Anda di halaman 1dari 16

Website: http://jurnaledukasikemenag.

org
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendi dikan Agama dan Keagamaan, 15(3), 2017, 421-436

LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-


ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI
KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

ISLAMIC EDUCATION SERVICE FOR CHILDREN OF


INDONESIAN MIGRANT WORKERS IN
KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA
Suprapto
Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan
Email: Supraptolitbang@gmail.com

Naskah diterima 15 September 2017, direvisi 10 Oktober 2017, disetujui 30 Oktober 2017

Abstract Abstrak
This paper describes the service of Islamic Tulisan ini mendeskripsikan tentang layanan
education for the children of Indonesian Workers pendidikan agama Islam bagi anak-anak Tenaga
(TKI) in Kinabalu Malaysia. The method used in Kerja Indonesia (TKI) di Kinabalu Malaysia.
this study is qualitative method through literature Metode yang digunakan dalam studi ini adalah
study, in-depth interview and observation. The metode kualitatif melalui studi kepustakaan,
result of the research shows the lack of teaching wawancara mendalam dan observasi. Hasil
of Islamic education for the children of Indonesian penelitian menunjukkan bahwa masih minimnya
migrant workers abroad at the level of primary pengajaran pendidikan agama Islam bagi anak-
and secondary education. This condition has anak TKI di luar negeri pada jenjang pendidikan
dasar maupun menengah. Kondisi ini keberadaan
made Madrasah Diniyah existence very important.
Madrasah Diniyah menjadi sangat penting.
However, its establishment is difficult considering
Namun untuk pendiriannya mengalami kesulitan
Malaysia’s regulation does not allow so. Therefore,
mengingat secara regulasi pemerintah Malaysia
it is done by supplementing Diniyah education
tidak membolehkan. Karenanya, dimungkinkan
program at SIKK (Sekolah Indonesia Kota
dengan menempelkan program pendidikan
Kinabalu) and CLC (Community Learning Center).
diniyah di SIKK (Sekolah Indonesia Kota
The implementation of education diniyah in SIKK Kinabalu) dan CLC (Community Learning Centre).
or CLC is intended to prepare students to have Penyelenggaraan pendidikan diniyah di SIKK atau
knowledge of Islamic religion through reciting CLC dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta
Quran activities outside the hours of effective didik memiliki pengetahuan agama Islam melalui
learning. Besides, it is necessary to prepare Diniyah kegiatan pengajian di luar jam belajar efektif.
educational materials according to education level Disamping itu perlu disusun materi pendidikan
of elementary / junior high and high school. The diniyah sesuai tingkat pendidikan SD/SMP dan
education at elementary / junior high level is more SMA. Pada jenjang SD/SMP lebih difokuskan
focused on the ability to read al-Qur’an, procedure kepada kemampuan baca tulis al Quran, tata cara
of praying and memorizing short surah while for sholat dan hafalan surat-surat pendek. Sedangkan
high school level it is focused on leading prayer untuk jenjang SMA dapat mempimpin doa dan
and sermon. berkutbah.

Keywords: Islamic Religious Education Service, Kata kunci: Layanan Pendidikan Agama Islam,
Children Migrant Workers Anak-anak Buruh Migran

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan AgamaVolume dan Keagamaan,


15, Nomor p-ISSN:1693-6418,
3, Desember e-ISSN: 2580-247X
2017 | http://jurnaledukasikemenag.org
This is anThis
openis access
an openarticle
accessunder
articleCC-BY-SA licenselicense
under CC-BY-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 421
S u prapto

PENDAHULUAN etik dan moral kepada peserta didik dalam


bersikap dan berperilaku sebagai individu,
Penelitian rintisan Madrasah Diniyah
anggota keluarga, masyarakat.
bagi anak anak TKI di Kota Kinabalu
Sabah Malaysia merupakan kelanjutan Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu
penelitian tahun sebelumnya oleh Tim dari pendidikan nasional untuk memenuhi
Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan hasrat masyarakat tentang pendidikan
Keagamaan pada tahun 2015 dengan judul agama. Madrasah Diniyah termasuk ke
penelitian pelayanan pendidikan agama dalam pendidikan yang dilembagakan
bagi anak anak WNI di Kota Kinabalu dan bertujuan untuk mempersiapkan
Sabah Malaysia. Dalam penelitian tersebut peserta didik dalam penguasaan terhadap
ditemukan masih minimnya pengajaran pengetahuan agama Islam. Dengan kata lain
pendidikan agama Islam bagi anak-anak pelayanan pendidikan pada umumnya dan
TKI pada jenjang SD/SMP, pendidikan khususnya pendidikan agama bagi anak-
agama Islam di CLC belum diberikan oleh anak TKI di Malaysia merupakan kewajiban
guru pendidikan agama Islam yang berlatar yang harus dilakukan oleh pemerintah
belakang pendidikan jurusan pendidikan Indonesia. Undang-undang Sisdiknas
agama Islam melainkan diberikan oleh guru mengamanatkan sebagaimana tercantum
umum. Dengan kata lain pembelajaran dalam Pasal 12 (1) setiap peserta didik
pendidikan agama Islam belum diajarkan pada setiap satuan pendidikan berhak: a.
oleh guru yang memenuhi kualifikasi dan Mendapatkan pendidik yang seagama; b.
kompetensi yang memadai. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat dan kemampuannya;
Hakekat tujuan pendidikan nasional
c. Mendapatkan beasiswa bagi yang
tidak hanya mengembangkan potensi SDM
berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
Indonesia memiliki kekuatan kecerdasan
membiayai pendidikannya; d. Mendapatkan
intelektual, tetapi juga membangun pribadi-
biaya pendidikan bagi mereka yang orang
pribadi yang memiliki kekuatan spiritualitas.
tuanya tidak mampu membiayai pendidikan;
Pengembangan kekuatan spiritualitas
e. Pindah ke program pendidikan pada jalur
tersebut berakar pada nilai-nilai ajaran
dan satuan pendidikan lain yang setara; f
agama. Penanaman nilai-nilai ajaran agama
menyelesaikan program pendidikan sesuai
menjadi pondasi keimanan dan ketakwaan
dengan kecepatan belajar masing-masing
serta memberikan acuan kepribadian
dan tidak menyimpang dari ketentuan
akhlakul karimah yang terefleksikan dalam
batas waktu yang ditetapkan. Selanjutnya
semua sikap dan tindakan dalam kehidupan
berdasarkan Undang-undang Pendidikan
sehari-hari, baik sebagai anggota keluarga,
dan Peraturan pemerintah no 73 tahun
masyarakat, maupun sebagai warga bangsa
1991 pada pasal 1 ayat 1 disebutkan
dan negara. Sehubungan dengan hal ini
“Penyelenggaraan pendidikan diluar
pendidikan agama dan keagamaan memiliki
sekolah boleh dilembagakan dan boleh
peranan penting dalam membekali peserta
tidak dilembagakan”. Bahwa Madrasah
didik dengan pengetahuan tentang ajaran
Diniyah adalah bagian terpadu dari system
agama serta memberikan landasan spiritual,
pendidikan nasional yang diselenggarakan

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


422 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

pada jalur pendidikan luar sekolah untuk Kajian Konseptual


memenuhi hasrat masyarakat tentang Layanan Pendidikan Agama Islam
pendidikan agama. Madarsah Diniyah
Pendidikan sebagai salah satu sektor
termasuk kelompok pendidikan keagamaan
pelayanan publik pemerintah, maka setiap
jalur luar sekolah yang dilembagakan dan
warga negara baik di dalam maupun di luar
bertujuan untuk mempersiapkan peserta
negeri berhak memperoleh pendidikan.
didik menguasai pengetahuan agama Islam,
Pelayanan pendidikan sebagai bentuk
yang dibina oleh Menteri Agama (PP 73,
dari setiap tindakan atau kegiatan yang
Pasal 22 ayat 3).
dapat ditawarkan oleh pemerintah kepada
Sehubungan dengan hal tersebut
warganya. elayanan dalam suatu organisasi
pentingnya Madrasah Diniyah bagi
sangat bermanfaat pada upaya peningkatan
anak-anak TKI di Kota Kinabalu Sabah
kualitas pelayanan menuju pelayanan prima.
Malaysia. Madrasah Diniyah adalah
Pelayanan Prima1 adalah terjemahan
pendidikan keagamaan Islam nonformal
dari Excellent Service yang secara harfiah
yang menyelenggarakan pendidikan dan
berarti pelayanan yang sangat baik, atau
pengajaran Islam secara klasikal untuk
pelayanan yang terbaik. Pelayanan prima
memberi tambahan pengetahuan agama
dikembangkan berdasarkan konsep A3, yaitu
Islam kepada anak-anak yang merasa
Attitude (sikap), Attention (perhatian), Action
kurang menerima pelajaran agama Islam
(tindakan). Pelayanan prima berdasarkan
secara formal.
konsep sikap (attitude) meliputi tiga prinsip
Tujuan studi ini adalah untuk menjajagi
yaitu: melayani pelanggan berdasarkann
kemungkinan didirikannya Madrasah
penampilan yang sopan dan serasi, melayani
Diniyah bagi anak-anak TKI di Kota Kinabalu
pelanggan dengan berpikiran positif,
Sabag Malaysia. Penelitian ini menggunakan
what dan logis dan melayani pelanggan
pendekatan kualitatif, dimana peneliti
dengan sikap menghargai.Pelayanan prima
menjadi instrumen utama dalam
berdasarkan perhatian (attention) meliputi
pengumpulan data. Data dikumpulkan
tiga prinsip: mendengarkan dan memahami
melalui kuesioner, wawancara, observasi
secara sungguh-sungguh kebutuhan para
dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh
pelanggan, mengamati dan menghargai
melalui wawancara, observasi dan
perilaku para pelanggan dan mencurahkan
dokumentasi diorganisasikan, dianalisis
perhatian penuh kepada para pelanggan.
keterkaitan antar data, perbandingan dan
Pelayanan prima berdasarkan tindakan
selanjutnya dideskripsikan. Data kuesioner
(action) meliputi lima prinsip: mencatat
dianalisis berdasarkan hasil porsentase dan
setiap pesanan para pelanggan, mencatat
dikaitkan dengan data hasil wawancara,
kebutuhan para pelanggan, menegaskan
dokumentasi dan observasi. Selanjutnya
kembalii kebutuhan para pelanggan,
dideskripsikan dalam bentuk laporan hasil
mewujudkan kebutuhan para pelanggan dan
penelitian.

http://sumsel2.kemenag.go.id/file/dokumen/
1

upayamelaksanakanpelayananprima.pdf diakses
tanggal 8 Nopember 2017

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 423
S u prapto

menyatakan terima kasih dengan harapan dari pendidikan nasional untuk memenuhi
pelanggan mau kembali. kebutuhan masyarakat akan pendidikan
Layanan Pendidikan Agama Islam yang agama sehingga memiliki penguasaan
ditawarkan oleh Kementerian Agama RI di pengetahuan agama Islam. Madrasah Diniyah
bidang program pendidikan Islam yaitu:2 adalah suatu bentuk madrasah yang hanya
tahun 2010-2014 menetapkan 5 kebijakan mengajarkan ilmu-ilmu agama (diniyah).
yaitu : (1) peningkatan kualitas kehidupan Madrasah ini dimaksudkan sebagai lembaga
beragama; (2) peningkatan kualitas pendidikan agama yang disediakan bagi
kerukunan umat beragama; (3) peningkatan siswa yang belajar dei sekolah umum.4
kualitas raudhatul athfal, madrasah, Madrasah Diniyah Takmiliyah
perguruan tinggi agama, pendidikan agama, memiliki tiga jenjang, yaitu: 1) Diniyah
dan pendidikan keagamaan; (4) peningkatan Awaliyah, menyelenggarakan pendidikan
kualitas penyelenggaraan ibadah haji, dan agama Islam tingkat dasar selama empat
(5) perwujudan tata kelola kepemerintahan tahun dengan jumlah jam belajar 18 jam
yang bersih dan berwibawa. pelajaran per minggu; 2) Diniyah Wustho,
Pencapaian tujuan program Pendidikan menyelenggarakan pendidikan agama
Islam di bidang pendidikan agama di sekolah Islam tingkat menengah pertama sebagai
dilakukan melalui Peningkatan Akses dan pengembangan pengetahuan yang diterima
Mutu Pendidikan Agama Islam pada sekolah pada Madrasah Diniyah awaliyah, masa
adalah: 1) Tersedianya layanan pendidikan belajar selama dua tahun dengan jumlah
agama Islam pada sekolah, 2) Meningkatnya jam belajar 18 jam pelajaran seminggu
mutu layanan pendidikan agama Islam dan 3) Diniyah Ulya, menyelenggarakan
pada sekolah, dan 3) Meningkatnya kualitas pendidikan agama Islam tingkat
pemahaman dan pengamalan ajaran agama menengah atas dengan melanjutkan dan
peserta didik.3 mengembangkan pendidikan Madrasah
Diniyah wustho, masa belajar dua tahun
dengan jumlah jam belajar 18 jam pelajaran
Madrasah Diniyah
per minggu.5 Pendapat lain mengatakan
Secara undang-undang pendidikan bahwa pendidikan diniyah adalah model
dan peraturan pemerintah Madrasah atau system pembelajaran yang tumbuh
Diniyah (Diniyah Takmiliyah) adalah suatu dan berkembang berbasis nilai, karakter
pendidikan keagamaan Islam nonformal dan budaya. Diantara keutamaannya adalah
yang menyelenggarakan pendidikan Islam transformasi ilmu pengetahuan yang
sebagai pelengkap bagi siswa pendidikan bersifat subtansif dan egalitarian. Sistem
umum yang merupakan bagian terpadu pendidikan di pondok pesantren terbukti
telah melahirkan format keilmuan yang
2
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=
artikel&id2=strategipendis#.Ul3PzNKcvLo diakses 4
Ridwan Nasir. 2010. Mencari Tipologi Format
tanggal 8 Nopember 2017 Pendidikan Ideal. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, h. 95
3
http://pendis.kemenag.go.id/index. 5
Departemen Agama. 1998. Sejarah Perkembangan
php?a=artikel&id2=profil, diakses tanggal 8 Madrasah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan
Nopember 2017 Keagamaan Islam, h. 30

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


424 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

multi dimensi yaitu ilmu pengetahuan struktur kurikulum Madrasah Diniyah


agama, membangun kesadaran sosial dan Takmiliyah tidaklah sederhana, sehingga
karakter manusia sebagai hamba Allah.6 memerlukan keterampilan tersendiri dalam
Dalam Madrasah Diniyah, kurikulum pengor-ganisasiannya agar waktu yang
dijalankan dengan mengembangkan prinsip- tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif
prinsip berikut ini: pertama, Fleksibilitas. dan efisien tanpa mengurangi capaian
Fleksibilitas menitikberatkan pada tujuan yang diharapkan.
pengembangan materi dan metodologi yang Keempat, Kontinuitas. Kurikulum
digunakan dalam proses pembelajaran. Hal Madrasah Diniyah dikembangkan
yang harus diperhatikan adalah bagaimana dengan pendekatan hubngan hirarki
mendapatkan pilihan yang tepat agar terjadi fungsional yang menghubungkan antar
komunikasi yang baik antara guru dan siswa, jenjang dan tingkatan. Oleh sebab itu,
sehingga materi yang diberikan benar benar perencanaan kegiatan belajar mengajar
dapat ditangkap dan dipahami. Oleh sebab harus dibuat secara optimal dan sistematis,
itu, guru harus memperhatikan keberadaan sehingga kemungkinan terjadinya proses
siswa dari segi kecerdasan, kemampuan peningkatan, perluasan serta pengalaman
dan pengetahuan yang telah dikuasainya, yang terus berkembang dari suatu pokok
kemudian membuat pilihan bahan belajar bahasan mata pelajaran.
dan metode-metode pembejalaran yang Kelima, Pendidikan seumur hidup.
tepat dan sesuai. Pendidikan merupakan kewajiban yang
Kedua, Berorientasi pada tujuan, utama bagi umat Islam. Bahkan dalam
Kegiatan belajar mengajar harus berorientasi ajaran Islam dinyatakan bahwa pendidikan
pada tujuan. Pemilihan kegiatan-kegiatan harus dijalani oleh setiap orang selama
dan pengalaman belajar didasarkan pada masa hidupnya. Selogan masyarakat
ilmu pengetahuan dan pengembangan dunia  “education for all” yang ditetapkan
masyarakat. Oleh Karena itu, sebelum UNESCO juga mengandung prinsip
menentukan waktu dan bahan pelajaran pembelajaran seumur hidup. Oleh sebab itu,
terlebih dahulu ditetapkan tujuan yang materi yang diberikan di Madrasah Diniyah
harus dicapai oleh siswa dalam mempelajari Takmiliyah, selain dapat memberikan
suatu mata pelajaran. pengetahuan dan pengalaman keilmuan
Ketiga, Efektifitas dan efisiensi. kepada siswa, juga harus dikembangkan
Struktur kurikulum Madrasah Diniyah sebagai pendorong utama bagi
Takmiliyah pada dasarnya merupakan tumbuhnya semangat belajar tiada henti dan
pelengkap dari pendidikan agama Islam yang untuk semua lapisan masyarakat. Dengan
diperoleh siswa pada lembaga pendidikan demikian, Madrasah Diniyah Takmiliyah
formal atau sekolah umum. Meski demikian, menjadi pusat pendidikan yang membuka
akses pendidikan bagi masyarakat seluas-
luasnya dan berlangsung seumur hidup.7
6
Andi Saputra dalam http://
andisaputratrukrui,blogspot.com/2011/01/analisis
pp.no. 55 tahun 2007.html diakses pada tanggal 10 www.nomifrod/2006/07/Pinsip=prinsip
7

Desember 2016. Kurikulum-Madrasah Diniyah.html diakses pada

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 425
S u prapto

Buruh Migran Indonesia8 Jumlah populasi penduduk Sabah


pada Tahun 2012 adalah 3.371.700 jiwa9
Buruh migran atau pekerja migran
Selanjutnya Jumlah Warga Negara Indonesia
lebih sering di artikan sebagai Tenaga
(WNI) di Sabah yang tercatat secara resmi
Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Luar
sampai dengan saat ini 462.506 orang. Mereka
Negeri. Secara umum buruh migram adalah
dari kalangan profesional (310 orang), TKI
orang yang bermigrasi atau berpindah dari
formal (259.829orang), TKI in-Formal (6.536
wilayah kelahiran atau lokasi tinggal yang
orang), TKI Sektor Jasa (8.269 orang), ABK
bersifat tetap untuk keperluan bekerja. Guna
423 dan WNI yang bermasalah, seperti:
keperluan bekerja tersebut, pekerja migran
deportasi, kejahatan, hukuman tahanan,
akan menetap di tempat bekerja tersebut
meninggal dan lain-lain. Selain itu terdapat
dalam kurun waktu tertentu.
WNI lainnya yang tinggal secara illegal di
Terdapat dua tipe pekerja migran,
Sabah dan jumlahnya tidak diketahui secara
yaitu pekerja migran internal dan pekerja
pasti. WNI di Sabah umumnya bekerja di
migran internasional. Pekerja migran
sektor ladang kelapa sawit dan juga bekerja
internal adalah pekerja yang bermigrasi
di berbagai sektor, antara lain: perkebunan,
dalam kawasan satu negara. Contoh yang
peternakan, ibu rumah tangga, pelayan
paling sering dan mudah dipahami adalah
restaurant, pekerja bangunan dan bidang
urbanisasi dan transmigrasi. Sedangkan
jasa lainnya.
pekerja migran internasional itu adalah
Jumlah anak-anak WNI di Kota Kinabalu
perseorangan yang bermigrasi ke luar
tahun 2016 pada pendidikan dasar dan
negeri untuk keperluan bekerja
menengah seluruhnya berjumlah 15.454
orang terdiri dari 12.743 siswa SD, 2.507 siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN
SMP dan 204 siswa SMA yang terwadahi
Profil Kota Kinabalu dalam 174 CLC (Comunity Learning Center)/
Pusat Kelompok Belajar Mengajar (PKBM)
Kota Kinabalu adalah ibu kota Sabah
baik dibawah CLC maupun Humana (CLC
yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini
Ladang 92 buah dan CLC non Ladang 82
merupakan pusat pemerintahan untuk
buah). Jumlah guru seluruhnya 461 orang
Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak
terdiri dari 231 orang guru Kemendikbud
di pantai barat laut Kalimantan menghadap
dan 230 orang guru lokal lokal (166 WNI dan
Laut Cina Selatan. Sabah Malaysia memiliki
64 WNA).10
lima wilayah yaitu: Pantai Barat, Pedalaman,
Sandakan, Tawau dan Kudat. Anak-anak WNI tidak mendapatkan
pelayanan pendidikan dengan baik oleh
pemerintah Malaysia. Hal ini mendorong
pemerintah Indonesia untuk mendirikan

tanggal 10 Desem-ber 2016. 9


Data Departemen Statistik Malaysia, Tahun
8
https://buruhmigran.or.id/2012/09/20/apa- 2013.
definisi-buruh-migran/, diakses tanggal 8 Nopember Data Statistik Konsulat Jenderal RI Kota
10

2017. Kinabalu tahun 2016.

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


426 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) perundangan yang ada.11 Oleh karena itu
dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh
(PKBM) yang dinamakan dengan istilah Kementerian Agama, yaitu: 1) Menitipkan
Community Learning Center (CLC). Kedua jenis program pendidikan keagamaan Islam di
lembaga pendidikan ini untuk melayani CLC dengan memanfaatkan para ustadz yang
pendidikan bagi warga negara Indonesia di ada. 2) Mengirim guru kontrak pendidikan
Kota Kinabalu Sabah Malaysia. SIKK sebagai agama Islam melalui kerjasama dengan
sekolah Induk dan membina 174 CLC yang MUFTI. MUFTI semacam majelis agama
melayani pendidikan non formal setara yang salah satu tugasnya mengeluarkan
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah sertifikasi para ustadz yang akan mengajar
Pertama yang tersebar di Sabah, Malaysia. pendidikan agama Islam di Malaysia melalui
CLC identik dengan Pusat Kegiatan Belajar uji kompetensi. Bagi yang dinyatakan lulus
Masyarakat (PKBM). CLC dibentuk oleh uji kompetensi akan mendapatkan linsensi
masyarakat Indonesia di Kota Kinabalu mengajar di berbagai lembaga pendidikan
untuk melayani pendidikan bagi anak-anak negeri atau swasta maupun masyarakat yang
WNI yang tidak bisa belajar di SIKK. CLC ini membutuhkan. Setiap tahunnya mereka
dikoordinasikan oleh SIKK berada di bawah harus memperpanjang ijin mengajarnya
pengawasan dan pembinaan Kementerian melalui uji kompetensi kembali yang
Pendidikan dan Kebudayaan. diselenggarakan oleh MUFTI. 3) Mengirim
Anak–anak WNI belum mendapatkan guru pendidikan agama PNS secara resmi
pengajaran pendidikan agama sesuai bekerjasama dengan Kemendikbud untuk
harapan karena tidak diberikan oleh guru ditempatkan di CLC di Kota Kinabalu,
pendidikan agama yang memiliki kualifikasi dan 4) Membicarakannya dalam rapat
dan kompetensi yang memadai. Oleh karena interdep yaitu Direktorat Pendidikan
itu perlu adanya pendidikan keagamaan, Dasar dan Menengah Kemendikbud RI dan
seperti Madrasah Diniyah. Pendidikan Kementerian Luar Negeri Asia Timur Pasifik.
keagamaan ini merupakan bentuk Selanjutnya dikatakan untuk menambah
pendidikan non formal yang diperuntukan pengetahuan agama Islam bagi anak-anak
menambah pengetahuan agama Islam WNI di Kota Kinabalu tidak menggunakan
kepada anak-anak WNI di Kota Kinabalu nama Madrasah Diniyah melainkan
yang kurang menerima pelajaran agama cukup menempelkan program pengajaran
Islam secara formal. agama Islam di SIKK atau CLC Ladang.
Berdasarkan pernyataan Konsul Keuntungannya telah tersedianya sarana
Jenderal RI Kota Kinabalu untuk mendirikan dan prasarana kegiatan pembelajaran, SDM
lembaga pendidikan keagamaan bagi anak- dan warga belajar tinggal penyiapan biaya
anak WNI berupa Madrasah Diniyah akan operasional untuk tenaga gurunya atau
mengalami kesulitan untuk mendapatkan ustadz dan ustadzahnya. Untuk pengadaan
perijinan dari pemerintah Malaysia karena
berbenturan dengan peraturan dan
Hasil Wawancara dengan Bapak Ahmad D.
11

Irfan, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Tanggal 17


Novemver 2016.

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 427
S u prapto

SDM bisa bekerjasama dengan MUFTI merupakan tindak lanjut dari pertemuan
sekarang diserahkan kepada lembaga bilateral antara Presiden Republik Indonesia
Jabatan Hal Elwal Agama Islam Negeri Sabah dengan Perdana Menteri Malaysia, di Kuala
(JHAHEINS). Lumpur, pada tanggal 11 Januari 2008.
Bagi WNI yang ingin menjadi guru Kepala SIKK saat ini adalah Drs. Istiqlal, yang
agama Islam atau penyuluh agama di sebelumnya bertugas di SMKN 4 Mataram
Malaysia harus lulus Tauliat semacam NTB.
sertifikasi mengajar yang dikeluarkan dari SIKK sebagai sekolah Induk membina
Jahaeis. Untuk mendapatkan Tauliat yang jenjang SD (385 siswa), SMP (205 siswa),
bersangkutan mengajukan permohonan SMA (204 siswa), 92 CLC tingkat SD (9.002
kepada Jahains satu bulan sebelumnya, siswa) dan 47 CLC SMP (3.692 siswa).
kemudian ada pemanggilan jahains kepada Adapun jumlah CLC binaan SIKK seluruhnya
yang bersangkutan untuk unjian dengan berjumlah 174 buah (92 CLC Ladang dan 82
materi uji membaca al-Quran, tajwid, Fiqh non Ladang). Disamping itu adanya Tempat
dan Akidah Akhlak. Satu bulan setelah ujian Kegiatan Belajar (TKB) dibawah NGO
hasilnya diumumkan. Bagi yang dinyatakan Malaysia bernama Humana berjumlah 92
lulus yang bersangkutan dapat mengajar di CLC Ladang. Yang belajar di Humana tidak
sekolah atau menjadi penyuluh agama bagi hanya WNI melainkan juga dari negara lain.
masyarakat yang membutuhkan. Tauliat ini Bagi WNI yang belajar di Humana dapat
dilakukan kembali satu tahun sekali.12 mengikuti ujian Paket A dan B sedangkan
Untuk melengkapi data sebagaimana CLC Ladang dan non Ladang dapat mengikuti
tersebut diatas berikut ini disampaikan ujian tingkat SD dan SMP.13 Seluruh ujian
beberapa informasi dari para pengelola dikoordinasikan oleh SIKK.
lembaga pendidikan yang melayani CLC adalah sama dengan Pusat Kegiatan
pendidikan bagi anak-anak WNI di Kota Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM adalah
Kinabalu, seperti SIKK, CLC Ladang dan CLC lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
non Ladang. untuk masyarakat yang bergerak dalam
bidang pendidikan. PKBM ini masih berada
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di bawah pengawasan dan pembinaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SIKK  didirikan sebagai upaya Di Indonesia PKBM ini bisa berada pada
pemerintah Indonesia untuk melayani tingkat desa ataupun kecamatan. Pemikiran
dalam bidang pendidikan bagi warga dasarnya PKBM adalah dari masyarakat
negaranya yang berada di Sabah, Malaysia. untuk masyarakat. Ini artinya bahwa
SIKK mulai dapat beroperasi pada tanggal pendirian PKBM seharusnya inisiatif dari
1 Desember 2008, dengan dikeluarkannya masyarakat itu sendiri karena kesadaran
Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan kebutuhan akan pentingnya
Nasional (Mendiknas) Tahun 2008. SIKK meningkaatkan ilmu pengetahuan yang
12
Wawancara dengan Iman Siregar, Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan Konjen RI Kota Kinabalu, 13
Profil Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Tahun
Tanggal 19 November 2016 2016

