Produksi batubara memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan nasional


dan daerah melalui penerimaan negara dan penciptaan lapangan kerja serta peningkatan
taraf hidup masyarakat. Perusahaan pertambangan dapat memberikan kontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat, ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja, jasa pelayanan,
dana untuk pembangunan daerah.

Menurut teori neo-klasik bahwa fungsi produksi adalah jumlah maksimum output
yang dihasilkan dari kombinasi input tertentu. Fungsi produksi diasumsi adalah produksi
menentukan pendapatan perkapita masyarakat. Perusahaan membayar faktor produksi
dengan salah satu cara memberikan biaya tenaga kerja atau upah yang menjadi
pendapatan bagi rumah tangga. Ekspor dari produksi meningkatkan pendapatan nasional
dan kesejahteraan ekonomi melalui pembayaran dalam valuta asing.

Soelistijo, Wibowo, dan Wibawa (2012) menyatakan batubara memberikan


kontribusi terhadap perekonomian daerah dan nasional yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor batubara memberikan kontribusi
perekonomian yang riil dan sebagai modal dasar pembangunan untuk menciptakan
kesejahteraan sosial, Namun menurut (Stephens dan Ahern, 2001) bahwa perusahaan
batubara berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga menurunkan kesehatan

4
masyarakat Daerah yang mempunyai potensi tambang tidak berhasil meningkatkan
kesejahteraan masyarakat (Subandar, Bishry, dan Agustas, 2006). Pendapat ahli serta
banyak studi empiris bahwa negara yang kaya potensi tambang cenderung tidak
memberikan kemajuan peradaban masyarakat di daerah penambangan batubara.
Perusahaan pertambangan batubara tidak memberikan pengaruh peningkatan masyarakat,
cenderung mematikan usaha sektor pertanian, perkebunan dan peikanan (Risal, Paranoan,
dan Djaja, 2013).

Ekspor sangat berpengaruh terhadap perumbuhan ekonomi suatu daerah, seperti yang
telah dijelaskan oleh teori Hecber Ohlin, bahwa suatu daerah atau negara akan
mengekspor produk yang dimilikinya menggunakan faktor produksi yang murah dan juga
berlimpah secara intensif. Kegiatan ini akan menguntungkan bagi daerah tersebut, karena
akan meningkatkan pendapatan nasional dan mempercepat proses pembangunan.
Perkembangan ekspor dapat menciptakan perepatan dalam pertumbuhan ekonomi
berbagaii negara. Perkembangan ekspor yang pesat akan menyebabkan pertambahan
perbelanjaan agregat, yang pada akhirnya akan menimbulkan pertumbuhan pendapat
nasional maupun daerah.

Pertumbuhan ekonomi merupakan ukuran utama keberhasilan pembangunan hasil


ekonomi tersebut harus dinikmati masyarakat sampai ke lapisan yang bawah.
Pertumbuhan harus berjalan dengan beriringan dan terencana untuk mengupayakan agar
terciptanya pemerataan kesempatan dan pembangunan hasil-hasilnya dengan lebih
merata.

Mengingat begitu strategisnya perdagangan luar negeri dalam pembentukan


pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah berusaha
meningkatkan produktivitas sektor-sektor yang berorientasi ekpor dengan meluncurkan
kebijakan-kebijakan yang mampu menggairahkan dunia usaha.

Adapun faktor yang menentukan ekspor di suatu wilayah adalah kemampuan disetiap
wilayah untuk dapat mengeluarkan barang ataupun jasa yang dapat bersaing di pasaran
luar negeri. Salah satunya yaitu batubara.

Provinsi jambi sendiri merupakan provinsi yang banyak melakukan ekspor batubara.
Dimana sektor pertumbuhan ekonomi provinsi jambi salah satunya dari sektor migas
yaitu batubara.

5
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal uraian diatas dan untuk mengarahkan pembahasan maka


rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengaruh ekspor batubara terhadap provinsi Jambi?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengaruh ekspor batubara terhadap pertumbuhan ekonomi


provinsi jambi..
2. Agar dapat menambah wawasan tentang pengaruh ekspor batubara

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Produksi

Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan jumlah maksimum output yang
dihasilkan dari kombinasi input tertentu. Fungsi produksi dalam teori neo-klasik adalah :

Y = f (K, L)

Asumsi dari fungsi produksi yang menentukan pendapatan perkapita masyarakat


menggunakan dua faktor, yaitu modal (K) dan tenaga kerja (L). Fungsi produksi bersifat
constan returns to scale atau bila semua factor produksi ditingkatkan secara proporsional,
maka output akan meningkat dengan proporsi yang sama. Jadi perubahan output
dipengaruhui oleh perubahan modal dan perubahan tenaga kerja. Perusahaan membayar
factor produksi dengan cara memberikan biaya modal dan biaya tenaga kerja atau upah
yang menjadi pendapatan bagi rumah tangga (Todaro, 2003).

Produksi merupakan kegiatan memberikan nilai tambah atau menciptakan manfaat


yang lain. Faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi jumlahnya tidak dapat
diubah secara cepat bila keadaan pasar menghendaki perubahan output dan faktor
produksi jumlahnya dapat berubah-ubah dalam waktu relatif singkat dengan jumlah
output yang dihasilkan (tenaga kerja, bahan mentah).

2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam
melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara/daerah.
Sirojuzilam (2008) menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah sebagai indikator
keberhasilan pembangunan daerah akan lebih cepat apabila memiliki keuntungan
absolute kaya akan sumber daya alam, mengukur kualitas hidup manusia sehingga
semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonomi maka semakin tinggi pula taraf hidup
manusia.

