Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PERHITUNGAN DAN ANALISA

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Data Hasil Analisis Air Formasi

Data yang diperoleh dari analisis air formasi lapangan minyak Lapangan X
yang dilakukan selama Tugas akhir :

a. Sumur A

Tabel 4.1 Tabel Kation Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Kation mg/ l meq/ l


++
Calcium (Ca ) 1,763.520 88.000
++
Magnesium (Mg ) 24.320 2.000
++
Barium (Ba ) 4.240 0.062
+++
Ferum Total (Fe ) 0.310 0.017
+
Natrium (Na ) 9,829.024 427.405

Tabel 4.2 Tabel Anion Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Anion mg/ l meq/ l


-
Chloride (Cl ) 18,254.322 514.206
Bicarbonate (HCO3 -- ) 30.510 0.500
Carbonate (CO3 --) 60.010 1.714
-
Hydroxide (OH ) 0.000 0.000
Sulfate (SO4 )
-- 51.000 1.062
Tabel 4.3 Sifat Fisik Air Formasi Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Sifat Fisik Satuan Hasil


Total Dissolved Solid (Calc) mg/l 30,017.26
Total Dissolved Solid (Dried) mg/l 29,505.00
Hardness Total (CaCO3) mg/l 4,500.00
Carbondioxide (CO2) mg/l 0.00

Tabel 4.4 Sifat Fisik Tambahan Air Formasi Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Sifat Fisik Satuan Hasil


Density gr/cc 1.022
Water Resistivity Ohm-m 0.22
Water Resistivity (Calc) Ohm-m 0.21
pH - 7.33
Suspended Solid mg/l 79.5
Temperatur Pengukuran ºC 24.9
Index Stability (SI) - -0.13
Gypsum Concentration (S) meq/l 37.22
PTB Ion - -53.61

Dari data diatas maka Sumur A memiliki nilai SI sebesar -0.13 yang

menandakan tidak terbentuk scale CaCO3 tingkat keterbentukannya scale itu


dilihat juga dari nilai PTB ion sebesar -53.61 yang nilaimya dibawah angka 0

menandakan bahwa scale dari CaCO3 tidak terbentuk, nilai S sebesar 37.22 yang

menandakan tidak terbentuk scale CaSO4 karena nilai dari S lebih besar dari nilai

konsentrasi nyata dari SO4 dan konsentrasi Ca.


b. Sumur B

Tabel 4.5 Tabel Kation Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Kation mg/ l meq/ l


++
Calcium (Ca ) 1,342.680 67.000
++
Magnesium (Mg ) 9.120 0.750
++
Barium (Ba ) 0.000 0.000
+++
Ferum Total (Fe ) 0.190 0.010
+
Natrium (Na ) 9,479.227 412.194

Tabel 4.6 Tabel Anion Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Anion mg/ l meq/ l


-
Chloride (Cl ) 16,875.458 475.365
Bicarbonate (HCO3 -- ) 106.785 1.750
Carbonate (CO3 --) 60.010 1.714

-
Hydroxide (OH ) 0.000 0.000

Sulfate (SO4 -- ) 54.000 1.125

Tabel 4.7 Sifat Fisik Air Formasi Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Sifat Fisik Satuan Hasil


Total Dissolved Solid (Calc) mg/l 27,927.47
Total Dissolved Solid (Dried) mg/l 27,462.50
Hardness Total (CaCO3) mg/l 3,387.50
Carbondioxide (CO2) mg/l 0.00

Tabel 4.8 Sifat Fisik Tambahan Air Formasi Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


Sifat Fisik Satuan Hasil
Density gr/cc 1.019
Water Resistivity Ohm-m 0.22
Water Resistivity (Calc) Ohm-m 0.22
pH - 7.14
Suspended Solid mg/l 92.5
Temperatur Pengukuran ºC 24.9
Index Stability (SI) - -0.104
Gypsum Concentration (S) meq/l 40.36
PTB Ion - -81.32

Dari data diatas maka Sumur B memiliki nilai SI sebesar - 0.104

yang menandakan tidak terbentuk scale CaCO3 tingkat keterbentukannya

scale itu dilihat juga dari nilai PTB ion sebesar -81.32 yang dibawah angka

0 menandakan bahwa scale dari CaCO3 tidak terbentuk, nilai S sebesar

40.36 yang menandakan tidak terbentuk scale CaSO4 karena nilai dari S

lebih besar dari nilai kosentrasi nyata dari SO4 dan konsentrasi Ca.

c. Sumur C

Tabel 4.9 Tabel Kation Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Kation mg/ l meq/ l


++
Calcium (Ca ) 490.980 24.500
++
Magnesium (Mg ) 224.960 18.500
++
Barium (Ba ) 4.400 0.064
+++
Ferum Total (Fe ) 0.160 0.009
+
Natrium (Na ) 9,901.004 430.535

Tabel 4.10 Tabel Anion Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


Anion mg/ l meq/ l
-
Chloride (Cl ) 16,517.014 465.268
Bicarbonate (HCO3 -- ) 335.610 5.500
Carbonate (CO3 --) 60.010 1.714
-
Hydroxide (OH ) 0.000 0.000
Sulfate (SO4 --) 54.000 1.125

Tabel 4.11 Sifat Fisik Air Formasi Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Sifat Fisik Satuan Hasil


Total Dissolved Solid (Calc) mg/l 27,588.14
Total Dissolved Solid (Dried) mg/l 27,022.50
Hardness Total (CaCO3) mg/l 2,150.00
Carbondioxide (CO2) mg/l 0.00

Tabel 4.12 Sifat Fisik Tambahan Air Formasi Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


Sifat Fisik Satuan Hasil
Density gr/cc 1.020
Water Resistivity Ohm-m 0.22
Water Resistivity (Calc) Ohm-m 0.22
pH - 7.89
Suspended Solid mg/l 35
Temperatur Pengukuran ºC 24.9
Index Stability (SI) - 0.69
Gypsum Concentration (S) meq/l 53.98
PTB Ion - 35.68
Dari data diatas maka Sumur C memiliki nilai SI sebesar 0.69 yang

menandakan terbentuknya scale CaCO3 tingkat keterbentukannya scale

itu dilihat juga dari nilai PTB ion sebesar 35.68 dengan nilai diatas angka 0

dan dibawah angka 100 yang menandakan bahwa scale dari CaCO3 sedikit

terbentuk, nilai S sebesar 53.98 yang menandakan tidak terbentuk scale

CaSO4 karena nilai dari S lebih besar dari nilai konsentrasi nyata dari SO 4

dan konsentrasi Ca.

d. Sumur D

Tabel 4.13 Tabel Kation Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Kation mg/ l meq/ l


++
Calcium (Ca ) 1,723.440 86.000
++
Magnesium (Mg ) 48.640 4.000
++
Barium (Ba ) - -
+++
Ferum Total (Fe ) 0.150 0.008
+
Natrium (Na ) 9,179.981 399.182

Tabel 4.14 Tabel Anion Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Anion mg/ l meq/ l


-
Chloride (Cl ) 17,165.599 483.538
Bicarbonate (HCO3 )
-- 152.150 2.500
Carbonate (CO3 --) 60.010 1.714
-
Hydroxide (OH ) 0.000 0.000
Sulfate (SO4 --) 69.000 1.437
Tabel 4.15 Sifat Fisik Air Formasi Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Sifat Fisik Satuan Hasil


Total Dissolved Solid (Calc) mg/l 28,399.37
Total Dissolved Solid (Dried) mg/l 32,480.00
Hardness Total (CaCO3) mg/l 1,800.00
Carbondioxide (CO2) mg/l 0.00

Tabel 4.16 Sifat Fisik Tambahan Air Formasi Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


Sifat Fisik Satuan Hasil
Density gr/cc 1.021
Water Resistivity Ohm-m 0.23
Water Resistivity (Calc) Ohm-m 0.21
pH - 7.7
Suspended Solid mg/l 246.67
Temperatur Pengukuran ºC 21.8
Index Stability (SI) - 0.65
Gypsum Concentration (S) meq/l 36.08
PTB Ion - 17.19

Dari data diatas maka Sumur D memiliki nilai SI sebesar 0.65 yang menandakan

terbentuknya scale CaCO3 tingkat

keterbentukannya scale itu dilihat juga dari nilai PTB ion sebesar 17.19 dengan

nilai diatas angka 0 dan dibawah angka 100 yang menandakan bahwa scale dari CaCO3

sedikit terbentuk, nilai S sebesar 36.08 yang menandakan tidak terbentuk scale CaSO4

karena nilai dari S lebih besar dari nilai konsentrasi nyata dari SO4 dan konsentrasi Ca.
4.1.2 Perhitungan SI Sumur A,B,C dan D di Lapangan Minyak Field Jatibarang

Dalam perhitungan penentuan scale yang terbentuk di dalam air formasi yaitu

perlunya diketahui ion-ion kation dan anion yang nantinya akan mempengaruhi

perhitungan dari stabilitas indeks dengan metoda Stiff Davis. Berikut persamaan dari

Stability Index sebagai berikut :

SI = pH-K-pCa-pAl......................................(Persamaan 4.8)

Keterangan :

SI = Stability Index

pH = Nilai pH dari hasil pengukuran derajat kebasaan air

formasi

K = Pembacaan grafik nilai K perhitungan CaCO3 dari nilai

total kekuatan ion dan temperatur.

pCa = Pembacaan grafik kalsium dan alkalinitas dari nilai ion

kalsium.

pAlk = Pembacaan grafik kalsium dan alkalinitas dari nilai

2-
penjumlahan HCO3 dengan CO3 .
2-

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Nilai SI dengan Temperatur Tertentu

pada Lapangan X C

Nama Temperatur pH K pCa pAlk SI


Sumur (ºF)
D
77 3.250 -0.104
A 290 7.33 -4.200 1.359 2.847 7.324
303 -4.590 7.714
77 3.200 -0.104 N
B 284 7.14 -4.030 1.478 2.566 7.126 i
lai dari SI pada masing-masing sumur diatas diketahui bahwa nilai SI
dipengaruhi oleh suhu. Nilai SI di laboratorium tidak selalu sama dengan
kondisi di lapangan, hal ini dipengaruhi oleh suhu reservoir dan suhu
akibat dari intake pompa ESP. Karena di laboratorium hanya dengan
asumsi suhu temperatur ruangan. Maka pembentukan scale di lapangan
dengan suhu tertentu masih bisa terjadi.
4.1.3 Kandungan Scale di Lapangan dalam Temperatur Tertentu

Pada hal ini, analisa dilakukan dengan variasi temperatur untuk menetukan

besarnya SI dalam keadaan di reservoir, pengaruh intake pompa dan temperatur

ruangan dengan masing-masing nilai K yang berbeda pada temperatur tertentu.

Data hasil analisa bisa dilihat sebagai berikut :

a. SUMUR A

Grafik 5.1 Ionic Strength 0.57 terhadap Temperatur Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


49

Tabel 4.18 Nilai K pada Temperatur Tertentu Sumur A

Temperatur Nilai K SI
77 ºF 3.25 -0.130
290 ºF -4.2 7.324
303 ºF -4.59 7.714

b. SUMUR B

Grafik 4.2 Ionic Strength0.52 terhadap Temperatur Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Tabel 4.19 Nilai K pada Temperatur Tertentu Sumur B

Temperatur Nilai K SI
77 ºF 3.2 -0.104
284 ºF -4. 03 7.126
396 ºF -4.38 7.476
50

c. SUMUR C

Grafik 4.3 Ionic Strength 0.50 Terhadap Temperatur Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Tabel 5.20 Nilai K pada Temperatur Tertentu Sumur C

Temperatur Nilai K SI
77 ºF 3.19 0.690
266 ºF -3.538 7.328
281 ºF -5.948 7.738
51

d. SUMUR D

Grafik 5.4 Ionic Strength 0.54 terhadap Temperatur Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Tabel 4.21 Nilai K pada Temperatur Tertentu Sumur D

Temperatur Nilai K SI
77 ºF 3.220 0.640
277 ºF -3.836 7.699
384 ºF -7.373 11.236

4.1.4 Total Hardness Terhadap Gross Water dari Sumur Jatibarang Field

Analisa banyaknya kandungan CaCO3 terhadap banyaknya air yang

terproduksi pada saat proses produksi berjalan itu untuk mengetahui seberapa parah

kandungan senyawa CaCO3 yang menjadi penyebab problem scale. Hal ini perlu

dilakukan dalam upaya mempertahankan produksi minyak dalam sumur untuk

memproduksi minyak dari dalam sumur pada lapangan minyak Jatibarang Field.

Data untuk mengetahui kandungan dari CaCO3 yang diperlukan diantaranya


5
2

yaitu data gross dari masing-masing sumur serta jumlah dari total hardness
dalam sumur.

a.Sumur A

Tabel 4.22 Kandungan CaCO3 dalam Produksi Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Gross Water Total Hardness CaCO3


(bwpd) (mg/lt) (mg)
152.4545 0.4091 9916.692616
304.909 0.8182 39666.77046
457.3635 1.2273 89250.23354
609.818 1.6364 158667.0819
762.2725 2.0455 247917.3154
914.727 2.4546 357000.9342
1067.1815 2.8637 485917.9382
1219.636 3.2728 634668.3274
1372.0905 3.6819 803252.1019
1524.545 4.091 991669.2616
1676.9995 4.5001 1199919.807
1829.454 4.9092 1428003.737
1981.9085 5.3183 1675921.052
2134.363 5.7274 1943671.753

Maka dengan gross sebanyak 1677 bwpd maka didapat banyaknya CaCO 3 yaitu

sebanyak 1199.9198 gram CaCO3.


53

Grafik 4.5 Hubungan antara Gross Water dengan Kandungan CaCO 3 Pada Sumur A

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

b. Sumur B

Tabel 4.23 Kandungan CaCO3 dalam Produksi Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Gross Water Total Hardness CaCO3


(bwpd) (mg/lt) (mg)
263.9091 307.9545 12922247.19
527.8182 615.909 51656479.98
791.7273 923.8635 116227080
1055.6364 1231.818 206625919.9
1319.5455 1539.7725 322852999.9
1583.4546 1847.727 465200899
1847.3637 2155.6815 633190112.5
2111.2728 2463.636 827023820.5
2375.1819 2771.5905 1046702023
2639.091 3079.545 1292224719
2903.0001 3387.4995 1563591911
3166.9092 3695.454 1860803596
54

3430.8183 4003.4085 2183859776


3694.7274 4311.363 2532760450
3958.6365 4619.3175 2907505619
4222.5456 4927.272 3308095282
4486.4547 5235.2265 3734529439

Maka dengan gross sebanyak 2903 Bwpd maka didapat banyaknya CaCO 3 yaitu

sebanyak 1,563,591.911 gram CaCO3.

Grafik 5.6 Hubungan antara Gross Water dengan Kandungan CaCO3 Pada Sumur B

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

c. Sumur C

Tabel 4.24 Kandungan CaCO3 dalam Produksi Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Gross
Total Hardness CaCO3
Water
(mg/lt) (mg)
(bwpd)
164 195.4545 5096671.542
328 390.909 20386686.17
492 586.3635 45870043.88
656 781.818 81546744.67
55

820 977.2725 127416788.6


984 1172.727 183480175.5
1148 1368.1815 249736905.6
1312 1563.636 326186978.7
1476 1759.0905 412830394.9
1640 1954.545 509667154.2
1804 2149.9995 616697256.6
1968 2345.454 733920702
2132 2540.9085 861337490.6
2296 2736.363 998947622.2
2460 2931.8175 1146751097
2624 3127.272 1304747915
2788 3322.7265 1472938076
2952 3518.181 1651321580
3116 3713.6355 1839898427
3280 3909.09 2038668617

Maka dengan gross sebanyak 1804 Bwpd maka didapat banyaknya CaCO 3 yaitu

sebanyak 616,697.2566 gram CaCO3.


Grafik 4.7 Hubungan antara Gross Water dengan Kandungan CaCO 3 Pada Sumur C

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


d. Sumur D

Tabel 4.25 Kandungan CaCO3 dalam Produksi Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)

Gross Water Total Hardness CaCO3


(bwpd) (mg/lt) (mg)
178.9091 163.6364 4654890.527
357.8182 327.2728 18607851.69
536.7273 490.9092 41867666.31
715.6364 654.5456 74431406.77
894.5455 818.182 116299073.1
1073.4546 981.8184 167470665.2
1252.3637 1145.4548 227946183.2
1431.2728 1309.0912 297725627.1
1610.1819 1472.7276 376808996.8
1789.091 1636.364 465196292.3
1968.0001 1800.0004 562887513.7
2146.9092 1963.6368 669882660.9
2325.8183 2127.2732 786181734
2504.7274 2290.9096 911784732.9

Maka dengan gross sebanyak 1968 Bwpd maka didapat banyaknya CaCO3 yaitu

sebanyak 562,887.5137 gram CaCO3.

Grafik 4.8 Hubungan antara Gross Water dengan Kandungan CaCO 3 Pada Sumur D

(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 3.2015)


57

Anda mungkin juga menyukai