Nama : Fitri desmayana

NIM : 51119011
Hari/Tanggal : Jum’at, 25 Juni 2021
MK : Imunologi

LAPORAN PRAKTIKUM
“ PEMERIKSAAN HBsAb “

I. TUJUAN
1. Mengetahui definisi HBsAb
2. Mengetahui prosedur kerja pemeriksaan HBsAb

II. DASAR TEORI

Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan
gejala klinis yang khas yaitu badan lemah, lekas capai,nafsu makan menurun, urin
seperti teh pekat,serta mata dan seluruh badan menjadi kuning.Penyakit hepatitis B ini
tergolong salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia
maupun di banyak negara lainnya. Badan Kesehatan Dunia, WHO, menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan endemisitas menengah sampai tinggi untuk hepatitis B
dengan prevalensi HBsAG 3-17 %(Rina,2019)
Infeksi virus hepatitis B (VHB) dapat tidak ditemukan dalam sirkulasi darah.
Sedangkan anti-HBc dapat ditemukan dalam darah penderita yang terinfeksi VHB akut
maupun yang kronik. Anti-HBc dapat berupa IgM anti-HBc yang ditemukan pada
hepatitis B akut dan menetap selama 6-12 bulan setelah gejala penyakit hilang, lalu
diikuti dengan munculnya IgG anti-HBc yang dapat bertahan disebut hepatitis
fulminan(ahmad,2017)

III. ALAT & BAHAN

- Alat :
a. Rapid Test HBsAb
b. Mikropipet 100 µm
c. Tabung
d. Centrifuge
- Bahan :
 a. Serum

IV. PROSEDUR KERJA

1. Pengambilan darah vena
2. Pembuatan serum, dengan cara :
a. Memasukkan darah ke dalam tabung, lalu di diamkan selama 15 menit
b. Centrifuge darah dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm selama 15 menit
c. Memisahkan serum dengan mikropipet ke dalam wadah atau tabung yang
bersih
d. Memberi label yang berisi tanggal pengambilan, nama pasien, dan jenis
kelamin
3. Pemeriksaan HBsAb metode imunokromagtografi, dengan cara :
a. Menyiapkan tabung dan letakkan pada rak tabung
b. Mengambil serum dengan menggunakan mikropipet sebanyak 100 µm
secara hati – hati
c. Letakkan pada tabung yang telah di beri identitas sesuai dengan pemilik
sampel tersebut
d. Memasukkan rapid test dalam tabung secara perlahan – lahan
e. Tunggu dan biarkan selama 15 menit, supaya serum bereaksi secara
sempurna
f. Hasil positif di tandai dengan adanya garis merah di C dan T
g. Hasil negatif di tandai dengan adanya garis merah di T

V. HASIL PRAKTIKUM

Gambar 1.1. (Gambar 1.1 Hasil pemeriksaan

dinyatakan (-)Hbsab,pada sampel pasien andri kurniawan)

VI. PEMBAHASAN
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang memberikan
gejala klinis yang khas yaitu badan lemah, lekas capai,nafsu makan menurun, urin
seperti teh pekat,serta mata dan seluruh badan menjadi kuning.Penyakit hepatitis B ini
tergolong salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia
maupun di banyak negara lainnya. Badan Kesehatan Dunia, WHO, menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan endemisitas menengah sampai tinggi untuk hepatitis B
dengan prevalensi HBsAG 3-17 %(Rina,2019)
Tes Anti Hbs adalah bagian dari rangkaian tes darah diagnosis hepatitis B.
pemeriksaan yang biasa dipakai untuk mendeteksi petanda serologis infeksi VHB dapat
berupa RIA (radio immuno assay), ELISA (enzyme linked immunosorbent assay), RPHA
(reversed passive haemaglutination assay), dan PHA (passive haemaglutination assay).
RIA adalah metode yang paling sensitif dan spesifik, sedang metode RPHA/PHA kurang
sensitif bila dibandingkan dengan ELISA. Namun untuk pemeriksaan semikuantitatif yang
paling praktis dan murah adalah RPHA. Akhir- akhir ini banyak digunakan kit dengan hasil
yang lebih cepat seperti dipstick atau imunokromatografi dengan kepekaan yang hampir
sama dengan RPHA(zainal,2016)

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan, dengan melakukan pemeriksaan
HBsAb menggunakan rapid test dan di dapati hasilnya positif. Maka dapat di
simpulkan bahwa HBsAb pasien tersebut positif.

VIII. REFERENSI
Yulia Dwi. (2019). Virus Hepatitis B di tinjau dari Aspek Laboraturium. Jurnal
Kesehatan Andalas. Vol. 8. No. (4) : 248 – 254.
Hadi Irfan. M., & Alamudi Yusuf Muhammad. (2017). Skrining Hepatitis B
Surface Antibody (BHsAb) pada Remaja di Surabaya dengan
Menggunakan Rapid Test. Journal of Health Science and Prevention. Vol.
1, No. (2) : 93 – 96.
Sinaga Herlando., Latif Ikhwan., & Pangulu Nasir. (2018). Pemeriksaan Hepatitis
B Surface Antigen (HBsAg) dan Anti-HBs pada Ibu Hamil sebagai
Skrining Penularan Hepatitis B. Jurnal Riset Kesehatan. Vol. 7, No. (2) :
 80 – 84.
Dhyanaputri., IGAS., Dkk. (2019). Penyuluhan dan Skrining Heaptitis B pada Ibu
Hamil dengan Rapid Test di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan
Tahun 2018. Jurnal Pengabnas Masyarakat Sehat. Vol. 1, No. (2) : 95 –
103.

Palembang, 06 Juli 2021

Pembimbing Praktikum, Praktikan,

Bastian S.Si. T., M. Biomed Fitri desmayana

NBM : 1319290 NIM : 51119011