Dosen Pembimbing:
Ady Waluya, S.Kep.,Ners,M.Kep
Disusun Oleh:
Ratu Agisna S
Kelas:
2A DIPLOMA III KEPERAWATAN
Pengkajian
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Golongan Darah : O
Tn. S mengatakan dirinya sulit untuk mulai tidur pada malam hari,
kadang tidurnya hanya 2 jam saja sering terbangun pada malam hari. Jika
sudah terbangun dari tidur maka akan sulit untuk tidur kembali. Klien
A. Provocative/palliative
B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan : Pasien merasa lelah
C. Region/lokasi
Pasien mengatakan akibat tidak bisa tidur ia merasa sangat mengantuk dantidak
E. Time
Pada saat malam hari tidak bisa tidur dan pada siang hari pun tidak bisa tidur.
C. Pernah dirawat/dioperasi
F. Imunisasi
A. Orang tua
B. Saudara kandung
F. Penyebab meninggal
Ayah pasien meninggal dikarenakan menjadi korban kecelakaan. VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
Pasien sadar akan penyakit yang dialaminya, tetapi klien mulai menghindari
KONSEP DIRI
1. Gambaran diri
2. Idel Diri
3. Harga diri
4. Peran diri
5. Identitas
bekerja lagi.
B. RIWAYAT PSIKOLOGI
klien.
C. RIWAYAT SOSIAL
Tn. Smenjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan mengikuti acara
D. SPIRITUAL
Tn. S menganut agama Islam dan klien mengatakan selalu melakukan sholat
lima waktu.
g. Jumlah dan jenis makanan : sesuai porsi nasi, lauk, sayur dan
buah
kurang bersih
c. Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku dan kaki tangan pendek dan bersih
C. Pola kegiatan/aktivitas
a. BAB
b. BAK
2. Kebiasaan Olahraga
rumah.
menonton TV.
8. Rekreasi
1. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran pasien compos mentis, klien dalam keadaan sadar ketika diberi
pertanyaan
2. Penampilan
3. Pembicaraan
4. Alam perasaan
5. Afek
Pasien tidak mengalami gangguan pada afek, seperti afek datar yaitu tidak ada
perubahan dalam roman muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau
Pasien kooperatif, mau diajak bicara, kontak mata pasien saat dilakukan pengkajian
7. Persepsi
Jika mereka memiliki rumah sendiri mereka akan mempunyai kehidupanyang lebih
baik lagi.
8. Proses pikir
Pasien tidak mengalami gangguan proses pikir seperti sirkuntasial (pikiranberputar- putar), tangensial
(pembicaraan yang berbelit-belit), flight ofidea(pikiran
melayang).
9. Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti obsesi (pikiran yang terus
dihilangkan)
10. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan memori baik jangka panjang, jangka pendek
-Berat Badan : 75 kg
- Bentuk : Simetris
Rambut
Wajah
Mata
Hidung
Telinga
- Orofaring : Normal
Leher
Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : Bersih
- Turgor : Baik
- Kelembaban : Lembab
Pemeriksaan Thoraks/dada
Pemeriksaan Paru
- Perkusi : Resonan
Suara
Pemeriksaan Muskuloskeletal/Ekstremitas
Pasien dapat merasakan sentuhan, getaran, panas, dingin, dan tajam tumpu.
ANALISA DATA
RUMUSAN MASALAH
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan diabetes ditandai dengan
susah tidur, tidak nyenyak, dan wajah tampak lemas. 2. Kecemasan berhubungan dengan ketidaktahan
tentang penyakit ditandai dengan
PERENCANAAN
KESIMPULAN
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada klien Tn. S yangmengalami
masalah gangguan tidur dengan diabetes mellitus didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Faktor resiko gangguan tidur pada Tn. S meliputi penyakit fisik klien yangmengalami
riwayat diabetes mellitus, pola tidur yang tidak biasanya sehinggamenyebabkan rasa
tenang, kurangi kebisingan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada saat
tidur.
3. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. S adalah gangguan kebutuhan tidur,
4. Implementasi yang sudah dilakukan pada Tn. S dapat berupa menentukan jam tidur
klien, menjelaskan pentingnya tidur yang cukup selama sakit dan tekanan psikososial,
mendorong klien untuk menetapkan rutinitas tidur, dan menganjurkan klien untuk