Adam Smith (1989) menyatakan pertumbuhan ekonomi ditandai dua faktor yang
saling berkaitan yaitu pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. Ada 3 komponen
yang saling mempengaruhi tinggi rendahnya output yaitu sumberdaya alam, tenaga kerja
dan jumlah persediaan barang modal.

Todaro (2000) menyatakan pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai


peningkatan hasil (output) masyarakat yang disebabkan oleh makin banyaknya jumlah

7
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat. Secara umum
pertumbuhan ekonomi memiliki arti peningkatan pada Gross Domestic Product (GDP)
atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan
dengan peningkatan output dan pendapatan riil perkapita memang bukanlah satu-satunya
sasaran kebijakan terutama di negara- negara berkembang, namun kebijakan ekonomi
menaikkan tingkat pertumbuhan output memang perlu dilakukan. Pertumbuhan ekonomi
dipandang sebagai suatu syarat yang sangat diperlukan untuk perbaikkan kesejahteraan
masyarakat dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan lainnya seperti peningkatan
pendapatan dan kekayaan masyarakat, ataupun penyediaan fasilitas dan sarana- sarana
sosial lainnya.

2.3 Ekspor Batubara

Ekspor merupakan salah satu indikator dalam memacu pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Jung dan Marshall dalam Ginting (2017) mengemukakan bahwa terdapat empat
hipotesis hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Ekspor sebagai penggerak perumbuhan ekonomi suatu negara.


2. Ekspor menjadi penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi suatu negara
3. Pertumbuhan ekonomi yang menjadi pendorong ekspor suatu negara
4. Pertumbuhan ekonomi menyebabnya turunnya ekspor dari negara tersebut.

Pembiayaan ekspor ada yang jangka pendek ada yang jangka panjang. Pembiayaan
jangka pendek kurang dari 1 tahun untuk barang konsumtif, komoditas sektor pertanian,
bahan baku, bahan setengah jadi, barang manufakur, dll. Sedangkan pembiayaan ekspor
jangka panjang lebih setahun yaitu barang modal seperti alat transportasi, mesin peralatan
pabrik, dll. Pembiayaan kepada eksportir oleh export factoring yang dilakukan oleh bank
untuk memperkecil risiko pembiayaan Luar Negeri dan memperlancar penagihan hutang
luar negeri importir.

Adapun dokumen dalam melakukan ekspor impor dikelompokkan menjadi , financial


dokumen ; yaitu dokumen yang digunakan untuk menarik dana dari advising bank atau
pihak lain setelah memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan. Dokumen shipping ;
yaitu dokumen bill of ladinng, airway bill, dan raiway consigment note. Dokumen
comercial yaitu dokumen Commercial Invoice, Inspection Certificate, dan Insurance
Policy. Dokumen Official yaitu ; Export declaration, Packing list, Certificate of Origin,
Certificate of Quality, dll. Adapun dokumen pembayaran yaitu dokumen wesel atau draft
digunakan untuk menarik dana kepada pihak bank atau pihak lain yang ditunjuk. Wesel
ini selalu disertakan dalam dokumen-dokumen pengapalan untuk memperoleh
pembayaran.

8
Harga batubara berpengaruh positif secara signifikan terhadap ekspor batubara
indonesia. Saat ini banyak penambang yang melakukan penambangan secara sporadis,
sehingga citra batubara yang dihasilkan pun tidak bisa dijual mahal.

2.4 Tinjauan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi mengukur pertambahan pendapatan daerah yang dihitung


pada harga konstan atau diukur dari perbedaan PDB (n Produk Domestik Bruto).
Perekonomian akan mengalami pertumbuhan apabila jumlah total output produksi barang
dan penyediaan jasa tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya.

Laju pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi beberapa tahun terakhir tergolong cukup
tinggi dan terus menunjukan trend meningkat, bahkan diatas laju pertumbuhan ekonomi
nasional. Dilihat dari sumber pertumbuhan, mesin pertumbuhan yang menciptakan
kinerja

perekonomian tersebut adalah pertumbuhan nilai tambah di sektor pertambangan.


Kondisi memperlihatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dari
pertambangan batubara. Namun tahun terakhir terjadi penurunan terhadap ekspor
batubara karena konsumsi negara yang diexport batubara menurun. Ekonomi Provinsi
Jambi masih sangat rentan terhadap faktor eksternal, terutama oleh pengaruh naik
turunnya harga komoditas. Kebijakan yang sifatnya menciptakan nilai tambah belum
tersusun dan disinergikan dengan baik pada level satuan kerja dalam rangka
menimimalkan dampak jika terjadi gunjangan pada ekonomi jambi, sehingga outcome
dari kebijakan tersebt belum mampu meminimalisir dampak perubahan harga komoditas.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis penjabaran diatas diperoleh kesimpulan bahwa ekspor batubara


sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi. Namun demikian hal
tersebut menimbulkan ketergantungan ekonomi dan belum adanya kebijakan untuk
meminimalisir penurunan ekonomi jika terjadi penurunan permintaan maupun jika
batubara yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tersebut
menjadi berkurang, langka, atau habis.

10
DAFTAR PUSTAKA

Detri, Karya, and Syamsudin. Makro Ekonomi Pengantar Untuk Managemen Jakarta:
Rajawali Pers, 2016

Adrian Sutrawijaya, Zulfahmi. “Pengaruh Ekspor dan Investasi Terhadap Pertumbuhan


Ekonomi Indonesia 1980-2006 (2010): 25

Repostory.uinjambi.ac.id

11

Anda mungkin juga menyukai