Anda di halaman 1dari 9

Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel

Kanker Payudara

Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif


dalam Melawan Sel Kanker Payudara
Tesya Agustin1, Ratna Dewi Puspita Sari2
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak dengan kasus kanker payudara yang menempati angka kejadian tetinggi
di Indonesia. Kanker payudara merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal di epitel duktus atau lobulus payudara sehingga
menimbulkan keganasan pada jaringan payudara. Karena kanker payudara menjadi kasus kanker yang paling banyak terjadi,
maka deteksi dini dilakukan dengan gencar disertai rekomendasi tindakan pengobatan yang paling efektif untuk pasien
terkonfirmasi. Namun, beberapa diantara terapi tersebut memicu efek samping yang juga tidak diharapkan sehingga
berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan pertumbuhan sel-sel ganas pada kanker payudara.
Keganasan ini dapat dihambat dengan mengonsumsi nutrasetikal, yakni perpaduan antara nutrisi dan farmasetikal.
Nutrasetikal merupakan jenis makanan yang komposisi nutrisinya memiliki manfaat terhadap kesehatan, baik pencegahan
maupun pengobatan suatu penyakit. Komponen kemopreventif dalam buah-buahan dan sayuran yang tergolong ke dalam
nutrasetikal, selain memiliki pengaruh terhadap kesehatan, juga memiliki potensial aksi antikarsinogen dan antimutagen.
Senyawa yang terkandung di dalamnya mampu melawan sel kanker dengan efek samping yang minimal. Beberapa
diantaranya seperti, jahe, kunyit, sayuran cruciferous, kedelai, tomat, bawang putih, jintan hitam, dan delima memiliki
potensial aksi terhadap antikanker dengan menurunkan pertumbuhan sel kanker, menghambat proliferasi sel, dan
menginduksi apoptosis sel kanker. Maka, nutrasetikal memiliki potensi sebagai agen kemopreventif dengan berbagai
mekanisme aksinya melawan sel kanker payudara dengan efektif.

Kata kunci: Kanker payudara, kemopreventif, mekanisme aksi, nutrasetikal

Effectiveness of Nutraceutical as Chemopreventive Agent


Against The Breast Cancer Cells
Abstract
Cancer is the leading cause of death with breast cancer cases that occupies the highest incidence rate in Indonesia. Breast
cancer is a growth of abnormal cells in the epithelium of the ducts or lobules of the breast, causing malignancy in the breast
tissue. Beacuse the breast cancer is the most common cancer case, so early detection is carried out and accompanied by
recommendations for the most effective treatment for confirmed patients. However, some of these therapies trigger
unexpected side effects, then a lot of efforts were made to prevent and control the growth of malignant cells in breast
cancer. This malignancy can be inhibited by consuming nutraceutical, which is a combination of nutrition and
pharmaceuticals. Nutraceutical is a type of food whose nutritional composition has benefits for health, both prevention and
treatment of a disease. The chemopreventive components in fruit and vegetables that are classified as nutritional, besides
having effect on health, also having the potential for the anti-carcinogen and anti-mutagenic action. The compounds
contained in it are able to against cancer cells with minimal side effects. There are many of them such as ginger, turmeric,
cruciferous vegetables, soybeans, tomatoes, garlic, black cumin, and pomegranate have potential anticancer action by
reducing the growth of cancer cells, inhibiting cell proliferation, and inducing apoptosis of cancer cells. Thus, nutracetical
has potential as a chemopreventive agent with various mechanism of action to against breast cancer cells effectively.

Keyword: Breast cancer, chemopreventive, mechanism of action, nutraceutical

Korespondensi: Tesya Agustin, alamat Jl. Bumi Manti No. 74 Bandar Lampung, HP 08989167599, email
agustintesya@gmail.com

Pendahuluan
Kanker merupakan masalah kesehatan kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau
yang perkembangan penyakitnya menjadi 16,7% dari total 348.809 kasus kanker.1
penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Kementrian Kesehatan (Kemenkes)
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kejadian kanker payudara
menyebutkan, berdasarkan data dari Global di Indonesia menembus angka 42,1 orang per
Cancer Observatory 2018, kasus kanker yang 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian
paling banyak terjadi di Indonesia adalah mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk.

