Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

GEOFISIKA CEBAKAN MINERAL


METODE GEOFISIKA ELEKTROMAGNETIK
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Geofisika Cebakan Mineral

Di Susun Oleh :
Hilal Hamdy 20080055
Melsintia Julia Octarina 20080059

Dosen Pengampu :
Adree Octova S.Si.,M.T.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian Metode Elektromagnetik................................................ 3
B. Metode Elektromagnetik dan Penerapannya................................... 3
C. Metode Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency)................... 4
D. Parameter Elektromagnet VLF......................................................... 5
E. Metode Ground Penetrating Radar (GPR)...................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 7
B. Saran.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Terkait
Metode Elektromagnetik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Geofisika
Cebakan Mineral. Tidak menutup kemungkinan dalam tugas ini banyak terdapat
kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam menyampaikan materi. Oleh
karena itu, penulis mohon maaf.
Akhirnya,dengan kerendahan hati penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Dan tak
lupa kritik dan saran pun sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.

Padang, 13 September 2021

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi
dengan menggunakan pengukuran fisis di atas permukaan. Dari sisi lain,
geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat
langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada umumnya pada
permukaan (Dobrin dan Savit, 1988). Metode geofisika sebagai pendeteksi
perbedaan tentang sifat fisis di dalam bumi. Kemagnetan, kepadatan,
kekenyalan, dan tahanan jenis adalah sifat fisis yang paling umum digunakan
untuk mengukur penelitian yang memungkinkan perbedaan di dalam bumi
untuk ditafsirkan kaitannya dengan struktur mengenai lapisan tanah, berat jenis
batuan dan rembesan isi air, dan mutu air.
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori, yaitu
metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami
yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan
gangguan kemudian mengukur respon yang dilakukan oleh bumi. Medan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan
gravitasi bumi, medan magnet bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi
serta radiasi radiokativitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit,
pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain
sebagainya. Dari beberapa metode yang dilakukan di atas, metode yang akan di
pakai adalah metode magnetik.
Metode elektromagnetik adalah metode geofisika yang memanfaatkan
gelombang elektromagnetik alamiah maupun buatan manusia untuk
mengetahui sifat fisis (resistivitas) di bawah permukaan bumi. Pemanfataan
metode elektromagnetik disesuaikan dengan sumber daya manusia dan sumber
daya alam pada setiap negara. Metode ini dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi
sumber daya geologi (seperti panas bumi, minyak dan gas bumi, serta bahan

1
tambang) maupun dimanfaatkan untuk penelitian kegempaan. Di Indonesia,
metode elektromagnetik sering dimanfaatkan untuk eksplorasi panas bumi,
mengingat sumber daya panas bumi yang ada di Indonesia masih sangat
melimpah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan elektromagnetik ?
2. Jelaskan tentang metode elektromagnetik ?
3. Apa saja parametr yang digunakan pada metode elektromagnetik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombangelektromagnetik
2. Untuk mengetahui metode elektromagnetik.
3. Untuk mengetahui parameter pada metode elektromagnetik.

2
BAB 2
Dasar Teori

A. Elektromagnetik
Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskan
hubunganantara medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkan rambatan
gelombangelektromagnet. Teori ini dikemukakan oleh James clark Maxwell
pada tahun 1865.menurut Maxwell, medan listrik yang berubah akan
menimbulkan medan magnet,sementara itu, Faraday berpendapat bahwa
perubahan medan magnet menimbulkanmedan listrik. Jadi sifat saling terkait
dan berkelanjutan antara medan listrik danmedan magnet inilah yang
menyebabkan timbulnya gelombang elektromagnetik.Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang padauan antara medan listrik denganmedan
magnet, disebabkan oleh muatan listrik bergerak dipercepat.
Kemudaian Maxwell menurnkan persamaan rambatan
gelombangelektromagnetik itu dalam ruang hampa sebesar :

B. Metode Elektromagnetik

Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika


adalahmetode elektromagnetik. Metode elektromagnetik biasanya
digunakan untukeksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen
medan akibat variasikonduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur
bahwa permukaan. Medanelektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh

3
dengan sengaja membangkitkanmedan elektromagnetik di sekitar daerah
observasi. Pengukuran semacam ini disebutteknik pengukuran aktif. Metode ini
kurang praktis dan daerah observasi dibatasioleh besarannya sumber yang
dibuat. Teknik pengukura lain adalah teknikpengukuran pasif. Tenik ini
memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal darisumber yang tidak
sengaja dibangkitkan. Gelombang elektromagnetik seperti iniberasal dari alam
dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 kHz) adalah yang biasadisebut
VLF. Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah
pengamatanyang luas.
C. Metode Elektromagnetik Vlf (Very Low Frequency)
Metode ini bertujuan untuk mengukur harga daya konduktivitas
batuanberdasarkan pengukuran gelombang elektormagnetik skunder.
Metode inimemanfaatkan gelombang hasil induksi elektomagnetik yang
berfrekuensi sangatrendah. Karna frekuensinya yang cukup rendah, gelombang
ini memiliki penetrasiyang cukup dalam. Gelombang ini juga menjalar ke
seluruh dunia dengan atenuasiyang kecil dalam pandu gelombang antara
permukaan bumi dan ionosfer.Karena induksi gelombang tersebut, maka di
dalam medium oleh batuanakan timbul arus induksi. Arus induksi inilah yang
menimbulkan medan skunderyang dapat ditangkap di permukaan bumi.
Besarnya kuat medan elektromagnetikskunder ini sebanding dengan besarnya
daya hantar listrik batuan (rho), sehinggadengan mengukur kuat medan pada
arah tertentu, maka secara tidak langsung kitadapat mendeteksi daya hantar
listrik batuan dibawahnya.Metode yang digunakan adalah Tilt Angle,
yaitu mendeteksi strukturkonduktif dan kontak geologi. Seperti daerah yang
retal-retak (cracks) adalah ronggayang titik air adalah hanya berisi udara saja.
Xona alterasi adalah meneralisasi, xonapatahan dan dyke. Pada batuan
sediment akan baik untuk penentuan keberadaan lempeng, variasi ketebalan
bedrock juga untuk mengetahui pelamparan zat-zatpencemaran lingkungan.

4
D. Parameter Elektromagnet VLF
Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah
1. Pemancar
Pemancar ini mulai dibangun sejak perang dunia I, digunakan
untukkomunikasi jarak jauh karena kemampuannya untuk komunikasi
gelombaldengan pelemahan yang sangat kecil pada gelombang
bumi ionesfer.Penetrasinya cukup efektif hingga dapat menembus laut
dalam.
2. Pengaruh Atmosfer
Sumber nois yang utama adalah radiasi medan elektromagnetikakibat
kilat atmosfer baik di tempat dekat atau jauh dari lokasi pengukuran.Pada
frekwensi VLF radiasi medan ini cukup dapat melemahkan sinyal
yangdipancarkan oleh pemancar. Daerah yang cukup banyak badai
tersebutadalah Amfira tengah dan Asia tenggara termasuk Indonesia.Nois
kedua adalah variasi diurnal medan elektromagnetik bumi dimanaterjadi
pergerakan badai dari arah timur ke barat yang terjadi mulai sianghingga
sore hampir malam
3. Rambatan Gelombang Elektromagnetik
Pada elektromagnetik VLF dengan frekuensi <100 KHz,
aruspergeseran akan lebih kecil dari arus konduksi karena permitivitas
dieletrikbatuan rata-rata cukup kecil dan konduktivitas target biasanya > 10-
2 S/m. Hal ini menunjukkan efek medan akibat arus konduksi memegang
perananpenting ketika terjadi perumbahan konduktivitas batuan.
4. Pelemahan (atenuasi) Medan
Pelemahan medan ini mempengaruhi kedalaman. Kedalaman padasaat
amplitudo menjadi 1/e (kira-kira 37%) dikenal sebagai skin depth
ataukedalaman kulit. Kedalaman ini dalam metode elektromagnetik disebut

ρ
sebagai kedalaman penetrasi gelombang, yaitu kedalaman = 504
√ F
dimana ρ adalah resistivitas dalam ohm-meter, dan f adalah frekuensi.

5
E. Metode Ground Penetrating Radar (GPR)
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan metode goefisika
denganmenggunakan teknik elektromagnetik yang dirancang untuk mendeteksi
objek yangterkubur di dalam tanah dan mengevaluasi kedalaman objek
tersebut. GPR jugadapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik
permukaan bawahtanah tanpa mengebor ataupun menggali tanah. Sisterm GPR
terdir atas pengirim(transmitter), yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa
(Generator Pulsa)dengan adanya pengaturan timing circuit, dan bagian
penerima (receiver) yangkemudian terhubung ke unit pengolahan (data
processing) serta display sebagaitampilan outputnya.
Berdasarkan blok diagram di atas, masing – masing blok mempunyai
fungsiyang cukup penting dan saling ketergantungan. Hal ini dikarenakan GPR
merupakansuatu sistem mulai dari penghasilan pulsa pada pulse generator lalu
melewati blok-blok yang ada kemudian sampai pada blok display dimana kita
dapat melihat bentukdan kedalaman objek yang dideteksi. Namun dalam hal ini
antena memegangperanan yang sangat penting karena menentukan unjuk kerja
dari sistem GPR itusendiri. Adapun faktor yang berpengaruh dalam
menentukan tipe antena yangdigunakan, sinyal yang ditransmisikan, dan
metode pengolahan sinyal yaitu :
1. Jenis objek yang akan dideteks
2. Kedalaman objek
3. Karakteristik elektrik medium tanah atau properti elektrik
Dari proses pendeteksian seperti di atas, maka akan didapatkan suatu
citra dari letakdan bentuk objek yang terletak di bawah tanah atau dipermukaan
tanah. Untukmenghasilkan pendeteksian yang baik, suatu sistem GPR harus
memenuhi empatpersyaratan sebagai berikut :
1. Kopling radiasi yang efisien ke dalam tanah
2. Penetrasi gelombang elektromagnetik yang efisien
3. Menghasilkan sinyal dengan amplitudo yang besar dariobjek yang dideteksi.
4. Bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusiyang baik

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskanhubungan
antara medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkanrambatan
gelombang elektromagnetik.
2. Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasibenda-
benda konduktif. Perubahan komponen medan akibat
variasikonduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah
permukaan.
3. Metode elektromagnet VLF (Very Low Frequency) digunakanuntuk
mengukur harga daya konduktivitas batuan berdasarkan
pengukurangelombang elektromagnetik sekunder.
4. Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah :pemancar,
pengaruh Atmosfer, rambatan gelombang elektromagnet danpelemahan
(atenuasi) medan.
5. Metode GPR digunakan untuk mendeteksi obyek yang terkubur didalam
tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. Selain tiu dapatjuga
diguanakan untuk mengetahu kondisi dan karakteristik permukaanbawah
tanah tanpa mengebor ataupun menggali tanah
B. Saran
Sebaiknya mempelajari materi terlebih dahulu karena materi
Geofisika Elektromagnetik sulit bila tidak dipelajari sungguh-sungguh dan
dibudayakan banyak membaca tentang Metode Geofisika lainnya supaya
mudah dalam menangkap materi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Setyawan, lilik Hidayat. Kamus Fisika Bergambar. Purwokerto: Pakar Raya,
2004.http//:www.metode-seismikdanelektromagnetik.com

Anda mungkin juga menyukai