Makalah Pengaruh Ekspor Batu Bara Terhadap Perekonomian Kota Jambi
Makalah Pengaruh Ekspor Batu Bara Terhadap Perekonomian Kota Jambi
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah ”Ekonomi & Bisnis Internasional”
DI SUSUN OLEH :
NIM : 1810530037
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan
karunianya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah saya yang berjudul “Pengaruh Ekspor
Batubara terhadap Propinsi Jambi” ini tepat pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Produksi.......................................................................................7
2.2 Pertumbuhan Ekonomi..........................................................................7
2.3 Ekspor Batubara....................................................................................8
2.4 Tinjauan Pertumbuhan Ekonomi..........................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia saat ini memiliki cadangan batubara sekitar 104,75 miliar ton. Pada tahun
2013 cadangan batubara Indonesia yang yang siap ditambang sebesar 5.5029 juta ton
yang tersebar antara lain di wilayah Sumatera sebesar 904,8 juta ton, Kalimantan sebesar
4.624 juta ton dan Sulawesi sebesar 0,06 juta ton. Sumberdaya dan cadangan batubara di
Indonesia (Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral - KESDM, 2013).
Menurut teori neo-klasik bahwa fungsi produksi adalah jumlah maksimum output
yang dihasilkan dari kombinasi input tertentu. Fungsi produksi diasumsi adalah produksi
menentukan pendapatan perkapita masyarakat. Perusahaan membayar faktor produksi
dengan salah satu cara memberikan biaya tenaga kerja atau upah yang menjadi
pendapatan bagi rumah tangga. Ekspor dari produksi meningkatkan pendapatan nasional
dan kesejahteraan ekonomi melalui pembayaran dalam valuta asing.
4
masyarakat Daerah yang mempunyai potensi tambang tidak berhasil meningkatkan
kesejahteraan masyarakat (Subandar, Bishry, dan Agustas, 2006). Pendapat ahli serta
banyak studi empiris bahwa negara yang kaya potensi tambang cenderung tidak
memberikan kemajuan peradaban masyarakat di daerah penambangan batubara.
Perusahaan pertambangan batubara tidak memberikan pengaruh peningkatan masyarakat,
cenderung mematikan usaha sektor pertanian, perkebunan dan peikanan (Risal, Paranoan,
dan Djaja, 2013).
Ekspor sangat berpengaruh terhadap perumbuhan ekonomi suatu daerah, seperti yang
telah dijelaskan oleh teori Hecber Ohlin, bahwa suatu daerah atau negara akan
mengekspor produk yang dimilikinya menggunakan faktor produksi yang murah dan juga
berlimpah secara intensif. Kegiatan ini akan menguntungkan bagi daerah tersebut, karena
akan meningkatkan pendapatan nasional dan mempercepat proses pembangunan.
Perkembangan ekspor dapat menciptakan perepatan dalam pertumbuhan ekonomi
berbagaii negara. Perkembangan ekspor yang pesat akan menyebabkan pertambahan
perbelanjaan agregat, yang pada akhirnya akan menimbulkan pertumbuhan pendapat
nasional maupun daerah.
Adapun faktor yang menentukan ekspor di suatu wilayah adalah kemampuan disetiap
wilayah untuk dapat mengeluarkan barang ataupun jasa yang dapat bersaing di pasaran
luar negeri. Salah satunya yaitu batubara.
Provinsi jambi sendiri merupakan provinsi yang banyak melakukan ekspor batubara.
Dimana sektor pertumbuhan ekonomi provinsi jambi salah satunya dari sektor migas
yaitu batubara.
5
1.2 Rumusan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan jumlah maksimum output yang
dihasilkan dari kombinasi input tertentu. Fungsi produksi dalam teori neo-klasik adalah :
Y = f (K, L)
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam
melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara/daerah.
Sirojuzilam (2008) menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah sebagai indikator
keberhasilan pembangunan daerah akan lebih cepat apabila memiliki keuntungan
absolute kaya akan sumber daya alam, mengukur kualitas hidup manusia sehingga
semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonomi maka semakin tinggi pula taraf hidup
manusia.
Adam Smith (1989) menyatakan pertumbuhan ekonomi ditandai dua faktor yang
saling berkaitan yaitu pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. Ada 3 komponen
yang saling mempengaruhi tinggi rendahnya output yaitu sumberdaya alam, tenaga kerja
dan jumlah persediaan barang modal.
7
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat. Secara umum
pertumbuhan ekonomi memiliki arti peningkatan pada Gross Domestic Product (GDP)
atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan
dengan peningkatan output dan pendapatan riil perkapita memang bukanlah satu-satunya
sasaran kebijakan terutama di negara- negara berkembang, namun kebijakan ekonomi
menaikkan tingkat pertumbuhan output memang perlu dilakukan. Pertumbuhan ekonomi
dipandang sebagai suatu syarat yang sangat diperlukan untuk perbaikkan kesejahteraan
masyarakat dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan lainnya seperti peningkatan
pendapatan dan kekayaan masyarakat, ataupun penyediaan fasilitas dan sarana- sarana
sosial lainnya.
Ekspor merupakan salah satu indikator dalam memacu pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Jung dan Marshall dalam Ginting (2017) mengemukakan bahwa terdapat empat
hipotesis hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi yaitu :
Pembiayaan ekspor ada yang jangka pendek ada yang jangka panjang. Pembiayaan
jangka pendek kurang dari 1 tahun untuk barang konsumtif, komoditas sektor pertanian,
bahan baku, bahan setengah jadi, barang manufakur, dll. Sedangkan pembiayaan ekspor
jangka panjang lebih setahun yaitu barang modal seperti alat transportasi, mesin peralatan
pabrik, dll. Pembiayaan kepada eksportir oleh export factoring yang dilakukan oleh bank
untuk memperkecil risiko pembiayaan Luar Negeri dan memperlancar penagihan hutang
luar negeri importir.
8
Harga batubara berpengaruh positif secara signifikan terhadap ekspor batubara
indonesia. Saat ini banyak penambang yang melakukan penambangan secara sporadis,
sehingga citra batubara yang dihasilkan pun tidak bisa dijual mahal.
Laju pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi beberapa tahun terakhir tergolong cukup
tinggi dan terus menunjukan trend meningkat, bahkan diatas laju pertumbuhan ekonomi
nasional. Dilihat dari sumber pertumbuhan, mesin pertumbuhan yang menciptakan
kinerja
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Detri, Karya, and Syamsudin. Makro Ekonomi Pengantar Untuk Managemen Jakarta:
Rajawali Pers, 2016
Repostory.uinjambi.ac.id
11