Anda di halaman 1dari 9

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TUMPUAN MEKANIKA BANGUNAN

A.      Materi
1.    Gaya
Pada dasarnya gaya merupakan suatu beban yang memiliki berat atau satuan. Berdasarkan
bebannya gaya dibagi menjadi 2 yaitu ;
a.       Beban Titik
Beban titik merupakan gaya yang bekerja pada sebuah bidang atau tumpuan, dimana luas bidang
yang terpengaruh atau dikenai relatif kecil.
misalnya; kolom, tekanan kaki meja, roda mobil, dan lain-lain.
b.      Beban Terbagi Rata
Beban terbagi rata merupakan gaya yang bekerja pada suatu struktur atau bidang, dimana luas
permukaan beban dan bidang yang terpengaruh relatif luas.
contoh; balok sloof, pondasi, plat, dan lainnya.
2.    Tumpuan
Tumpuan merupakan suatu penyangga atau penahan konstruksi sebagai sistem untuk menahan
gaya-gaya luar yang bekerja pada konstruksi tersebut.

Beberapa jenis tumpuan yaitu :

3.    Reaksi
Reaksi merupakan gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat adanya gaya aksi.
Contoh menghitung besarnya gaya reaksi :
Hitung besarnya reaksi dari tumpuan diatas :
         MA = 0
RB . 10m + P . 5m = 0
RB . 10m + 10 ton . 5m = 0
RB . 10m + 50tm = 0
RB . 10m =  50tm
             
             RB = 5ton

         MB = 0
RA . 10m - P . 5m = 0
RA . 10m - 10 ton . 5m = 0
RA . 10m - 50tm = 0
RA . 10m =  50tm
             
             RA = 5ton

Kontrol :
RA + RB = P
5 ton + 5 ton = 10 ton
10    ton            = 10 ton……………….OK!

 
contoh 2 :
Hitunglah besarnya reaksi tumpuan A dan B ?

H = 0 V = 0
HA – P2. Cos 300 = 0        = P1 + P2 sin 300
HA = P2 cos 300        = 2t + 1,5 . 0,5
HA = 1,5 . 0,866        = 2,75 t
HA = 1,299t

1.      MA = 0
RB . 8m + P1. sin 30 . 5m + P2 . 3m= 0
RB . 8m + 1,5 t . 0,5 . 5m + 2t . 3m= 0
RB . 8m + 3,75tm + 6tm= 0
RB . 8m =  9,75tm
             
             RB = 1,22ton

2.      MB = 0
RA . 8m – P1 . 5m – P2. sin 30 . 3m = 0
RA . 8m - 2 t . 5m – 1,5t . 0,5 . 3m= 0
RA . 8m - 10tm – 2,25tm= 0
RA . 8m =  12,25tm
             
             RA = 1,53ton
Kontrol : P1 + P2 . sin 300 = RA + RB
                 2t + 1,5 . 0,5      = 1,53 + 1,22
                2,75 ton             = 2,75 ton……………..ok!
B.  Materi
         Gaya geser.
Gaya geser adalah gaya yang berkerrja tegak lurus terhadap sumbu memanjang batang. Gaya geser
merupakan gaya-gaya dalam yang tidak kelihatan dan berkerja di dalam batang, namun pengaruhnya
yang kelihatan, seperti gejale retak miring di sekitar tumpuan tersebut.
Untuk menentukan besar gaya geser, perlu disepakati sebagai berikut:
               Apabila gaya sebelah kiri arahnya keatasdan gaya kanan arahnya kebawah maka gaya geser positif.
               Apabila gaya sebelah kiri arahnya ke bawah dan gaya sebelah kanan arahnya ke atas maka gaya
gesernya negatif, seperti gambar berikut:

                  Gaya normal
Gaya normal adalah gaya yang berkerja sejajar dengan sumbu memenjang batang. Gaya ini dapat
mengakibatkan batang tertekan atau tertarik tergantung arah gaya. Diagram yang dilukiskan
berbentuk persegi pajang yang diletakan di atas garis netral (+) atau di bawah garis netral (-). Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut :
                  Momen lentur
Momen lentur ialah gaya lentur yang berkerja pada suatu batang.besarny momen pada suatu
titik  sama dengan gaya dikali jarak terhadap titik tersebut. Momen dapat mengakibatkan
perubahan bentuk pada penampang. Batang akan mengalami perubahan bentuk menjadi
melengkung dan akhirnya patah atau hancur. Lihat gambar berikut:

Contoh soal :
        Suatu balok kantilever dengan bentuk, dimensi, dan pembebanan pada gambar dibawah. Hitung dan
lukiskan bidang gaya geser, dan momen lentur.

Penyelesaian :
Reaksi tumpuan: Ra = q.1,5
                                 = 5.1,5 = 7,5 kN
Gaya geser:  VA = Ra = 7,5 kN
                     VC = Ra – q.0,75

   = 7,5 - 5.0,75 = 3,75kN


                    VB = Ra – q.1,5
                          =7,5 – 5.1,5 = 0

Momen lentur: MB = 0
                         MC = -(q.0,75.0,375)
                                = -(5.0,75.0,375) = -1,406 kN
                         MA = - (q.1,5.0,75)
                                = - (5.1,5.0,75) = - 5,625 Kn

Contoh soal :
        Suatu balok sederhana dengan bentuk, dimensi, dan pembebanan seperti gambar sebagai berikut.
hitung dan lukisan bidang gaya geser dan momen lentur.

Penyelesaian :
    ∑MB = 0
            Ra . L – p.3 = 0
                 RA = 30 / 6 = 5 KN

 ∑MA = 0
            -Rb . L + p.3 = 0
             Rb = -30 / -6 =5 kn  

Gaya geser      : Va-c = Ra = 5 kN


                           Vc-b = Ra-p = 5- 10 = -5 kN
Momen lentur : Ma = 0
                           Mc = Ra.3 = 5.3 = 15kN                                                                                         
                         Mb = Ra.6 - p.3 = 5.6 – 10.3 = 0
   

C.  Materi
1.    Pembebanan.
Pada dasarnya pembebanan yang ditimbulkan akibat adanya gaya yang berkerja pada suatu
struktur yang dapat mempengaruhi keseimbangan konstruksi bangunan.
Beban adalah segalah kekuatan yang berkerja pada suatu benda atau struktur yang dibedakan
berdasarkan bentuk dan lamanya pembebanan. Berdasarkan bentuk beban seperti, beban titik,
beban segitiga, beban trapezium, beban merata, dan kombinasi beban.
Sedangkan berdasarkan lamanya pembebanan yaitu beban mati dan beban hidup.
o  Beban mati adalah berat dari semua bagian struktur (berat sendiri) yang bersifat tetap, yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari baian struktur tersebut atau menyatuh utuh pada
struktur tersebut.
o  Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu bangunan,
termasuk dari bban yang berkerja diatas lantai, yang dapat dipindah-pindahkan atau bersifat
sementara.
Pembebanan tidak selalu berupa gaya atau aksi dari luar yang berkerja pada struktur.
Beberapa dampak aksi seperti perubahan suhu, penyusutan material, dan penurunan tumpuan, tidak
dapat dikatakan sebagai akibat bekerjanya beban luar. Jadi beban setiap factor yang menimbulkan
resultan dalam bentuk tegangan-tegangan dan regangan-regangandalam komponen suatu struktur.
seperti dampak dari angin dan beban gravitasi bumi merupakan contoh beban lansung, sementara
dampak dar gempabumi, perubahan suhu, dan penurunan tumpuan merupakan contoh beban tidak
langsung. 
KET
Dalam perhitungan mekanika teknik, harga suatu reaksi tumpuan amatlah penting agar kita dapat
mudah mengetahui harga gaya momen, gaya lintang, dan gaya normal. Untuk menghitung reaksi
tumpuan biasanya di rumuskan seperti ∑Ma=0 atau ∑Mb=0. Namun, terkadang kita sering keliru
untuk memasukan harga momennya.Oleh karena itu, tips ini bermanfaat untuk menghindari
perhitungan momen tersebut. Langsung aja yuk.. !‼Coba perhatikan gambar berikut ini..

*)Reaksi pada tumpuan a, Ra = i/L x P 


*)Reaksi pada tumpuan b, Rb = h/L x P 
Setelah gambar diatas benar-benar sudah kita pahami. mari kita lihat contoh soal berikut ini :
Contoh soal

Penyelesaian :
Cukup dengan menghitung salah satu reaksi tumpuan tersebut otomatis kita sudah mendapat harga
reaksi tumpuan lainnya.( jumlah beban = Ra+Rb ) 
1) Ra = 6/L x Pa = 6/8 x 4 = 3 ton, maka Rb = 1 ton
2) Ra = 3/L x Pb = 3/7 x 14 = 6 ton, maka Rb = 8 ton
3) Untuk soal seperti itu, beban terbagi rata dapat kita ubah menjadi beban titik. Sehingga
konstruksinya seperti ini:

Ra = (8/L x Pc) + (5/L x P') = (40/10)+(200/10) = 24 ton


Maka Rb = (Pc+P’) – Ra = 45 - 24 = 21 ton
Gimana, gampang kaaannnn…‼‼! 

Anda mungkin juga menyukai