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 777


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

Upaya pencegahan dan pengendalian sudah penambahan ke dalam makanan dan


dilakukan dengan cara deteksi dini pada wanita minuman, ataupun kombinasi untuk manfaat
usia 30-50 tahun.2 kesehatan. Seperti salah satu penelitian yang
Kanker payudara adalah keganasan yang mengombinasikan 56 jenis tanaman yang
terjadi pada jaringan payudara berupa termasuk ke dalam kelompok serealia, kacang-
pertumbuhan sel abnormal baik pada epitel kacangan, daun, batang, dan rimpang yang
duktusnya ataupun lobulusnya.3 Jaringan dibuat ekstrak dan terbukti mampu menekan
payudara itu sendiri terdiri dari kelenjar susu, proliferasi dan memengaruhi morfologi sel
jaringan ikat, dan lemak. Jika sel-sel dalam epitel CMT-93.7 Meskipun nutrasetikal telah
jaringan berkembang dan membelah diri mendapat tempat tersendiri di lingkungan
secara tak terkendali, sel ini berkembang klinis, namun penelitian lebih lanjut diperlukan
menjadi tumor jinak hingga ganas. Keganasan untuk menjawab berbagai masalah farmasi dan
yang timbul ini merupakan kanker yang klinis. Maka dari itu, produk nutrasetikal di
berkembang di dalam payudara. Indonesia dinilai oleh suatu lembaga yakni,
Setelah konfirmasi diagnosis, beberapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
tindakan pengobatan menjadi rekomendasi Direktorat Penilaian Obat Tradisional dan
pada pasien dengan kanker payudara seperti, Kosmetik.8
operasi bedah, kemoterapi, radioterapi, dan Produk nutrasetikal yang telah terbukti
terapi hormonal. Namun, beberapa memiliki pengaruh terhadap berbagai masalah
diantaranya memicu efek samping yang secara kesehatan pun segera dilakukan penilaian oleh
tidak sengaja berbahaya bagi kesejahteraan lembaga terkait untuk selanjutnya diakui
dan kesehatan pasien. Beberapa tahun terakhir secara resmi khasiatnya. Salah satu khasiat
ini, nutrasetikal mendapat perhatian dalam yang didambakan adalah efektivitasnya
beberapa penelitian kanker karena sifatnya terhadap kanker payudara. Oleh karena itu,
yang relatif tidak beracun. Beberapa upaya dalam artikel ini akan dibahas mengenai
dikerahkan untuk meneliti efek sitotoksik dari beberapa nutrasetikal yang bekerja secara
komponen aktif yang terdapat dalam efektif dalam melawan ataupun menghambat
nutrasetikal terhadap perkembangan sel pertumbuhan sel kanker payudara untuk
kanker tanpa bukti toksisitas.4 selanjutnya dapat dilakukan kajian lebih lanjut.
Nutrasetikal adalah komponen diet oral
yang secara alami ditemukan dalam makanan Isi
dan memiliki manfaat medis dan kesehatan, Beberapa studi telah menunjukkan
termasuk pencegahan dan pengobatan bahwa beberapa nutrasetikal efektif dalam
penyakit.5 Istilah ini disinyalir pada tahun 1989, pencegahan dan terapi kanker payudara yang
berasal dari “nutrisi” dan “farmasetikal” yang dirangkum dalam Tabel 1.
kemudian dikenalkan oleh dr. Stephen Kanker Payudara
DeFelice. Senyawa nutrasetikal merupakan Kanker payudara merupakan tumor
produk pembangkit kesehatan yang dapat ganas yang perkembangannya berasal dari
meningkatkan mental dan aktivitas fisik dalam jaringan di dalam payudara. Jenis kanker yang
tubuh. Senyawa tersebut dikomersialisasikan insidensinya terus meningkat adalah
dapat menurunkan faktor resiko terhadap karsinoma. Karsinoma merupakan jenis kanker
beberapa penyakit. Karena itulah, sebagai yang berasal dari lapisan sel permukaan tubuh
hibrida sederhana antara makanan dan obat, atau saluran tubuh, misalnya jaringan seperti
maka nutrasetikal memiliki banyak manfaat. testis, ovarium, sel kulit, kelenjar mukus, leher
Manfaat yang terdapat dalam senyawa ini rahim, payudara, sel melanin, kolon, rektum,
dapat berpengaruh terhadap penanganan dan pankreas, lambung, dan esofagus. Karena
pencegahan masalah kesehatan, seperti karsinoma ini menyerang sel epitel, maka
kanker, inflamasi, hipertensi, penyakit contoh karsinoma adalah kanker payudara.
kardiovaskular, aterosklerosis, obesitas, Kanker payudara ditandai dengan adanya sel
diabetes, dan lainnya.6 abnormal yang berkembang biak dan
Di Indonesia sendiri, penggunaan melakukan infiltrasi pada jaringan limfe dan
nutrasetikal dapat secara terpisah, pembuluh darah. Hal ini terjadi akibat adanya

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 778


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

gangguan dalam pertumbuhan sel normal pada wanita.32


payudara sehingga menyebabkan insiden tinggi

Tabel 1. Peran nutrasetikal dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara


Nutrasetikal Kandungan Mekanisme
9
Jahe (Zingiber Gingerol (1-3%) Menghambat proliferasi dan metastasis sel kanker,
officinale) menghentikan siklus sel, menghambat invasi dan migrasi sel,
serta menurunkan frekuensi muntah pada pasien dengan
10,11
terapi kanker.
Kunyit Kurkumin Menghambat proliferasi sel kanker, aktivitas anti-invasif,
12
(Curcuma (1,8-5,4%) mencegah angiogenesis, mempromosikan suppressor p53,
domestica) serta menghambat tumorigenesis dan metastasis
13,14,15
tumor.
Kedelai Isoflavon 0,5 - 2 mg/g; Menginduksi apoptosis dan penghentian siklus sel kanker,
(Glicyne max; diadzein (0,133%); menghambat pertumbuhan sel kanker, meningkatkan
16
Glicyne soya) genistain (0,021%) fungsional mitokondria dan ekspresi gen suppressor
17,18
tumor.
Sayuran Isothyocyanates Menginduksi apoptosis sel kanker MCF-7, menghambat invasi
cruciferous 3,46-3,60μmol/g dan migrasi sel kanker MDA-MB-231, menekan proliferasi
20
(Genus Brassica/ Glukosinolat dan proses neovaskularisasi sel kanker.
19
Crucifera) (0,02-0,3%)
21
Tomat (Lycoperson Likopen (0,3-2%) Menginduksi apoptosis sel kanker, menyingkirkan prekursor
esculentum) metas-tasis sel kanker, menekan proliferasi, dan
22,23
meningkatkan sensitasi kemoterapi.
24
Bawang Putih Allysulfur (2,3%) Menginduksi apoptosis sel kanker, aktivitas anti-proliferasi
(Allium sativum) signifikan, inaktivasi sel TNBC, serta meng-hambat migrasi
22,25
dan invasi sel kanker TNBC payudara.
Jintan hitam Thymoquinon (0,6%;0- Pro-apoptosis dan anti-metastasis sel kanker MCF-7
26
(Nigella sativa) 0,75%) payudara, dan anti-proliferatif sel kanker gen p53,
menghambat pertumbuhan tumor, dan menginduksi
27,28
fosforilasi gen p38.
Delima (Punica Luteolin (12%), ellagic Menghambat pertumbuhan, adhesi, dan menurunkan migrasi
granatum) acid + punicic acid sel kanker, aktivitas anti-proliferatif, dan anti-
29 30.31
(0,5-1%) tumorigenik.

Genomik dari kanker payudara dapat yang berbeda juga terhadap terapi yang
menentukan fokus terapi terhadap sel diberikan.
kankernya itu sendiri. Subtipe ini memisahkan
tumor dengan ekspresi reseptor hormon, baik Nutrasetikal
Estrogen Receptor (ER) maupun Progesterone Nutrasetikal merupakan makanan (atau
Receptor (PR). Secara intrinsik, ER-positif bagian dari makanan) yang memiliki manfaat
(seperti MCF-7 dan T47D cell lines) dan ER- bagi kesehatan, baik pencegahan maupun
negatif (seperti MDA-MB-231, MDA-MB-468, pengobatan penyakit. Istilahnya mengacu
dan MDA-MB-453 cell lines) kanker payudara pada zat aktif yang diekstrak dari tumbuhan,
berbeda. Kanker yang paling umum adalah dipekatkan, dan diberikan dalam bentuk
tumor ER-positif dengan pola ekspresi gen farmasi yang sesuai. Kata “nutrasetikal” itu
yang termasuk ke dalam subtipe luminal, tipe sendiri tercipta pada tahun 1989 di Roma oleh
rendah dengan kurang dari 20% mutasi p53. Stephen De Felice, dari kata “nutrisi” dan
Mutasi p53 yang tinggi (>50%) ditemukan “farmasetikal” yang akhirnya didefinisikan
pada subtipe basal-like, yang juga dianggap menjadi “makanan yang memberikan manfaat
sebagai Triple Negative Breast Cancer bagi kesehatan selain kandungan
(TNBC).33 Semua subtipe kanker payudara nutrisinya”.34
yang berbeda ini akan memberikan respon Pada masa ini, fitokimia dengan sifat
antikanker sedang mendapat banyak

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 779


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

perhatian. Komponen kemopreventif dalam efek samping mual dan muntah yang diinduksi
buah-buahan dan sayuran, selain memiliki kemoterapi dengan intensitas yang berbeda di
pengaruh terhadap kesehatan, juga memiliki antara pasien. Pada beberapa penelitian, jahe
potensial aksi antikarsinogen dan memiliki efek antiemetik pada mual dan
antimutagen.6 Senyawa nutrasetikal, makanan muntah pasca operasi. Sementara itu, pada
fungsional, dan suplemen mikronutrien, mual dan muntah yang terkait dengan
seperti kunyit, delima, dan jahe, memiliki kemoterapi, jahe dinilai aman tanpa efek
potensial aksi terhadap antikanker, dengan samping dalam menurunkan jumlah episode
menurunkan pertumbuhan sel kanker, muntah pada wanita dengan terapi kanker
menghambat proliferasi sel, dan menginduksi payudara.11
apoptosis sel kanker.35 Kunyit
Kunyit (Curcuma domestica) dikenal
Peranan Nutrasetikal dalam Kanker Payudara dengan potensinya meningkatkan daya tahan
Jahe tubuh karena mengandung senyawa aktif yang
Jahe/ginger (Zingiber officinale) adalah bernilai positif, seperti kurkumin. Kurkumin
obat tradisional yang kerap kali ditambahkan adalah polifenol yang berasal dari rempah-
sebagai penyedap rasa. Ekstrak jahe rempah kunyit dan memiliki pigmen kuning.
menunjukkan efek anti-kanker payudara Secara biologis, kurkumin berperan aktif
dengan menghambat proliferasi dan sebagai antikanker karena kemampuannya
metastasis sel kanker payudara. 10-Gingerol menghambat produksi sel kanker dan
menghambat proliferasi sel melalui mendorong apopotosis. Berdasarkan uji klinis
penurunan regulasi protein pengatur siklus sel yang dilakukan pada senyawa kurkumin,
yang secara nyata memiliki aktivitas anti- menunjukkan bahwa senyawa-senyawa
proliferatif pada sel kanker payudara ER- tersebut meningkatkan sensitivitas sel MCF-7
positif MCF-7 dan MDA-MB 231. dan MDA-MB-231 terhadap obat
13
Mekanismenya menghentikan siklus sel kemoterapi.
melalui penghambatan transisi pada fase G1 Kurkumin dan analognya memiliki
sehingga terjadi penghentian pada siklus sel10. mekanisme yang baik sebagai agen
Selain itu, senyawa ini juga dapat penghambat kanker melalui aktivitas anti-
menghambat invasi dan migrasi sel melalui kankernya termasuk menghambat proliferasi
degradasi komponen matriks ekstraselulernya. sel, aktivitas anti-invasif, dan mencegah
Sementara itu, jalur pesinyalan intraseluler angiogenesis. Sifat antioksidan yang
seperti, Akt dan p38 MAPK diinaktivasi ditunjukkan oleh suppressor p53 membatasi
sehingga menghambat ekspresi gen tumor sel-sel abnormal degan menginduksi
dalam MDA-MB-231.10 Seluruh mekanisme ini penghentian pertumbuhan sel ataupun
yang menjadikan ekstrak jahe sebagai memicu apoptosis sel kanker. Selain itu,
antioksidan dan prooksidan yang melakukan genom juga dilindungi dari oksidasi Reactive
proteksi untuk melawan sel kanker. Oxygen Species (ROS), yang menjadi penyebab
Setidaknya, dalam dosis 2 gram jahe sudah utama kerusakan DNA dan ketidakstabilan
dapat menimbulkan sensitivitas kerja dari genetik.14 Melalui jalur penghambatan
kandungan metabolit aktif di dalamnya9. angiogengesis, tumorigenesis, dan metastasis
Penelitian sebelumnya pernah pada tumor anak dan dewasa menurunkan
dilakukan oleh Zick dkk. (2009), kepada level ROS, dimana hampir pada semua jenis
relawan yang bersedia dalam penelitiannya kanker terjadi peningkatan level ROS.36
diberi jahe dengan dosis dari 100 mg hingga 2 Sejalan dengan penelitian Das dkk.
mg. Kemudian sampel darah diambil 15 menit (2015), penelitian dirancang untuk menyelidiki
hingga 72 jam setelah dosis tunggal. Hasilnya efek jangka panjang kurkumin dalam regulasi
menunjukkan bahwa senyawa metabolit aktif enzim antioksidan pada hati tikus yang
yang ditemukan dalam akar jahe dapat membawa limfoma sel T. Studi ini
dideteksi mulai dari dosis 1 g9. menunjukkan bahwa selama efek jangka
Pada beberapa kasus, pasien yang panjang, kurkumin terpaut pada pencegahan
menerima terapi kanker payudara mengalami kanker dengan menginduksi enzim

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 780


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

antioksidan fase-II melalui pemulihan berkaitan erat dengan penurunan risiko


penekanan terhadap tumor p5314. kematian akibat kanker payudara (OR=0,25)17.
Kurkumin dengan kandungan Isoflavon dalam kedelai yang terdiri dari
polifenolnya menjadi fitokimia yang memiliki genistein dan daidzein digunakan sebagai anti-
kemampuan antioksidan. Beberapa senyawa kanker payudara melalui jalur pesinyalan ER-
fenolik memang dikenal memiliki dua dependen. Genistein menginduksi terhentinya
kemampuan, yakni sebagai kemopreventif dan siklus sel dan meningkatan fungsional
antikanker. Kedua aktivitas tersebut bekerja mitokondria dalam sel dengan rasio ERα/ERβ
dalam ranah yang sama dalam melakukan rendah. Genistein menghambat metilasi DNA
regulasi redoks seluler.15 Peranan dan meningkatkan ekspresi dari beberapa gen
antioksidannya diamati melalui pencegahan suppressor tumor pada sel kanker payudara.18
karsinogenesis pada sel normal dan
kemampuan pro-oksidan untuk mempercepat Sayuran Cruciferous
kematian sel kanker. Sayuran Cruciferous (Genus Brassica/
Crucifera) adalah berbagai jenis sayuran dari
Kedelai genus Brassica, seperti brokoli, kembang kol,
Kedelai (Glicyne max; Glicyne soya) pokcoi, paprika, dan masih banyak lagi. Pada
merupakan jenis kacang-kacangan dengan berbagai penelitian, sayuran cruciferous
kandungan asam amino yang tinggi dan harga menunjukkan pengaruh anti-kanker dengan
yang jauh lebih murah dibandingkan protein kandungannya yang tinggi akan glukosinolat.
hewani sehingga keberadaannya dijadikan Ketika dicerna, glukosinolat akan berdegradasi
sebagai alternatif sumber protein. Dalam menjadi bentuk isothyocyanates. Senyawa ini
kedelai itu sendiri, terdapat senyawa memiliki aktivitas kemopreventif terhadap
isoflavon. Senyawa ini merupakan polifenol berbagai jenis neoplasma termasuk kanker
yang berasal dari kacang-kacangan dan payudara.38
memiliki manfaat yang potensial terhadap Berdasarkan penelitian Kim dkk. (2013),
kesehatan, seperti menurunkan insiden menunjukkan bahwa senyawa dalam sayuran
penyakit jantung, diabetes, dan kanker cruciferous yang dapat dimakan (benzyl
payudara.37 isothiocyanates; BITC) dapat menghambat
Risiko kematian akibat payudara perkembangan kanker payudara pada tikus
menurun secara signifikan berkaitan dengan trasngenik tumor payudara. Pemberian
konsumsi kedelai pada populasi Asia. senyawa ini dalam diet menghasilkan
Berdasarkan studi epidemiologi, pengaruh penurunan sel induk kanker payudara yang
konsumsi kedelai terhadap risiko kanker nyata sehingga efektif dalam penghambatan
dipengaruhi oleh status ER, status menopause pertumbuhan tumor payudara tersebut20.
pasien, dan konsumsi diet.37 Status Senyawa isothiocyanates menginduksi
menopause mempengaruhi efek dari isoflavon apoptosis sel kanker payudara MCF-7 dan sel
karena status menopause memediasi sintesis MDA-MB-231, menekan invasi dan migrasi sel
hormon ovarium atau perubahan siklus MDA-MB-231. Selain itu, senyawa ini juga
menstruasi. Pada wanita pra-menopause, menghambat pertumbuhan xenograft MDA-
risiko kematian akibat kanker payudara MB-231 dengan menekan proliferasi yang
menurun secara signifikan yang menunjukkan melawan perkembangan ER-negatif dan
bahwa efek isoflavon efektif pada konsentrasi menghambat proses neovaskularisasi pada sel
hormon seks rendah, terlebih pada wanita kanker payudara.20
pasca-menopause.17
Penelitian yang dilakukan oleh Kang Tomat
dkk. (2012), melibatkan 256 pasien yang Tomat (Lycoperson esculentum)
menderita kanker payudara dinilai hubungan merupakan jenis sayuran yang diperkaya
antara asupan kedelai dan kelangsungan dengan karetonoid sehingga dapat
hidup dengan metode retrospektif. Studi ini menurunkan risiko kanker dan penyakit
menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai kardiovaskular. Prekursor β-karoten dalam
tomat, yakni likopen, terakumulasi setelah

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 781


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

proses pematangan. Keduanya dapat menghambat aktivitas enzim dalam


menginduksi apoptosis pada sel kanker dan metastasis sel tumor payudara25.
limfoma ganas. Apoptosis dinilai sebagai
mekanisme pertahanan diri organisme hidup Jintan Hitam
secara proaktif untuk menyingkirkan sel-sel Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan
yang tidak berfungsi seperti prekursor jenis rempah yang keberadaannya
metastasis sel kanker. Namun, adanya dimanfaatkan oleh sebagian orang, baik
penyimpangan dari proses apoptosis dapat sebagai makanan maupun sebagai obat.
menjadi sebab karsinogenesis sehingga Ekstrak jintan hitam berperan sebagai pro-
disregulasi dari proliferasi sel juga apoptosis dan anti-metastasis pada sel kanker
dibutuhkan.22 payudara MCF-7. Selain itu, senyawa ini
Likopen adalah senyawa karetonoid berperan sebagai anti-proliferatif untuk
non-provitamin A dengan kemampuan menginduksi apoptosis sel kanker melalui jalur
antioksidan dan menyediakan perlindungan yang melibatkan kematian sel terprogram,
dalam melawan kerusakan sel akibat radikal yakni jalur mitokondria (caspases), nuclear
bebas. Beberapa penelitian menunjukkan (p53), ataupun keduanya.27
bahwa senyawa karotenoid dalam isoflavon Berdasarkan penelitian Alhazmi dkk.
meningkatan efikasi radiasi kemoterapi (2014), sel kanker payudara manusia diberi
dengan meningkatkan respon tumor dan perlakuan dengan ditambahkan ekstrak
menurunkan toksisitas23. Berdasarkan methanol jintan hitam untuk mengukur IC50
peneliti-an Toti dkk. (2018), asupan menggunakan uji viabilitas. Studi
karotenoid berkisar antara 5,42 hingga 15,44 menunjukkan IC50 sel MCF-7 adalah 62,8
mg/hari dan dianjurkan 2-4,8 mg/hari. Asupan μL/mL. Ketika sel MCF-7 terpapar 50 μL/mL
yang lebih tinggi menunjukkan efek yang lebih dan 100 μL/mL jintan hitam selama 24 jam, 48
sehat. Salah satunya adalah aktivitas jam, dan 72 jam, pemeriksaan mikroskopis
antioksidan karotenoid dengan regulasi menghasilkan peningkatan apoptosis27.
kekebalan tubuh22. Senyawa Thymoquinon merupakan
senyawa yang terkandung dalam jintan hitam
Bawang Putih dan terbukti memiliki potensi sebagai
Bawang putih (Allium sativum) memiliki kemopreventif dan kemoterapi. Senyawa ini
kandungan senyawa allysulfur yang digunakan menginduksi tertahannya siklus sel dan
sebagai antikanker. Senyawa ini memiliki apoptosis sel MCF-7. Selain itu, senyawa
aktivitas anti-proliferasi yang signifikan Thymoquinon juga menghambat
terhadap kanker pada manusia. Selain itu, pertumbuhan tumor dan menginduksi
analognya yang terdiri dari diallylsulfida dan apoptosis dengan menginduksi fosforilasi p38
diallyl disulfida, dapat menginduksi apoptosis via generasi ROS.28
sel-sel kanker payudara22. Senyawa Diallyl
disulfida memiliki aktivitas anti-proliferatif Delima
yang efektif dalam melawan sel TNBC. Delima (Punica granatum) merupakan jenis
Sementara, senyawa turunannya, diallyl buah dengan kandungan polifenol tinggi
trisulfida bekerja sebagai anti-kanker sehingga memiliki aktivitas antioksidan dan
payudara dengan menginduksi apoptosis sel antiinflamasi. Buah delima, baik jusnya,
mati. Senyawa ini menghambat migrasi dan ekstraknya, maupun minyaknya memiliki
invasi sel TNBC, yang dikenal sebagai subtipe aktivitas anti-proliferatif dan anti-tumorigenik
kanker payudara yang paling agresif dan sehingga digunakan sebagai agen
30
invasif sehingga efektif dalam strateginya kemopreventif dan kemoterapi.
menurunkan risiko kanker. Berdasarkan Delima tidak hanya mencegah kanker
penelitian Liu dkk. (2015), penelitian dilakukan dengan satu mekanisme, tetapi juga dengan
dengan memberikan perlakuan terhadap sel memblokir banyak target berbeda.
MDA-MB-231 dengan konsentrasi Diallyl Mekanisme yang paling utamanya adalah
trisulfide dengan konsentrasi berbeda. Studi penghambatan terhadap proses peradangan,
ini menunjukkan senyawa tersebut seperti menonaktifkan aktivitas NF-kappaB

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 782


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

pro-inflamasi. Penelitian yang telah dilakukan 3. Komite Penanggulangan Kanker Nasional.


