Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

PERILAKU KELOMPOK
DALAM ORGANISASI

1. Pengertian dan Jenis Kelompok


I)FengertianKelompok
Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Kelompok adalah gabungan/kumpulan dua atau
lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung
untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.

b. Menurut Gibson dan kawan-kawan (1996).


Kelompok adalah kumpulan individu di man
perilaku danzatau kinerja satu anggota dipengaruhi
oleh perilaku dan/atau prestasi anggota lainnya.
C. Menurut Shaw (dalam Nimran, 1999)
Kelompok adalah kumpulan dua atau lebih orang yang
berinteraksi satu sama lain sedemikian rupa sehingga
perilaku dan atau kinerja dari seseorang dipengaruhi
oleh perilaku/ kinerja arggota yang lain.

2 Jenis-jenis Kelompok
Adabeberapapandangan yangdipakaiuntuk membedakan
jenis-jenis kelompok. Duncan yang dikutip oleh Adam I
Indrawijaya (1909) membedakannya berdasarkan apakah
kelompok itu bersitat tormal atau infornal, berdasarkan
keanggotaan, kesukaan, serta berdasarkan besarnya. Berikut
nembedal.
Dune an lalai akan jene
ebagar berit..
memakaupendapatnya

akan
uraannya
adalah
a d a l a h ebagar berikut
itu yang,
jenis kelompok informal
kelompok
aKelonmpok formaldan
kelompok yang
yang terbentuk d
()Keompok
formal, d
berdasarkan
ketentuan
resmi, Sepen
resmi.
berlangsung
dan p e u g a s a n organisasi.
struktur organisas
Maka dari sini ada
bawahannya
annya
Kelompok komando: Manajer dengan
Kelompok tugas,
mereka bekerjasarna untu
menyelesaikan suatutugas pekerjaan

Kelonpok informal, kelompok yang


tidak terstruk
dan ditetapkan secara organisasi yang muncul sebas

respon terhadap kebutuhan akan kontak sosial.


Maka akan ada:
Kelompok minat/kepentingan, mereka bekerjasan
untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menja
kepedulian dari tiap orang di antara mereka.
Kelompok persahabatan, bergabung karena sa
karakteristik/lebih.
(2) Kelompok berdasarkan keanggotaan dan berdasarka
kesukaan
Kelonpok berdasarkan keanggotaan, merupaka
kelompok yang lahir atas dasar ketentuan fonnal ata
karena
seseorang telah mernenuli ketentuan formal
Kelompok berdasarkan kesukaan, adalah
mana
perasaan para anggotanya
kelcmpok
ketentuan dan
begitu terikat kepaú
kepentingan kelompok.
(3)Kelompok berdasarkan
Kelompok dua orang (diad)jumlah/besarnya anggota
eonpok tiga orang, (triad)
Yodompok yang terdiri atas lebih dari dari
tiga orang
A4 Peril: ku
Keopnaian
2. Tahap-Tahap Pertumbuhan Kelompok
1) Menurut B.W. Tuckman dan M.A.C.
Robbins dan Coulter Jensen dalam
(2004) dengan model 5
a.
Pembentukan (forming) tahap.
adalah fase awal
dicirikan dengan ketidakpastian tujuan, yang
struktur
dan
kepemimpinan kelompok.
b. Badai (storming) adalah
oleh banyaknya konflik
tahapan kedua yang dicirikan
dalam kelompok. molak eahasan
C. Penormaan (norming) adalah tahapan ketiga yang
dicirikan adanya hubungan yang akrab dan suasana
d.
keterpaduan/kekohesifan dalam kelompok.
Pelaksanaan (performing) adalah tahapan
keempat, di
rnana
kelompok telah berfungsi dan diterima anggota.
e. Pembubaran (adjourning) adalah
tahapan terakhir untuk
kelompok yang sifatnya sementara, yang dicirikan
oleh adanya
kepedulian untuk menuntaskan kegiatan-
kegiatan penutupan bukannya melaksanakan tugas
atau pekerjaan.
2) Menurut Gibson dan kawan kawan
model einpat tahapan,
(1996), dengan
-

sebagai berikut.
a. Penerimnaan bersama, adalah fase di mana
menolak untuk berkomunikasi satu
anggota
dengan yang lain.
Tak mau
mengekspresikan ide, sikap dan keyakinan
mereka.
b. Komunikasi dan pengambilan keputusan, adalah fase
di manatelah mulai ada komunikasi
yäng terbuka,
diskusi, interaksi untuk menyelesaikan tugas.
C. Motivasi dan produktivitas, pada fase ini ada
upaya
menyelesaikan tujuan kelompok.
d. Pengendalian dan organisasi, sudah tercipta afiliasi,
regulasi dan normna kelompok. Lebih mengedepankan
tujuan kelompok dibanding individu.
Perilaku Kelompok dalam Organisasi 45
3) Menurut Indriyo Gitosudaruo dan Nyoman Sus
3
dengan model empat tahap, yaitu sebagai beril. Sudita(1,
a Tahap orientasi, suatu tahapan di marDa
mencoba untuk memahami tujuan kelom ng
peanan masing-masing anggota.
lompok
b. Tahapkonfrontasi, yang ditanda1 adanya konflik
perebutan kekuasaan dan pengaruh. Jika konfli
ka
kd
diatasi maka perjalanan kelompok menuju kemat.
atat
semakin mendekati kenyataan.
Tahap deferensiasi, suatu tahapan di mana
masing-masing individu diakui,
rber
tugas peker,
berbasis keahlian dan kemampuan masing-m
individu. Pada fase ini anggota sudah mulai meras
sukses yang dicapai kelompoknya.
d. Tahap kolaborasi, adalah suatu fase di mana kelo
sudah mencapai tingkat kematangan yang ti
Komitmen dan kekompakan begitu tinggi.
Keput
dan solusi masalah dilakukan melalui diskusi
rasional.

Alasan Membentuk Kelompok


Menurut Umar Nimran
(1999), karena hal-hal berikut.
1) Rasa aman
2) Status dan harga diri
3) interaksi dan afiliasi
A) Kekuatan
5) Pencapaia1 tujuan
Meurut Gibson
(1996), karena hal-hal sepert berikut.
1) Kebutuhan keamanan
2) Kebutuhan sosial
3) Kebutuhan
harga
diri
4) Kedekatan dan daya tarik

1 Poritsku Kaorrpnisasian
S) Tujuaun kelompok
oFkonomik
Menurut Robbins (2001), karena:
1) keanmanan
status
3enghargaandiri
4) pertalian
5) kekuasaan
6 pecapaian tujuan
Menurut
Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
alasan orang membentuk
kelompok adalah sebagai berikut.
1) Keamanan
(mendapatkan rasa aman darí ancaman).
2 Afiliasi (interaksi lebih erat, lebih bersahabat dan akrab)
3) Kekuasaan (khususnya terhadap individu yang memiliki
kebutuhan akan kekuasaan)
4) Status (merasakan pengakuan dari lingkungannya sesuai
dengan status kelompoknya).

4. Model Perilaku dan Prestasi


Kelompok
Sumber
Tugas
anggota kelompok
kelompok
Faktor
eksternal
penentu Proses
kelompok Prestasi
Kelompok kelorpok

Struktur
kelompok
Sumber: Indriyo Gitosudarno o n Nyoman Sudita

Perilaku Kelornpok dalam Organisasi 47


eksternal yang
me
m enentuk
kaan
n
presta
Faktor
5.
kelompok
dan Nyoman Sudita (19%
Gitosudarmo
Menurut
ndrivo

adalah sehagai berikut


misi, tujuan organisasi ak
organisasi-visi,
1)Strategi ada.
nmempengaruhi perilaku kelompok yang
2) Struktur otoritas/wewenang
menyangkut penempat
suatu kelompokdalam hirarki organisasi.

3) Peraturan formal, yang membakukan perilaku. karyawa


Makin formal aturan, makin konsisten dan dap dap
ieramalkan perilaku anggota.
4) Sumber dayaorganisasi. Besar kecilnya sumber daya sepe
modal, peralatan, bahan baku, dansumber daya lain
yang disiapkan kepada kelompok akan mempengar
perilaku dan prestasi kelompok.
5) Proses seleksi SDM. Proses seleksi yang berkualit
menjadi faktor penting
untuk memperoleh
orang-ora
yang berkualitas yang bila menjadi
akan berkontribusi
anggota kelomp
terhadap prestasi
kelompok.
6) Penilaian prestasi dan sistem
imbalan. Adanya siste
imbalan yang berbasis
prestasi/kinerja akan berpengar
terhadap perilaku kelompok.
7) Budaya organisasi. Setiap
organisasi memiliki buda
organisasi tersendiri yang akan
menghantarkan ang&
organisasi tersebut berperilaku dalam
dalam organisasi. kelompok maur
8)
Lingkungan fisik tempat kerja.
kerja seperti Kenyamanan
ruangan yaug tertata baik, lingkun
tenang dan aman akan tidak bising, se
dan berkontribusi
semangat kerja anggota. terhadap daya ta

48 Perilaku Keorganisnion
Sumber daya internal anggota kelompok
6.
Selain faktor-faktor eksternal di atas, perilaku dan prestasi
ditentukan oleh faktor internal anggota
kelompok juga
kelompok itu sendiri seperti
Kemampuan (baik itu kemnampuan fisik, darn kemampuan
1)
intelektual)
Karakteristik kepribadian seperti kemabiran bergaul,
2)
kebebasan atau sebaliknya, yang akan
kemandirian,
berinteraksi
mempengaruhi individu dan kelompok dalam
dan memiliki efek terhadap prestasi kelompok. Sejumlah
studi yang dilakukan oleh para pakar telah memberi
petunjuk bahwa adahubungan antarasifat-sifat kepribadian
dan sikap terhadap perilaku.

7. Struktur kelompok
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
struktur kelompok yang meliputi kepemimpinan formal, peran,
norma-norma, status kelompok, dan komposisi kelompok
membentuk perilaku dari anggota dan memungkinkan
dapat
besar dari perilaku seseorang
dapat menjelaskan sebagian
dari kelompok itu
dalam kelompok demikian juga prestasi
tersebut
sendiri. Berikut akan diuraikan struktur kelompok
sebagai berikut.
Kepemimpinan formal. Setiap kelompok kerja pasti
punya
)
akan berperanan penting
pimpinan yang sah/formal yang demi
dalam nempengaruhi perilaku anggota kelompok
keberhasilan kelonpok.
diharapkan, dan
2) Peran, seperangkat pola perilaku yang
menduduki suatu
dikaitkan pada seseorang yang
yang
posisi tertentu organisasi. Semua anggota
dalam satu unit
di
memainkan sejumlah peran baik
diharapkan dapat
dalam kantor atau di luar. Misalnya di samping kepala

Perilaku Kalompok dalam Organisasi 49


dan bisa berperan
ran seba
e
brcara
bEsa metyadi puriu
bagar,
dan lain- tainnya.
dak wah,
uru
menarut
Robbins dan
Coulter (2004)
(2004) ad
Peran
diharapkan dari seeeor
erangkaian pola penilaku yang organi
tertentu dalam sebuah
V2ng
enduduki pesasa
dihadapkan dengan haranp
Seorang individu yang
berlainan akan mengalami kon:
harapar peran yang

diterima
iorma. adalah pedorman-pedoman yang
dikutt oleh anggota-anggota sebuah kelompok (Rob
dan Coralter, 2004). Jika norma telah diterima oleh ange
keiompok, maka norma itu dapat berhungsi sebagai
untuk mepengaruhi dan mengendalikan perilaku angg
keionpok
Status kelonpok, posisi atau peringkat yang didefinisi:
serara sosial yang diberikan kepada kelornpok atau angge
keiompok oleh orang lain.
tatas penting dipaharri karena salah satu
motiva
perilaku individu.
kuran kelompok
Kelranpok besar sangat baik untuk memperd
rasaukan yarg beraneka.
telakukan uatu
Kelompok kecil lebih baik dal:
yang prvduktil dcngan masuk
tut
Ukurar keionpok baik besar
dipaharni karena maupun kecil pent
terkait dengan
elcank bear anggota lebihproduktivitas.
Ada hal"
keil malas ketimbang y*
6Po kelorripk
tTaa pros
penting yang perlu dipaham
artrarrya adalah seperti
eystsa, perilaku pola komunikasi,
pernimpin, dinamika pengan kekuasaan
konflik yang terjadi dalanm kelompok. Dalam berinteraksi
antar anggota kelompok bisa menghasilkan sinergi yang
positit ataupun negatif.

8. Tugas kelompok
Secara umum tugas kelompok bisa dibagi dua, yaitu yang
komplek dan yang sederhana. Semakin komplek suatu tugas
membutuhkan lebih banyak anggota untuk mendiskusikan
alternatif metode kerja dan yang lainnya. Tugas sederhana
biasanya yang bersifat rutin darn standar, yang tak perlu banyak
berdiskusi sehingga anggotanya relatif kecil.

9. Kohesivitas/kepaduan dalam kelompok

1) Kohesivitas dalam kelompok


Kohesivitas/kepaduan adalah kekuatan suatu kelompok
yang bisa diwujudkan dalam bentuk keramahan, kekompakan,
antusias dalam mengemukakan saran atau pendapat, mau
berkorbarn dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
(indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita, 1997). Robbins
dan Coulter (2004) mengatakan keterpaduan kelompok adalah
tingkat sejauh mana anggota-anggota tertarik satu dengan yang
lain dan berbagai tujuan dalam kelompok tersebut.

2) Faktor-faktor yang dapat mendorong kepaduan


Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
adalah sebagai berikut.
a. Kesamaan nilai dan tujuar
b. Keberhasilan dalam mencapai tujuan
C. Status kelompok
d. Penyelesaian perbedaan
e. Kecocokan terhadap noma

f. Daya tarik pribadi

Perilaku Kelompok dalam Organisasi 51


T'ehainHt antar brlomini

Taku1 1aktor Yany


tama

Menurut penulin yany


3)
e u n k a n kepaduan

ketdaksamaan ujua
arnya agpot mrnyeargkan

pnalaman yay tidak


a n g a n di dalan
d
domian

Kepaduan/Kohesivitas pada Produktivitas


10. Efek
Kelompok
Anggota kelormpok yang tingkat kepaduannya tin
biasanya meingkatkan produktivitas,
akan ne karena

menikmati kepua:.an kerja, ckingga menurunkan tirng


abseni, manpu mengurangi tingkat perpindahan karyawa
Kelompok yan,paduakanmenpersapsikandirinyasebo
bagian dari kelompok, dan bahagia berada didalarmnya, d
bangga trhadap kelnpoknya. Hasil studi telah menbukti
hal terebnst.

11. Implikasi Manajerial

Bai pe11ylola ransati terutana yang berada


da
tataran
punpna di sanping menahami perilaku indive
sangat *Tting, pula untuk menaharni
Acbab kelonpok adalah dinanika kelormp
dalan bayian yang sangat menentue
kehudupan ta'atu organitasi. Di sanping dapat men
penypruh yany gnifikan bayi individu,
dapat etnberikatn
kelomk lain dalarn pengaruh yang, tidak kecil kelompok
bagi kelorn
anyak akali oryanirsai, banyak sukses
yany ada di ditunjan, olel efektifnya orga
dalany kelompok kelo
'T'eril.aky Kerujaia4:

Anda mungkin juga menyukai