Anda di halaman 1dari 13

qKimia BAB 1

Ilmu Kimia dan Peranannya


Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu kimia seringkali
disebut sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu ini sering
dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya misalnya
fisika, biologi, geografi, lingkungan hidup, geologi, Kesehatan dan
kedokteran, sejarah, dan bahkan proses hukum pun membutuhkan
ilmu kimia.
Dengan jasa para ilmuwan kimia, dikembangkan materi (zat)
semikonduktor dan superkonduktor yang menjadi dasar
berkembangnya teknologi computer. Perkembangan teknologi
computer yang pesat membantu berkembangnya ilmu kimia, sebab
dengan bantuan computer para ahli kimia mampu melakukan analisis
dan simulasi terhadap struktur molekul atau atom yang menjadi materi
dasar penyusun suatu zat.
Terdapat lima bidang utama yang akan menjadi pembicaraan utama
pada abad ke-21 ini, yaitu Kesehatan dan kedokteran, energi dan
lingkungan, teknologi bahan, bidang pangan dan pertanian, serta
penegakan hukum dan masalah sosial.
1. Kesehatan dan kedokteran
Usaha preventif yang dilakukan manusia untuk menghindarkan diri dari
penyakit adalah menciptakan vaksin untuk penyakit-penyakit menular
yang disebabkan virus atau bakteri. Hal seperti ini memerlukan riset
yang Panjang serta Kerjasama dari berbagai disiplin ilmu, dimana ilmu
kimia mempunyai peranan yang utama.
2. Energi dan lingkungan
Secara teoritis, energi merupakan produk dari proses kimia, dan
kebutuhan akan energi selalu meningkat dari waktu ke waktu dan yang
menjadi sumber utama di dunia saat ini adalah energi fosil yang
diperkirakan akan habos pada 50-100 tahun yang akan datang. Energi
matahari adalah energi yang menjanjikan untuk digunakan sebagai
energi alternatif yang jumlahnya berkali-kali lipat disbanding seluruh
energi yang disumbangkan batu bara, minyak dan gas alam, serta
energi nuklir dari uranium.
Melalui sel surya (photovoltaic cell), energi matahari dapat diubah
menjadi energi listrik. Para ilmuwah telah mengembangkan sel surya
yang semakin efisien untuk menjadi energi listrik dan diperkirakan pada
tahun 2050 sel surya dapat memenuhi 50% kebutuhan listrik dunia.
Energi nuklir merupakan energi alternatif yang telah dikembangkan
oleh para ahli kimia dan sudah digunakan di berbagai negara, seperti
perancis, AS, dan Jepang akan tetapi limbahnya dapat membahayakan
lingkunan dan kehidupan manusia jika tidak ditangani dengan baik.
Pemanfaatan energi fosil (minyak bumi, gas, dan batu bara) dapat
menimbulkan permasalahan lingkungan. Gas CO2 yang dihasilkan pada
pembakaran tsb berakibat terjadinya rumah kaca (green-house effect)
yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi akibat cahaya matahari yang
jatuh ke bumi tidak dapat memantul Kembali ke luar angkasa karena
tertahan oleh gas-gas rumah kaa misalnya gas CO2, freon, dan oksida
nitrogen.
3. Teknologi bahan
Penemuan polimer karet, plastic, nilon, dan fiberglass telah mewarnai
kehidupan manusia mulai dari cara berpakaian sampai cara
pengemasan barang. Selain itu, ditemukannya materi superkonduktor
telah banyak menghasilkan peralatan baru yang membantu
kesejahteraan manusia serta LCD/kristal cair yang telah mengubah
bentuk pesawat TV dan HP menjadi semakin tipis.
Superkonduktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus
listrik tanpa ada energi yang hilang. Pemanfaatan konduktor antara lain
untuk peralatan kedokteran, yaitu pemindai struktur otak dan saraf
yang dikenall sebagai magnetic resonance imaging (MRI), utk
komponen mesin KA super cepat dan untuk pengembangan energi
nuklir.
Peralatan seperti HP dan Komputer menggunakan mikroprosesor
sebagai “otaknya” yang dapat melakukan proses perhitungan rumit
dalam waktu super cepat. Bahan utama dari mikroprosesor ini adalah
keeping silicon (silicon chips)m, yang mempunyai sifat semikonduktor
dan dikembangkan melalui teknologi nano oleh para ahli kimia Bersama
ahli fisika.
4. Bahan pangan dan pertanian
Para ahli kimia berusaha menciptakan pupuk sintetis yang baik
sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak
lingkungan. Diperlukannya bahan kimia pestisida untuk pengendali
hama yang merupakan unsur penting dlm industry pertanian agar
tanaman tidak rusak.
Salah satu jenisnya adalah DDT, digunakan sebagai pestisida yang
efektid membunuh hama. Tapi, DDT diketahui dapat berdampak buruk
terhadap lingkungan dan manusia. Penumpukan DDT dalam tanah yang
terlalu lama dapat membunuh bakteri-bakteri yang berguna bagi
tumbuhan.
Penemuan struktur molekul genetika yang paling menentukan dalam
menurunkan sifat induk kepada keturunannya membuat para ahli
dapat membuat individu baru dengan sifat-sifat seperti keinginannya
(Menciptakan bibit tanaman dan ternak yang mempunyai sifat-sifat
unggul, yg dikenal dengan proses pemuliaan tanaman dan ternak).
Salah satu alat yang dikembangkan untuk rekayasa genetika adalah
elektroforesis.
5. Penegakan hukum dan masalah sosial
Alat deteksi pengguna narkoba didasarkan pada reaksi-reaksi kimia
khas yang dikembangkan oleh para ahli kimia.
Hakikat ilmu kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
energi yang menyertai perubahan tersebut.