Husari (2017), buah delima secara signifikan Panduan Penatalaksanaan Kanker
mengurangi pembentukan tumor yang diberi Payudara. Kementerian Kesehatan
paparan oksidan bebas dari asap rokok dalam Republik Indonesia. 2015.
jangka waktu yang lama39. 4. Ranzato E, Martinotti S, Calabrese CM,
Komponen yang terdapat dalam delima, Calabrese G. Role of Nutraceuticals in
seperti luteolin, asam ellagik, dan asam Cancer Therapy. J Food Res.
punisik, dapat memblok proses metastasis sel 2014;3(4):18–25.
kanker payudara. Proses tersebut yang 5. Chauhan B, Kumar G, Kalam N, Ansari SH.
membuat delima dikenal sebagai buah yang Current concepts and prospects of herbal
memiliki kekuatan alami dan digunakan dalam nutraceutical: A review. J Adv Pharm
dunia medis secara luas. Senyawa-senyawa Technol Res. 2013;4(1):4–8.
yang terkandung dapat menghambat 6. Nasri H, Baradaran A, Shirzad H, Kopaei
pertumbuhan sel, meningkatkan adhesi sel, MR. New concepts in nutraceuticals as
dan menurunkan migrasi sel.31 alternative for pharmaceuticals. Int J Prev
Med. 2014;5(12):1487–99.
Ringkasan 7. Roosita K, Djuwita I, Damanik MR,
Nutrasetikal memiliki mekanisme aksi Kusharto CM. Response of Intestinal
yang potensial dalam menghambat Epithelial Cell Line on Galohgor
pertumbuhan sel abnormal penyebab Nutraceutical. J Kedokt Hewan.
keganasan jaringan payudara. Beberapa 2015;9(2):3–6.
nutrasetikal yang dapat dikonsumsi, 8. Syamsudin M. Nutrasetikal. Graha Ilmu.
diantaranya jahe, kunyit, sayuran cruciferous, Jakarta; 2013.
kedelai, tomat, bawang putih, jintan hitam, 9. Zick SM, Djuric Z, Ruffin MT, Litzinger AJ,
dan delima memiliki mekanisme tersendiri Normolle DP, Feng MR, et al.
dalam melawan sel kanker payudara. Pharmacokinetics of 6-, 8-, 10-Gingerols
Kandungan zat di dalam pangan jenis and 6-Shogaol and Conjugate
nutrasetikal dianggap mampu mencegah dan Metabolites in Healthy Human Subjects.
mengendalikan kanker. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev.
2009;17(8):1930–6.
Simpulan 10. Joo JH, Hong SS, Cho YR, Seo DW. 10-
Berbagai kandungan dalam produk Gingerol inhibits proliferation and
pangan nutrasetikal berpotensi sebagai invasion of MDA-MB-231 breast cancer
kemopreventif yang memiliki mekanisme cells through suppression of Akt and
dalam menghambat dan melawan sel kanker p38MAPK activity. Oncol Rep.
payudara secara efektif sehingga dapat 2016;35(2):779–84.
meningkatkan kualitas hidup. 11. Arslan M, Ozdemir L. Oral Intake of
ginger for chemotherapy-induced nausea
Daftar Pustaka and vomiting among women with breast
1. World Health Organization (WHO). cancer. Clin J Oncol Nurs. 2015;19(5):92–
Indonesia [Internet]. Cancer Country 7.
Profile 2020. 2020 [cited 2020 Jul 18]. 12. Hughes R. Pengaruhan Pemberian Kunyit
Available from: Asam Terhadap Penurunan Nyeri
https://www.who.int/cancer/country- Dismenore. J Chem Inf Model.
profiles/IDN_2020.pdf?ua=1 2010;53(9):287.
2. Hari Widowati. Kasus Kanker Payudara 13. McCubrey JA, Lertpiriyapong K, Steelman
Paling Banyak Terjadi di Indonesia LS, Abrams SL, Yang L V., Murata RM, et
[Internet]. Databoks. 2019 [cited 2020 Jul al. Effects of resveratrol, curcumin,
31]. Available from: berberine and other nutraceuticals on
https://databoks.katadata.co.id/datapubl aging, cancer development, cancer stem
ish/2019/06/03/kasus-kanker-payudara- cells and microRNAs. Aging (Albany NY).
paling-banyak-terjadi-di-indonesia 2017;9(6):1477–536.

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 783


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

14. Das L, Vinayak M. Long term effect of Immunomodulators : Recommended


curcumin in restoration of tumour Dietary Allowance , Therapeutic Index ,
suppressor p53 and phase-II antioxidant or Personalized Nutrition ? Oxid Med Cell
enzymes via activation of Nrf2 signalling Longev. 2018;2018:1–20.
and modulation of inflammation in 24. Nelwida N, Berliana B, NURHAYATI N.
prevention of cancer. PLoS One. Kandungan Nutrisi Black garlic Hasil
2015;10(4):1–22. Pemanasan dengan Waktu Berbeda. J Ilm
15. Khurana RK, Jain A, Jain A, Sharma T, Ilmu-Ilmu Peternak. 2019;22(1):53–64.
Singh B, Kesharwani P. Administration of 25. Liu Y, Zhu P, Wang Y, Wei Z, Tao L, Zhu Z.
antioxidants in cancer: debate of the Antimetastatic Therapies of the
decade. Drug Discov Today [Internet]. Polysulfide Diallyl Trisulfide against
2018;00(00):1–8. Available from: Triple-Negative Breast Cancer ( TNBC )
http://dx.doi.org/10.1016/j.drudis.2018. via Suppressing MMP2 / 9 by Blocking
01.021 NF- κ B and ERK / MAPK Signaling
16. Nur FA. Uji Kandungan Senyawa Isoflavon Pathways. PLoS One. 2015;1–18.
Kalus Kedelai (Glycine max (L) Merr) Pada 26. Nickavar B, Mojab F, Javidnia K, Roodgar
Media B5 Dengan Penambahan PEG Amoli MA. Chemical Composition of the
(Polyethylene Glycol) 6000. Skripsi. Fixed and Volatile Oils of Nigella sativa L.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik from Iran. Zeitschrift fur Naturforsch -
Ibrahim; 2010. Sect C J Biosci. 2003;58(9–10):629–31.
17. Kang H, Zhang Y, Yang J, Lu K. Study on 27. Alhazmi MI, Hasan TN, Shafi G, Al-assaf
Soy Isoflavone Consumption and Risk of AH, Alfawaz MA, Alshatwi AA. Roles of
Breast Cancer and Survival. Asian Pacific J p53 and Caspases in Induction of
Cancer Prev. 2012;13(3):995–8. Apoptosis in MCF- 7 Breast Cancer Cells
18. Xie Q, Bai Q, Zou L, Zhang Q, Zhou Y, Treated with a Methanolic Extract of
Chang H, et al. Genistein Inhibits DNA Nigella Sativa Seeds. Asian Pacific J
Methylation and Increases Expression of Cancer Prev. 2014;15(22):9655–60.
Tumor Suppressor Genes in Human 28. Woo CC, Hsu A, Kumar AP, Sethi G, Huat
Breast Cancer Cells. Genes, Chromosom K, Tan B. Thymoquinone Inhibits Tumor
Cancer. 2014;53:422–31. Growth and Induces Apoptosis in a
19. Li Tang*, Joseph D. Paonessa, Yuesheng Breast Cancer Xenograft Mouse Model :
Zhang, Christine B. Ambrosone and SEM. The Role of p38 MAPK and ROS. PLoS
Total isothiocyanate yield from raw One. 2013;8(10):1–14.
cruciferous vegetables commonly 29. Sandika B, Raharjo, Nur D. Pengaruh
consumed in the United States. J Funct Pemberian Air Rebusan Akar Delima
Foods. 2013;5(4):1996–2001. (Punica granatum L.)terhadap Mortalitas
20. Kim S, Sehrawat A, Singh S V. Dietary Ascaris suum Goesze. Secara In Vitro.
Chemopreventative Benzyl Lentera Bio. 2012;1(2):81–6.
Isothiocyanate Inhibits Breast Cancer 30. Sharma P, McClees S, Afaq Farrukh.
Stem Cells In Vitro and In Vivo. Cancer Pomegranate for Prevention and
Prev Res. 2013;6(8):782–90. Treatment of Cancer : An Update.
21. Hasri. Kandungan Likopen Buah Tomat Molecules. 2017;22(177):1–18.
(lycopersicum esculentum l) terhadap 31. Rocha A, Wang L, Penichet M, Martins-
Waktu dan Suhu Pemanasan. Green M. Pomegranate juice and specific
2017;20(1):28–35. components inhibit cell and molecular
22. Salimi A, Seydi E, Pourahmad J. Use of processes critical for metastasis of breast
Nutraceuticals for Prevention and cancer. Breast Cancer Res Treat
Treatment of Cancer. Iran J Pharm [Internet]. 2012;136(3):647–58.
Reseacrh. 2013;12(3):219–20. 32. Humaera R, Mustofa S, Kedokteran F,
23. Toti E, Chen CO, Palmery M, Valencia DV, Lampung U. Diagnosis dan
Peluso I. Review Article Non-Provitamin A Penatalaksanaan Karsinoma Mammae
and Provitamin A Carotenoids as Stadium 2. J Medula Unila.

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 784


Tesya Agustin dan Ratna Dewi Puspita Sari | Efektivitas Nutrasetikal sebagai Agen Kemopreventif dalam Melawan Sel Kanker Payudara

2017;7(2):103–7.
33. Perou CM, Borresen-Dale AL. Systems
biology and genomics of breast cancer.
Cold Spring Harb Perspect Biol.
2011;3(2):1–17.
34. Santini A, Tenore GC, Novellino E.
Nutraceuticals: A paradigm of proactive
medicine. Eur J Pharm Sci Off J Eur Fed
Pharm Sci. 2017 Jan;96:53–61.
35. Tripathi YB, Pratibha T, Arjmandi BH.
Nutraceuticals and Cancer Management.
Front Biosci. 2005;10(1):1607–18.
36. Liou GY, Storz P. Reactive oxygen species
in cancer. Vol. 44, Free Radical Research.
2010. 479–496 p.
37. Dong J-Y, Qin L-Q. Soy isoflavones
consumption and risk of breast cancer
incidence or recurrence: a meta-analysis
of prospective studies. Breast Cancer Res
Treat. 2011 Jan;125(2):315–23.
38. Kang L, Ding L, Wang Z-Y. Isothiocyanates
Repress Estrogen Receptor Alpha
Expression in Breast Cancer Cells. Oncol
Rep.2009;21(1):185–92.
39. Husari A, Hashem Y, Zaatari G, et al.
Pomegranate Juice Prevents the
Formation of Lung Nodules Secondary to
Chronic Cigarette Smoke Exposure in an
Animal Model. Oxid Med Cell Longev.
2017;2017(6).

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 785

Anda mungkin juga menyukai