Anda di halaman 1dari 2

Nama Lengkap : Syifa Azzahra

NIM : 215040307111008

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Kehutanan

Cluster : 55

Tanggal 1 Desember 2019 Covid-19 terdeteksi di Wuhan,Hubei,China dan pada 11 Maret 2020
ditetapkan menjadi pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization
(WHO). Pandemi ialah penyebaran virus atau penyakit baru yang sudah menyebar ke seluruh
dunia hingga menularkan banyak orang. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) menyatakan virus ini sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat International
atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).Virus terbaru ini dikatakan
cukup berbahaya dan mempunyai penyebaran yang begitu cepat.

Dimulai dari penularan hewan ke manusia, diikuti penyebaran dari manusia ke manusia hingga
kasus penyebaran ke seluruh dunia. Indonesia mendeteksi kasus Covid-19 pertama di Jakarta
pada tanggal 2 Maret 2020 yang menularkan 2 orang pasien. Perlu tindakan kerja sama antara
pemerintah dan kesadaran penuh dari masyarakat agar angka penyebaran virus ini dapat ditekan.
Di awal penyebaran virus pemerintah hanya membuat keputusan dengan menjaga jarak atau
social distancing. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa menerapkan sistem karantina
wilayah atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus ini lebih efektif terlebih banyak
masyarakat yang tidak mematuhi karena hanya sekedar imbauan dan tidak ada hukuman yang
membuat masyarakat mengikuti kebijakan tersebut.

Pemerintah memutuskan tidak melakukan program karantina wilayah atau lockdown tetapi
membuat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana diatur dalam PP
Nomor 21 Tahun 2020 dan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
pada tanggal 10 April 2020 di Jakarta. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan
peraturan yang dilahirkan oleh pemerintah lebih jelasnya oleh Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) bertujuan melakukan penanganan dalam menangani pandemic Covid-19 yang
sedang mewabah di Indonesia terlebih di Ibu Kota Jakarta.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meliputi sekolah diliburkan digantikan pembelajaran
jarak jauh , perkantoran digantikan Work Form Home (WFH), pembatasan kegiatan di tempat
keramaian atau fasilitas umum dan pembatasan khusus lainnya yang berkaitan dengan aspek
keamanan. Efektivitas diberlakukan PSBB dalam praktiknya di lapangan hanya akan berhasil
tercapai jika setiap warga masyarakat mau melakukan pembatasan-pembatasan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga memunculkan pro-kontra dari berbagai
kalangan. Di satu sisi masyarakat menginginkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
untuk memutus rantai penyebaran virus yang sedang mewabah di Indonesia. Sisi yang lainnya
tidak sedikit masyarakat yang menunjukan sikap agar pemerintah lebih mendorong untuk
mengeluarkan regulasi tentang karantina wilayah atau lockdown yang dianggap bisa lebih efektif
dalam menangani dan memutus rantai penyebaran di Indonesia.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan di kota- kota besar pemasok
sandang,pangan, dan papan yang dipastikan aktivitas tidak akan dapat berjalan dengan normal
walaupun dilakukan dari rumah karena tidak akan semudah biasanya. Masyarakat yang bukan
dari kota- kota besar akan sulit mendapatkan pasokan sandang, pangan,papan karena akan
terhalang oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di kota besar. Bagi
masyarakat pesisir yang jauh dari kota besar yang ramai kehidupan terganung pada kondisi
musim, lingkungan dan pasar akan sangat berat terutama kondisi pasar yang dapat dipastikan
aktivitas perekonomian tidak akan berjalan seperti biasanya dan akan berdampak pada
perekonomian masyarakat pesisir. Pemerintah harus mengawal dalam mendistribusikan bahan
pokok utama ke pedesaan hingga ke masyarakat pesisir dengan selalu menjaga protocol
pencegahan virus untuk menjaga bahan pokok bebas akan virus sehingga tidak membawa virus
ke wilayah yang jauh dari kota-kota besar.

Sumber
file:///C:/Users/Owner/Downloads/31695-Article%20Text-123036-1-10-20201231.pdf
file:///C:/Users/Owner/Downloads/6340-18513-1-PB.pdf
file:///C:/Users/Owner/Downloads/3537-13813-1-PB.pdf
file:///C:/Users/Owner/Downloads/63241-1033-168103-1-10-20200828.pdf
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/2398/1782
http://demajusticia.org/wp-content/uploads/2020/03/Malapetaka-Penanganan-Covid-19-
di-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai