Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS

IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS TABA


KOTA LUBUK LINGGAU

OLEH:

FENNI NURSANTI
NPM. 1826040199.P

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TA. 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disahkan oleh Pembimbing Praktek Klinik Kebidanan


Diploma IV Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Bengkulu, 2019

PreseptorPuskesmas Pembimbing Instansi

(Vera Yuartika, Am.Keb, SKM) ( )

Mengetahui,
Ketua Program Studi D IV Kebidanan
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Mika Oktarina, SST, M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Klinik Kebidanan ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Tak lupa
pula, penulis kirimkan salam dan salawat kepada junjungan kita semua,
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya.
Laporan Praktek Klinik Kebidanan ini membahas tentang Imunisasi DPT.
Banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Oleh
karena itu, penulis ucapkan banyak terimakasih. Penulis menyadari, bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian.
Besar harapan penulis, dengan hadirnyalaporan ini dapat memberikan
sumbangsih yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Bengkulu, April 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Imunisasi...................................................................
3
B. Tujuan Imunisasi.........................................................................
3
C. Manfaat........................................................................................
4
D. Sasaran.........................................................................................
4
E. Pengertian Imunisasi DPT...........................................................
4
F. Tujuan Imunisasi DPT.................................................................
5
G. Waktu Pemberian Imunisasi DPT...............................................
6
H. Cara Pemberian Imunisasi DPT..................................................
6
I. Alat dan Bahan Imunisasi DPT...................................................
6
J. Prosedur Pemberian Imunisasi DPT............................................
6
K. Efek Samping Imunisasi DPT.....................................................
7
L. Kontraindikasi Imunisasi DPT....................................................
7

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Data Subjektif..............................................................................
8
B. Data Objektif...............................................................................
9
C. Analisis........................................................................................
12

iv
D. Penatalaksanaan...........................................................................
12

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
14
B. Saran............................................................................................
14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi masih banyak berkecamuk di
negara berkembang. Dewasa ini keadaan di negara yang sudah maju sangatlah
berlainan, yaitu penyakit infeksi telah dapat ditekan serendah-rendahnya dan
bukan lagi merupakan masalah utama kesehatan anak. Keberhasilan
peningkatan derajat kesehatan anak ini dapat tercapai antara lain dengan
dilaksanakannya imunisasi selain adanya perbaikan nilai sosial dan ekonomi.
Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1856 dengan pelaksanaan
imunisasi cacar dipulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi penyakit
cacar di Indonesia, sehingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebas
cacar oleh WHO. Pengembangan program Indonesia secara resmi dimulai
tahun 1977, yang mencakup 6 jenis antigen yaitu BCG, DPT, Polio, Campak,
TT, dan DT. Sejak tahun 1991 secara bertahap hepatitis B dimasukkan ke
dalam program imunisasi setelah selama 4 tahun (1987 – 1990) dilakukan uji
coba di Lombok.
Imunisasi DPT terutama bertujuan untuk menimbulkan dan
meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit diphteri, perpusi dan
tetanus, dimana angka kematian tetanus masih sangat tinggi, yaitu pada bayi
baru lahir sebesar 80 – 90%. Saat ini seluruh Puskesmas di Indonesia telah
melayani imunisasi melalui pelayanan Puskesmas, dan mengisi kegiatan
posyandu yang ada di masyarakat, maka semua unit pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta, serta praktek perorangan yang dilakukan oleh
profesi kesehatan (Dr, spesialis kandungan, bidan) hendaknya memberikan
pelayanan imunisasi. Disamping itu perlu dilakukan upaya untuk
mempertahankan mutu vaksin yang optimal, sterilisasi alat suntik yang
dipergunakan serta cara pemberian yang sesuai agar tujuan pencegahan
penyakit dapat tercapai.

1
B. Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mempelajari dan memahami
konsep dan prosedur pemberian imunisasi DPT.

C. Manfaat
1. Dapat menjelaskan pengertian imunisasi DPT
2. Dapat menjelaskan tujuan imunisasi DPT
3. Dapat menjelaskan waktu pemberian imunisasi DPT
4. Dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi DPT
5. Dapat menjelaskan alat dan bahan imunisasi DPT
6. Dapat menjelaskan prosedur kerja imunisasi DPT
7. Dapat menjelaskan efek samping imunisasi DPT
8. Dapat menjelaskan kontraindikasi imunisasi DPT

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan
penyakit tidak akan menderita penyakit tersebut karena sistem memori (daya
ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibodi untuk
melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan sebagai suatu
pengalaman. (Mulyani, 2013).
Imunisasi merupakan pencegahan yang telah berhasil menurunkan
mordibitas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi
pada bayi dan anak (Anik, 2012). Imunisasi berasal dari kata “imun” yang
berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, Sehingga untuk
terhindar dari penyakit lain, diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut
maka ia tidak menjadi sakit. (Hadinegoro, 2013).

B. Tujuan Imunisasi
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini
penyakit-penyakit tersebut adalah disentri, tetanus, batuk rejan (pertusis),
campak (measles), polio dan tubercoluse.
Tujuan dari pemberian imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya
penyakit infeksi tertentu. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan
dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat dan kematian (Vivian
Nanny, 2013).

3
C. Manfaat
Manfaat imunisasi bagi anak dapat mencegah penyakit cacat dan
kematian. Sedangkan manfaat bagi keluarga adalah dapat menghilangkan
kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang tinggi bila anak sakit. Bayi
dan anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap akan terlindungi dari
beberapa penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke adik, kakak
dan teman-teman disekitarnya. Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh
bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat di cegah dengan
vaksin tersebut. Anak yang telah di imunisasi bila terinfeksi oleh kuman
tersebut maka tidak akan menularkan ke adik, kakak dan teman-teman
disekitarnya (Vivian Nanny, 2013).

D. Sasaran
Program imunisasi di Indonesia merupakan program unggulan untuk
mencegah angka kematian pada bayi, anak bawah tiga tahun, anak bawah lima
tahun, program ini akan mencakup beberapa jenis imunisasi, sementara
sasaran dari program itu sendiri antara lain mencakup: bayi dibawah umur 1
tahun (0-11 bulan), ibu hamil (awal kehamilan 8 bulan), wanita usia subur
(calon mempelai wanita), anak usia sekolah dasar (kelas I-VI). (Vivian Nanny,
2013).

E. Pengertian Imunisasi DPT


Imunisasi DPT suatu kombinasi vaksin penangkal difteri, pertusis,dan
tetanus. Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap
difteri, pertusis dan tetanus.Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang
menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau
fatal. Difteri disebabkan oleh C. diphteriae, sering timbul di negara
dengankeadaan kesehatan lingkungan tidak baik; jarang timbul di negara-
negara industri (Ranuh, dkk. 2012). Pada tahun1989 di laporkan 46.800 kasus
di 160 negara, kira-kira10%diantaranya meninggal dunia. Penderita dapat
menulari orang lain melalui kontak perorangan setelah sakit selama 4 minggu
atau lebih. Gejala meliputi demam, tak enak badan dan sakit tenggorokan.

4
Basil difteri di tenggorokan mengeluarkantoksin yang dapat berakibat fatal
bagi jantung dan susunan saraf. Imunisasi lengkap DPT pada bayi di dunia,
mencapai ± 47%.

F. Tujuan Imunisasi DPT


1. Mencegah penyakit difteri
Difteri adalah penyakit yang bermula dari infeksi pada hal ini
terkadang nyaris tanpa disertai radang tenggorokan yang menyebabkan
saluran pernapasan tersumbat, kerusakan jantung dan kematian. Serta bisa
menyebabkan infeksi paru-paru dan kerusakan otak .
2. Mencegah terjadinya pertussis
Penyakit batuk biasanya banyak terjadi pada anak balita. Penyebab
penyakit ini adalah kuman Haemophyluspertusis. Kuman ini biasanya
berada di saluran pernafasan. Bila anak-anak dalam keadaan daya tahan
tubuhnya melemah, maka kuman tersebut mudah sekali menyerang dan
menimbulkan penyakit. Penularannya melalui cairan yang keluar dari
hidung yang tersembur keluar waktu batuk atau bersin. Perawatan dan
pencegahan penyakit ini tidak terlalu sulit. Bila anak tidak begitu
menderita dan cuaca cukup baik, boleh ia dibawa keluar agar dapat
menghirup udara segar dan bersih. Makanan sebaiknya diberikan yang
ringan-ringan dan cukup bergizi. Pencegahan penyakit ini dengan
imunisasi DPT .
3. Mencegah Tetanus
Tetanus adalah manifestasi sistemik tetanus disebabkan oleh
absorbsi eksotoksin sangat kuat yang dilepaskan oleh clostridiumtetani
pada masa pertumbuhan aktif dalam tubuh manusia. Penyebab penyakit ini
adalah clostridiumtetani yang hidup anaerob, berbentuk spora selama di
luar tubuh manusia, tersebar luas di tanah dan mengeluarkan toksin bila
dalam kondisi baik. Toksin ini dapat menghancurkan sel darah merah,
merusak leukosit dan merupakan tetanosporasmin yaitu

5
toksinyangneurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme
otot (Ranuh, dkk, 2012).

G. Waktu Pemberian Imunisasi DPT


Booster pertama biasanya diberikan pada umur sekitar 2 sampai 11
bulan dan yang selanjutnya diberikan pada usia sekitar 4-5 tahun (Alimul,
2013). Imunisasi dasar vaksin DPT diberikan setelah berusia 2 bulan
sebanyak 3 kali (DPT I, II dan III) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu.
Imunisasi DPT ulangan diberikan satu tahun sejak imunisasi DPT III,
kemudian saat masuk sekolah (5 – 6 tahun) dan saat meninggalkan sekolah
dasar (12 tahun). Menurut program dilanjutkan dengan TT dikelas 2 dan 3 SD
(Ranuh, dkk, 2012).

H. Cara Pemberian Imunisasi DPT


Imunisasi DPT diberikan dengan cara injeksi intra muskuler (IM) pada
paha sebanyak 0,5 ml. Pemberian dilakukan 3 kali dengan interval 4 minggu.

I. Alat dan Bahan Imunisasi DPT


1. Spuitdisposibel 2,5 cc dan jarumnya
2. Vaksin DPT dan pelarutnya dalam termos es
3. Kapas alkohol
4. Sarung tangan

J. Prosedur Pemberian Imunisasi DPT


1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Jelaskan kepada orang tua prosedur yang akan dilakukan
4. Ambil vaksin DPT dengan spuit sesuai dengan program /anjuran, yaitu 0,5
ml
5. Atur posisi bayi (bayi dipangku ibunya, tangan kiri ibu merangkul bayi,
meyangga kepala bahu, dan memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan

6
kanan bayi melingkar ke belakang tubuh ibu dan tangan kanan ibu
memegang kaki bayi dengan kuat).
6. Lakukan desinfeksi 1/3 area tengah paha bagian luar yang akan diinjeksi
dengan kapas alkohol
7. Regangkan daerah yang akan diinjeksi
8. Lakukan injeksi dengan memasukkan jarum ke intramuskular di daerah
femur
9. Lepaskan sarung tangan
10. Cuci tangan
11. Catat reaksi yang terjadi

K. Efek Samping Imunisasi DPT


1. Panas
Kebanyakan anak akan menderita panas pada sore hari setelah
mendapat imunisasi DPT, tapi panas ini akan sembuh dalam 1 – 2 hari.
Anjurkan agar jangan dibungkus dengan baju tebal dan dimandikan
dengan cara melap dengan air yang dicelupkan ke air hangat.
2. Rasa sakit di daerah suntikan
Sebagian anak merasa nyeri, sakit, kemerahan, bengkak.
3. Peradangan
Bila pembengkakan terjadi seminggu atau lebih, maka hal ini
mungkin disebabkan peradangan, mungkin disebabkan oleh jarum suntik
yang tidak steril karena:
a. Telah tersentuh,
b. Sebelum dipakai menyuntik jarum diletakkan diatas tempat yang tidak
steril,
c. Sterilisasi kurang lama,
d. Pencemaran oleh kuman.

L. KontraindikasiImunisasi DPT
Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah,
pernah menderita kejang atau pada penyakit gangguan kekebalan (defisiensi

7
imunologik). Sakit batuk, pilek, demam atau diare yang sifatnya ringan, bukan
merupakan kontraindikasi yang mutlak. Dokter akan mempertimbangkan
pemberian imunisasi, seandainya anak anda sedang menderita sakit ringan
(Ranuh, dkk, 2012).

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN IMUNISASI DPT


DI PUSKESMAS TABA KOTA LUBUKLINGGAU

Tanggal : 13 - April - 2019


Jam : 10. 00 WIB
Tempat : Posyandu Sakura

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Bayi : By. “ A “
Umur : 2 Bulan
Jenis Kelamin : Laki - laki
Berat Badan : 4800 gr
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. “ M “ Nama Ayah : Tn. “ S “
Umur : 31 Tahun Umur : 36 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sumatera/indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh
Alamat :Jl. Maluku rt. 10 kel. Jawa kanan ss kec. Lubuklinggau
Timur I

2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan akan mengimunisasikan bayinya karena sudah waktunya
DPT2.

9
3. Riwayat Kehamilan
a. Riwayat Prenatal
Ibu mengatakan ini anak ke empat. Selama kehamilan ibu tidak pernah
mengalami gangguan atau sakit hingga harus MRS. Ibu rutin
memeriksakan kehamilan tiap bulan di bidan dan mendapatkan
imunisasi TT booster pada usia 7 bulan.
b. Riwayat Natal
Ibu mengatakan melahirkan putra ke empatnya dalam usia kehamilan 9
bulan pada tanggal 08 - 02 - 2019 jam 19.00 WIB secara normal di
BPS dengan BBL 3100 gr.
c. Riwayat Post Natal
Ibu mengatakan mengalami masa nifas dengan normal tanpa adanya
gangguan bayi juga sehat.
4. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Bayi diberikan ASI eksklusif. Bayi belum diberikan makanan apa-apa
kecuali susu. Frekuensi ASI  7 kali sehari.
b. Pola Eliminasi
Bayi BAK  9 – 10 kali tiap hari warna kuning tidak ada keluhan BAB
 3 kali tiap hari konsistensi lembek warna kuning bau khas tidak ada
keluhan.
c. Pola Istirahat
Bayi tidur sekitar 16 – 18 jam tiap hari.
d. Pola Aktivitas
Bayi menangis jika lapar, popoknya basah karena BAK atau BAB.
5. Riwayat Penyakit Sehari-hari
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang
menular atau menahun seperti DM, Jantung, TBC dan lain-lain.

10
B. Data Obyektif
1. Keadaan Umum
Keadaan umum bayi baik, kemampuan menghisap baik, bergerak bebas.
Tanda-tanda vital:
Suhu : 36,80C
Nadi : 120 x /menit
Pernafasan : 30 x /menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Kepala lonjong, rambut lurus, bersih
Muka : Bentuk oval, tidak pucat, tidak oedema
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus
tidak terdapat perdarahan.
Hidung : Lubang simetris, tidak ada pernafasn cuping hidung,
tidak ada sekret.
Telinga : Simetris, bersih.
Mulut : Bibir berwarna merah muda, lembab, reflek
menghisap baik, lidah bersih.
Dada : Bentuk simetris, tidak ada reflaksisinding dada, tidak
terdapat suara ronkhi dan wheezing.
Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada benjolan pada perut.
Ekstremitas : Simetris, kaki dan tangan dapat bergerak bebas.
b. Palpasi
Dada : Dada terangkat bersamaan pada waktu tarik nafas,
tidak ada nyeri tekan.
Abdomen : Perut tidak kembung, tidak ada nyeri tekan.
Kulit : Turgor kulit baik.
Ektermitas : Tidak ada oedema.
c. Auskultasi :-
d. Perkusi :-

11
3. Pemeriksaan Neurologis
a. Reflek Menggenggam
Saat tangan disentuh dengan jari pemeriksa, bayi menggenggam jari
pemeriksa.
b. Reflek Moro/Terkejut
Bayi terkejut bila diberi sentuhan mendadak.
c. Reflek Rooting/Mencari
Bayi menolehkan ketika pipi bayi disentuh dengan jari.
d. Reflek Menghisap/Sucking Reflek
Hisap bayi pada putting susu kuat.
4. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Adaptasi Sosial
Bayi dapat beradaptasi, bisa membedakan anggota keluarganya.
b. Bahasa
Bayi menangis keras, berteriak dan tertawa.
c. Motorik Halus
Bayi sudah bisa bergerak aktif, dapat memegang tangan.
d. Motorik Kasar
Bayi sudah bisa melakukan aktifitas yaitu kepala tegak ketika
didudukkan.

C. Assessment
By “ A ” usia 2 bulan dengan Imunisasi DPT

D. Planning
1. Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga
Memberi tahu keadaan bayinya, bahwa bayi boleh diberikan imunisasi
DPT2. Dan menjelaskan prosedur/tindakan yang akan dilakukan dan
menginformasikan hasil tindakan yang telah diberikan.
2. Jelaskan pada ibu manfaat, prosedur serta efek yang akan terjadi setelah
penyuntikan.

12
Manfaat penyuntikan DPT ini adalah untu mencegah terhadap penyakit
Diptheria, Pertusis, Tetanus. Efek samping yang bisa terjadi setelah
penyuntikan yaitu akan timbul demam ringan, pembekakan dan nyeri
ditempat bekas suntikan selam 1 – 2 hari. Bekas suntikan nampak merah
dan terdapat pembesaran, berikan kompres air hangat.
3. Penyuntikan sesuai prosedur
a. Siapkan vaksin DPT2 disposible.
b. Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu memegang
bayi.
c. Bersihkan lokasi yang akan disuntik dengan kapas alkohol 70%.
d. Letakkan ibu jari dan jari telunjuk pada posisi yang akan disuntik,
regangkan kulit paha bagian atas bagian luar.
e. Masukkan jarum 2/3 bagian denan sudut 900 secara IM.
f. Cabut jarum dan usap bekas suntikan dengan kapas alkohol 70%.
4. Berikan obat paracetamol
Memberikan obat paracetamol penurun panas sesuai dengan dosisnya.
5. Anjurkan ibu untuk kembali melakukan imunisasi campak 7 bulan lagi.
Untuk mencegah penyakit campak lebih dini.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manfaat imunisasi bagi anak dapat mencegah penyakit cacat dan
kematian. Sedangkan manfaat bagi keluarga adalah dapat menghilangkan
kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang tinggi bila anak sakit. Bayi
dan anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap akan terlindungi dari
beberapa penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke adik, kakak
dan teman-teman disekitarnya. Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh
bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat di cegah dengan
vaksin tersebut.
Imunisasi DPT suatu kombinasi vaksin penangkal difteri, pertusis,dan
tetanus. Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap
difteri, pertusis dan tetanus.Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang
menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau
fatal.

B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa kebidanan sebagai calon bidan agar
dapat mengerti dan memahami teknik dan prosedur pemberian imunisasi DPT,
sehingga dapat memberikan asuhan yang terbaik bagi masyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 2012. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali


Press

Aziz. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC

Marimbi. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita.
Yogyakarta: NuhaMedika

Maryunani, 2010, Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : CV. Trans Info

Matondang CS. 2012. Alergi dan Imunologi Anak. edisi ke-2. Jakarta: BP IDAI

Proverawati, A.2010.Imunisasi dan Vaksinasi.Yogyakarta:Nuha Offset.

15
.

LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus
Kode : Bd. 204
Program Studi : D III Kebidanan
Penempatan : Semester II
Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi DPT
Waktu Pertemuan : 20 Menit
Pertemuan : 1 x 20 Menit

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep pemberian imunisasi DPT sebagai
bagian dari imunisasi dasar.

C. Kompetesi Dasar
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi DPT
2. Menjelaskan tujuan imunisasi DPT
3. Menjelaskan waktu pemberian imunisasi DPT
4. Menjelaskan cara pemberian imunisasi DPT
5. Menjelaskan alat dan bahan imunisasi DPT
6. Menjelaskan prosedur kerja imunisasi DPT
7. Menjelaskan efek samping imunisasi DPT
8. Menjelaskan kontraindikasi imunisasi DPT

D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian imunisasi DPT dengan benar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan imunisasi DPTdengan benar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan waktu pemberian imunisasi DPTdengan
benar
4. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemberian imunisasi DPTdengan
benar
5. Mahasiswa mampu menjelaskan alat dan bahan imunisasi DPTdengan
benar
6. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur kerja imunisasi DPTdengan
benar
7. Mahasiswa mampu menjelaskan efek samping imunisasi DPTdengan
benar
8. Mahasiswa mampu menjelaskan kontraindikasi imunisasi DPTdengan
benar

E. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahapan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Alat
Pendahulua - Mengucap salam dan - Menjawab salam LCD
n menginformasikan dan dan
(5 Menit) pokok bahasan yang memperhatikan Laptop
akan diajarkan penjelasan dosen
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
pembelajaran penjelasan dosen
- Melakukan refleksi - Menjawab
materi sebelumnya pertanyaan dosen
Penyajian - Menjelaskan materi - Memperhatikan LCD
(10 Menit) tentang pemberian penjelasan dosen dan
imunisasi DPT Laptop
- Memberikan - Menjawab
pertanyaan untuk pertanyaan dosen
mengetahui sejauh sesuai dengan
mana pengetahuan pengetahuan
mahasiswa tentang
pemberian imunisasi
DPT
- Melakukan feed back - Mengajukan
dan melakukan pertanyaan
demonstrasi
Penutup - Menyimpulkan materi - Mahasiswa LCD
(5 Menit) tentang pemberian memperhatikan dan
imunisasi DPT kesimpulan dari Laptop
dosen
- Mengevaluasi - Menjawab
pemahaman mahasiswa pertanyaan dari
setelah disampaikannya dosen
materi tentang
pemberian imunisasi
DPT
- Memberikan tugas
untuk mempelajari
materi selanjutnya
- Menutup pertemuan - Mahasiswa
dengan mengucapkan menjawab salam
salam

F. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab

G. Evaluasi
1. Prosedur : Praktek
2. Jenis : Terukur
3. Alat : Ceklist
4. Bentuk : Obyektif

H. Materi
Terlampir

I. Referensi
Achmadi. 2012. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta:
Rajawali Press
Aziz. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC
Marimbi. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada
Balita. Yogyakarta: NuhaMedika
Maryunani, 2010, Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : CV. Trans Info
Matondang CS. 2012. Alergi dan Imunologi Anak. edisi ke-2. Jakarta: BP
IDAI
Proverawati, A.2010.Imunisasi dan Vaksinasi.Yogyakarta:Nuha Offset.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Program Studi : D III Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus
Penempatan : Semester II
Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi DPT
Waktu Pertemuan : 20 Menit
Pertemuan : 1 x 20 Menit

A. Deskripsi
Pembahasan mata kuliah ini difokuskan pada konsep dasar, prinsip dan
penerapan pemberian imunisasi DPT.

B. Standar Kompetensi
Mampumemahami danmemberikan imunisasi DPT

C. Kompetesi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian, tujuan, jadwal, jenis dan
langkah-langkah pemberian imunisasi DPT.

D. Indikator
Memahami konsep dasar pemberian imunisasi DPT

E. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan
pemberian imunisasi DPT

F. Materi Ajar
Pemberian imunisasi DPT
G. Strategi Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan/ Kegiatan Penyuluhan Media/ Metode Kegiatan Sasaran
Waktu Alat
Pendahulua - Menjawab salam Laptop, Diskusi - Menjawab
n dan LCD salam dan
(5 Menit) menginformasikan memperhatikan
pokok bahasan yang penjelasan
akan diajarkan dosen
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
pembelajaran penjelasan
dosen
- Melakukan - Menjawab
apersepsi pertanyaan
dosen
Penyajian - Memberikan Laptop, Diskusi, - Menjawab
(10 Menit) pertanyaan untuk LCD Tanya pertanyaan
mengetahui sejauh Jawab dosen sesuai
mana pengetahuan dengan
mahasiswa tentang pengetahuan
imunisasi DPT
- Menjelaskan materi - Memperhatikan
tentang imunisasi penjelasan
DPT dosen
- Melakukan feed - Mengajukan
back pertanyaan
Penutup - Menyimpulkan Laptop, Diskusi, - Mahasiswa
(15 Menit) materi tentang LCD Tanya memperhatikan
imunisasi DPT Jawab kesimpulan
dari dosen
- Mengevaluasi - Menjawab
pemahaman pertanyaan dari
mahasiswa setelah dosen
disampaikannya
materi tentang
imunisasi DPT
- Menutup pertemuan - Mahasiswa
dengan menjawab
mengucapkan salam salam
JOB SHEET

Program Studi : D III Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus
Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi DPT

Obyektif Perilaku Siswa


1. Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk
tindakan penanganan pemantauan pemberian imunisasi DPT dengan tepat dan
ergonomis.
2. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan
pemberian imunisasi DPT dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan
daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja.

Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan
2. Sebelum prosedur, dekatkan alat dan bahan
3. Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Perhatikan teknik septik dan aseptik dalam melakukan prosedur

Alat dan Bahan


1. Spuitdisposibel 2,5 cc dan jarumnya
2. Vaksin DPT dan pelarutnya dalam termos es
3. Kapas alkohol
4. Sarung tangan
Dasar Teori
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri,
pertusis dan tetanus.Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang
tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Difteri
disebabkan oleh C. diphteriae, sering timbul di negara dengankeadaan kesehatan
lingkungan tidak baik; jarang timbul di negara-negara industri.
Imunisasi DPT diberikan dengan cara injeksi intra muskuler (IM) pada paha
sebanyak 0,5 ml. Pemberian dilakukan 3 kali dengan interval 4 minggu.
Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah, pernah
menderita kejang atau pada penyakit gangguan kekebalan (defisiensi imunologik).
Sakit batuk, pilek, demam atau diare yang sifatnya ringan, bukan merupakan
kontraindikasi yang mutlak. Dokter akan mempertimbangkan pemberian
imunisasi, seandainya anak anda sedang menderita sakit ringan.

Prosedur Pelaksanaan
No Kegiatan Ilustrasi Gambar
1. Melakukan informed consent
- Memberikan penjelasan kepada
orang tua tentang tujuan, manfaat
dan efek samping pemberian
imunisasi DPT
- Meminta persetujuan orang tua
untuk pemberian imunisasi DPT
kepada bayi
2. Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat dan vaksin
- Melakukan pengecekan Vaksin
(memperhatikan label pada
kemasan, dosis yang akan
diberikan, memastikan bahwa
vaksin tidak kedaluarsa)
- mengocok vaksin sehingga
endapan bercampur dengan
sempurna
4 Mengisi spuit DPT
- Membuka tutup metal vaksin
dengan menggunakan gergaji
ampul
- Mengambil spuit 1 cc
- Menghisap udara ke dalam semprit
sebanyak 0,6cc
- Menusukan jarum ke dalam flakon
melalui penutup karet
- Memasukan udara ke dalam flakon
dan sedot 0,6cc cairan vaksin ke
dalam semprit.
- Mencabut jarum dari flakon,spuit
dipegang tegak lurus ke atas untuk
melihat gelembung udara. Apabila
ada gelembung udara,
ketukperlahan – lahan sehingga
gelembung udara naik, lalu dorong
piston sehingga gelembung udara
keluar. Sesuaikan dengan dosis
penyuntikan yaitu 0,5cc
5 Mengatur posisi bayi
- Bayi dipangku oleh ibu
- Tangan kiri ibu merangkul bayi,
menyangga kepala, dan memegang
sisi luar tangan kiri.
- Tangan kanan bayi melingkar ke
bagian belakang badan ibu
- Tangan kanan ibu memegang kaki
bayi dengan kuat
6 Cara penyuntikan vaksin DPT
- Memilih lokasi penyuntikan dan
membersihakannya. (Tempat yang
paling baik untuk suntikan adalah
di bagian paha sebelah luar)
- letakkan ibu jari dan telunjuk anda
pada posisi yang akan disuntik
- Pegang otot paha di antara jari –
jari dan ibu jari.
- Menusukkan jarum tegak lurus ke
bawah melalui kulit sampai masuk
ke dalam otot.
- Menarik piston sedikit untuk
meyakinkan bahwa jarum tidak
mengenai pembuluh darah.
- Mendorong pangkal piston dengan
ibu jari untuk memasukkan vaksin.
- Mencabut jarum. Apabila ada
darah yang keluar usap dengan
kapas yang lembab. (tidak boleh
diurut)
7 Membereskan alat dan mencuci tangan

8 Memberi KIE kepada orang tua


tentang reaksi setelah imunisasi dan
cara perawatannya
9 Mencatat kegiatan imunisasi ke dalam
KMS (Buku KIA) dan register

10 Hal – hal yang perlu diperhatikan


untuk vaksin DPT:
- Pemberian3x, dosis 0,5cc dengan
interval minimal empat minggu.
Suntikan secara intramuscular.
- Vaksin jangan sampai beku.
- Sisa vaksin yang telah dibuka di
lapangan atau di puskesmas harus
dibuang
DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : Pemberian Imunisasi DPT


Nama Mahasiswa :
Tanggal Penilaian :
Nama Pembimbing :

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa
SKOR
NO LANGKAH/ TUGAS
0 1 2
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur
yang akan dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai
prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya
lebih mudah diajak untuk bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir lalu mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Membuka ampul vaksin
Pastikan sebelumnya vaksin tidak kadaluarsa
5. Mengusap karet penutup pada flakon dengan menggunakan
kapas basah sebagai tindakan desinfeksi
6. Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang jarum
DPT ke dalam semprit tersebut
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara ke dalam
semprit sebanyak 0,5 cc
Lakukan dengan hati-hati sewaktu melakukannya, jaga agar
tetap steril
8. Menusukkan jarum ke dalam karet penutup flakon lalu
masukkan udaranya ke dalam flakon
9. Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di atas
jarum, lalu menyedot 0,5 cc vaksin ke dalam semprit
Lakukan dengan benar dan hati-hati, sewaktu mengisikan
vaksin perhatikan vaksin sudah tercampur dengan rata dan
tidak ada vaksin yang beku
10. Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan ke
atas untuk melihat apakah terdapat gelembung udara,
doronglah piston sehingga gelembung udara keluar
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau
dibaringkan dengan dipegangi oleh ibu
Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan
12 Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5 cc pada paha
sebelah luar dengan suntikan IM
13 Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
14 Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air
mengalir lalu mengeringkannya
15 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah
dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui
oleh ibu bayi

Total seluruhnya
Nilai Akhir = 30 x 100
Nilai Batas Lulus = 71

Bengkulu, April 2019


Pembimbing Praktik

( )
BERITA ACARA BIMBINGAN KLINIK

NAMA : FENNI NURSANTI


NPM : 1826040199.P
PRODI : D IV KEBIDANAN

Paraf
No Tanggal Materi Keterangan
Pembimbing

Bengkulu, 2019
Pembimbing Lahan

Vera Yuartika, Am.Keb., SKM


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai