Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI

1. Tes sikap spiritual


Teknik : Penilaian diri
Bentuk: Mengisi lembar observasi diri
Berilah tanda centang(v) pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman nyata dalam kehidupan religusmu!

N Pernyataan Ya Tidak
0

1 Aku bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang baik

2 Aku bersyukur kepada Tuhan karena memiliki kedua orang tua yang baik

3 Aku bersyukur kepada Tuhan dengan selalu mendengar nasihat kedua


orantuaku

4 Aku bersyukur kepada Tuhan dengan selalu mendoakan keluargaku

5 Aku bersyukur kepada Tuhan denga selalu berdoa bersama dalam


keluarga.

2. Tes sikap social


Teknik : Penilaian diri
Bentuk : Mengisi lembar observasi diri
Berilah tanda centang(v) pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sosialmu!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya bertanggung jawab untuk menjaga nama baik keluargaku
2. Saya bertanggung jawab untuk menjalankan tugas yang diberikan
orangtua ku
3 Saya bertanggung jawab dengan cara menjaga relasi yang baik
antaranggota keluarga
4 Saya bertanggung jawab dengan cara berkomunikasi yang baik
dengan anggota keluarga.
5 Saya bertanggung jawab dengan cara selalu mengajak anggota
keluarga untuk makan bersama di rumah
3. Tes Ketrampilan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Produk tulisan
Tulislah sebuah refleksi tentang Panggilan hidup keluarga Katolik.
Format Penilaian:
No Aspek yang di nilai Skor maksimal
1 Struktur jelas yaitu ada pengantar/pembukaan,isi dan penutup 30
2 Isi refleksi sesuai tema 50
3 Penggunaan bahasa dan kata tepat,jelas dan bisa dipahami 20
Skor maksimal 100
PEMBELAJARAN I
PANGGILAN HIDUP BERKELUARGA
DOA PEMBUKA
Mari mengawali proses pembelajaran kita hari ini dengan berdoa bersama!

Allah Bapa Yang Mahabaik,


Terima kasih atas rahmat penyertaan-Mu bagi kami hingga saat ini.
Tuntunlah kami dalam proses pembelajaran hari ini,agar dapat memahami
Makna dan hakekat keluarga.
Semoga kami semakin mencintai seluruh anggota keluarga kami
Sesuai kehendak-Mu.
Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Yesus Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kami, Amin.
 Hidup berkeluarga merupakan panggilan hidup,
yakni panggilan untuk menjadi rekan kerja
Allah dalam melangsungkan karya penciptaan-
Nya demi perkembagan hidup dan
berlangsungnya generasi hidup manusia.
 Keluarga dibentuk oleh perkawinan antara laki-
laki dan perempuan yang mempunyai cita-cita
luhur yaitu membentuk keluarga yang harmonis.
BEBERAPA PEMAHAMAN UMUM TENTANG
PERKAWINAN
2. Pandangan Tradisional ;
1. Menurut peraturan perundang- Perkawinan merupakan suatu ikatan
undangan yang tidak hanya mengikat seorang laki-
a) Perkawinan mempunyai laki dengan seorang wanita tetapi juga
hubungan yang erat dengan mengikat kaum kerabat si laki-laki
dengan kaum kerabat si wanita dalam
agama/kerohanian sehingga
suatu hubungan tertentu.
perkawinan bukan saja
mempunyai unsur lahir/jasmani 3. Pandangan Hukum/Yuridis
tapi juga batin Perkawinan dipandang sebagai suatu
perjanjian, seorang pria dan seorang
b) UU No.1 Tahun 1974 wanita saling berjanji untuk hidup
“Perkawinan; ikatan lahir batin bersama didepan masyarakat
antara seorang pria dengan agama/negara yang menerima dan
seorang wanita sebagai suami mengakui perkawinan itu sebagai sah.
istri dengan tujuan membentuk 4. Pandangan Sosiologi
keluarga(rumah tangga)yang
Perkawinan merupakan suatu
bahagia dan kekal berdasarkan
persekutuan hidup yang mempunyai
Ketuhanan Yang Maha Esa bentuk tujuan dan hubungan yang
c) Membentuk keluarga yang khusus antar anggota.
bahagia erat hubungannya 5. Pandangan Antropologis
dengan keturunan yang Perkawinan sebagai suatu persekutuan
merupakan tujuan perkawinan. cinta yang berkembang atas dasar cinta
dan seluruh kehidupan bersama sebagai
suami istri didasarkan dan diresapi oleh
cinta.
AJARAN KITAB SUCI TENTANG
PERKAWINAN ( INJIL MATIUS 19:1-6)
1. Perkawinan merupakan
persekutuan cinta antara pria dan
wanita yang secara sadar dan bebas
menyerahkan diri beserta segala
kemampuannya untuk selamanya.
2. Tuhan menghendaki agar kesatuan
antara suami dan istri tidak
terceraikan karena perkawinan
merupakan tanda kesetiaan Allah
kepada manusia dan kesetiaan
Kristus kepada Gereja-Nya.
3. Menjadi saksi akan kesetiaan
perkawinan yang tak terceraikan
merupan salah satu tugas pasangan
ksristiani yang paling penting. Jika
pasangan suami istri dan anak-
anak hidup dalam kasih yang total,
maka keluarga menjadi gambaran
nyata sebuah Gereja yang disebut
sebagai Gereja kecil atau ecclesia
domestica.
AJARAN GEREJA TENTANG
PERKAWINAN DAN KELUARGA
Konsili Vatikan II dalam dokumen 2. Tugas dan Tanggung jawab
tentang Gaudeum et Spess artikel 52 seorang suami/bapak
mengajarkan tentang”Pengembangan
perkawinan dan keluarga merupakan
tugas semua orang” a. Suami sebagai kepala keluarga.
Ajaran Kons.Vat.II ini mau menegaskan sebagai kepala keluarga,suami
beberapa hal pokok sbb: harus bisa memberi nafkah lahir
1. Arti dan Makna Keluarga bathin kepada isteri dan
keluarganya
Keluarga adalah sekolah kemanusiaan
yang kaya. Namun demikian,supaya b. Suami sebagai partner isteri
kehidupan dan perutusan keluarga kalau isteri wanita karier,suami
dapat mencapai kepenuhan,dituntut menjadi pendamping,penyokong dan
komunikasi batin yang baik dan pemberi semangat baginya.
ikhlas dalam pendidikan anak.
C. Suami sebagai pendidik.
kehadiran ayah yang aktif sangat
sosok seorang ayah sangat
menguntungkan pembinaan anak-
dibutuhkan dalam pertumbuhan
anak serta perawatan ibu dirumah
diri dan pribadi anak.
sangat dibutuhkan anak-anak.
3. Tugas dan tanggung jawab seorang 4. Kewajiban anak terhadap
isteri/ibu orang tua
a. Sebagai hati dalam keluarga. Yang menjadi kewajiban anak
Sebagai hati sang istri menciptakan terhadap orang tua adalah
suasana kasih sayang, mengasihi orang tua, bersikap
ketentraman,keindahan dan dan berperilaku penuh syukur,
keharmonisan dalam keluarga.
serta bersikap dan berperilaku
b. Istri sebagai partner dari suami. hormat kepada orang tua.
Sebagai partner istri dapat 5. Membina hubungan kakak-
membantu suami dalam tugas dan
karirnya dalam arti memberi adik
sumbang saran dan dukungan Hal yang perlu dikembangkan
moral. dalam hubungan kakak-adik
c. Istri sebagai pendidik adalah kasih persaudaraan,
Istri/ibu merupakan pendidik yang saling membatu dan saling
pertama dan utama dari anak-anak. menghargai.
Ungkapan “Surga berada di bawah
telapak kaki ibu” dapat berarti
bahwa ibu adalah seorang pandidik
yang ulung.
6. Cinta Kasih dan Komunikasi dalam b) Membina cinta dalam keluarga.
keluarga Tujuan perkawinan pertama-tama
a) Pentingnya cinta dalam hidup adalah membina cinta kasih antara
manusia suami isteri,menjalin hubungan
Kita bisa hidup dan berkembang perasaan yg mesra antara kedua
sebagai manusia karena perhatian partner yang ingin hidup bersama
dan cinta yang kita terima dan untuk selama-lamanya.
alami dari orang lain dan karena c) Cinta kasih yang menghargai teman
cinta yang kita berikan kepada hidup sebagai partner
orang lain.”Hendaklah kamu saling Kebahagiaan didalam hidup
mencintai seperti Aku telah keluarga tidak terjadi secara
mencintai kamu”(Yoh 15;12) Cinta otomatis tetapi perlu dibangun agar
membahagiakan orang dan bertumbuh dan berkembang,perlu
memungkinkan manusia suasana “partnership” antara suami
berkembang secara sehat dan istri. Partnership berarti
seimbang.Dalam cinta antara pria persekutuan atau persatuan yang
dan wanita,keduanya masing- berdasarkan prinsip kesamaan
masing dilahirkan kembali serta derajat sehingga kedua-duanya
saling mengembangkan diri. menjadi partner yang serasi dalam
Keduanya dipanggil untuk untuk memperjuangkan kepentingan
saling mencintai secara paling bersama.
mesra dan intim.
d) Cinta kasih yang menyerahkan dirinya sendiri
Cinta kasih dalam hidup perkawinan sangat
menuntut suatu sikap penyerahan diri yang
total, bukan hanya setengah-setengah. Kedua
partner harus saling menyerahkan diri tanpa
perhitungan untung rugi bagi dirinya (tanpa
pamrih) dalam bersama-sama membangun
persatuan hidup, membangun kebahagiaan
keluarga dengan sumbangan yang berbeda,
sesuai perananya masing-masing sebagai suami
istri.
e) Komunikasi dalam keluarga
Untuk mencapai keserasian
hubungan antar suami istri dan
anak sangat dibutuhkan
komunikasi. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam berkomunikasi
antara lain:
1) Mau mendengarkan orang lain

Anda mungkin juga menyukai