Struktur atau susunan materi mencakup komponen-komponen


pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen dalam materi,
serta menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi
tersebut saling bergabung atau berikatan. Sifat materi mencakup sifati
fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia (Dipengaruhi oleh susunan
dan struktur dari materi tersebut dan perubahan materi meliputi
perubahan fisis dan perubahan kimia).

Ilmu kimia berkembang melalui eksperimen yang mengharuskan


memiliki sikap jujur, tekun teliti, dan disiplin dalam melakukan itu.

Metode ilmiah

Metode ilmiah adalah Langkah-langkah sistematis yang dilakukan oleh


para ilmuwan untuk menyelesaikan permasalahan atau menemukan
ilmu pengetahuan. Berikut Langkah-langkahnya:
1. Merumuskan masalah
Masalah dapat ditemukan dari kejadian yang berulang atau kejadian
unik yg menarik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa dan
bagaimana hal tersebut dapat terjadi.

2. melakukan pengamatan atau observasi

Mempelajari hasil penelitian sejenis yang mungkin telah dilakukan atau


melakukan observasi di lapangan tempat objek permasalahan berada.

3. membuat hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji


kebenarannya melalui data-data dan hasil eksperimen.

4. merancang dan melakukan eksperimen.

Harus mengontrol kondisi eksperimen sehingga dapat dipastikan bahwa


perubahan yang terjadi benar-benar merupakan hasil perlakuan dengan
cara mengenal variable penelitian. Variable adalah faktor peubah.

a. Variable bebas: variable yang apabila diubah oleh pelaku


eksperimen akan menyebabkan adanya perubahan terhadap
variable lain.
b. Variable terikat: variable yang perubahannya disebabkan oleh
berubahnya variable bebas.
c. Variable control: variable yang harus dikondisikan sedemikian
rupa sehingga dapat dipastikan bahwa berubahnya variable
terikat hanya terjadi akibat adanya perubahan variable bebas.

5.melakukan analisis data

Data yg diperoleh dari penelitian akan diolah menjadi data yang lebih
sistematis dan komunikatif misalnya dalam bentuk table sederhana
atau grafik. Data tsb akan dianalisis baik secara kuantitatif, kualitatis,
statistic, maupun deskiptif sehingga ilmuwan akan mendapatkan
kesimpulan sementara yang kemudian akan digunakan untuk menguji
apakah sesuai atau tidak dengan hipotesis yang dibuat.

6.menarik kesimpulan

Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian


hipotesis yang sudah dilakukan untuk menjawab permasalahan atau
tujuan penelitian.

Bekerja di laboratorium kimia

ada tiga Langkah utama yang dapat dilakukan dalam belajar kimia yaitu
melakukan pengamatan (observasi), mengolah dan menyajikan data,
dan menarik kesimpulan (interpretasi data). Langkah-langkah ini dapat
dilakukan melalui pengamatan di lapangan dan p di lab kimia
Laboratorium adalah suatu tempat bagi seorang praktikan untuk
melakukan percobaan.

Sifat bahan kimia dan contohya:

1. Mudah meledak (Explosive): asetilena, ammonium nitrat.


2. Pengoksidasi (oxidizing): aseton, asam sulfat.
3. Karsinogeni (carcinogenic: memicu timbulnya sel kanker):
benzena, asbes.
4. Mudah terbakar (flammable): etil eter, propana.
5. Beracun (toxic): merkuri, klorin.
6. Kirosif (corrosive): asam asetat, aluminium klorida.
7. Menyebabkan iritasi (irritant): ammonia, belerang dioksida.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan kerja


di laboratorium
1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan
yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum
2. Menggunakan perlatan kerja ( kacamata, jas praktikum, sarung
tangan, dan sepatu tertutup)
3. Bagi Wanita yang berambut Panjang, diharuskan mengikat
rambutnya.
4. Dilarang makan dan minum di laboratorium.
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan
laboratorium.
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
terutama sehabis praktikum.
7. Bila kulit terkena bahan kimia jangan digaruk agar tidak menyebar
8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor waktu hendak menggunakan
Bunsen
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum
dan sesudah melakukan praktikum.

Materi dan klasifikasinya.

Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan


mempunyai massa. Materi dikelompokkan berdasarkan komposisi dan
sifatnya. Secara umum, materi dibedakan menjadi campuran, senyawa,
unsur, atom, dan molekul.

1. Campuran, senyawa, dan unsur

Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang sifat-sifat zat
penyusunnya tidak berubah, misalnya campuran antara air dan gula di
mana rasa manis dari gula masih dapat dirasakan. Campuran kedua zat
tersebut merupakan campuran homogen (serba sama), pada campuran
ini komposisi masing masing zat disetiap tempat dalam campuran
tersebut selalu sama. Campuran antara kacang hijau dan beras
merupakan campuran heterogen, yaitu campuran yang komposisinya
tidak sama di setiap tempat.

Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisis


contohnya, campuran air dan pasir dapat dipisahkan melalui
penyaringan (filtrasi), larutan garam dapat dapur dapat dipisahkan
dengan cara menguapkan airnya (kristalisasi), campuran serbuk besi
dan serbuk belerang dapat dipisahkan besinya menggunakan magnet.

Zat murni atau zat tunggal yang berasal dari pemisahan tersebut
mempunyai sifat dan komposisi yang khas yang dapat berupa unsur
atau senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana
(sudah dikenal sebanyak 115 unsur). Senyawa adalah zat tunggal yang
terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia
dengan perbandingan tertentu dan tetap.

perbedaan Senyawa campuran

Sifat komponen Berubah (tidak Masih tetap


penyusunnya tampak lagi)

Komponen Dari dua unsur atau Dapat berupa unsur


pembentuknya lebih atau senyawa, atau
keduanya.

Jumlah komponen Massa unsur-unsur Massa komponen


penyusunnya penyusunnya penyusunnya dapat
mempunyai sembarang.
perbandingan tetap

2. Partikel-partikel materi
Bila logam emas dipotong sangat kecil hingga tak dapat dibagi lagi
namun masih memiliki sifat emas, maka bagian itu disebut sebagai
atom emas. Tetapi bila sebutir gula dihaluskan sampa bagian yang
masih kecil tapi masih memiliki sifat gula, maka akan didapat molekul
gula. Bagian materi yang sangat kecil juga disebut partikel materi.
Jadi, partikel materi penyusun emas adalah atom emas, sedangkan gula
adalah molekul gula. Selain dua hal tersebut ada juga materi yang
tersusun oleh ion-ion misalnya garam dapur.
Partikel-partikel penyusun gas berada pada jarak yang sangat jauh satu
sama lain dan cenderung berada saling berjauhan. Pada zat cair,
kedudukan partikel-partikel lebih dekat tetapi lebih bebas bergerak ke
segala arah. Pada zat padat, partikel partikel penyusunnya berada pada
kedudukan yang sangat rapat dan tidak dapat bergerak dengan leluasa.

3. Atom, molekul, dan ion.


a) Atom: merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak
dapat dibagi lagi tetapi masih mempunyai sifat-sifat unsur
tersebut. Pendapat ini berkembang dan berdasarkan hipotesis
dari John Dalton yang dikenal dengan teori atom Dalton.
b) Molekul:gabungan dari atom-atom. Gabungan antara atom-atom
sejenis disebut dengan molekul unsur dan gabungan dari atom-
atom yang tidak sejenis disebut dengan molekul senyawa. Sifat
molekul unsur tidak mengalami perubahan sifat, artinya sifat
molekul unsur sama dengan sifat atom penyusunnya, misalnya
sifat atom oksigen sama dengan sifat molekul oksigen. Molekul
senyawa yang terbentuk berbeda dengan sifat-sifat
pembentuknya, misalnya hydrogen klorida tersusun dari molekul-
molekul hydrogen klorida, yang merupakan gabungan dari satu
atom hydrogen dan satu atom klor. Partikel-partikel penyusun air
adalah molekul air, yang tiap molekulnya merupakan gabungan
dari satu atom oksigen dan dua atom hydrogen. Jumlah atom
yang Menyusun suatu molekul senyawa tertentu berbeda dengan
jumlah atom yang Menyusun senyawa lain. Molekul gas metana
mempunyai jumlah atom yang berbeda dari gas propane
meskipun kedua molekul tersebut tersusun dari jenis atom yang
sama. Jumlah atom akan selalu tetap yang setiap atom karbon
dapat membentuk sebuah molekul metana dengan mengikat
empat atom hydrogen. Jika terdapat 4 atom karbon dengan 11
atom hydrogen, maka jumlah molekul metana yang dapat
terbentuk adalah 2 buah molekul dengan sisa 2 atom karbon dan
3 atom hydrogen. Oleh karena, jumlah atpm hydrogen tidak akan
cukup untuk membentuk 3 molekul metana.
c) Ion: atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Senyawa
tertentu yang tidak tersusun atas molekul akan tetapi tersusun
atas ion-ion disebut dengan senyawa ion. Garam tersusun atas ion
natrium yang bermuatan positif dan ion klorida yang bermuatan
negative. Setiap bagian garam inggris tersusun dari satu bagian
ion magnesium dan satu bagian ion sulfat, dimana setiap ion
sulfat terdiri dari sebuah atom belerang dan empat buah atom
oksigen.
Rangkuman
1. Ilmu kimia dapat dipandang sebagai pusatnya ilmu pengetahuan
karena terkait erat dengan ilmu pengetahuan yang lain.
Perkembangan ilmu kimia mendukung perkembangan teknologi,
demikian pula sebaliknya perkembangan ilmu teknologi
membantu perkembangan ilmu kimia.
2. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sifat,
perubahan materi dan energi yang menyertainya. Oleh karena
ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan, maka untuk
mempelajari ilmu kimia harus memperhatikan proses penemuan
ilmu pengetahuan, yaitu melalui metode ilmiah
3. Metode ilmiah adalah suatu cara yang sistematis untuk
menemukan ilmu pengetahuan yang dimulai dari observasi
melalui eksperimen untuk mengumpulkan data, menarik
hipotesis, kemudian disusun menjadi hukum dan kemudian teori.
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis, hukum, dan teori, maka
selalu dilakukan pengujian melalui eksperimen.
4. Belajar kimia melalui proses mengamati, mengolah data, dan
menarik kesimpulan. Semuanya itu harus dilengkapi melalui
percobaan di laboratorium yang berisi alat dan bahan kimia.
Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, praktikum
harus memperhatikan tata tertib penggunaan laboratorium dan
bekerja sesuai dengan aturan yang ada, jujur, cermat, teliti dan
berani mencoba.
5. Pada prinsipnya, bahan kimia di laboratorium merupakan baham
beracun, maka bahan kimia harus digunakan dengan hati hati agar
tidak membahayakan diri dan orang lain.
6. Focus yang dipelajari dalaam kimia adalah materi atau zat.
Berdasarkan susunannya, materi dikelompokkan menjadi
campuran, senyawa, dan unsur. Campuran dapat dibedakan
menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
7. Materi tersusun dari partikel-partikel materi, yaitu bagian terkecil
dari materi yang masih mempunyai sifat materi tersebut. Dapat
berupa molekul unsur, molekul senyawa, atom, dan ion.

Anda mungkin juga menyukai