Anda di halaman 1dari 18

ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOGISTIK


Rachmad Hidayat1
1
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura

Email: hidayat.utm@gmail.com

Abstract
The purpose of this study to design a logistics management information system, which is
able to overcome the problem of delay in sending information data items. This information
system is designed to be easier to manage enterprise data, and makes all job become more
effective and efficient. One of the conveniences one would be given through this information
system is in search for an information about an item because all the data items will be
recorded for inclusion into the database so that the information search an item will be easy
and fast.

Keywords: Information system, logistic, effective, efficient, database

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi manajemen logistik yang
mampu untuk mengatasi permasalahan keterlambatan dalam pengiriman item-item data
informasi. Sistem informasi ini dirancang untuk mempermudah manajemen data perusahaan
dan menjadikan semua pekerjaan lebih efektif dan efisien. Salah satu kemudahan yang
ditawarkan oleh sistem informasi ini ada dalam hal pencarian informasi terkait sebuah item
karena semua data item akan disimpan untuk penyertaannya dalam database sehingga
pencarian informasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Keywords: Sistem informasi, logistik, efektif, efisien, database

1. PENDAHULUAN mengalami keterlambatan. Informasi yang di


tampilkan antara lain: (a) Jumlah Barang
Sistem Informasi Manajemen Logistik
Masuk Berdasarkan Kelompok Barang. (b)
merupakan sistem pengelolaan persediaan
Jumlah Barang Keluar Berdasarkan
barang habis pakai yang dapat memberikan
Kelompok Barang. (c) Stok Barang
kemudahan dalam pengelola data dan
Berdasarkan Kelompok Barang. (d) Jumlah
informasi logistik, menyediakan data logistik
Ajuan Barang. (2) Dashboard. Sistem
yang akurat untuk keperluan perencanaan
informasi eksekutif yang menjadi kebutuhan
kebutuhan barang, analisa kebutuhan dan
pengambil kebijakan atau pegawai yang
distribusi, Membantu kelancaran pekerjaan
berkompeten terhadap permasalahan
di bidang logistik, terutama dalam
logistik, dapat dijadikan dalam tampilan
pembuatan laporan kebutuhan, distribusi
dashboard yang berisi tampilan informasi
barang. Keakuratan informasi sangatlah
dalam bentuk grafik dengan parameter-
dibutuhkan, terutama informasi mengenai
parameternya sehingga mudah untuk
harga jual, harga pokok penjualan dan sisa
dimengerti. Fitur dashboard dikembangkan
persediaan dalam sistem informasi
untuk Sistem Informasi Manajemen Logistik
manajemen karena keakuratan informasi-
ini antara lain menampilkan : (a) Monitoring
informasi tersebut mempengaruhi hubungan
Stok Barang, (b) Monitoring Barang Masuk
perusahaan terhadap pihak-pihak yang
dan (c) Monitoring Barang Keluar [2].
bersangkutan serta sistem informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai
manajemen pada perusahaan itu sendiri [1].
darah yang mengalir di dalam tubuh
Fitur Sistem Informasi Manajemen
manusia, seperti halnya informasi di dalam
Logistik biasanya adalah (1) Remainder/
sebuah perusahaan yang sangat penting
Notifikasi. Sistem ini dikembangkan sebagai
untuk mendukung kelangsungan
alat bantu pengelola untuk mendapatkan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan
informasi mengenai apa yang harus diproses
bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi
agar proses administrasinya tidak
sebuah perusahaan. Akibat bila kurang

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 707


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

mendapatkan informasi, dalam waktu bekerja sama membentuk suatu kesatuan


tertentu perusahaan akan mengalami komponen-komponen sistem atau elemen
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem itu
sehingga dalam mengambil keputusan- sendiri yang akan menjalankan fungsi
keputusan strategis sangat terganggu, yang tertentu dan akan pula mempengaruhi
pada akhirnya akan mengalami kekalahan proses sistem secara keseluruhan. (2) Batas
dalam bersaing dengan lingkungan Sistem. Batas sistem merupakan batas
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi daerah yang membatasi sistem dengan
yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja sistem atau lingkungan luar sistem lainnya.
dengan baik [3]. (3) Lingkungan Luar Sistem. Lingkungan
Masalah utamanya adalah bahwa sistem luar sistem merupakan batas dari system
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang mempengaruhi operasi system. (4)
yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem Penghubung Sistem. Penghubung sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep atau Interface merupakan media
dasar informasi adalah sangat penting (vital) penghubung antar subsistem-subsistem
dalam mendesain sebuah sistem informasi dengan sistem lainnya. Dengan penghubung
yang efektif (effective business system). suatu sistem dapat berinteraksi dengan
Menyiapkan langkah atau metode dalam subsistem lainnya untuk membentuk suatu
menyediakan informasi yang berkualitas kesatuan.
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. (5) Masukan Sistem. Masukan sistem
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi- adalah data yang dimasukan untuk diproses
transaksi yang harus diolah agar bisa yang akhirnya berguna bagi pemakaiannya.
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar Masukan dapat berupa masukan perawatan
gaji harus disiapkan, penjualan dan (maintenance input). (6) Keluaran Sistem.
pembayaran atas perkiraan harus Keluaran (output) system merupakan hasil
dibutuhkan semua ini dan hal-hal lainnya dari data yang telah diproses. (7) Pengolah
adalah kegiatan pengolahan data dan harus Sistem. Pengolah sistem merupakan alat
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang pemrosesan dari suatu masukan (inputan)
mengikuti suatu prosedur standar tertentu. yangberupa data sehingga menghasilkan
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas suatu keluaran (output). (8) Sasaran
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah Sistem. Suatu sistem pasti mempunyai
sistem informasi menajemen melkasanakan tujuan (goal) atau sasaran (objective).
pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar Kaluau suatu sistem tidak mempunyai
sistem pengolahan data. Adalah sistem sasaran, maka operasi tidak akan ada
pengolahan informasi yang menerapkan gunannya. Sasaran dari sistem sangata
kemampuan komputer untuk menyajikan menentukan sekali masukan yang
informasi bagi manajemen dan bagi dihubungkan sistem dan keluaran yang akan
pengambilan keputusan. dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2. TINJAUAN PUSTAKA [5].
Suatu proses pengolahan data terdiri dari
Suatu sistem suatu jaringan kerja dari
3 tahap dasar yang disebut dengan diagram
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
pengolahan data yaitu, Input, Processing,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
Output seperti pada gambar 1.
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu. Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem dapat terdiri dari beberapa Gambar 1. Diagram Pengolahan
subsistem yang saling berinteraksi satu
sama lainnya dan saling berhubungan Input merupakan komponen bergerak
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dimana sistem itu dioperasikan output
atau sasaran dapat tercapai. Sistem adalah adalah hasil operasi yang merupakan
kumpulan dari beberapa elemen-elemen aktifitas yang dapat mentranformasikan
yang berinteraksi untuk mencapai suatu input menjadi output. Tiga tahap desain dari
tujuan tertentu [4]. diagram pengolahan data tersebut dapat
Suatu sistem mempunyai karakteristik dikembangkan lebih lanjut sebagai alat
atau sipfat-sifat yang tertentu, yaitu (1) pengembang proses pengolahan data
Komponen Sistem. Suatu system yang tersebut mempunyai empat tahap proses
terdiri dari sejumlah komponen-komponen [6].
yang saling berinteraksi, yang artinya saling

708 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Sistem Informasi Manajemen merupakan Selain itu juga disertakan rumus


sebuah bidang yang mulai berkembang perhitungan error atau kesalahan dalam
sejak tahun 1960an. Walaupun tidak peramalan. Berikut rumus menghitung
terdapat konsensus tunggal, secara umum kesalahan dalam ramalan.
Sistem Informasi Manajemen didefinisikan
sebagai sistem yang menyediakan informasi 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑖𝑖𝑙 − 𝑅𝑎𝑚𝑎𝑙𝑎𝑛
yang digunakan untuk mendukung operasi, 𝑒𝑖 = 𝑋𝑖 − 𝐹𝑖 (2)
manajemen, serta pengambilan keputusan
sebuah organisasi. Sistem Informasi dimana: Xi adalah data periode ke i
Manajemen menggambarkan suatu unit atau Fi adalah ramalan periodeke t
badan yang khusus bertugas untuk
mengumpulkan berita dan memprosesnya Mean Absolute Error adalah rata – rata
menjadi informasi untuk keperluan absolute dari kesalahan meramal, tanpa
manajerial organisasi dengan memakai mengiraukan tanda positif atau negatif.
prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip
𝑛
sistem karena berita yang tersebar dalam 𝑒𝑖
berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑒 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 =
𝑛
serta diolah dan diproses oleh satu badan 𝑖=𝑛 (2)
yang kemudian dirumuskan menjadi suatu
informasi [7]. Mean Squared Error adalah rata-rata
Sistem informasi manajeman kesalahan meramal dikuadratkan.
digambarkan sebagai sebuah bangunan
𝑛
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri 𝑒𝑖 2
dari informasi, penjelasan transaksi, 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒𝑑 =
𝑛
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan 𝑖=𝑛 (3)
berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi Nilai dari peramalan 4 bulanan digunakan
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga sebagai permintaan pada economic order
terdiri dair sumber daya sistem informasi quantity (EOQ). Perhitungan persediaan
untuk membantu perencanaan taktis dan barang menggunkan metode economic order
pengambilan keputusan untuk pengendalian quantity. Model ini memiliki parameter yang
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari dipakai:
sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
2𝐶𝑅
tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem 𝐸𝑂𝑄 =
informasi manajemen, istilah yang umum 𝐻
(4)
dikenal orang adalah sebuah sistem Dimana:
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) R = Permintaan satu periode (unit )
untuk menyajikan informasi guna C = Biaya pemesanan satu kali pesan
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan H = Biaya penyimpanan perunti dalam satu
pengambilan keputusan dalam sebuah periode
organisasi. Sistem ini menggunakan Pemodelan EOQ bertujuan untuk
perangkat keras (hardware) dan perangkat meminimalkan jumlah pesanan yang
lunak (software) komputer, prosedur disesuaikan dengan jumlah permintaan per
pedoman, model manajemen, keputusan, periode, kemudian dilanjutkan ke titik
dan sebuah data base [8]. pemesanan kembali. Pemesanan kembali
(Reorder Point) harus dilakukan agar barang
3. METODOLOGI PENELITIAN yang dipesan dapat datang tepat pada
3.1 Metode Peramalan Dalam Sistem waktunya.
Penjabaran tentang metode peramalan Reorder Point (B) ditentukan berdasarkan
dalam system ini. Peramalan menggunakan 3 variabel, yaitu tenggang waktu antara
metode single moving average merupakan pemesanan dengan saat barang datang yang
indikator yang paling sering digunakan dan disebut lead Time (L), permintaan satu
paling standar. Jika di Indonesiakan artinya periode (R) dan banyaknya periode lead
kira-kira adalah rata-rata bergerak. Moving time dalam periode permintaan (N).
average sendiri memiliki aplikasi
𝑅𝐿
𝐵=
𝑋𝑡 + 𝑋 𝑡 − 1 + ⋯ + 𝑋(𝑡 − 𝑁 + 1) 𝑁 (5)
𝑀𝑡 =
𝑁 (1)
Setelah menentukan economic order
quantity dan reorder point, dilanjutkan

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 709


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

dengan perhitungan safety stock. Untuk dapat berupa orang, peralatan, atau sistem
menentukan safety stock dapat dipakai cara lain yang berinteraksi dengan sistem yang
yang lebih mudah yaitu dengan sedang dibangun. Use case diagram
menggunakan metode perbedaan pemakaian merupakan penjelasan sistem jika dilihat
maksimum dan rata – rata. Metode ini menurut pandangan orang yang berada
dilakukan dengan menghitung selisih antara diluar sistem (aktor). Diagram ini
pemakainan maksimum dan pemakaian rata menunjukkan fungsionalitas suatu sistem
–rata dalam jangka waktu tertentu atau kelas dan bagaimana system
(misalnya perbulan) kemudian selisih berinteraksi dengan dunia luar. Use case
tersebut dikalikan dengan lead time. diagram dapat digunakan selama proses
analisis untuk menangkap requirements
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − sistem dan untuk memahami bagaimana
𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥𝑙𝑒𝑎𝑑𝑡𝑖𝑚𝑒 sistem seharusnya bekerja. Use case
diagram disajikan seperti gambar 2.
3.2 Use Case Diagram
Diagram use case menyajikan interaksi
antara use case dan aktor, dimana aktor

Gambar 2. Diagram use case

4. HASIL DAN PEMBAHASAN mengevaluasi permasalahan, kesempatan,


hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
4.1 Analisis Sistem
diharapkan sehingga dapat diusulkan
Analisa sistem merupakan penguraian
perbaikan. Perancangan proses aplikasi
dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dilakukan dengan mengecek terlebih dahulu
dalam bagian-bagian komponennya dengan
data yang telah diinputkan dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
menganalisa data kemudian data diproses

710 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

untuk menghasilkan outputan atau hasil - Cetak → Laporan Stock


laporan sesuai dengan yang diingankan. - Cetak → Laporan Pembelian
Dalam sistem yang dibuat inputan data - Cetak → Laporan Penjualan
berupa data informasi barang yang
diperlukan sistem, diantaranya, data barang, 4.3 Pemodelan Sistem
dan segala sesuatau yang berhubungan Pemodelan dilakukan dengan activity
dengan sistem. Setelah pengimputan data diagram yaitu memodelkan alur kerja
informasi barang, data tersebut diproses (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan
oleh sistem. Proses disini meluputi aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini
memasukkan data ke database dan oleh sangat mirip dengan sebuah flowchart
sistem akan diproses tergantung keinginan karena kita dapat memodelkan sebuah alur
user. Sedangkan output dari sistem tersebut kerja dari satu aktifias ke aktifitas lainnya
berupa laporan yang nantinya akan mejadi atau dari satu aktifitas kedalam keadaan
pertimbangan perusahaan untuk sesaat (state).
memutuskan tindakan yang diambil Admin login, jika sukses admin dapat
kedapan. mengakses halaman admin, jika gagal admin
Kebutuhan data dalam Sistem Informasi harus login ulang. Demikian seterusnya
yang akan dibuat diperlukan antara lain: (1). Activity Diagram dilakukan pada Input Data
Data Barang. Data-data yang dibutuhkan Barang. Admin memasukkan data barang
dalam barang adalah Nomer Id barang, pada tabel Data barang. Input Data Kondisi
nama barang, harga jual, harga beli, stock Persediaan Barang. Admin memasukkan
barang. (2). Data Master Supplier. Data data barang pada tabel data kondisi
yang dibutuhkan adalah ID suplier, nama persediaan Barang. Input Data Stock History
nama suplier, alamat, telpon. (3). Data Barang. Admin dapat memeriksa stok
Komsumen. Data yang dibutuhkan adalah barang dari mulai masuknya barang, keluar
Nomer Faktur, Tgl Faktur, nama, alamat, barang sampai sisa persediaan barang yang
telpon, batal, tanggal batal. (4). Data Stock ada. Input Data Supplier. Admin
Barang. Data yang dibutuhkan adalah memasukkan data barang pada tabel Data
jumlah barang yang tersedia. Supplier. Activity Diagram Input Data Detail
Pembelian. Admin memasukkan data barang
4.2 Design Sistem pada tabel Data Detil Pembelian. Input Data
Berdasarkan diagram use case, secara Detil Penjualan. Admin memasukkan data
umum aplikasi sistem informasi managemen barang pada tabel Data Detil Penjualan.
ini mempunyai menu akses login bagi tiap- Mencetak Laporan Pembelian. Manager
tiap user yang menampilkan beberapa menu dapat mencetak laporan Pembelian untuk
pilihan yaitu: mengatahui transaksi yang telah terjadi.
Admin Mencetak Laporan Penjualan. Manager dapat
Setelah sukses login, admin dapat mencetak laporan Penjualan untuk
melakukan beberapa hal sebagai berikut : mengatahui transaksi yang telah terjadi.
- Add, update, delete → Data Barang Mencetak Laporan Persediaan EOQ. Manager
- Add, update, delete → Data Supplier dapat mencetak laporan EOQ barang.
- Add, update, delete → Data Peramalan Mencetak Laporan Peramalan. Manager
- Add, update, delete → Data EOQ dapat mencetak laporan dari hasil
- Add, update, delete → Data Stock peramalan.
- Add, update, delete → Data Pembelian
- Add, update, delete → Data Penjualan 4.4 Rancangan Database
Manager Membangun sebuah aplikasi desktop
Setelah sukses login, Mananager dapat khususnya aplikasi desktop yang dinamis
melakukan beberapa hal sebagai berikut : salah satu hal yang paling penting untuk
- Add, update, delete → Data Barang mendukungnya adalah keberadaan sebuah .
- Add, update, delete → Data Supplier informasi manajemen program barang
- Add, update, delete → Data Peramalan logistik ini telah mempunyai rancangan
- Add, update, delete → Data EOQ database tabel Barang berisi data-data
- Add, update, delete → Data Stock barang. Data base data ramaalan dan hasil
- Add, update, delete → Data Pembelian ramalan. Tabel Kondisi Persediaan berisi
- Add, update, delete → Data Penjualan data kondisi barang. Tabel Kota berisi data
- Add, update, delete → Username nama kota. Tabel Stock History berisi data-
- Cetak → Grafik Penjualan data history stock barang. Tabel Detil
- Cetak → Grafik Pembelian Pembelian berisi data-data detil pembelian
- Cetak → Laporan Peramalan barang. Tabel Pembelian berisi data-data
- Cetak → Laporan EOQ pembelian barang. Tabel EOQ (Economic

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 711


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Order Quantity) berisi data-data pemesanan sistem ini adalah Microsoft SQL Server 2005
barang. Tabel Supplier berisi data-data sebagai Server, Database; Bahasa
supplier barang. Tabel Detil Penjualan berisi pemrograman Microsoft Visual, Studio 2005.
data-data detil penjualan barang. Tabel Halaman awal ini merupakan tampilan
Penjualan berisi data-data penjualan barang. awal dari sistem yang menghubungkan
Tabel Stock barang berisi data-data jumlah semua user ke menu-menu selanjutnya.
persediaan barang, Tabel pengguna berisi Pada halaman ini terdapat beberapa menu
data-data yang bisa menggunakan aplikasi yaitu: (1) Menu Master yang terdiri dari
ini karena aplikasi ini dilengkapi dengan Master Barang dan Master Supplier. (2)
login yang disesuaikan level user. Semua Menu Transaksi yang terdiri dari Pembelian,
data base diisi oleh admint. Penjualan, Peramalan, EOQ (Economic Oder
Quantity) dan Stock. (3) Menu Laporan
4.5 Implementasi Sistem terdiri dari Laporan Pembelian, Laporan
Implementasi sistem ini berisi tampilan- Penjualan, Laporan Permalan dan Persediaan
tampilan menu yang terdapat pada sistem EOQ. (4) Menu Grafik yaitu Grafik Penjualan
informasi peningkatan performa hardware. dan Grafik Pembelian. (5) Menu System
Spesifikasi perangkat keras yang kami yaitu Username dan About. (6) Menu Login,
gunakan untuk membuat sistem sebagai Loguot dan Exit.
implementasi program adalah Pentium IV Form login adalah login yang harus
1,6 GHz; DDRAM 256 MB; HARDISK 40 GB; dilakukan admin dan manager untuk
VGA CARD dan SOUND CARD, Keyboard, memasuki halaman seperti gambar 3.
Mouse, Stavolt, Speaker. Untuk perangkat
lunak yang digunakan dalam membangun

Gambar 3. Form login

Form Master Barang adalah berisi groupnya. Pengisian data dilakukan oleh
pengimputan data informasi barang yang admin, seperti gambar 4.
mengelompokakan barang berdasarkan

712 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 4. Form Master Barang

Form Master Supplier adalah pengimputan barang yang dilakukan oleh admin, seperti
data Infromasi supplier atau penyedia Gambar 5.

Gambar 5. Form Master Supplier

Form peramalan barang adalah prediksi


atau peritungan suatu barang dalam kurun
waktu satu tahun, seperti Gambar 6.

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 713


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 6. Form Peramalan Barang

Form Pembelian adalah pengimputan data


transaksi pembelian yang dilakukan oleh
admin, seperti Gambar 6 seperti Gambar 7.

Gambar 7. Form Pembelian Barang

From Penjualan adalah pengimputan data


transaksi penjualan yang dilakuan oleh
admin, seperti Gambar 8.

714 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 8. Form Penjualan Barang

Form EOQ adalah pengimputan data kebutuhan barang yang diperlukan dalam
pemesanna barang yang dilakukan admin. pemesanan, seperti gambar 9.
EOQ ini berfungsi untuk memperhitungkan

Gambar 9. Form EOQ

Form Stock adalah pengimputan data stock


barang yang dilakukan oleh admin, seperti
gambar 10.

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 715


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 10. Form Stock Barang

Form pembelian barang adalah grafik


mengenai data pembelian dalam satu tahun.
Form pembelian barang seperti gambar 11.

Gambar 11. Form Pembelian Barang

Form penjualan barang adalah form


laporan ini berisi mengenai laporan
Penjualan barang, seperti gambar 12.

716 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 12. Form Penjualan Barang

Laporan Pembelian adalah laporan yang


berisi mengenai laporan penjualan barang,
seperti gambar 13.

Gambar 13. Form laporan pembelian

Laporan Penjualan adalah Laporan yang


berisi mengenai laporan penjualan barang.
seperti gambar 14.

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 717


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gambar 14. Form Laporan Penjualan

Laporan Peramalan adalah laporan yang pola pergerakan atau pertumbuhan


berisi mengenai laporan data-data hasil permintaan pasar. Dalam peramalan,
peramalan yang datanya dimasukkan oleh perubahan-perubahan penjualan selalu
admin, seperti gambar 15. Ramalan di sini diketahui dan dimonitor. Sebab-sebab yang
dimaksudkan untuk memperkirakan menimbulkan perubahan volume penjualan
permintaan dimasa yang akan datang biasanya merupakan hal yang sangat
berdasarkan data penjualan masa lampau kompleks dan dibutuhkan analisis yang lebih
yang dianalisis dengan cara tertentu. Data dalam.
peramalan masa lampau dapat memberikan

Gambar 15. Form Laporan Peramalan

Laporan Peramalan EOQ adalah laporan EOQ. Gambar 16 adalah EOQ (Economic
yang berisi mengenai laporan Peramalan Order Quantity) berisi data-data pemesanan

718 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

barang yang datanya dimasukkan oleh


admin.

Gambar 16. Form Laporan Peramalan EOQ

4.6. Pengukuran kesuksesan sistem yang diuji hanya dilihat berdasarkan


Pengujian sistem adalah proses keluaran yang dihasilkan dari data atau
eksekusi suatu program dengan maksud kondisi masukan yang diberikan untuk
menemukan kesalahan. Proses ini fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana
merupakan elemen kritis dari jaminan proses untuk mendapatkan keluaran
kualitas sistem dan merepresentasikan tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan,
spesifikasi, desain dan pengkodean. Pada kemampuan program dalam memenuhi
pengujian sistem ini digunakan jenis kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus
pendekatan Black Box yaitu Pengujian yang dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.
digunakan untuk menguji fungsi-fungsi Hasil pengujian menggunakan pendekatan
khusus dari perangkat lunak yang dirancang. black box seperti Tabel 1.
Pada teknik ini, kebenaran perangkat lunak

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 719


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Tabel 1. Pengujian Sistem dengan Pendekatan Black Box


No. Jenis Deskripsi Hasil Pengujian
pengujian
1. Fungsi Pencarian dokumen terkait. Dapat melakukan akses dokumen terkait berupa
. sejarah dan lampiran.
Penggunaan modus Boolean OR Penggunaan modus Boolean OR telah berfungsi
dengan baik.
Penggunaan modus Boolean AND Penggunaan modus Boolean AND telah berfungsi
dengan baik
Pencarian berdasarkan 1 kata kunci Hasil pencarian telah sesuai dengan kata kunci
yang dimasukkan
Pencarian berdasarkan lebih dari 1 kata Pencarian lebih dari 1 kata kunci telah berfungsi
kunci dengan baik dan menampilkan hasl yang sesuai.
Pencarian sederhana Pencarian sederhana dapat melakukan pencarian
sesuai dengan kata kunci yang diinputkan.
Menampilkan dokumen dengan tipe PDF Dapat menampilkan dokumen tipe PDF dengan
tampilan yang lengkap dan format yang sesuai
dengan dokumen asli
Menampilkan dokumen dengan tipe HTML Dapat menampilkan dokumen tipe HTML dengan
tampilan yang lengkap dan format yang sesuai
dengan dokumen asli
Menampilkan dokumen dengan tipe Dapat menampilkan dokumen Microsoft Office
Microsoft Office dengan tampilan yang lengkap dan format yang
sesuai dengan dokumen asli
Pembuatan tipe dokumen Pembuatan tipe dokumen dapat dilakukan dengan
mudah dan cepat.
Pembuatan atribut Pembuatan atribut dapat berfungsi dengan baik.

Pembuatan segmen atau kelompok Pembuatan segmen atau kelompok dapat


dilakukan dengan baik serta dapat menampung
dokumen yang sesuai criteria segmen.
Pengelompokkan dokumen ke dalam Dokumen dapat ditampung dalam segmen yang
segmen. disesuaikan dengan atribut yang dimiliki dokumen.

2. Antarmuka Antar muka login Antarmuka login sudah dapat menampilkan kolom
isian nama pengguna dan password
Antar muka pencarian dokumen Antarmuka pencarian dokumen yang tidak terlalu
banyak menampilkan kolom, memudahkan
pengguna dalam melakukan pencarian dokumen.
Antar muka entri data Halaman entri data sudah menampilkan seluruh
kolom pengisian secara lengkap dan menampilkan
menu tambahan dalam bentuk tombol yang akan
dibuka jika dibutuhkan.
Antar muka viewer Tampilan viewer berupa segmen-segmen yang
sederhana sehingga mudah dipahami oleh
pengguna, termasuk keterangan segmen yang
selalu tertera di bagian atas halaman.
Antar muka administrator aplikasi Halaman administrator aplikasi menampilkan
menu berupa tombol-tombol sehingga
menyederhanakan tampilan.
Antar muka administrator pengguna Halaman administrator pengguna menampilkan
menu berupa tombol-tombol sehingga
menyederhanakan tampilan.

3. Struktur Struktur data / pengaksesan basis data Pengaksesan basis data sudah sesuai dengan
data/ fungsi yang sedang dijalankan
pengaksesan
basis data

4. Inisialisasi Inisialisasi dan akhir program Untuk setiap jenis user, tahap inisialisasi dan akhir
dan program sudah sama yaitu Login dan Logout
akhir
program

5. Performasi Mengukur performasi sistem dalam Penggunaan system secara terus menerus dalam
kurun waktu tertentu kurun waktu 1 minggu tidak mengubah
fungsionalitas sistem dan konsistensi basis data.

720 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Setelah melakukan implementasi sistem Berikut ini beberapa pengukuran kesuksesan


dan melakukan bebagai perbaikan, maka sistem pada tahap implementasi.
bisa diukur tingkat keberhasilan sistem.

Tabel 2. Kriteria Kesuksesan Sistem


Kriteria Kesuksesan Sistem Nilai
1. Keterlibatan pemakai 19
2. Dukungan manajemen eksekutif 16
3. Kebutuhan yg jelas 15
4. Perencanaan yg sesuai 11
5. Harapan yg realistis 10
6. Visi & sasaan ygjelas 3
7. Kerja keras 26
TOTAL 100

Setelah memberi nilai pada seluruh kriteria


kesuksesan sistem, dilakukan persentasi
pada setiap kriteria tersebut.

Tabel 3. Persentasi Kriteria Kesuksesan Sistem


Kriteria Kesuksesan Sistem Persentasi
1. Keterlibatan pemakai 15.9%
2. Dukungan manajemen eksekutif 13,9%
3. Kebutuhan yg jelas 13,0%
4. Perencanaan yg sesuai 9,6%
5. Harapan yg realistis 8,2%
6. Visi & sasaan ygjelas 2,9%
7. Kerja keras 2,4%
Lainnya 13,9%

Selain kriteria kesuksesan, faktor tantangan tantangan yang muncul pada proses
sistem juga menentukan tingkat kesuksesan pengembangan sistem.
sistem. Berikut ini adalah persentasi faktor

Tabel 4. Persentasi Faktor Tantangan Sistem


Faktor Tantangan Sistem Prosentase
1. Tidak ada masukkan dari pemakai 12,8
2. Kebutuhan & spesifikasi tg tdk sempurna 12,3
3. Mengubah kebutuhan dan spesifikasi 11,8
4. Tidak ada dukungan manajemen eksekutif 7,5
5. Ketidakmampuan teknologi 7,0
6. Tidak ada sumber daya 4
7. Harapan yg tdk realistis 5,9
8. Sasaran tdk jelas 3
9. Batasan waktu tdk realistis 3
10. Teknologi baru 3.7% 3,7
Lainnya 23.0% 23

Selain tantangan yang muncul pada proses kegiatan. Berikut ini persentasi faktor
pengembangan sistem, terdapat factor yang penghalang.
sifatnya menghalangi atau memperlambat

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 721


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Tabel 5. Persentasi Faktor Penghalang Kesuksesan Sistem


Faktor Penghalang Kesuksesan Sistem %Persentasi
1. Kebutuhan tdk lengkap 13,1%
2. Tidak ada masukan/ keterlibatan pemakai 12,4%
3. Tidak ada sumber daya 10,6%
4. Harapan yg tdk realistis 9,9%
5. Tidak ada dukungan manajemen eksekutif 9,3%
6. Perubahan kebutuhan dan spesifikasi 8,7%
7. Tidak ada perencanaan 8,1%
Lainnya 9,9%

Dari proses persentasi faktor kesuksesan, manajemen, karena sulitnya mengukur nilai
tantangan dan penghalang disimpulkan keuntungan ekonomis yang dihasilkan dari
bahwa kebutuhan pengguna menjadi faktor sebuah sistem informasi manajemen karena
penting dalam kesuksesan sistem. Proses yang dihasilkan lebih berupa peningkatan
pengembangan sistem dirancang dari kinerja operasional perusahaan yang
kebutuhan pengguna yang mengalami sifatnya intangible. Sebenarnya sudah ada
kesulitan dalam menggunakan sistem yang metode pengukuran yang dapat dipakai
berjalan saat ini. untuk mengantisipasi permasalahan
tersebut. Namun diyakini bahwa metode
tersebut masih belum bisa memberikan
4.7. Analisis Cost-Benefit
peertimbangan penilaian yang akurat atas
Efektifitas penggunaan sistem informasi tingkat kelayakan secara ekonomis
manajemen secara umum memang sangat pengembangan suatu sistem informasi
sulit diidentifikasi, hal ini dikarenakan manajemen yang lebih dikarenakan
pengembangan sistem informasi manajemen kesulitan dalam mengkonversikan
yang biasanya menyita banyak investasi peningkatan kinerja operasional perusahaan
perusahaan ternyata tidak bisa memberikan dalam satuan nilai ekonomis (moneter) yang
kepastian pengembalian hasil yang nyata nyata.
secara ekonomis. Kenyataan ini Metode tersebut adalah ‘Cost & Benefits
menyebabkan kebingungan para pengambil Analysis’ dimana dalam penilaian tersebut
keputusan strategis perusahaan dalam terlebih dahulu kita harus dapat
mencari alat analisis yang dapat mendukung mengidentifikasi dan mengkonversikan
dalam memutuskan untuk membeli atau komponen-komponen penilaian yaitu biaya-
mengembangkan sistem informasi biaya dan manfaat-manfaat yang dihasilkan
perusahaan untuk mendukung efektifitas oleh proyek sistem informasi tersebut
kinerja operasional sehari-hari perusahaan. kedalam nilai ekonomis atau moneter.
Secara umum memang sulit untuk Berikut ini adalah disajikan data dan hasil
mengukur secara ekonomis tingkat perhitungan menggunakan alat ukur analisis
pengembalian hasil dari suatu investasi finansial.
pengembangan sistem informasi

Tabel 6. Komponen Biaya Dalam jutaan rupiah


Komponen Penilaian Tahun 0 Tahun `1
Rp. Rp.
Procurement Cost 13,1 0,0
Start Up Cost 2,0 0,0
Project Related Cost 9,0 0,0

Ongoing Cost 0,0 116,1


TOTAL COST 24,1 116,1
Tangible benefits 0,0 24,362
Intangible Benefits 0,0 124,106
TOTAL BENEFITS 0,0 148,469
SELISIH 24,1 32,369

Komponen biaya untuk procurement start up cost adalah biaya instalasi dan biaya
cost adalah biaya konsultasi pengadaan dan reorganisasi masing-masing 1 juta. Untuk
biaya fasilitas hardware berturut-turut project related cost adalah biaya survei,
adalah 5 juta, 7 juta dan 1.1 juta. Untuk biaya dokumentasi, biaya rapat, biaya

722 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

pelatihan SDM, biaya trasnportasi dan biaya Hasil perhitungan nilai NPV adalah sebesar
komunikasi berturut-turut adalah 1.5 juta, 1 Rp 6.509.184,40. ini berarti bahwa nilai NPV
juta, 2 juta, 1.5 juta, 1.5 juta dan 1.5 juta. proyek tersebut > 0 sehingga proyek dapat
Untuk ongoing cost adalah biaya SDM, biaya diterima.
overhead, biaya perawatan hardware, biaya
perlengkapan dan biaya manajemen Internal Rate of Return. Berdasarkan data
operasional berturut-turut adalah 2.1 juta, pada tabel 6, perhitungan IRR adalah seperti
60 juta, 36 juta, 6 juta dan 12 juta. Gambar 17.
Komponen manfaat untuk tangible benefits
adalah efisiensi biaya lembur admin dan
efisiensi biaya nomer antrian sebesar 24 juta
dan 362 ribu.

Payback Period. Berdasarkan data pada


tabel 6, perhitungan payback period untuk Gambar 2. Perhitungan IRR
model
pertama. Perhitungan nilai IRR diatas dilakukan
Nilai investasi = Rp24.100.000,00 menggunakan Microsoft Excel 2007. Untuk
Cash inflow tahun 1 = Rp32.369.212,50 nilai dari IRR yang disyaratkan adalah 25%,
= Rp 8.269.212,50 maka didapat nilai IRR sesungguhnya adalah
Berdasarkan perhitungan diatas, nilai 0,34 atau 34%.
investasi adalah lebih rendah dibandingkan
cash inflow yang mengakibatkan surplus
pada tahun pertama dengan nilai Rp 5. KESIMPULAN DAN SARAN
8.269.212,50. Dalam waktu kurang dari satu
tahun nilai dari investasi yang dikeluarkan Sistem informasi logistik ini dapat
sudah dapat ditutupi dengan cash inflow membantu pimpinan perusahaan dalam
pada tahun pertama. Untuk perhitungan pengawasan barang-barang logistik dan
pengembalian investasi (payback period) membantu memutuskan kapan perusahaan
untuk lebih tepatnya adalah 8,934 bulan. menyediakan stock barang. Sistem ini
memberikan kemudahan dalam mendata
Return On Investment. Berdasarkan data barang-barang logistik yang bertujuan
pada Tabel 6, perhitungan return on memberikan informasi mengenai barang–
Investment (ROI) untuk model pertama. barang tersebut. Sistem ini dapat melakukan
Total Manfaat = Rp148.469.212,50 cetak laporan penjualan, laporan pembelian,
Untuk total biaya yang dikeluarkan: laporan peramalan, laporan EOQ.
Biaya tahun ke-0 = Rp 24.100.000,00 Perusahaan dapat melakukan perencanaan
Biaya tahun ke-1 = Rp116.100.000,00 kedepan dari hasil laporan- laporan tersebut.
Total Biaya = Rp140.200.000,00 Sistem informasi manajemen ini dapat
Kemudian, ROI adalah: dikembangkan dengan sistem pengambilan
ROI =((Rp148.469.212,50 - Rp140.200.000)/ keputusan bagi pimpinan perusahaan untuk
Rp140.200.000,00) X 100% menentukan seberapa besar penambahan
= 0,0590 barang logistik dalam satu tahun. Sistem
= 6%. informasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut
Nilai ROI adalah lebih besar dari 0, jadi dengan menambahkan menu-menu yang
investasi sistem informasi manajemen lebih interkatif dan user lebih mudah
logistik ini dapat diterima. Pada proyek ini mengoperasikannya.
nilai ROI adalah 0,0590 atau 6%, ini berarti
bahwa proyek dapat diterima karena akan
memberikan keuntungan sebesar 6% dari DAFTAR PUSTAKA
total biaya investasinya. [1] Ismail, M. UMM. Retrieved from UMM
Web Site: http://directory.umm.ac.
Net Present Value. Berdasarkan data pada id/SIPT/akuntansi-mutia.pdf, 22
tabel 6, perhitungan net present value (NPV) Oktober 2013.
adalah:
[2] Yulia, Winda Natalia dan Indro
NPV = (-24.100.00,00) + 30.609.184,40
Setiawan, Sistem Informasi Logistik
= Rp 6.509.184,40
Untuk Perusahaan Ekspedisi PT.
Pada perhitungan NPV, tingkat suku bunga
Rajawali Imantaka Sempurna,
diskonto adalah sebesar 5,75% pertahun
Unpublished [Laporan Penelitian No.
berdasarkan data Bank Indonesia Juli 2014.
133/Pen/Informatika/I/2012]. Univer
sitas Kristen Petra, 2012.

Rancang Bangun Sistem....(R. Hidayat) 723


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

[3] Pangestu, D. W. Ilmu Komputer. Com.


Retrieved from Ilmu Komputer.Com
Web Site: ilmu komputer.com, 22
October 2003.
[4] Gaol, C. J. Sistem Informasi Manaje-
men: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta:
Grasindo, 2008.
[5] Raymond McLeod, J., & Schell, G. P.
Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat, 2008.
[6] Djumiarti, T. Undip. Retrieved from
Undip Web Site:http://eprints.undip.
ac.id/9848/1/BUKU_AJAR_SIM_Pubk_U
TK_Mhs.pdf. 22 Okober 2013.
[7] Sentranet. Sentranet. Retrieved from
Sentranet Web Site: http: //www.
sentranet.co.id / component
/content/article/46-ict-world/93-apa-itu
- sistem - informasi - manajemen. html,
22 Okober 2013.
[8] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose
Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika, 2005.

724 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2, Oktober 2014:707-724

Anda mungkin juga menyukai