Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi
Frozen shoulder atau adhesive capsulitis adalah kondisi yang dicirikan
dengan kekakuan dan nyeri pada shoulder joint. Pada frozen shoulder, shoulder
capsule menebal dan menjadi kaku. Kemudian, terbentuk jaringan yang tebal,
yang disebut adhesi. Cairan synovial pada sendi berkurang.
Gejala
Gejala utama frozen shoulder adalah nyeri hebat dan bahu tidak bisa
digerakan, baik gerak aktif atau pasif (dibantu orang lain). Kualitas nyeri yang
terjadi bersifat dull atau aching. Nyeri memburuk saat menggerakan lengan, dan
lebih buruk pada awal perjalanan penyakit. Frozen shoulder terjadi dalam 3 tahap,
yaitu:
1. Stage 1: Freezing
Nyeri secara perlahan dirasakan semakin memberat. Seiring nyeri yang
semakin memberat, bahu akan kehilangan range of motion. Tahap freezing
biasanya berlangsung selama 6 minggu sampai 9 bulan.
2. Stage 2: Frozen
Gejala nyeri dapat membaik pada tahap ini, namun kekakuan menetap.
Dalam 4-6 bulan tahap frozen, aktivitas sehari-hari menjadi berat untuk
dilakukan.
3. Stage 3: Thawing
Gerakan (motion) pada bahu membaik secara perlahan pada tahap thawing.
Gerakan dan kekuatan akan kembali menjadi normal (atau mendekati
normal) dalam 6 bulan sampai 2 tahun.
Diagnosis
Diagnosis frozen shoulder ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Beberapa hal yang perlu ditanyakan pada anamnesis adalah sebagai berikut:
1. Lokasi, radiasi, dan awitan nyeri: awitan nyeri bersifat lambat, dirasakan
didekat insersi deltoid
2. Durasi gejala
3. Penurunan range of motion secara global dengan pola capsular, yaitu
hilangnya eksternal rotasi pasif secara tidak prporsional pada bahu yang
sakit (disproportionately severe loss of passive external rotation in the
affected shoulder with arm by the side, over other movements).
4. Pasif ROM disertai nyeri dan tahanan
5. Restriksi gerakan elevasi aktif, pasif, dan external rotation.
6. Tidak dapat tidur dalam posisi miring ke lengan yang sakit
7. Lengan yang dominan: frozen shoulder biasanya terjadi pada ekstremitas
(lengan) yang non-dominan.
8. Riwayat DM, penyakit kardiovaskular, trauma dan faktor risiko frozen
shoulder lainnya
Pemeriksaan fisik yang khas adalah hilangnya ROM pasif dan aktif.
Gerakan dirasakan nyeri akibat capsul mencapai titik regangannya. Pada
pemeriksaan radiografi, tidak ditemukan gambaran degenerasi sendi.
Terapi
Adhesive capsulitis biasanya bersifat self-limiting, akan sembuh dalam 1-3
tahun, namun dapat menetap dengan gejala yang ringan (biasanya nyeri). Terapi
frozen shoulder berdasarkan fase (stage) ditunjukan oleh Tabel 1.
Non-pembedahan
1. NSAID: aspirin atau ibuprofen
2. Kortikosteroid oral
3. Injeksi steroid intra-artikular
4. Hidrodilatasi
Hidrodilatasi, atau distensi athrografi, adalah proses distensi capsular
dengan cara injeksi udara atau caairan dengan fluoroscopy dan anestesi local
untuk meregangkan kapsul yang berkontraksi sehingga meningkatkan
volume intracapsular.
5. Whole-body cryotherapy (WBC)
Whole body cryotherapy adalah paparan tubuh (tanpa pakaian) di
dalam bilik atau ruangan dengan udara yang sangat dingin yaitu -110 ℃
hingga -140 ℃ selama 2-3 menit. WBC memberikan efek anti inflamasi dan
analgesik pada tubuh.
6. Terapi fisik (fisioterapi dan latihan fisik di rumah)
Terapi fisik merupakan terapi lini pertama untuk frozen shoulder.
Sebelum dilakukan latihan fisik, pasien dapat diberikan heat atau ice pack
untuk meringankan nyeri. Latihan fisik dimulai dengan durasi pendek
terlebih dahulu, yaitu 1-5 detik latihan range of motion.
a. Rotasi eksternal – passive stretch
Berdiri di depan pintu dan bengkokan siku pada lengan yang
mengalami frozen shoulder dengan sudut 90 derajat untuk meraih
ujung pintu. Kemudian rotasikan badan (Gambar 1). Tahan posisi
tersebut selama 30 detik, kemudian ulangi.
d. Pendulum stretches
Pasien dalam posisi berdiri dan badan sedikit condong ke depan.
Lengan yang memgalami frozen shoulder dalam posisi menggantung.
Ayunkan lengan dalam gerakan lingkaran kecil (Gambar 4, Gambar
2c, dan Gambar 2d). Lakukan 10 kali putaran (setiap arahnya) 1 kali
sehari. Jika gejala sudah membaik, tingkatkan diameter putaran
lengan. Jika gejala sudah membaik dan jika pasien siap, tingkatkan
stretch dengan cara memegang beban ringan pada lengan yang
diayunkan tersebut. Gerakan ini biasanya dilakukan pada fase
freezing.
e. Scapular retraction
Regangkan (stretch) otot dada sebagai dasar memperkuat otot scapula
(Gambar 3a). Latihan ini dilakukan pada fase frozen.
Prognosis
Persons with diabetes who have frozen shoulder have worse functional
outcomes as measured by disability and quality of life questionnaires than
(23)
do persons without diabetes with frozen shoulder