Atonia Uteri Patofisiologi
Atonia Uteri Patofisiologi
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. NIFAS
a. Definisi
(Saifuddin, 2009).
(Hadijono, 2009).
1) Puerperium dini
2) Puerperium intermedial
minggu.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
3) Remote puerperium
c. Perubahan Fisiologis
1) Involusi uterus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
a) Autolysis
b) Atrofi jaringan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
c) Efek oksitosin
Masa Involusi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
minggu kedua hanya 3-4 cm, dan pada akhir masa nifas 1-2
luka dan juga dari sisa-sisa kelenjar dasar luka (Rahayu, 2012).
4) Pengeluaran lokia
Rahayu (2012):
lokia.
b) Lokia sanguinolenta
c) Lokia serosa
d) Lokia alba
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
d. Penatalaksanaan Nifas
bayinya.
bahaya
2. PERDARAHAN PASCAPERSALINAN
a. Definisi
2007).
b. Klasifikasi
ke 5 sampai 15 pascapersalinan.
c. Etiologi
2007).
1) Atonia uteri
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
sebelumnya.
3. ATONIA UTERI
a. Definisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
b. Predisposisi
5. Grand multiparitas.
dan terbutalin.
8. Infeksi intrapartum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
c. Patofisiologi
Uterus
Perdarahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
2010).
d. Diagnosis
pada saat atonia uteri didiagnosis, maka pada saat itu masih ada
e. Pencegahan
melekat kondisi ibu selama kala III dan IV serta selalu siap untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
uteri berikut:
ANC
Riwayat perdarahan
Predisposisi
pascapersalinan
f. Prognosis
g. Penatalaksanaan
berikut ini:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
1. Masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (maksimal
15 detik) Evaluasi rutin. Jika
uterus berkontraksi
tapi perdarahan terus
Uterus berkontraksi? Ya berlangsung, periksa
apakah perineum,
vagina dan serviks
Tidak mengalami laserasi.
Tidak
Tampon uterus
Rujuk
Transfusi
Transfusi
Pengumpulan data dasar pada ibu nifas dengan atonia uteri adalah:
1) Data Subjektif
a) Identitas
Umur yang terlalu muda atau tua serta faktor sosio ekonomi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
b) Keluhan Utama
c) Riwayat Kebidanan
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan umum
(1) Inspeksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
(2) Palpasi
c) Pemeriksaan dalam
Pada ibu nifas dengan atonia uteri, hasil yang perlu diketahui
2010).
d) Pemeriksaan laboratorium
2009).
1) Diagnosa kebidanan
obyektif. Diagnosa dalam studi kasus ini: Ny.S, PxA x, umur x tahun
2) Masalah
Pada kasus atonia uteri, masalah yang dialami ibu biasanya adalah
(Sulistyawati, 2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
3) Kebutuhan
Mengantisipasi Penanganan
dan vital sign ibu serta melakukan penanganan atonia uteri berupa
Rencana asuhan pada ibu nifas dengan atonia uteri meliputi: jaga
ibu tetap tenang, observasi keadaan umum dan vital sign, pemasangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
langkah perencanaan secara efisien dan aman. Hal ini dapat dilakukan
2007).
Evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan atonia uteri
setelah atonia uteri berhasil ditangani terdiri dari beberapa kriteria hasil
dalam batas normal, tinggi fundus uteri setinggi pusat atau 1-2 jari di
pasien.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
S = Subjektif
O = Objektif
Varney.
Pemeriksaan fisik berupa vital sign dalam batas normal dan pada pemeriksaan
head to toe didapatkan TFU sesuai proses involusi, perdarahan dalam batas
A = Analisa
Diagnosa pada kasus ini adalah: Ny.S, PxA x, umur x tahun, nifas hari ke-x
sebanyak x kali
P = Penatalaksanaan
commit to user