Anda di halaman 1dari 1

M19043 – Anisya Meiregina

NARASI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok
untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Jadi definisi Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi
tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang
memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara
mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.     
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat
penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi
kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
a. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan
fasilitasnya.
b. Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing,
commanding, controling, dsb.
Kepemimpinan adalah salah fungsi Manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan
mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sehingga mencapai
sasaran dan tujuan organisasinya. Kemampuan kepemimpinan atau Leadership seorang Manajer akan
sangat mempengaruhi kinerja organisasi terutama dalam hal pencapaian tujuan organisasinya.
Untuk menjalankan organisasinya dengan optimal, seorang manajer harus memiliki sifat
kepemimpinan. Pada dasarnya Kepemimpinan dan Manajemen merupakan dua hal yang berbeda, namun
kedua-duanya memiliki juga persamaan dan keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. untuk mencapai
tujuan organisasi yang direncanakan, Seorang Manajer yang menjalankan Manajemen harus dapat
bertindak sebagai Pemimpin juga.

PEMIMPIN PEREMPUAN HEBAT - MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

Presiden perempuan satu-satunya hingga saat ini, terlihat berpenampilan tenang dan tampak acuh
dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu, Megawati memiliki determinasi dalam
kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN, kenaikan harga BBM dan pemberlakuan
darurat militer di Nanggroe Aceh Darussalam.
Gaya kepemimpinan megawati yang anti kekerasan tepat sekali untuk menghadapi situasi bangsa
yang sedang memanas. Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran. Ia cukup
lama menimbang-nimbang suatu keputusan yang akan diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambil,
tidak akan berubah lagi. Gaya kepemimpinan seperti itu bukanlah suatu kelemahan.
Cukup demokratis, tapi pribadi Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional. Ia alergi pada kritik.
Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi misi
pemerintahannya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal 5
    Jurnal 5
    Dokumen16 halaman
    Jurnal 5
    Anisya Meiregina
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 4
    Jurnal 4
    Dokumen15 halaman
    Jurnal 4
    Anisya Meiregina
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 2
    Jurnal 2
    Dokumen17 halaman
    Jurnal 2
    Anisya Meiregina
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen3 halaman
    Bab 2
    Anisya Meiregina
    Belum ada peringkat