Anda di halaman 1dari 14

Nama: Nur Asyiah,S.

Pd SD

No.Peserta :201502236884

Lembar Kerja 1.1.Modul 1.Bahasa Indonesia


JUDUL MODUL BAHASA INDONESIA
JUDUL KEGIATAN 1.Ragam teks dan satuan bahasa Pembentuk Teks

2.Struktur Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi

3. Struktur Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Non Fiksi

4.Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan Masyara-

Kat Global

Butir Refkleksi Respon/Jawaban


1.Daftar peta konsep (istilah 1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata-kata
dan definisi) di modul in asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran,
berpidato, dan sebagainya.
2. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis teks yang termasuk genre
faktual,
3. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan
(kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh
pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
4. Teks Eksposisi adalah Teks yang berisi paparan gagasan atau
usulan sesuatu yang bersifat pribadi.
5. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses
terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
(Priyatni, 2014). Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan
atau menganalisis proses muncul atau terjadinya sesuatu
6. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya
suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan,
pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001
&KBBI, 2018).
7. Anekdot adalah cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014).
8. Ekempluum Pendapat Mahsun (2018), “Teks ini memiliki tujuan
sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita. Itu sebabnya, teks
ini memiliki struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden,
dan interpretasi.”
9. Naratif Menurut Mahsum (2018), “Teks naratif model
penceritaan pada teks tipe ini, antara masalah dengan pemecahan
masalah tidak menyatu satu struktur teks seperti pada teks
penceritaan ulang, anekdot, dan eksemplum.”
10. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusu oleh konstituen
dasar dan intonasi final. Konstituen dasar itu dapat berupa klausa,
frase, maupun kata (Keraf, 2000).
11. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas
12. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi
deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tSaudara titik.
13. Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung intonasi
introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda Tanya.
14. Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang mengandung
intonasi imperatif yang dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara
seru.
15. Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung pada
kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau tidak
16. Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang bersabung pada
kalimat pertanyaan, berupa kalimat lengkap atau tidak.
17. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian
suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling
berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.,
yaitu wacana.Sebuah wacana umunya dibentuk lebih dari satu
paragraf. (Kosasih & Hermawan, 2012)

2.Daftar materi yang sulit 1. Kalimat deklratif


dipahami di modul ini 2. Kalimat interogatif
3. Kalimat imperatif
3.Daftar materi yang selalu 1. Kalimat aditif
mengalami miskonsepsi 2. Kalimat responsif
3. Kalimat interjekti

Nama :Nur Asyiah,S.Pd.SD


No PPG :201502236884

LEMBAR KERJA.ADVANCED MATERIAL BAHASA INDONESIA


Judul Modul Suplemen PPG 2021
Judul Kegiatan Belajar Bahasa Indonesia
No Butir Repleksi Respon/Jawaban
1 Peta Konsep 1. Capaian Pembelajaran pembelajaran adalah:
a. menguasai fungsi dan ragam teks nonfiksi,
b. menguasai fungsi dan apresiasi sastra anak.

2. Sub Capaian Pembelajaran Berdasarkan capaian


pembelajaran di atas, berikut ini.
a. Subcapaian pembelajaran fungsi dan kaidah kebahasaan
ragam teks nonfiksi
1) menganalisis urgensi fungsi teks nonfiksi.,
2) memahami dan memproduksi teks nonfiksi dan strategi
pembelajarannya.
b. Subcapaian pembelajaran fungsi dan apresiasi sastra anak
1) menganalisis urgensi fungsi dan apresiasi teks fiksi
2) memahami dan mengkreasi teks fiksi (sastra anak).

3. Petunjuk belajar (aktivitas pengalaman belajar)


a. Mengamati Peserta dan teks baik fiksi maupun nonfiksi di
lingkungan sekitar melalui beragam sumber belajar
b. Menanya Peserta berdiskusi dan merumuskan beragam
pertanyaan tentang urgensi, proses terjadinya atau
pembentukannya, serta fungsi teks fiksi dan nonfiksi.
c. Mengeksplorasi Peserta mengumpulkan informasi tentang
urgensi, proses terjadi/pembentukan, serta fungsi teks fiksi
d. Menalar Peserta mengolah hasil informasi dan mencoba
untuk menyampaikan urgensi dan fungsi teks fiksi dan
nonfiksi
e. Mengomunikasikan
2 Daftar Kata Yang Sulit Dipahami 1.urgensi
2. apresiasi
3.aktivitasi
4.eksplorasi
3 Daftar Kata Yang Sering Urgensi,apresiasi,eksplorasi
Mengalami Miskonsepsi

JUDUL MODUL BAHASA INDONESIA


Judul Kegiatan Pembelajaran Struktur Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
Butir Refkleksi Respon/Jawaban
1.Daftar Peta Konsep 1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan
Kurniawan, 2019).
2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai
dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut
3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai
makna tautan.. Dengan kata lain, makna kias atau makna
tambahan
4. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang
5. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca
6. Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan
pembaca.
7. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan
pengarang dalam ceritanya.
8. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita
(Budihastuti, 2015).
9. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual (Stanton 2012).
10. Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun
isi dari sebuah cerita
11. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita
kepada pembacanya (Ismawati, 2013).
12. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar.
13. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami
tokoh utama
14. Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah
yang dialami tokoh
15. Teks fiksi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut: a.
Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu. b.
Menggunakan kata kerja tindakan. c. Menggunakan kata kerja
yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
para tokohnya. d. Menggunakan kata-kata yang
menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya. e. Menggunakan
dialog (Kosasih, 2019).
16. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di
tengahtengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara
turuntemurun.
17. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi
(Kosasih, 2019).
18. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut
wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019).
19. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang
(Kosasih, 2019).
20. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada
Amelia Mairas Kiki, S.Pd.SD kehidupan masyarakat sehari-hari;
sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019).
21. Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama adalah cerita
konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan
dengan menggunakan percakapan dan
22. Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah
drama
23. Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-
tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi,
dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan
hidupnya
2.Daftar Kata Sulit Di Pahami 1. Ekspresif
2. Kaidah Kebahasaan
3. Kramagung
4. Wawancang
5. Cerita Inspiratif
3.Daftar kata yang sering Miskonsepsi 1. Prolog
2.Dialog
3 .Epilog
Judul Modul Judul Kegiatan Belajar (KB) BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Struktur Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Non Fiksi
Butir Refleksi Respon/Jawaban
1.Daftar Peta Konsep 1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang
sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada
kebenaran di dalamnya.
2. Teks fiksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah
berbasis kejadian sebenarnya. Jenis teks faksi diantaranya,
biografi, autobiografi, kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita
dari kitab suci.
3. Teks non fiksi ialah teks yang disusun berdasarkan data
valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut. Jenis ini diantaranya, buku refrensi, buku
petunjuk/panduan, buku pelajaran, kamus, ensiklopedia,
directory, dan peta.
4. Mengkonstruksi Menulis berarti mengkonstruksi
pengetahuan yang disajikan sedemikian rupa hingga dapat
diterima oleh pembaca.
5. Rekonstruksi Bahan-bahan yang telah dikontsruksi tentu
harus mengalami proses revisi secara berulang dan kontinyu.
6. Menulis adalah cara berpikir Dalam hal ini
menulisdipSaudarang sebagai alat
7. Menulis berbeda dengan berbicara Saat berkomunikasi
secara lisan, pendengar dapat menginterupsi pembicara
untuk memberikan klarifikasi mengenai berbagai hal yang
dibicarakan sehingga pemahaman dapat berjalan lebih
mudah.
8. Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
9. Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan
informasi
10. Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau
melakukan sesuatu
11. Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam
pembelajaran
12. Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan
maaf
13. Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
14. Teks paparan iklan.
15. Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu
terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan tertentu.
16. Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini
penulis serta mengajak pembaca untuk melakukan aksi atau
tindakan tertentu.
17. Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal
atau bagaimana melakukan suatu hal atau bagaimana sesuatu
itu bekerja. Amelia Mairas Kiki, S.Pd.SD
18. Compare: membandingkan dan mengontraskan dua atau
lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya
19. Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat
yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena
20. Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan dan
menawarkan solusianya
21. Kaidah dapatdiartikan sebagai aturan, acuan atau
patokan.
22. kebahasan dapat diartikan unsur-unsur yang membangun
sebuah bahasa atau kalimat.
23. Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan
informasi yang baik dan tepat (Kosasih & Hermawan, 2012).
24. Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai
dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal
atau makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus.
25. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan
yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan
2.Daftar Kata Yang Sulit Dipahami 1. Struktur Esai
2. Teks Eksplanasi
3. Teks Prosedur/Arahan/Petunjuk
4. Teks Paparan Iklan
5. Makna luga
3.Daftar Kata yang sering mengalami 1. Persuasi,eksplanasi,eksposisi,deskripsi,narasi
miskonsepsi
JUDUL MODUL BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar Fenomena Interaksi dlam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
Butir Repleksi Respon /Jawaban
1.Daftar Peta Konsep 1. Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif dan
imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak
2. Apresiasi sastra anak di sekolah dasar dibagi dua yaitu apresiasi
sastra secara reseptif dan apresiasi sastra secara ekspresif/produktif
3. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan
mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya
4. Apresiasi ekspresif/produktif merupakan apresiasi karya sastra
yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan
5. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha
menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan pembaca.
6. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha
menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun
sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu
pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
7. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya
membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang
menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan
hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk
keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.
8. Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak
1) Usia 1-2 tahun: rima permainan, macam-macam tindakan
(sedikit memperhatikan kata-kata).
2) Usia 2-7 tahun: anak mampu memahami struktur cerita: secara
simbolik melalui bahasa, permainan dan gambar. Demikian pula
anak memahami alur atau hubungan cerita (pendahuluan, klimaks,
antiklimaks, dan penutup).
3) Usia 7-11 tahun (operasi konkret): tanggapan yang fleksibel,
memahami struktur sebuah buku, alur sorot balik dan identifikasi
berbagai sudut pSaudarang cerita.
4) Usia 11-13 tahun ke atas (operasi formal): mampu berpikir
abstrak, bernalar dari hipotesis ke simpulan logis. Mereka dapat
menangkap alur dan subalur dalam pikirannya. Adakalanya terjadi
perbedaan minat antara anak lelaki dan perempuan (Tarigan, 2011).
9. Unsur Intrinsik Puisi meliputi:
1) Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di
dalam cerita
2) Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam
menulis puisi.
3) Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap
Amelia Mairas Kiki, S.Pd.SD penyair lewat intonasi atau nada saat
menyampaikan puisi.
4) Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepadapembaca, pendengar, atau penonton.
5) Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk keberhasilan
menulis puisi yang dicapai dengan mengintensifkan pilihan kata.
6) Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan
untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra dalam jiwa
kita.
7) Pusat pengisahan atau titik pSaudarang, yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita.
8) Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa
secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau
pemakai bahasa
9) Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca puisi
yang dibentuk oleh pengaturan larik.
10) Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di
awal, tengah, dan akhir.
10. Unsur-unsur instrinsik tersebut terbagi atas dua, diantaranya
adalah unsur pertunjukan dan unsur cerita. Diantara unsur
pertunjukan adalah:
1) Pemain (aktor), yaitu orang yang memeragakan peran di dalam
cerita.
2) Pentas, yaitu panggung tempat tempat pertunjukn drama.
3) Sutradara,yaitu pemimpin dalam pementasan drama yang juga
bertanggung jawab dalam kesuksesan pementasan drama dan
membuat perencanaan yang matang.
4) Penonton
11. Yang termasuk ke dalam unsur cerita, diantaranya adalah:
1) Perwatakan atau karakter tokoh, yaitu keseluruhan ciri-cirijiwa
seseorang tokoh dalamlakon drama..
2) Dialog, yaitu ciri khas dari suatu drama yaitu berupa naskah
tersebut berbentuk percakapan atau dialog yang harus
memperhatikan ragam lisan yang komunikatif.
3) Latar, yaitu tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah drama.
4) Alur, yaitu rangaian peristiwa yang membentuk suatu kesatuan
cerita dalam drama.
12. Jenis Sastra Anak di SD yaitu: buku bergambar, fiksi realistik,
fiksi sejarah, fantasi, fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, biografi,
dan otobiografi.
13. sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi
dengan teori resepsi pada sebuah karya
2.Daftar Kata yang sulit dipahami Unsur Instinsik Puisi
Unsur Ektrinsik Puisi
3.Daftar Kata sering mengalami Prolog Dialog Aktor
Miskonsepsi
PETA KONSEP KB. 1 RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS

RAGAM TEKS DAN


SATUAN PEMBENTUK TEKS

RAGAM TEKS SATUAN BAHASA

TEKS FAKTA TEKS TANGGAPAN TEKS CERITA TEKS NORMATIF KALIMAT PARAGRAF

1. DESKRIPSI 1. EKSPOSISI 1. CERITA ULANG UNSUR PARAGRAF


2. PROSEDURAL 2. EKSPLANA 2. ANEKDOT
3. EKSEMPLUM
4. NARATIF 1. GAGASAN UTAMA
2. GAGASAN PENJELASAN
PETA KONSEP KB. 2 STRUKTUR, FUNGSI, DAN KAIDAH TEKS FIKSI

TEKS FIKSI

STRUKTUR KLASIFIKASI KAIDAH


TEKS FIKSI TEKS FIKSI KEBAHASAAN

UNSUR 1. ORIENTASI
2. KOMPLIKAS KOMPETENSI DASAR
I TEKS FIKSI
1. CERITA RAKYAT
3. RESOLUSI DI SEKOLAH DASAR
2. CERITA FANTASI
1. TEMA 3. CERITA PENDEK
2. PERWATAKAN 4. CERITA INSPIRATIF
3. ALUR 5. PUISI RAKYAT
4. LATAR 6. PUISI BARU
5. ALAMAT 7. DRAMA
PETA KONSEP KB. 3 STRUKTUR FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHAAN TEKS NON FIKSI

TEKS NONFIKSI

ESSAY REVIEW NARASI ARTIKEL SURAT


SEJARAH UMUM

STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR

1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1. ORIENTASI 1. ABSTRAK 1. KOP SURAT


2. INTI 2. RINGKASAN 2. KRONOLOGIS 2. PENDAHULUAN 2. NOMOR SURAT
3. SIMPULAN 3. METODE 3. TANGGAL
3. INTI 3. REORIENTASI
PENELITIAN 4. LAMPIRAN
4. SIMPULAN
4. TEMUAN 5. SALAM
PENELITIAN PEMBUKA
5. PEMBAHASAN 6. ISI SURAT
6. KESIMPULAN 7. SALAM PENUTUP
8. PENGIRIM
9. TEMBUSAN
PETA KONSEP KB. 4 APRESIASI DAN KREASI ANAK

APRESIASI SASTRA

KLASIFIKASI PENDEKATAN PUISI PROSA DRAMA

1. RESEPTIF 1. EMOTIF 1. TEMA 1. PLOT


PERTUNJUKAN CERITA
2. EKSPRESIF 2. DIDAKTIF 2. RASA 2. PENOKOHAN
3. ANALISTIS 3. NADA 3. SETTING
4. AMANAT 4. TEMA
5. DIKSI 5. AMANAT
6. IMAJERI 6. SUDUT 1. AKTOR 1. KARAKTER
7. TITIK PANDANG 2. PENTAS TOKOH
PENGARANG 7. KONFLIK 3. SUTRADARA 2. DIALOG
8. GAYA BAHASA 3. LATAR
4. PENONTON
9. RITME
4. ALUR
10. RIMA
LK. 1 MODUL SUPLEMEN

URGENSI FUNGSI NON FIKSI

CARA MENGAJARKAN RAGAM


TEKS NON FIKSI SESUAI DENGAN
FUNGSINYA
TEKS
NON FIKSI
MEMAHAMI TEKS NON FIKSI
DALAM STRATEGINYA

MEMPRODUKSI TEKS NON FIKSI


DAN STRATEGINYA

URGENSI FUNGSI TEKS

URGENSI APRESIASI SASTRA ANAK

TEKS FIKSI
KREASI SASTRA ANAK

TELAAH KASUS

Anda mungkin juga menyukai