Hdudhdndh
Hdudhdndh
PERILAKU KELOMPOK
DALAM ORGANISASI
2 Jenis-jenis Kelompok
Adabeberapapandangan yangdipakaiuntuk membedakan
jenis-jenis kelompok. Duncan yang dikutip oleh Adam I
Indrawijaya (1909) membedakannya berdasarkan apakah
kelompok itu bersitat tormal atau infornal, berdasarkan
keanggotaan, kesukaan, serta berdasarkan besarnya. Berikut
nembedal.
Dune an lalai akan jene
ebagar berit..
memakaupendapatnya
akan
uraannya
adalah
a d a l a h ebagar berikut
itu yang,
jenis kelompok informal
kelompok
aKelonmpok formaldan
kelompok yang
yang terbentuk d
()Keompok
formal, d
berdasarkan
ketentuan
resmi, Sepen
resmi.
berlangsung
dan p e u g a s a n organisasi.
struktur organisas
Maka dari sini ada
bawahannya
annya
Kelompok komando: Manajer dengan
Kelompok tugas,
mereka bekerjasarna untu
menyelesaikan suatutugas pekerjaan
sebagai berikut.
a. Penerimnaan bersama, adalah fase di mana
menolak untuk berkomunikasi satu
anggota
dengan yang lain.
Tak mau
mengekspresikan ide, sikap dan keyakinan
mereka.
b. Komunikasi dan pengambilan keputusan, adalah fase
di manatelah mulai ada komunikasi
yäng terbuka,
diskusi, interaksi untuk menyelesaikan tugas.
C. Motivasi dan produktivitas, pada fase ini ada
upaya
menyelesaikan tujuan kelompok.
d. Pengendalian dan organisasi, sudah tercipta afiliasi,
regulasi dan normna kelompok. Lebih mengedepankan
tujuan kelompok dibanding individu.
Perilaku Kelompok dalam Organisasi 45
3) Menurut Indriyo Gitosudaruo dan Nyoman Sus
3
dengan model empat tahap, yaitu sebagai beril. Sudita(1,
a Tahap orientasi, suatu tahapan di marDa
mencoba untuk memahami tujuan kelom ng
peanan masing-masing anggota.
lompok
b. Tahapkonfrontasi, yang ditanda1 adanya konflik
perebutan kekuasaan dan pengaruh. Jika konfli
ka
kd
diatasi maka perjalanan kelompok menuju kemat.
atat
semakin mendekati kenyataan.
Tahap deferensiasi, suatu tahapan di mana
masing-masing individu diakui,
rber
tugas peker,
berbasis keahlian dan kemampuan masing-m
individu. Pada fase ini anggota sudah mulai meras
sukses yang dicapai kelompoknya.
d. Tahap kolaborasi, adalah suatu fase di mana kelo
sudah mencapai tingkat kematangan yang ti
Komitmen dan kekompakan begitu tinggi.
Keput
dan solusi masalah dilakukan melalui diskusi
rasional.
1 Poritsku Kaorrpnisasian
S) Tujuaun kelompok
oFkonomik
Menurut Robbins (2001), karena:
1) keanmanan
status
3enghargaandiri
4) pertalian
5) kekuasaan
6 pecapaian tujuan
Menurut
Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
alasan orang membentuk
kelompok adalah sebagai berikut.
1) Keamanan
(mendapatkan rasa aman darí ancaman).
2 Afiliasi (interaksi lebih erat, lebih bersahabat dan akrab)
3) Kekuasaan (khususnya terhadap individu yang memiliki
kebutuhan akan kekuasaan)
4) Status (merasakan pengakuan dari lingkungannya sesuai
dengan status kelompoknya).
Struktur
kelompok
Sumber: Indriyo Gitosudarno o n Nyoman Sudita
48 Perilaku Keorganisnion
Sumber daya internal anggota kelompok
6.
Selain faktor-faktor eksternal di atas, perilaku dan prestasi
ditentukan oleh faktor internal anggota
kelompok juga
kelompok itu sendiri seperti
Kemampuan (baik itu kemnampuan fisik, darn kemampuan
1)
intelektual)
Karakteristik kepribadian seperti kemabiran bergaul,
2)
kebebasan atau sebaliknya, yang akan
kemandirian,
berinteraksi
mempengaruhi individu dan kelompok dalam
dan memiliki efek terhadap prestasi kelompok. Sejumlah
studi yang dilakukan oleh para pakar telah memberi
petunjuk bahwa adahubungan antarasifat-sifat kepribadian
dan sikap terhadap perilaku.
7. Struktur kelompok
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
struktur kelompok yang meliputi kepemimpinan formal, peran,
norma-norma, status kelompok, dan komposisi kelompok
membentuk perilaku dari anggota dan memungkinkan
dapat
besar dari perilaku seseorang
dapat menjelaskan sebagian
dari kelompok itu
dalam kelompok demikian juga prestasi
tersebut
sendiri. Berikut akan diuraikan struktur kelompok
sebagai berikut.
Kepemimpinan formal. Setiap kelompok kerja pasti
punya
)
akan berperanan penting
pimpinan yang sah/formal yang demi
dalam nempengaruhi perilaku anggota kelompok
keberhasilan kelonpok.
diharapkan, dan
2) Peran, seperangkat pola perilaku yang
menduduki suatu
dikaitkan pada seseorang yang
yang
posisi tertentu organisasi. Semua anggota
dalam satu unit
di
memainkan sejumlah peran baik
diharapkan dapat
dalam kantor atau di luar. Misalnya di samping kepala
diterima
iorma. adalah pedorman-pedoman yang
dikutt oleh anggota-anggota sebuah kelompok (Rob
dan Coralter, 2004). Jika norma telah diterima oleh ange
keiompok, maka norma itu dapat berhungsi sebagai
untuk mepengaruhi dan mengendalikan perilaku angg
keionpok
Status kelonpok, posisi atau peringkat yang didefinisi:
serara sosial yang diberikan kepada kelornpok atau angge
keiompok oleh orang lain.
tatas penting dipaharri karena salah satu
motiva
perilaku individu.
kuran kelompok
Kelranpok besar sangat baik untuk memperd
rasaukan yarg beraneka.
telakukan uatu
Kelompok kecil lebih baik dal:
yang prvduktil dcngan masuk
tut
Ukurar keionpok baik besar
dipaharni karena maupun kecil pent
terkait dengan
elcank bear anggota lebihproduktivitas.
Ada hal"
keil malas ketimbang y*
6Po kelorripk
tTaa pros
penting yang perlu dipaham
artrarrya adalah seperti
eystsa, perilaku pola komunikasi,
pernimpin, dinamika pengan kekuasaan
konflik yang terjadi dalanm kelompok. Dalam berinteraksi
antar anggota kelompok bisa menghasilkan sinergi yang
positit ataupun negatif.
8. Tugas kelompok
Secara umum tugas kelompok bisa dibagi dua, yaitu yang
komplek dan yang sederhana. Semakin komplek suatu tugas
membutuhkan lebih banyak anggota untuk mendiskusikan
alternatif metode kerja dan yang lainnya. Tugas sederhana
biasanya yang bersifat rutin darn standar, yang tak perlu banyak
berdiskusi sehingga anggotanya relatif kecil.
ketdaksamaan ujua
arnya agpot mrnyeargkan