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


428 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

ujungnya adalah untuk meningkatan beragama Islam (40 orang) dan Kristen (10
kualitas kehidupannya. Berangkat dari orang). Mereka berasal dari suku Bugis dan
dasar pemikiran yang demikian maka Timor (Flores). Materi yang diajarkan di CLC
sesungguhnya penyelenggaraan dan ini adalah bahasa Indonesia, matematika,
pengembangan serta keberlanjutan PKBM pendidikan agama, PPKN, IPS, IPA dan Bahasa
sepenuhnya menjadi tanggungjawab Inggris. Pengajaran pendidikan agama Islam
masyarakat itu sendiri. Tujuan umum dari lebih ditekankan pada baca tulis al-Quran
PKBM adalah peningkatan kualitas hidup dan tata cara sholat dan hafalan surat-surat
masyarakat pendukungnya. Pemahaman pendek. Biaya oprasional pendidikan berasal
tentang kualitas hidup suatu masyarakat dari perusahaan kelapa sawit Kinabalu
sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang dan sumbangan pendidikan dari orang tua
hidup dan diyakini oleh komunitas tersebut. siswa 13RM per bulan. Kondisi sarana dan
Karena nilai-nilai yang diyakini oleh suatu prasana penyelenggaraan pendidikan di
komunitas akan berbeda beda maka rumusan CLC ini sangat terbatas jauh dari memadai
tujuan setiap PKBM tentunya akan menjadi dan rendahnya gaji guru sebesar 900 RM per
berbeda-beda. Berbeda dengan PKBM atau bulan bahkan jauh bila dibandingkan guru
CLC yang berada di Sabah diciptakan oleh yang dikirim dari Kemendikbud sebesar
pemerintah untuk memberikan layanan 5.000 RM per bulan.
pendidikan bagi warga negara Indonesia Di CLC Serat Bangsa disamping
yang bekerja di Sabah. Bisa dibayangkan, menyelenggarakan kegiatan pendidikan
bila mereka tidak dilayani maka akan umum juga menyelenggarakan kegiatan
banyak anak usia sekolah yang tidak bisa pengajian al Quran yang diselenggarakan
menikmati pendidikan sebagaimana Warga pada setiap hari Selasa, Rabu dan Jum’at
Negara Indonesia lainnya. sore hari sebagai penguatan materi yang
diberikan di kelas. Adapun materi pengajian
CLC Ladang Serat Bangsa di fokuskan pada praktek sholat, baca iqra
dan materi tajwid, bahasa arab, doa-doa
CLC Serat Bangsa di bawah binaan
sehari-hari. Harapannya kegiatan pengajian
perusahaan kelapa sawit Kinabalu yang
ini dapat dikembangkan lebih lanjut dimasa
beralamat di Bongawan Papar Kota kinabalu
mendatang dengan menghadirkan guru
Sabah Malaysia. Pengelola CLC ini adalah
agama.
Abdul Malik Lulusan SMA Darul Azhar
Permasalahan yang dihadapi oleh CLC
Rangkas Bitung Banten. dengan Bendahara
ini adalah rendahnya dukungan orang tua
bapak Heri Hermawan.
terhadap pendidikan anak. Bagi orang tua
Jumlah peserta didik seluruhnya 50
yang penting anak sudah bisa membaca,
orang terdiri TK (11 orang), SD kelas I (9
menulis dan menghitung setelah itu bekerja
orang), kelas II (12 orang ), kelas III (5 orang),
sudah dirasa ckup. Dorongan orang tua untuk
kelas IV ( 8 orang), kleas V (11 orang) Kelas
menyekolahkan anaknya ke pendidikan
VI (5 orang) dari ladang dalam dan luar. Jam
yang lebih tinggi tidak ada bahkan sebagian
belajar mereka dari jam 07.00 sd 12.00. Latar
orang tua ada yang mengirimkan kembali
belakang pendidikan mereka sebagian besar
ke kampung di Indonesia. Disamping itu

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 429
S u prapto

penyelenggaraan pendidikan agama Islam suku Dusun, Kadasan, Bruney, dan Cina
masih jauh dari harapan yang diakibatkan peranakan. Rata-rata masyarakat tempatan
oleh berbagai keterbatasan baik SDM dan bekerja dikantoran. Selain masyarakat
sarana dan prasarana yang tersedia. tempatan terdapat juga warga pendatang
baik dari Indonesia yang sebagian
CLC Non Ladang Tunas Harapan Bangsa merupakan orang tua dari siswa yang
Kimanis bekerja sebagai pekerja kebun dan kandang
ayam. Pendatang dari Indonesia yang
CLC Tunas Harapan Bangsa beralamat di
berada di kawasan ini sebagian besar berasal
Jalan Kimanis-Keningau Bt.7 Kg. Mandugi,
dari daerah Sulawesi dan Nusa Tenggara
Kimanis, Papar, Sabah-Malaysia sebagai
Timur namun juga ada yang berasal dari
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bagi
daerah lain seperti jawa dan Nusa Tenggara
anak-anak Indonesia yang berada di Sabah-
barat serta daerah-daerah lain di Indonesia.
Malaysia. TKBM yang akrab disapa dengan
Pendatang selanjutnya adalah India dan
CLC THB ini berdiri atas inisiatif dari orang
Pakistan yang bekerja sebagai penyedia
tua siswa yang peduli akan pendidikan anak
kebutuhan pokok dan kedai makan. Kondisi
mereka yang berada di negeri Sabah. Inisiatif
sosial yang dinamis tercipta ditempat ini
itu kemudian diusulkan dan diaamiini oleh
karena adanya sikap saling menghormati.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
Dengan komposisi masyarakat yang
Kota Kinabalu. CLC yang pernah dikunjungi
beragam mulai nampak akulturasi budaya
oleh Menteri Luar Negeri Indonesia ini
yang salah satunya terlihat dari bahasa yang
menetapkan hari jadinya pada 14 Maret
khas ditempat ini.
2011. Marginal namun representatif, itulah
Visi lembaga ini adalah terwujudnya
gambaran lokasi CLC Tunas Harapan Bangsa.
generasi yang beriman, cerdas, terampil,
CLC binaan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
mandiri, berjiwa nasionalisme Indonesia,
(SIKK) ini merupakan salah satu CLC yang
dan berwawasan global. Sementara
paling dekat dengan pusat Kota Kinabalu.
misinya adalah: 1) menanamkan keimanan
Dari Kota Kinabalu dapat ditempuh sekitar
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
satu jam perjalanan dan 20 menit perjalanan
Maha Esa melalui pendidikan agama; 2)
dari Pekan Papar menggunakan kendaraan
menjadi tempat kegiatan belajar mengajar
bermotor. Fasilitas transportasi umum dari
dalam rangka memberikan pelayanan
Kinabalu menuju Bandar Keningau melintasi
pendidikan bagi anak-anak indonesia; 3)
depan CLC ini. Secara geografis berada pada
membina kemandirian melalui kegiatan
daerah perkampungan yang dilintasi jalan
keterampilan dan kewirausahaan dan 4)
antar Bandar di negeri Sabah. CLC yang
membina karakter dan jiwa nasionalisme
berkoordinat 5036’39.7” N 115056’27.2” E
melalui kegiatan kepramukaan.tujuanya,
ini berada di Kampung Mandugi-Kimanis,
menjadikan generasi bangsa yang beriman,
Daerah Papar, Negeri Sabah-Malaysia.
berkepribadian bangsa indonesia, dan
Masyarakat sekitar CLC merupakan
berpengetahuan global dalam rangka ikut
masyarakat tempatan. Masyarakat
serta mewujudkan tujuan negara indonesia.
tempatan di sekitar CLC ini berkomposisikan

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


430 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

Kondisi siswa di CLC Tunas Harapan Bangsa Tingkat SD Guru kelas 1 di CLC Tunas Harapan Bangsa.
Jenis Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Melukis dan menari adalah spesialisasi dari
Total
Kelamin 1 2 3 4 5 6
guru yang lahir pada 26 November 1990 ini.
Laki-Laki 14 10 13 4 9 6 56
Selain mengajar menjadi Pembina pramuka
Perempuan 10 10 6 3 2 5 36
dan keterampilan adalah pekerjaannya.
Jumlah 24 20 19 7 11 11 92
Memulai pengabdianya mulai dari CLC ini
Update agustus 2016
berdiri.
Kondisi siswa di CLC Tunas Harapan Bangsa Tingkat SMP Maria Selviana, Maria Selviana, Guru
perempuan kelahiran Jakarta, 27 Desember
Jenis Kelas Kelas
Kelamin 7 8
Kelas 9 Total 1983 adalah guru kelas 2 CLC Tunas Harapan
Laki-Laki 2 2 - 4 Bangsa. Mulai mengabdikan diri sejak tahun
Perempuan 11 3 - 14 2014. Selain mengajar menjadi Pembina
Jumlah 13 5 - 18 pramuka dan keterampilan adalah wujud
Update agustus 2016 pengabdianya di CLC ini. Guru wanita
asal Nusa Tenggara Timur yang sedang
Terdapat dua kegiatan ekstakurikuler menempuh S1 ini juga sebagai guru
yaitu kegiatan Pramuka dan Ketrampilan. Pendidikan Agama Katholik bagi siswa-siswi
Kegiatan Pramuka meliputi tingkatan CLC Tunas Harapan Bangsa yang beragama
Siaga dan Penggalang dibimbing oleh 4 Katholik.
orang pembina, sementara ektrakurikuler Rahmani, Matematika. Lulusan
ketrampilan meliputi kerajinan tangan ( tiga Universitas Muhammadiyah Makassar
pembina) dan tata boga (dua pembina). ini menjadi pengajar kelas 3 dan 4 serta
Tenaga Guru di Community Learning mata pelajaran matematika di kelas 7 dan
Centre (CLC) Tunas Harapan Bangsa 8. Guru yang lahir pada 11 Desember 1989
selurunya berjumlah 6 (enam) orang ini sebagai Pembina ekskul keterampilan
untuk mengajar pada tingkat SD dan SMP. (kerajinan tangan). Mengajar mata pelajaran
Sejumlah profil guru di CLC ini, antara lain: matematika. Mulai bergabung di CLC Tunas
Wahid Setya Budi, S.Ag. Alumni Ponpes Harapan Bangsa sejak 2014 dan sempat
Assalam Surakarta ini merupakan pengelola vacuum satu semester dan mulai bergabung
CLC Tunas Harapan Bangsa. Selain menjadi kembali pada awal tahun pelajaran
pengelola pria kelahiran Boyolali, 31 Agustus 2016/2017.
1973 ini sebagai guru Pendidikan Agama Eri Setiawan, S.Pd.Gr., Pria kelahiran
Islam. Beliau mengajar dari kelas 1 hingga Klaten, 28 September 1989 yang akrab
kelas 8. Pemegang gelar Sarjana Agama dari disapa mas Erry ini turut bergabung di CLC
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Tunas Harapan bangsa mulai akhir tahun
Yogyakarta ini mulai mengabdikan diri di 2015. Pemegang lulusan terbaik pada wisuda
CLC Tunas Harapan Bangsa sejak tahun 2011. jurusan PPKn Universitas Muhammadiyah
Nennsi Yunus, Suara merdu adalah salah Surakarta 2011 ini mengajar mata pelajaran
satu ciri khas guru yang satu ini. Perempuan ilmu-ilmu sosial, bahasa, dan olah raga di
asal Tana Toraja yang sedang menempuh S1 kelas 3,4,5,6,7, dan 8. Pendidik yang pernah
PGSD di Universitas Terbuka ini merupakan

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 431
S u prapto

mengajar di SMK Kesehatan ini menjadi 2 Kedua Kreatif Pengem-


Memfasilitasi
bangan Seni
pengembangan bakat
inisiator kepramukaan dan keterampilan seni yang ada pada
herba di CLC ini. Bersama Kemendikbud, peserta didik
peserta Pendidikan Profesi Guru Universitas Kerajinan Mengenalkan dan
Tangan praktik berbagai
Negeri Yogyakarta 2013 ini pernah turut macam kerajianan
tangan kepada
berperan dalam pelayanan pendidikan anak peserta didik
Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. Praktek Mengenalkan dan
memasak praktik berbagai
Fajar Priyono, S.Pd.Gr. Olah raga Kuliner macam kuliner
menjadi hobby guru yang mulai bergabung Nusantara nusantara termasuk
herba asli Indonesiia
di CLC Tunas Harapan Bangsa pada Oktober kepada peserta didik
2016 ini. Ilmu-ilmu alam dan bahasa Inggris Pelatihan Membekali
komputer peserta didik akan
serta TIK adalah mata pelajaran yang dasar peserta keterampilan
didik kelas komputer dasar
diampu di kelas 5, 6, 7, dan 8. Guru kelahiran tinggi
Pemalang, 14 April 1988 ini memiliki 3 Ketiga Sehat Senam Menanamkan
keahlian dalam berbagai cabang olah raga. Bersama kepedulian terhadap
kesehatan fisik atau
Pembina pramuka siaga dan kerajinan raga pada peserta
didik
tangan menjadi kesibukan barunya di CLC
Kebersihan Menanamkan
ini. Penguasaan lulusan PGSD ini terhadap dan kepedulian terhadap
Teknologi Informasi dan Komunikasi Penghijauan lingkungan sekitar
Penambahan Menanankan
diharapkan dapat memberi warna baru bagi Gizi kepedulian akan
pelayanan pendidikan di CLC Tunas harapan pentingnya asupan
gizi pada peserta
Bangsa. didik
4 Keempat Disiplin Kepramukaan Menanamkan
Program Unggulan CLC Tunas Harapan kedisiplinan dan
Bangsa bernama “THB REKREASI” adalah karakter kebangsaan
kepada peserta didik
sebagai berikut: melalui pendidikan
kepanduan
PROGRAM “THB REKREASI” PBB Menanamkan
REligi, KREatif, SehAt, dan DiSIplin kedisiplinan,
keteraturan,dan
MINGGU JENIS komando kepada
NO PROGRAM TUJUAN KEGIATAN peserta didik
KE- KEGIATAN
1 Pertama Religi BTA bagi Mengembangkan Out Bond/ Pembentukan
Peserta Didik kemampuan baca With Game karakter positif pada
Muslim tulis Al-Quran bagi peserta didik
peserta didik muslim Sumber: Profil CLC Tunas Harapan Bangsa, Tahun 2016
Pengajian bagi Pemupukan
Peserta Didik keimanan dan
Muslim ketaqwaan kepada Kegiatan PBM di CLC Harapan Bangsa
Tuhan Yang Maha Esa
Kerohanian Pemupukan di mulai jam 7.30 sd 12.00. Ujian menginduk
Katolik bagi keimanan dan ke SIKK, lulusannnya melanjutkan di dalam
Peserta Didik ketaqwaan kepada
Katolik Tuhan Yang Maha Esa dan di SIKK. Rata-rata jarak siswa 10 KM
Kerohanian Pemupukan keimanan dari sekolah ke rumah mata pencaharian
Protestan bagi dan ketaqwaan kepada
Peserta Didik Tuhan Yang Maha Esa orang tua bekerja di pabrik. Mata pelajaran
Protestan
sesuai KTSP 2006 berdasarkan regulasi

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


432 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

SIKK. Untuk pengajaran agama diberikan negara. Lembaga sejenis CLC di negara lain
2jam per minggu. Pembiayaan operasional tidak hanya sekedar memberikan kebutuhan
CLC dari Bos dan sumbangan persatuan pendidikan bagi warganya, namun juga
orang tua murid, Iuran 30 RM, anak kedua sekaligus mengatasi masalah-masalah sosial
25RM dan anak ketiga 15RM (untuk 3 anak sebagai akibat dari kondisi keterbelakangan
70 RM). Untuk SMP menginduk CLC Kota pendidikan, pengetahuan, dan kemiskinan.
Kinabalu. Pelaksanakan pendidikan agama Untuk memperkuat pengajaran
Islam di CLC ini belum terselenggara secara pendidikan agama Islam bagi anak-anak TKI
optimal mengingat berbagai kendala seperti dapat dilakukan melalui pengajaran agama
terbatasnya SDM dan sarana dan prasarana Islam di luar lembaga pendidikan formal,
yang tersedia. seperti pendirian Madrasah Diniyah. Namun
untuk pendiriannya akan mengalami
Layanan Pendidikan Agama Buruh kesulitan mengingat secara regulasi
Migran pemerintah Malaysia tidak membolehkan.
Lembaga pendidikan bagi anak anak TKI di
Berdasarkan data dan informasi tersebut
Kota Kinabalu khususnya dan umumnya di
di atas tergambar bahwa anak–anak TKI
wilayah Sabah hanya melalui SIKK dan CLC
di Kota Kinabalu sebagian besar belum
Ladang. Sementara untuk CLC non Ladang
mendapatkan pengajaran pendidikan agama
tidak diperbolehkan oleh pemerintah
sesuai harapan karena tidak diberikan oleh
Malaysia meskipun jumlahnya cukup
guru pendidikan agama yang memiliki
banyak dengan jumlah siswa yang besar.
kualifikasi dan kompetensi yang memadai
Seiring dengan hal tersebut menurut Konsul
dan terbatasnya sarana dan prasarana
Jenderal RI Kota Kinabalu disampaikan bahwa
pengajaran pendidikan agama Islam.
untuk menambah pengetahuan agama
Oleh karena itu perlu adanya pendidikan
Islam bagi anak-anak TKI di Kota Kinabalu
keagamaan, seperti Madrasah Diniyah.
tidak perlu mendirikan kelembagaan baru
Pendidikan keagamaan ini merupakan
seperti Madrasah Diniyah melainkan cukup
bentuk pendidikan non formal yang
menempelkan program pendidikan agama
diperuntukan menambah pengetahuan
Islam di SIKK atau CLC Ladang. Solusinya,
agama Islam kepada anak-anak TKI di Kota
dimungkinkan dengan menempelkan
Kinabalu yang kurang menerima pelajaran
pendidikan diniyah di SIKK atau CLC Ladang.
agama Islam secara formal. Pelayanan
Keuntungannya, bila diselenggarakan di
pendidikan agama bagi anak-anak TKI di Kota
kedua lembaga pendidikan tersebut hanya
Kinabalu Sabah Malaysia dapat dilakukan
memaksimalkan pemanfaatan sarana
melalui pengajaran di SIKK, CLC Ladang, CLC
dan prasarana yang sudah ada tinggal
non Ladang dan Humana (NGO Malaysia).
pemerintah RI melalui Kementerian Agama
SIKK sebagai sekolah induk yang mengelola
menyediakan tenaga pengajar atau guru
CLC Ladang dan non Ladang pada jenjang
agama beserta biaya operasionalnya.
SD/SMP. CLC memiliki peran yang strategis
Penyelenggaraan pendidikan diniyah di
dalam upaya pemberdayaan masyarakat,
SIKK atau CLC Ladang dimaksudkan untuk
semakin mempertinggi daya tahan ekonomi
mempersiapkan peserta didik memiliki

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 433
S u prapto

pengetahuan agama Islam melalui kegiatan pendalaman materi sebelumnya dan dapat
pengajian di luar jam belajar efektif di kelas. mempimpin doa. Sedangkan untuk jenjang
Pengadaan tenaga pengajar dapat SMA dapat berkutbah. Adapun materi
dilakukan melalui pengangkatan baru oleh pendidikan diniyah yang diselenggarakan
Kementerian Agama melalui Direktorat di CLC Ladang lebih difokuskan kepada
Pendidikan Agama Islam sebagaimana kemampuan baca tulis al Quran, tata cara
atau menggunakan para Ustadz yang telah sholat dan hafalan surat-surat pendek.
mendapatkan tauliat yang dikeluarkan dari Harapannya melalui tambahan pendidikan
Jabatan Hal Elwal Agama Islam Negeri Sabah agama Islam melalui program pendidikan
(Jheains). Bila mengangkat tenaga pengajar diniyah di SIKK dan CLC Ladang siswa
baru Kementerian Agama dhi Dirjen Pendis memiliki penguasaan pengetahuan agama
dapat bekerja sama dengan Konjen RI Kota Islam lebih baik dan dapat dilaksanakan
Kinabalu dan lembaga ugama yaitu Jahaeis. dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan
Dalam hal ini Konjen RI Kota Kinabalu masyarakat.
siap membantu mengkomuni-kasikan dan Waktu pelaksanaan pendidikan diniyah
menghadirkan Jahaeis untuk melakukan yang diselenggarakan di SIKK dapat
tes uji kompetensi bagi calon guru agama dilakukan dua atau tiga kali dalam setiap
apakah dihadirkan di Jakarta atau di Kota minggunya, misalnya setiap hari Sabtu dan
Kinabalu. Karena menjadi persyaratan bagi Minggu atau pada sore hari. Sedangkan di
guru agama yang akan mengajar di lembaga CLC Ladang dapat diselenggarakan pada
pendidikan baik formal maupun non formal sore harinya sesuai dengan hari-hari yang
telah dinyatakan lulus tauliat dari Jahaeis. disepakati dengan peserta didik.
Sertifikasi tersebut harus di lakukan
akreditasi kembali setahun sekali. Saran PENUTUP
dari Konjen RI Kota Kinabalu untuk ujian
tauliat guru agama dapat dilakukan dengan Berdasarkan temuan dan pembahasan
menghadirkan Jahaeis di Jakarta. Dengan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
demikian lebih mempermudah dan adanya pertama, Pelayanan pendidikan bagi anak-
kepastian bagi warga negara Indonesia yang anak TKI di Kota Kinabalu Sabah Malaysia
berminat mengajar agama di Sabah karena dilakukan melalui SIKK, CLC Ladang dan
mereka sudah dinyatakan lulus untuk non Ladang dan Humana (NGO Malaysia).
ditempatkan di SIKK mapun CLC Ladang Kedua, Pelayanan pendidikan agama Islam
yang berminat menambah pendidikan bagi anak-nak TKI di CLC ladang dan non
agama melalui pendidikan diniyah. ladang belum terlayani dengan baik bahkan
dapat dikatakan jauh dari harapan. Ketiga,
Materi pendidikan diniyah di SIKK
Untuk mendirikan sebuah Madrasah
disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.
Diniyah bagi anak-anak TKI di Kota Kinabalu
Untuk Jenjang SD lebih difokuskan kepada
sulit dilakukan mengingat secara regulasi
kemampuan peserta didik memiliki
pemerintah Malaysia tidak membolehkan
kemampuan baca tulis alquran, tat cara
kecuali SIKK dan CLC Ladang. Keempat,
sholat dan hafalan surat-surat pendek.
Materi pendidikan diniyah umumnya lebih
Pada jenjang SMP lebih difokuskan kepada

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


434 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI KOTA KINABALU SABAH MALAYSIA

difokuskan pada kemampuan baca tulis al- untuk melakukan penelitian “Isu-isu Aktual
Quran, tata cara sholat, dan hafalan surat- Pendidikan Agama dan Keagamaan” di
surat pendek. Penyelenggaraan pendidikan Kota Kinabalu Sabah Malaysia. Juga penulis
diniyah dapat dilakukan dua atau tiga kali sampaikan terima kasih kepada Konsulat
dalam setiap minggunya yang dilaksanakan Jenderal RI di Kota Kinabalu Sabah Malaysia,
diluar jam belajar efektif, misalnya: sore Kepala Jabatan Hal Ehwal Islam Negeri
hari. Sabah, Kepala SIKK dan Kepala CLC Tunas
Rekomendasi studi ini diantaranya Harapan Bangsa yang turut membantu
adalah: Penyelenggaraan Madrasah Diniyah memberikan data dan informasi. Semoga
bagi anak-anak TKI di Kota Kinabalu dapat tulisan ini memberikan wawasan dalam
dilakukan melalui program pendidikan pendidikan agama di Indonesia.
diniyah yang ditempelkan pada program
sekolah di SIKK dan CLC Ladang yang
diselenggarakan diluar jam belajar efektif DAFTAR PUSTAKA
di kelas. Pemerintah Indonesia dhi.
Kementerian Agama RI menyediakan dan
Departemen Agama. (1998): Sejarah
mengirim guru pendidikan agama Islam
Perkembangan Madrasah. Jakarta,
ke Kota Kinabalu berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pembinaan
Konjen RI Kota Kinabalu Sabah Malaysia Keagamaan Islam
dan Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri
Hasan, Ali dan Mukti Ali. (2000): Kapita
Sabah. Perlunya merekrut guru mengaji Selekta Pendidikan Agama Islam.
asal Indonesia yang telah lulus tauliyah Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya
untuk mengajar di berbagai CLC Ladang,
Haedari, Amin (2004): Peningkatan Mutu
Kemenag hanya menyediakan pembiayaan
Terpadu Pesantren dan Madrasah
dan pembimbingannya. Selanjutnya Perlu Diniyah. Jakarta, Diva Pustaka.
disusun materi pendidikan diniyah sesuai
Meleong, Lexi J. (2011): Metodologi
tingkat pendidikan SD/SMP dan SMA. Pada
Penelitian Kualitatif. Bandung, Penerbit
jenjang SD/SMP lebih difokuskan kepada Remaja Rosdakarya.
kemampuan baca tulis al Qur’an, tata cara
sholat dan hafalan surat-surat pendek. Maksum. (1999): Madrasah Sejarah dan
Perkembangannya, Jakarta, Logos
Sedangkan untuk jenjang SMA dapat
Wacana Ilmu.
mempimpin doa dan berkutbah.
Nasir, Ridwan (2010):. Mencari Tipologi
Format Pendidikan Ideal. Yogjakarta,
UCAPAN TERIMA KASIH Pustaka Pelajar.
Dalam tulisan ini, perlu penulis Margono. S. (2004): Metodologi Penelitian
mengucapkan terima kasih kepada Pendidikan. Jakarta, Penerbit: Rineka
Kepala Puslitbang Pendidikan Agama Cipta.
dan Keagamaan Badan Litbang dan Profil Sekolah Indonesia Kota KInabalu,
Diklat Kementerian Agama yang telah tahun 2016
memberikan kesempatan kepada penulis

Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 | http://jurnaledukasikemenag.org


This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) 435
S u prapto

Profil CLC Tunas Harapan Bangsa, Tahun Website:


2016
http://sumsel2.kemenag.
Peraturan Pemerintah no 73 tahun 1991. g o . i d / f i l e / d o k u m e n /
Peraturan Pemerintah No. 55 tentang upayamelaksanakanpelayananprima.
Pendidikan Agama dan Keagamaan pdf diakses tanggal 8 Nopember 2017
tahun 2007. http://pendis.kemenag.go.id/index.
Raharjo, Rahmat (2010): Inovasi Kurikulum php?a=artikel&id2=strategipendi
Pendidikan Agama Islam. Yogyakarat, s#.Ul3PzNKcvLo diakses tanggal 8
Penerbit Magnum Pustaka. Nopember 2017

Syaodih, Nana, Sukmadinata. (2006): http://pendis.kemenag.go.id/index.


Pengembangan Kurikulum, Teori php?a=artikel&id2=profil
dan Prakktek. Bandung, PT Remaja www.nomifrod/2006/07/Pinsip-prinsip
Rosdakarya Kurikulum-Madrasah Diniyah.html
Shapiro, Lawrence E. (1999): Mengajarkan diakses pada tanggal 10
Emotional Intelligence pada Anak. Andi Saputra dalam http://
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama andisaputratrukrui,blogspot.
Tafsir, Ahmad (2004): Ilmu Pendidikan com/2011/01/analisis pp.no. 55 tahun
Dalam Perspektif Islam. Bandung: 2007.html. diakses pada tanggal 10
Remaja Rosdakarya Desember 2016.

UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, dan PP RI


No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan

EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan | http://jurnaledukasikemenag.org


436 This is an open access article under CC-BY-SA license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

Anda mungkin juga menyukai