Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Made Sukaika, S.

Pd

RIVIEW MODUL PROFESIONAL


DESKRIPSI SINGKAT 6 MODUL PROFESIONAL
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai mata pelajaran penguatan pendidikan
karakter bertujuan membentuk siswa agar menjadi warga negara yang baik sesuai Pancasila. Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus memiliki kompetensi yang memadai untuk
membentuk karakter siswa. Kompetensi guru merupakan kemampuan guru untuk secara
bertanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan tepat. Untuk membentuk karakter siswa, maka
guru harus menguasai kompetensi kepribadian. Cinta tanah air, kesamaptaan dan kepemimpinan
merupakan salah satu bentuk kompetensi kepribadian. Selaian kompetensi kepribadian, guru PPKn
yang professional juga harus memiliki kompetensi social.
1. Karakter Profesional Guru PPKn melaksanakan tugas keprofesian pendidik dalam bidang
PPKn yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh
panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan kemurahhatian.
2. Kompetensi Guru PPKn dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik di Era Revolusi Industri
4.0 ini bertujuan agar para guru PPKn mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran
berfikir tingkat tinggi pada bidang studi PPKn yang harus dimiliki peserta didik mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel).
3. Sumber Pembelajaran PPKn Berbasis Karakter para guru PPKn mampu merancang
pembelajaran PPKn dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan PPKn,
pendagogik, serta teknologi informasi dan komunikasi atau technological pedagogical and
content knowledge dan pendekatan lain yang relevan.
4. Membangun Karakter Ke- Indonesiaan Guru PPKn dan Peserta Didik Berbasis Karakter
mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi PPKn dengan
menerapkan teknologi dan informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter ke-
Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah
secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif dengan menggunakan
model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung oleh hasil penelitian.
5. Pengembangan Evaluasi Berbasis ICT dan Pemanfaatan Hasil PTK dalam Pembelajaran PPKn
mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran PPKn yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan assemen otentik, serta
memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

HAL YANG DISUKAI DARI MODUL PROFESIONAL


1. Guru PPKn yang samapta adalah guru yang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan terkait dengan pelaksanaan kerja.
2. Profesionalisme Guru Ppkn Dalam Era Industri 4.0
3. ciri guru profesional yang diperkirakan sesuai dengan tuntutan era industri 4.0 adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki semangat juang tinggi.
b. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan diri sesuai tuntutan lingkungan dan
perkembangan iptek
c. Mampu belajar dan bekerjasama antar profesi lain.
d. Memiliki etos kerja yang kuat
e. Memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan jenjang karier
f. Berjiwa profesional
g. Sejahtera lahir batin
h. Memiliki wawasan masa depan
i. Mampu melaksanakan fungsi dan perannya secara terpadu.

HAL YANG SUKAR DI PAHAMI DARI MODUL PROFESIONAL


Menurut saya hal yang sulit dipahami dari modul professional adalah mengenai Psikologi
Perkembangan Peserta Didik, seperti disekolah kami latar belakang peserta didik heterogen. Sehingga
perlu usaha dan waktu untuk memahami psikologi peserta didik, meskipun kita sudah berusaha untuk
memahami tetap saja kita tidak bisa memberi perlakuan sesuai dengan psikologi mereka masing-
masing.
Secara spesifik konten materi yang sulit dipahami adalah Pemanfaatan hasil PTK dalam pembelajaran
PPKn, hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan PTK.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN MODUL INI


Kekuatan Modul
Penyajian materi yang relevan dan sistematis menjadikan modul ini mudah dipahami dan menambah
banyak ilmu pengetahun.
Guru PPKn dalam mengembangkan potensi peserta didik di era revolusi industri 4.0, ini merupakan
materi yang wajib diketahui dan dikuasai oleh guru PPKn yang ada di era revolusi industry 4.0.

Kelemahan Modul
Banyaknya teori-teori dari para ahli menyebabkan sulitnya untuk memahami materi ajar yang
disampaikan.
Pada modul tidak menjelaskan langkah-langkah penyususan PTK.

KESIMPULAN
Guru PPKn yang professional merupakan guru yang memiliki kesamaptaan dan mampu menggunakan
model, pendekatan, dan metode yang sesuai dengan tuntutan jaman di era revolusi industri 4.0.
Guru yang profesioanal harus mengembangkan diri dengan penyusunan PTK untuk keluar dari
masalah pembelajaran yang ada.
RIVIEW MODUL PEDAGODIK

DESKRIPSI SINGKAT 4 MODUL PEDAGOGIK


Materi Pembelajaran Modul Pedagogi terdiri dari 4 modul:
1) Konsep dasar keilmuan,
2) Peran guru dalam pembelajaran abad 21,
3) Pembelajaran Inovatif, dan
4) Perancangan Pembelajaran Inovatif.

Pemahaman materi yang telah saya pelajari dari keempat modul tersebut agak lebih baik daripada
sebelumnya. Mempelajari keempat modul tersebut sama dengan menyegarkan kembali pemahaman
pedagogic yang sebelumnya saya dapatkan ketika kuliah jurusan keguruan.

HAL YANG DISUKAI DARI MODUL PEDAGOGIK


Hal yang disukai dari modul pedagogik menurut saya adalah, pada Modul 4 kegiatan belajar 1 yaitu
tentang perancangan model pembelajaran inovatif, karena kita sebagai guru dituntut untuk bisa
merancang model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Disini
kita harus bisa sekreatif mungkin sebagai guru sehingga siswa tidak merasa bosan dan tetap bisa
fokus dalam mengikuti pembelajaran.

HAL YANG SUKAR DI PAHAMI DARI MODUL PEDAGOGIK


Hal yang sukar dipahami dari modul ini adalah Modul 1 Kegiatan Belajar 3 yaitu tentang Teori Belajar
dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Menurut saya cukup sukar untuk menerapkan teori belajar dan
mengimplikasikannya. Sepeti halnya di sekolah saya siswa berasal dari latar belakang berbeda dan
mayoritas dari kalangan menengah kebawah, sehingga benar-benar butuh usaha untuk menggiring
siswa belajar sesuai dengan teori teori belajar tersebut.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN MODUL INI


Kekuatan
Bagi kami modul ini memiliki kekuatan pada penyajian materi yang runut dan mudah dipahami
sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kami. Ketika kami selesai mempelajari modul
pedagogik ini, kami bergantian melakukan presentasi atau pemaparan materi yang dilanjutkan
dengan diskusi. Dengan adanya presentasi kami bisa meluruskan miskonsepsi-misskonsepsi yang ada
pada diri kami. Selain itu, kami bisa bertukar pikiran dan mendengar cerita pengalaman rekan-rekan
sejawat dengan beranekaragam kondisi lingkungan sekolah serta karakteristik siswa masing-masing.

Kelamahan
Bagi kami kelemahan pada modul ini, materi yang disajikan terlalu banyak sehingga kami merasa
kekurangan waktu untuk bisa memahami seluruh isi dari modul ini.
Kegiatan belajar harus runut, sistematis, dan berorientasi pada HOTS, akan tetapi KKO (kata kerja
operasional) yang ada pada Kompetensi Dasar yang datang dari pusat sampai pada LOTS, sedangkan
pada teori taksonomi bloom perumusan indicator tidak boleh melebihi KKO pada Kompetensi Dasar.

KESIMPULAN
Modul ini sangat membantu kami untuk memperkaya ilmu dan pehaman tentang materi pedagogic.
Dengan mempelajari modul ini kita dapat meningkatkan kompetensi pedagogi yang kita miliki.
Setelah materi ini, saya dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan saya sebagai guru yang
mempesona abad 21 ini. Semoga setelah ini dapat merancang desain pembelajaran bermakna, dan
melakukan penilaian otentik dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai