Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PANNING
MELSINTIA JULIA OCTARINA (20080059)
TEKNIK PERTAMBANGAN, UNIVERSITAS NEGERI PADANG
*E-mail: melsintia11@gmail.com

SARI
Dulang merupakan alat pengolahan bahan galian tradisonal dengan mamanfaatkan berat jenis suatu material.
Berat jenis mineral yang dapat dilakukan proses ekstraksi menggunakan alat dulang harus lebih besar dari 3,00
gram. Dalam proses pendulangan mineral berharga yang biasanya didulang adalah emas dan intan. Pendulangan
adalah salah satu metode gravity concentration yang paling sederhana dan juga paling murah serta sering
dipakai oleh para masyarakat karena hanya memerlukan alat dulang. Panning digunakan untukm engetahui
jumlah penyebaran mineral berharga yang tertransportasi oleh aliran sungai dari batuan induknya. Peta aliran
sungai sangatlah penting dalam menentukan tempat penyebaran mineral berharga. Setiap lokasi aliran sungai
akan diambil sampel dengan menggunakan panning. Apabila hasil yang ditemukan terdapat adanya mineral
berharga maka akan terus dilakukan penyelidikan menuju kearah hulu sungai untuk menemukan mineral
induknya. Apabila hasil dari pengambilan sampel menggunakan panning mulai berkurang mineral
berharganya maka akan dihentikan proses pencariannya
Kata kunci :Pendulang, mineral berharga, panning

ABSTRACT
Bone is a processing tool for traditional minerals with the use of a material's specific weight.
The mineral density that can be extracted using a bone tool must be greater than 3.00 grams. In
the panning process valuable minerals that are usually mined are gold and diamonds. Panning
is one of the simplest and cheapest methods of gravity concentration and is often used by the
community because it only requires a dulang tool. Panning is used to determine the amount of
distribution of valuable minerals that are transported by the river flow from its host rock. River
flow maps are very important in determining where to spread valuable minerals. Each location
of the river flow will be sampled using panning. If the results found that there are valuable
minerals, then an investigation will continue to be carried out towards the river to find the
parent minerals. If the results of sampling using panning begin to decrease valuable minerals,
the search process will be stopped.
Keywords:Bone miner, valuable mineral, panning

A. Pendahuluan proses pendulangan mineral berharga yang


biasanya didulang adalah emas dan intan.
Dulang, Lenggang, Batea, Horn. Alat Pendulangan adalah salah satu metode gravity
untuk prospeksi tradisional yang digunakan untuk concentration yang paling sederhana dan juga
melimbang mineral berat (berat jenis > 3,00) paling murah serta sering dipakai oleh para
hasil rombakan batuan secara alamiah seperti masyarakat karena hanya memerlukan alat dulang.
emas, intan, kasiterit (SnO2), ilmenit (FeTiO3),
zircon (ZrSiO4) dan lain-lain. Panning atau mendulang merupakan salah
satu cara dalam pengambilan sampel dalam
Dulang berbentuk menyerupai wajan X eksplorasi. Panning memiliki keterbatasan dalam
dengan diameter bagian atas antara 40 - 50 cm,
kedalaman antara 8 - 15 cm dan sisinya jumlah konsentrat yang dapat terambil sehingga
membentuk sudut antara 350 - 450 terhadap bidang metode panning tidak digunakan dalam skala
datar. Batea adalah jenis lain dari dulang yang besar atau skala perusahaan.
bagian bawahnya datar atau kadang-kadang Panning digunakan untuk
bercekungan kecil-kecil dengan diameter bagian mengetahui jumlah penyebaran mineral berharga
atasnya 40 - 75 cm, sedangkan ukuran lainnya yang tertransportasi oleh aliran sungai dari batuan
sama dengan dulang. Dulang dan batea dapat induknya. Peta aliran sungai sangatlah penting
terbuat dari kayu, logam, plastik tebal (pvc) atau dalam menentukan tempat penyebaran mineral
berharga. Setiap lokasi aliran sungai akan diambil
gelas fiber (fiberglass). sampel dengan menggunakan panning. Apabila
Dulang merupakan alat pengolahan bahan hasil yang ditemukan terdapat adanya mineral
galian tradisonal dengan mamanfaatkan berat berharga maka akan terus dilakukan penyelidikan
jenis suatu material. Berat jenis mineral yang menuju ke arah hulu sungai untuk menemukan
dapat dilakukan proses ekstraksi menggunakan
alat dulang harus lebih besar dari 3,00 gram.
Dalam
mineral induknya. Apabila hasil dari pengambilan
sampel menggunakan panning mulai berkurang 3. Dulang Plastic
mineral berharganya maka akan dihentikan proses Dulang yang paling efisien untuk pemula
pencariannya. adalah yang dibentuk dari plastik. Itu lebih baik
dengan dulang baja dengan beberapa
B. Tinjauan Pustaka pertimbangan. pertama adalah karat yang bersifat
Secara prinsip, kegiatan dulang menghancurkan. yang kedua, didapat tekstur
merupakan pemisahan konsentrat dari tailing- permukaan yang bagus untuk menahan emas agar
nya, dimana material konsentrat yang lebih baik. Ketiga, ini tentang adalah berat/
mempunyai berat jenis lebih besar akan tertahan beban suatu dulang baja, dan keempat warna
di bagian dasar alat dulang, sedangkan yang lebih dapat dibuat dengan hitam permanen sedemikian
ringan berat jenisnya dan dianggap sebagai sehingga lapisan emas yang paling kecil dapat
tailing ikut larut bersama aliran air. dengan mudah dilihat.
Macam-macam dulang yang diketahui
adalah sebagai berikut.

1. Dulang Emas

Gambar. 3 DulangPlastic

Gambar. 1 Gold Pan


4. Dulang Cowhorns
Cowhorns juga digunakan untuk mendulang
emas. Yang mempunyai celah panjang, dan
kemudian steamed sampai itu adalah cukup lembut
Dulang emas adalah salah satu peralatan untuk dikerjakan, horn berbentuk terbuka dengan
pertama yang digunakan dalam mendapatkan emas pinggan dangkal yang sesuai untuk mendulang. Di
dan adalah salah satu dari yang terakhir, bahkan zaman dulu pinggan emas adalah satu- satunya
dipekerjaan tambang komersil untuk memeriksa alat yang tersedia untuk penyelidik dan penambang
nilai bijih yang sedang diproses. Dulang Emas kecil untuk memisahkan emas.Yang mana
digunakan di mana saja emas terjadi kira- kira pertimbangan diatas adalah cukup untuk
75% dari semua negara-negara di dunia. menguasai dulang plastik. Tetapi masih ada
4. Dulang Batea keuntungan lain. Yang dibuat dengan suatu proses
injection mold, riffles dapat dengan mudah dibentuk
Dulang Batea adalah jenis lain dari dulang ke dalam suatu dulang plastik. Riffles ini dapat
yang bagian bawahnya datar atau kadang-kadang menjerat banyak emas dalam suatu sluice box,
bercekungan kecil-kecil dengan dimeter bagian dengan begitu akan mempercepat proses
atasnya 40-75 cm, sedangkan ukuran lainnya sama pendulangan. Pekerja yang sudah berpengalaman
dengan dulang. Dulang dan batea dapat terbuat sering mengacu pada ini sebab mereka mengijinkan
dari kayu, logam plastik tebal atau gelas fiber pemula untuk mendulang dengan hampir
(fiberglass). derajattingkat efisiensi yang sama.

Gambar.2 Batea
Gambar. 4 Dulang Cowhorns
Berdasarkan keadaan contohnya, terdapat
dua jenis preparasi pemisahan mineral butir: kemudahan dan kesamaan pemahaman dalam
a. Contoh Ruah (Bulk Samples) Preparasinya melakukan preparasi dan analisis mineral butir,
meliputi pengeringan, penimbangan perlu dibuat suatu pedoman yang bersifat teknis
(pengukuran volume), pencucian, pendulangan, sebagai acuan dalam melakukan preparasi dan
pengeringan, pengayakan, pemagnetan, analisis mineral butir.
dan penimbangan masing-masing fraksi. Analisa mineral analisis kimia dilakukan,
karena material tailing merupakan hasil proses
b. Konsentrat Dulang Prinsip preparasinya adalah penggilingan batuan, dimana diperkirakan material
pemisahan mineral berdasarkan sifat tailing yang tidak terhancurkan secara baik masih
kemagnetan (magnetic separation). mengandung mineral. Analisis butir dilakukan
Pengolahan bahan galian adalah kegiatan untuk mengetahui kandungan emas atau mineral
yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau lainnya yang telah terlepas dari batuan asal dan
mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan berbentuk butiran.
dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk Metode sederhana yang dapat digunakan
diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk mengolah bahan galian adalah dengan
untuk bahan industri lain. Bahan galian yang gravity concentration atau pengolahan berkaitan
dihasilkan dari tambang biasanya selain dengan konsentrasi berat jenis, salah satu alat
mengandung mineral berharga yang diingikan juga yang dapat digunakan adalah dulang. Dalam
mengandung mineral pengotor (gangue mineral) proses pendulangan pada prinsipnya memisahkan
sehingga hasil tambang tidak bisa langsung antara konsentrat dengan material pengotornya
dimanfaatkan atau diperdagangkan. Untuk (tailing) melalui aliran air horizontal, dimana
menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga material konsentrat memiliki berat jenis yang
hasil tambang dapat dimanfaatkan atau lebih besar dari pada material pengotornya,
diperdagangkan, maka dilakukan dengan sehingga konsentratnya akan tertahan di dasar alat
pengolahan bahan galian. Proses pemisahan antara dulang,
mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor Tailing adalah satu jenis limbah yang
didasarkan kepada perbedaan, baik fisik maupun dihasilkan oleh kegiatan tambang, dan
sifat kimia antara mineral berharga dengan mineral kehadirannya dalam dunia pertambangan tidak bisa
pengotornya. dihindari. Sebagai limbah sisa pengolahan
Parameter pengolahan bahan galian secara batuan-batuan yang
mendasar adalah: mengandung mineral, tailing umumnya masih
a. Recovery adalah perbandingan jumlah metal mengandung mineral-mineral berharga. Kandungan
yang terambil dalam pengolahan dengan mineral pada tailing tersebut tidak bisa dihindari,
berat atau metal secara keseluruhan. karena pengolahan bijih untuk memperoleh mineral
b. Ratio Of Concentration adalah perbandingan yang dapat dimanfaatkan pada industri
besar feed dengan besar konsentrat. pertambangan tidak akan mencapai perolehan
c. Kadar. (recovery) 100%.
Pengenalan jenis mineral dapat dilakukan Kehadiran tailing dalam dunia
dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisik, pertambangan tidak bisa dihindari, dari
diantaranya sifat optik, fluoresen, berat jenis dan pengolahan yang dilakukan hanya < 3% bijih
sifat kemagnetan. Dari pengamatan secara menjadi produk dan sisanya menjadi tailing.
mikroskopis akan diketahui jenis mineral, ukuran Secara fisik komposisi tailing umumnya terdiri
butir, bentuk butir dan kelimpahannya. Hasil dari 50% fraksi pasir halus dengan diameter
analisis ini selanjutnya digunakan untuk 0,075 – 0,4 mm, dan sisanya berupa fraksi
memprediksi sumber mineral (genesa dan tempat) lempung dengan diameter 0,075 mm.
dan menentukan kegiatan tindak lanjut dalam Hal ini dapat disebabkan oleh kekerasan
eksplorasi. Selain itu, di dalam suatu kegiatan batuan bijih yang menyebabkan hasil giling
eksplorasi endapan aluvial, preparasi dan analisis cenderung lebih kasar dan mengakibatkan
diperlukan sebagai data pendukung dalam perolehan (recovery) menurun disertai semakin
penghitungan sumber daya dan cadangan.. rendahnya kandungan mineral didalam
Selama ini, acuan yang digunakan dalam konsentrat. Kehalusan ukuran butiran mineral juga
preparasi dan analisis mineral butir berasal dari dapat menyebabkan sulitnya tercapai liberasi
berbagai sumber seperti literatur, pelatihan, dan (liberation).
pengalaman yang belum dibakukan. Untuk Proses preparasi pemisahan mineral butir
memperoleh merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam
mempersiapkan contoh untuk dianalisis, yang
metodenya disesuaikan dengan keadaan contoh
dan kepentingan.
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN
GALIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

C. Prosedur Kerja
Langkah kerja yang harus dilakukan dalam
melaksanakan praktikum
pendulangan, yaitu: E. Analisis Hasil Percobaan
a. Mempersiapkan bahan konsentrat dan kemudian
menimbangnya. Mendulang adalah kegiatan atau proses
b. Mempersiapkan material pengotor (tailing) pemisahan konsentrat dengan pengotornya
yang kemudian mencampurkannya dengan bahan berdasarkan berat jenis. Konsentrat memiliki
konsentrat yang telah diketahui beratnya. berat jenis lebih besar dibandingkan pengotor,
c. Mempersiapkan bak penampungan air, dan sehingga pada prosesnya berat jenis yang lebih
melapisinya dengan bahan kedap air agar dapat besar akan berada di dasar dulang dan pengotor
menampung air dengan baik, serta mengisinya akan ikut larut bersama air pada saat dilakukan
dengan air hingga kira- kira sudah dapat gerakan memutar di bak yang sudah disediakan
digunakan untuk proses pendulangan atau + air setinggi lebih kurang 100 cm dan 50 cm.
ketinggian air 50 cm. Konsentrat merupakan material berharga yang
d. Mengecek bak untuk memastikan air tidak diperoleh dari proses ekstraksi kumpulan
keluar dalam jumlah yang cukup besar dari bak mineral-mineral, dengan kata lain konsentrat adalah
penampungan tersebut. material yang dicari dalam proses pengolahan
e. Menyiapkan alat dulang dan memasukkan bahan galian. Mineral konsentrat pada umumnya
campuran konsentrat yang telah disiapkan memiliki berat jenis lebih besar dari pengotornya.
sebelumnya ke alat dulang tersebut. Konsentrat dulang adalah fraksi bernilai atau
f. Melakukan penetrasi memutar dengan berharga berupa bijih (mineral berat) yang
memberikan campuran air yang telah tertinggal pada alat dulang dalam suatu proses
tersediadidalam bak penampungan tersebut. pendulangan. Konsentrat yang digunakan pada
g. Menyisihkan material yang telah terpisah percobaan ini adalah puya, sedangkan pengotornya
dengan konsentrat agar tidak mengganggu adalah pasir.
proses pemisahan campuran konsentrat yang Pada mendulang ini, sebelum material
masih bercampur. dilakukan proses Panning material harus timbang
h. Setelah konsentrat bersih dari pengotornya, terlebih daului sebesar 50 gram, setelah dilakukan
konsentrat diambil dan kemudian keringkan. penimbangan material yang telah ditimbang
i. Menganalisa konsentrat dengan menimbang berat tersebut dimasukkan kedalam alat panning untuk
hasil dari aliran konsentrat. mendapatkan konsetrat berat akhirnya sebesar
Mencatat hasil analisa dan selanjutnya 2.006 sehingga diperoleh nilai Recovery sebesar
melakukan perhitungan recovery dengan 83.68%.
menggunakan rumus yang ada. Jadi pada proses pendulangan yang perlu
diperhatikan adalah penguasaan alat dulang,
ketelitian pada saat mendulang dan juga kekentalan
D. Hasil Penelitian air (viskositas air) yang digunakan untuk
meendulang. Jika faktor tersebut dilakukan dengan
SG SG Derajat baik maka hasil recovery yang diperoleh hampir
No Tipe pasir pasir Kemagnetan atau boleh dikatakan sempurna.
besi Kuarsa Tinggi dari bak air yang digunakan dalam
1 4,311 2,65 2,006
proses pendulangan juga harus diperhatikan. Hal
Panning ini berpengaruh terhadap posisi praktikan pada
Tabel1Data hasil pengamatan saat melakukan percobaan mendulang. Semakin
ideal tinggi bak air yang digunakan, maka proses
pendulangan pun dapat terlaksanan dengan baik
1. Derajat Kemagnetan dan lancar, yang juga perlu diperhatikan yaitu
Panning penguasaan alat dulang, ketelitian pada saat
mendulang.
SG Pasir Besi
Rumus :CC =
Sg Pair Kuarsa
F. Kesimpulan
4,311−1
= Dari hasil percobaan dapat diambil beberapa
2,65−1 kesimpulan, yaitu :
1) Dulang (panning) merupakan suatu
=2,006 kegiatan pemisahan antara konsentrat

2. Recovery dengan tailing


dengan
berat akhir menggunakan alat
Rumus : = ×100% dulang dan aliran
Berat awal air horizontal.
2) Dulang ada
41,84 gr beberapa jenis,
=
50 gr antara lain
a) Dulang kayu
= 83.68 % (lenggang)
b) Dulang baja
c) Batea
d) Cowhorns
e) Dulang plastik
3) Material-material
yang biasanya
menggunakan
peralatan dulang,
antara lain :
a) Emas
b) Intan
c) Pasir besi
4) Material
konsentrat
yang
mempunyai
leboh berat
akan tertahan
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN
GALIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
dibagian dasar Yogyakarta
alat dulang. Sudaryanto, Untung
5) Material yang Sukamto.
lebih kecil atau 2014.
ringan berat Petunjuk
jenisnya akan Praktikum
ikut larut Pengolahan
bersama air dan Bahan Galian.
dianggap sebagai Laboratorium
tailing. Bahan Galian,
Jurusan
Adapun saran Pertambangan
yang dapat diberikan -FTM, UPN
adalah :
1) Sebaiknya bak “Veteran”
air yang Yogyakarta
digunakan untuk
mendulang
diperbesar agar
alat dulang tidak
saling
bersentuhan
sehingga
memudahkan
dalam proses
penetrasi.
2) Praktikan harus
teliti dan berhati-
hati dalam proses
pemisahan
tersebut. Agar
konsentrat yang
hendak diperoleh
tidak hilang
karena ikut larut
bersama air dan
tailing nya.
G. Ucapan
Terimakasih

Ucapan terima
kasih yang sebesar-
besarnya penulis
sampaikan kepada:
a. Bapak Mulya
Gusman S,T., M.T
.selaku kepala
Laboratorium
Pengolahan Bahan
Galian.
b.Ibu Try Gamela
Saldy S.T, M,T.
selaku dosen
pengampuh mata
kuliah Pengolahan
Bahan Galian.
c. Tim asisten
laboratorium
Pengolahan Bahan
Galian yang telah
memberikan
banyak ilmu.
d.Teman-teman
angkatan 2020
seperjuangan yang
telah membantu
dalam penyusunan
laporan ini.

Pustaka

Mokh. Winanto Ajie


PH, dkk
Pengolahan
Bahan
Galian.
Jurusan
Teknik
Pertamban
gan, FTM,
UPN
“Veteran”
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN
GALIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai