Anda di halaman 1dari 4

Pelatihan TM 6 matakuliah Bahasa Indonesia

Minggu ke-6

Nama Mahasiswa : Adam Al Halwi


NIM : 21030194074
Prodi : S1 Pendidikan Kimia

Pelatihan Pengembangan Paragraf


Simak contoh pengembangan paragraf di bawah ini.

Deskripsi Sebuah Ruangan


Pengembangan Observasi Menurut Spasi (Ruang)

Kamar Sebuah Asrama


oleh Ni Made Tuti Marhaeni
PKA/13030...

Lantai tiga kamar nomor tiga-nol-lima. Benar, ini dia kamar yang kucari;
tanda pengenalnya di pintu, agak ke atas. Tepat di depan mataku, masih di pintu
itu, ada sebuah kotak kecil warna merah jambu. Sebuah note book kecil dijepitkan
pada kotak itu, dengan sebuah perintah dalam bahasa Inggris, Write Your Message!
Pada note book itu kubaca pesan untukku, “Masuk saja, Rat, kunci dalam kotak ini.
Tunggu aku!”
Sesuai dengan pesan, kurogoh kunci di dalam kotak. Agak kesal juga,
ternyata pintunya susah dibuka. Beberapa kali aku memutar anak kunci dan
menggerak-gerakkan pegangan pintu, tapi gagal. Hampir saja aku pergi dengan
perasaan dongkol, kalau saja seorang penghuni di ujung gang tidak keluar dan
berteriak, “Dorong, Mbak!” Benar saja. Setelah aku dorong agak kuat, pintu
terkuak. Huh!
Tapi amboi, tidak pernah kuduga si tomboy ini punya kamar yang begini
indah dan feminin. Dinding dicat warna merah jambu lembut. Di lantai tergelar
tikar agak tebal, anyamannya besar-besar, khas Bali.
Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin
yang bertuliskan “Anda manis, Nona.” Di bawahnya merapat sebuah meja belajar
yang diberi alas kertas berbunga-bunga merah jambu, dan dilapisi lagi dengan
plastik bening. Di atas meja ada sebuah tape recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam
weker, alat-alat tulis, beberapa helai kertas berserakan dan buku-buku dalam
keadaan terbuka. Pasti semalam dia habis mengerjakan paper, pikirku.
Di balik pintu bergelantungan sebuah celana panjang, tas berbentuk ransel
kecil, dan ikat pinggang.
Di dinding sebelah kanan tergantung sebuah rak buku yang seluruhnya juga
dilapisi dengan kertas yang sama dengan alas meja. Rak itu penuh buku, teratur
rapi, dan di atas rak ada beberapa map. Di bawah rak terpampang sebuah lukisan
wayang yang besar di atas kain warna merah, dilukis dengan tinta warna emas. Di
bawahnya sebuah dipan, sama panjangnya dengan lukisan itu, ditutup bad cover
merah dengan motif primitif tenunan Bali.
Di ujung dipan, sebuah lemari built-in berpintu dua dibuat agak menonjol
ke luar dinding. Di atasnya ada setumpuk koran tua, gulungan karton, dan
beberapa botol kosong bekas kosmetik. Daun pintu dilapisi kertas yang sama
dengan alas meja, dan di sebelah built-in ini, di dinding seberang, sebuah rak buku
dari rotan warna hitam, penuh dengan buku. Di atas rak terlihat vas pinang kuning
dengan jambangan botol bekas brem Bali, cat air, crayon, dan beberapa kaset. Di
sebelah rak ini tegak sebuah rak sepatu, di atasnya yang dialasi kertas merah jambu
juga, ada termos air, teko plastik, dua gelas kosong, kaleng kopi, susu, gula, teh, dan
sekaleng kecil permen merek Fox.
Bagian belakang ruangan berpintu lipat model kuno, terdiri atas empat daun
pintu dengan pegangan di tengah-tengah. Ketika kubuka pintu ini, dua daun pintu
terkuak ke kiri dan dua ke kanan. Di balik pintu kutemukan sebuah teras kecil dan
beberapa pot bunga berjajar rapi. Kepalaku menyentuh sebuah lonceng kayu
berbentuk kepala manusia dengan mulut sumbing. Lonceng itu tergantung di sana,
persis di tempat orang akan lewat.
Lama aku termangu di tembok teras menikmati hembusan angin melalui
cemara di taman. Aku tersentak ketika tiba-tiba kudengar sapaan dari belakang,
“Hei, Non, jangan bengong di situ, jatoh aja, tau rasa, lo.”
Rupanya tanpa kusadari, Mira sudah datang, dan kami pun segera terlibat
percakapan yang mengundang gelak tawa.

Tulisan (teks deskripsi) di atas dapat dibuatkan ragangan atau kerangka


(ditabelkan) seperti di bawah ini.

No. Alinea/paragraf Ide Yang Dikembangkan


1 1, 2, 3, Kesan pertama
2 4 Di sebelah kiri pintu
3 5 Di balik pintu
4 6 Di dinding sebelah kanan
5 7 Di ujung dipan
6 8 Bagian belakang ruangan
7 9 dan 10 Kesan akhir (penutup tulisan)

Pelatihan:
Yang Anda lakukan, pilih topik sebuah ruangan,
lalu kembangkan (deskripsikan) berdasarkan tabel di bawah ini!
No. Alinea/Paragraf Ide Yang Dikembangkan
1 1 Kesan pertama (pengantar)
2 2 Dinding sebelah kiri (dinding 1)
3 3 Dinding depan (dinding 2)
4 4 Dinding sebelah kanan (dinding 3)
5 5 Dinding belakang (dinding 4)
6 6 Penutup

Pengembangan Anda sekurang-kurangnya terdiri atas empat paragraf (2, 3, 4, 5


atau yang diwarnai kuning).

Kamar Sebuah Pesantren


Adam Al Halwi
21030194074

Sebulan yang lalu aku berkunjung di sebuah pesantren yang terletak tidak
jauh dari rumahku, tepatnya di Kecamatam Kauman, Kabupaten Tulungagung.
Setelah berjalan beberapa meter dari gerbang masuk, aku menoleh ke kanan sambil
mencari kamar yang akan kutuju, yaitu kamar saudaraku sendiri. Saudaraku
berpesan kamarnya terletak paling pojok, ada tulisanya kamar Ali-satu-tiga. Ali
adalah nama gedungnya, satu adalah kamar itu terletak di lantai satu, tiga berarti
urutan kamar. Tak perlu lama mencari, karena letaknya jelas. Aku langsung
meminta izin untuk masuk ke kamar tersebut. Kamarnya cukup rapi untuk ukuran
kamar sebuah pesantren.
Di dinding sebelah kiri terdapat beberapa informasi. Diantaranya tata terbit
santri, jadwal kegiatan harian, dan jadwal piket untuk kebersihan kamar. Kamar ini
diisi oleh 4 orang dengan tempat tidur bertingkat.
Dinding depan kamar itu cukup menarik, dengan hiasan kaligrafi sederhana
yang bertuliskan man jadda wajadda. Artinya siapa yang bersungguh-sungguh maka
ia akan dapat. Sebuah pepatah Arab untuk meningkatkan semangat santri dalam
belajar.
Dinding sebelah kanan terlihat penuh, dengan rak berbahan kayu, berjejer
rapi kitab atau buku-buku santri. Di samping rak ada sebuah almari berukuran 2 x 4
meter. Selama 10 menit di kamar, aku hanya melihat-lihat saja, ternyata saudaraku
masih ada kegiatan di aula.
Dinding belakang merupakan bagian paling menarik dari kamar ini. Terdapat
jendela kaca berukuran 2x1 meter berjumlah dua buah. Pesantren ini terletak di
wilayah perbukitan, jadi pemandangan alam perbukitan tersaji di luar jendela.
Gorden jendalanya memiliki warna coklat muda, warna yang senada dengan kusen
jendela yang berbahan kayu.
Selang beberapa menit menikmati pemandangan di luar jendelah, bel
berbunyi, tanda kegiatan pesantren telah selesai. Tak lama kemudian saudaraku
dengan beberapa temanya memasuki kamar. Kubuka oleh-oleh yang kubawa untuk
saudaraku dan teman-temanya. Kusampaikan maksud kunjunganku kemari,
setelah itu akupun berpamitan dan pulang.

Anda mungkin juga menyukai