Anda di halaman 1dari 35

TURUNAN

PARSIAL
MK. Kalkulus Lanjut
MKMAT3315

1 ©Aswad2016
2

Review

©Aswad2016
3

 Turunan (derivatif) tidak sama dengan


diferensial.
 Pada fungsi satu variabel, Dxy = dy/dx = f’(x)
adalah notasi untuk turunan
 dy atau dx saja menyatakan diferensial

Misalkan f(x) = x2 – 3x + 1.
 Turunan dari x2 – 3x + 1 adalah 2x – 3 karena
Dxy = d(x2 – 3x + 1)/dx = 2x – 3
 Diferensial dari x2 – 3x + 1 adalah (2x-3)dx
karena dy = d(x2 – 3x + 1) = f’(x) dx = (2x-3) dx

©Aswad2016
4

©Aswad2016
5

Sehingga jelas bahwa turunan (derivativ)


adalah hasil pembagian antara dua buah
diferensial.
 Pencarian turunan disebut diferensiasi
 Bagian kalkulus yang berhubungan
dengan turunan disebut kalkulus
diferensial
 Differentiable artinya dapat diturunkan
atau turunan fungsi tsb di titik itu ada.

©Aswad2016
6

 Perhatikanbahwa turunan pada fungsi


satu variabel didefinisikan sebagai

asalkan limit ini ada, bukan ∞ atau - ∞.


 Perhatikan pula bahwa jika f’(c) ada
maka f kontinu di c untuk c sebarang
bilangan, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

©Aswad2016
7

 Misalkan f(x) = 2x + 1.
Maka
f  x   f  2
f  x   f  2   x  2
x2
 f  x   f  2 
lim f  x   lim  f  2    x  2 
h0 h0
 x2 
 f  x   f  2 
lim f  x   lim f  2   lim   lim  x  2
h0 h0 h0
 x2  h 0

lim f  x   lim 5  f '  2  .0


h0 h0

lim f  x   5  2.0  5
h0

Sehingga, jika f’(2) ada maka f kontinu di 2.


©Aswad2016
8

 Misalkan f(x) = |x|.


Fungsi f(x) jelas kontinu di 0 tetapi f’(0) tidak ada.
f  0  h   f  0 h
f '  0   lim  lim
h0 h h0 h

Perhatikan bahwa:
h h h h
lim  lim  1 dan lim  lim  1
h0 h h0 h h0 h h0 h
Karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan
h
maka lim tidak ada. akibatnya f’(0) tidak ada.
h0 h

Terbukti bahwa apabila suatu fungsi kontinu di x


maka belum tentu memiliki turunan di x.
©Aswad2016
9

©Aswad2016
10

Definisi dan Tafsiran


Geometris

©Aswad2016
11

Definisi 3.1.

©Aswad2016
12

Contoh 1

Carilah fx(1, 2) dan fy(1, 2)


Apabila diketahui f(x, y) = x2y + 3y3.

©Aswad2016
13

Cara 1: By Definisi 3.1.

Turunan parsial
terhadap y
ditinggalkan
sebagai
latihan.

©Aswad2016
14

Cara 2: Langsung

E.o.E.1
©Aswad2016
15

Contoh 2

Jika z = x2 sin (xy2). Tentukanlah ∂z/∂x dan


∂z/∂y.

©Aswad2016
16

E.o.E.2
©Aswad2016
17

Perhatikan bahwa ada beberapa notasi


yang biasa digunakan berkenaan dengan
turunan parsial dari suatu fungsi. Misalkan z
= f(x, y) maka notasi yang biasa digunakan
untuk turunan-turunan parsial dari f(x, y)
pada (x0, y0) adalah sebagai berikut:

©Aswad2016
18

Tinjau permukaan z = f(x, y).


Bidang y = y0 memotong permukaan ini
pada kurva bidang PQR. Persamaan
bidang PQR = g(x) = f(x, y0). Nilai fx(x0, y0)
adalah kemiringan garis singgung pada
kurva di P(x0, y0, f(x0, y0)). Perhatikan
Gambar 1.(a). Dengan cara yang sama,
bidang x = x0 memotong permukaan pada
kurva bidang LPM. Persamaan bidang LPM
= h(y) = f(x0, y). Nilai fy(x0, y0) adalah
kemiringan garis singgung pada kurva di P.
Perhatikan Gambar 1.(b).
©Aswad2016
19

Gambar 1.

©Aswad2016
20

Contoh 3

Jika f(x, y) = 4 – x2 – 2y2. Tentukanlah fx(1, 1)


dan fy(1, 1). Kemudian gambarkan bentuk
grafik dari masing-masing turunan parsial
yang dimaksud.

©Aswad2016
21

 fx = -2x maka fx(1, 1) = -2


 fy = -4y maka fy(1, 1) = -4
 bentuk grafik dari f(x, y) = 4 – x2 – 2y2 adalah
suatu paraboloid.
 Bidang y = 1 memotong permukaan pada
kurva bidang z = 2 – x2. Jadi, kemiringan
garis singgung di titik P(1, 1, 1) adalah fx(1, 1)
= -2. Perhatikan Gambar 2.(a).
 Dengan cara yang sama, bidang x = 1
memotong permukaan pada kurva bidang
z = 3 – 2y2. Jadi kemiringan garis singgung di
titik P(1, 1, 1) adalah fy(1, 1) = -4. Perhatikan
Gambar 2.(b).
©Aswad2016
22

Gambar 2.

E.o.E.3
©Aswad2016
23

Turunan Parsial Fungsi


Implisit

©Aswad2016
24

Misalkan diketahui z = f(x, y) dengan yang


dinyatakan F(x, y, z) = C.
Turunan parsial fungsi f terhadap x dan
terhadap y dapat dihitung sebagai

z F / x z F / y
 dan 
x F / z y F / z

©Aswad2016
25

Contoh 4

Tentukan turunan parsial fungsi implisit


berikut terhadap x dan terhadap y.
x2 + y2 + z2 = 1

©Aswad2016
26

F ( x, y , z )  x 2  y 2  z 2
z F / x 2x x
  
x F / z 2z z
z F / y 2y y
  
y F / z 2z z

E.o.E.4
©Aswad2016
27

Turunan Parsial Tingkat


Tinggi

©Aswad2016
28

Jika f suatu fungsi dua variabel, maka


turunan parsial fx dan fy adalah juga suatu
fungsi dua variabel. Dengan demikian,
kedua turunan parsial tersebut dapat
diturunkan lagi terhadap variabel x dan y
sehingga menjadi (fx)x, (fx)y, (fy)x, dan (fy)y,
yang tidak lain merupakan turunan parsial
kedua dari f. Selengkapnya perhatikan
Definisi 3.2. berikut

©Aswad2016
29

Definisi 3.2.

©Aswad2016
30

Contoh 5

Tentukan turunan parsial kedua dari fungsi


berikut
f(x, y) = x3 + x2y3 – 2y2.

©Aswad2016
31

E.o.E.5
©Aswad2016
32

Latihan

©Aswad2016
33

©Aswad2016
34

©Aswad2016
35

Selesai

©Aswad2016

Anda mungkin juga menyukai