Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN UJIAN SUPERVISI

FORCEP EKSTRAKSI

UNIVERSITAS ANDALAS

Oleh :

dr. Ibnu Muttaqin


PESERTA PPDS OBGIN

Pembimbing :

dr. Mutiara Islam, SpOG(K)

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)


Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RSUD Pariaman
2021
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

1
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PARIAMAN

Lembar Pengesahan
Nama : dr. Ibnu Muttaqin
Semester : II (Patologi I)
Keterampilan : Forcep Ekstraksi

Telah mendapatkan supervisi atas kasus :


Nama Pasien : Ny. Sari Pertiwi, 30 tahun
No. Rekam Medik : 17.49.87
Diagnosis Awal : G2P1A0H1 Parturien Aterm 37-38 Minggu Kala I Fase l
Aktif + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Letak Kepala HII-III
Diagnosis Akhir : P2A0H2 Post Forcep Ekstraksi ai HT Gestasional

Mengetahui/Menyetujui Pariaman, 20 Juli 2021


Peserta PPDS 0
Pembimbing Obstetri & Ginekologi

( dr. Mutiara Islam, SpOG(K)) ( dr. Ibnu Muttaqin )

Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

(Dr. dr. Bobby Indra Utama, SpOG(K))


LAPORAN KASUS
SUPERVISI FORCEP EKSTRAKSI

IDENTITAS

2
Nama : Ny. Sari Pertiwi
Usia : 30 tahun
Alamat : Pariaman
No. MR : 17.49.87
Tanggal : 12 Juli 2021

ANAMNESA
Keluhan utama :
Seorang pasien wanita umur 30 tahun datang ke PONEK RSUD Pariaman pada
tanggal 12 Juli 2021 pukul 22.00 WIB dengan keluhan utama nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari sejak 8 jam yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


 Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 8 jam yang lalu
 Keluar lendir darah dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu
 Keluar air air yang banyak dari kemaluan (+) sejak 1 jam yang lalu
 Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
 Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
 HPHT :30 Desember 2020 TP : 6 September 2021
 Gerak janin sudah dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
 Riwayat Hamil Muda : Mual (+), Muntah (-), Perdarahan (–)
 Riwayat ANC : Kontrol ke bidan 6x (usia kehamilan 3, 4, 5, 7, 8 dan 9)
 Riwayat Hamil Tua : Mual (-), Muntah (-), Perdarahan (–)
 Riwayat Menstruasi : menarche umur 13 tahun, siklus haid tidak teratur, lama 4
- 6 hari, banyaknya 2 - 3 x ganti duk/hari, nyeri haid (-).

Riwayat Penyakit Dahulu


 Riwayat Hipertensi, penyakit jantung, DM , dan penyakit ginjal disangkal
 Riwayat alergi obat dan makanan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


 Tidak ada penyakit menular dan penyakit kejiwaan

3
Riwayat Perkawinan, Obstetri, Sosial ekonomi dan kebiasaan:
Riwayat Perkawinan : 2015
Riwayat Kehamilan/abortus/persalinan : 2/0/1
1. Tahun 2015, laki-laki, 2800, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
2. Kehamilan sekarang
Riwayat KB : Tidak ada
Riwayat Imunisasi : Tidak ada
Riwayat Pendidikan : Tamat SMA
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), Alkohol (-), Narkoba (-)

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperative
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x / menit
Frekuensi nafas : 20 x / menit
Suhu : 37oC
TB : 155 cm
BB sebelum hamil : 60 kg
BB setelah hamil : 69 kg
BMI : 24,59 kg/m2

Kulit : Tidak ada kelainan


Kepala : Tidak ada kelainan
Rambut : Tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Tenggorokan : Tidak ada kelainan
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, Kelenjar tiroid tidak membesar
Dada :I : Simetris kanan = kiri
4
Pa : Fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor
Au : Vesikuler N, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :I : Iktus kordis tidak terlihat
Pa : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC IV
Pe : Batas-batas jantung dalam batas normal
Au : Irama teratur, Bising (-)
Abdomen : Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : Edema -/-, reflek fisiologis +/+ , reflek patologis -/-

Status Obstetrikus
Muka : Chloasma gravidarum (+)
Dada : Membesar dan menegang, areola dan papilla hiperpigmentasi, colostrum (+)
Abdomen :
I : Perut tampak membuncit, sesuai dengan usia kehamil aterm
linea mediana hiperpigmentasi, strie gravidarum (+), sikatrik (-)
Pa : L1 : FUT 3 jari di bawah proc.xypoideus, teraba masa besar lunak noduler.
L2 : Teraba tahanan terbesar di kanan dan bagian-bagian kecil janin di kiri
L3 : Teraba masa bulat, keras, terfiksir
L4 : Divergen
TFU : 31cm TBJ: 2945gr His:3-4/40”/K
Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal, BJA: 130-140 kali/menit

Genitalia:
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Ф 7-8 cm, portio medial, tipis, lunak
Ketuban (-) sisa jernih
Teraba kepala HII-III
UPD dan UPL kesan panggul luas

Laboratorium
Proteinuria : (-) Negatif
5
Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala I Fase Aktif + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala H II-III

Sikap
 Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
 Informed consent
 IVFD RL bloodset 28 tetes/menit
 Ikuti persalinan

Rencana
Bantu Kala II dengan Forcep Ekstraksi

PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 12 Juli 2021 jam 22.45 WIB
A : Pasien ingin mengeran (+)
Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 150/90 85x/i 20x/i 37 0

Abdomen :
His : 3-4x/45”/K
DJJ : 135-145 x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)

VT : Ø Lengkap
Ketuban (-) sisa jernih

6
Teraba kepala uuk depan HIII-IV

Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala II + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala UUK Depan H III-IV

Sikap
 Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
 Pimpin persalinan

Rencana
Episiotomy
Bantu Kala II dengan Forseps Ekstraksi

Pukul 22.50
Dilakukan Forcep Ekstraksi
Lahir bayi perempuan secara Forcep Ekstraksi dengan :
BB : 2800 gram
PB : 47 cm
A/S : 8/9
Plasenta dilahirkan lengkap, jumlah 1 buah
Berat  500 gram, ukuran + 17 x 16 x 3 cm
PJTP ± 60 cm, insersi parasentralis
Perdarahan selama tindakan ±50 cc

Diagnosis
P2A0H2 Post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional
Ibu dan anak dalam perawatan

Sikap
Repair perineum

7
Awasi paska tindakan

Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Pasang cateter voley menetap 1x24 jam

Follow Up

Tanggal 13 Juli 2021 Jam 08.00 WIB


Anamnesis
 Demam (-), pendarahan pervaginam (-), BAK (+) terpasang kateter, BAB (-),
ASI +/+
Pemeriksaan Fisik
KU Kes TD Nd Nf t
Sedang CMC 140/80 mmHg 88x 20x 37oC

Abdomen
 Inspeksi : Tampak sedikit membuncit
 Palpasi : Fundus Uteri Teraba 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
 Perkusi : Timpani
 Auskultasi : BU(+) Normal
Genitalia
Inspeksi : V/U tenang , PPV (-), lokia rubra

8
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas Hari ke-1
Ibu dan bayi dalam perawatan

Sikap
 Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
 Mobilisasi bertahap
 Diet TKTP
 Vulva higiene
 Breast Care
 Aff Infus
 Aff DC 1x24 jam post tindakan Forcep Ekstraksi

Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet

Tanggal 14 Juli 2021 Jam 08.00 WIB


Anamnesis
 Demam (-), pendarahan pervaginam (-), BAK (+), BAB (-), ASI +/+
Pemeriksaan Fisik
KU Kes TD Nd Nf t
Sedang CMC 130/80 mmHg 84x 20x 37oC
Abdomen
 Inspeksi : Tampak sedikit membuncit
 Palpasi : Fundus Uteri Teraba 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
 Perkusi : Timpani
 Auskultasi : BU(+) Normal
Genitalia
Inspeksi : V/U tenang , PPV (-), lokia rubra

9
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas hari ke-2
Ibu dan bayi dalam perawatan

Sikap
 Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
 Mobilisasi bertahap
 Diet TKTP
 Vulva higiene
 Breast Care
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet

Rencana
Pulang

10
LAPORAN FORSEPS EKSTRAKSI
Tanggal 12 Juli 2021
Jam 22.50 WIB
RSUD Pariaman UPF : Kebidanan
=========================================================================
===
Nama : Sari Pertiwi No.CM : 17.49.87
Laporan Operasi
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 30 tahun Kamar Bersalin Kebidanan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Nama Operator : dr. Ibnu Muttaqin
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Nama Ahli anestesi : (-)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Jenis Anestesi : (-)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Jenis Operasi : Menengah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Prabedah : G2P1A0H1 Parturient Aterm Kala II + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Pres Kep UUK dep H III-IV
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Pascabedah : P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai HT Gestasional
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Indikasi Operasi : Hipertensi Gestasional
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operasi : Forcep Ekstraksi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan yang di eksisi/insisi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dikirim untuk pemeriksaan PA : Tidak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Operasi Jam Mulai Jam Selesai Lama Operasi
12-07-2021 22.50 WIB 23.00 WIB 10 menit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Operasi :

11
 Pasien tidur telentang dalam posisi litotomi.
 Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva dan sekitarnya berbentuk
bangunan trapesium dengan betadin 7.5 %.
 Dilakukan anestesi umum.
 Kandung kencing dikosongkan dengan kateter, dibantu jari telunjuk dan tengah
tangan kiri sebagai spalk.
 Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas perut dan kedua paha ditutup duk
steril.
 Dilakukan VT, pembukaan lengkap ketuban(-) ,sisa jernih , teraba kepala UUK
dep. H III-IV
 Diambil forsep dalam keadaan terkunci, diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala dan melintang
terhadap jalan lahir .
 Yang pertama dipasang adalah forsep kiri dengan cara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri membeberkan labia, 4 jari tangan kanan dimasukan kedalam jalan
lahir kemudian tangan kiri pindah menahan fundus uteri, jari-jari tangan kanan
dimasukan antara kepala anak dan dinding jalan lahir, kemudian diambil forsep kiri
dipegang dengan tangan kiri dipegang seperti memegang pinsil, ujung daun
forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari tangan
kanan yang berada didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep sejajar dengan
lipat paha kanan ibu, dan bagian bawah daun forsep kiri bersandar pada jari tengah
tangan kanan yang berfungsi sebagai rel, kemudian gagang forsep dibawa dari
lipat paha kanan ibu, ketengah dan kebawah sambil daun forsep dimasukan
dengan dorongan ibu jari tangan kanan, sehingga daun forsep kiri menempati malar
kanan anak, dan daun forsep dimasuk kan sampai jendela terendah daun forsep
setinggi bagian terendah kepala anak.
 Gagang forsep dipegang oleh asisten.
 Selanjutnya dipasang forsep kanan dengan cara jari telunjuk dan tengah tangan
kanan membeberkan labia, 4 jari tangan kiri dimasukan kedalam jalan lahir diantara
kepala anak dengan dinding jalan lahir, kemudian tangan kanan berpindah menahan
fundus uteri, selanjutnya diambil forsep kanan dengan tangan kanan dipegang
dengan tangan kanan seperti memegang pensil kemudian ujung daun forsep kanan
dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari-jari tangan kiri yang
berada didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep kanan sejajar dengan lipat
paha kiri ibu, dan bagian bawah daun forsep kanan bersandar pada jari tengah
tangan kiri yang berfungsi sebagai rel, gagang forsep dibawa dari lipat paha kiri ibu

12
ketengah dan kebawah sambil daun forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir
dengan dorongan ibu jari tangan kiri sehingga daun forsep kanan menempati malar
kiri anak, dan daun forsep dimasukkan sampai jendela terendah daun forsep setinggi
bagian terendah kepala anak.
 Dilakukan penguncian forsep, dan ternyata daun forcep dapat terkunci dengan baik.
 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui apakah forsep telah terpasang
dengan benar dan tidak ada jalan lahir yang terjepit.
 Dilakukan traksi percobaan, dan berhasil.
 Dilakukan episiotomi mediolateral kanan.
 Dilakukan traksi definitif dengan arah tarikan sedikit ke bawah sampai suboksiput
berada di bawah simfisis , yang berfungsi sebagai hipomoklion, kemudian
selanjutnya operator berpindah kesamping kiri ibu, gagang forsep dipegang dengan
tangan kanan sedangkan tangan kiri menahan perinium, tangan kanan menarik
gagang forsep dengan arah tarikan ke atas sampai ubun-ubun besar ,dahi, mata,
mulut dan dagu lahir dan seluruh kepala.
 Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan kelingking, mulut anak dibersihkan
dengan kasa steril yang dibasahi dengan Nacl.
 Badan anak dilahirkan secara biasa lahir anak perempuan, berat badan 2800 gram,
panjang badan 48 cm, A/S : 7/8.
 Tali pusat diklem dan dipotong.
 Plasenta dilahirkan dengan manual lengkap 1 buah, berat 500 gram ukuran 17 x 16
x 3 cm, tali pusat insersinya p/c, panjang tali pusat 60 cm
 Dilakukan eksplorasi ternyata kavum uteri utuh, porsio utuh, vagina dan perineum
bekas luka episiotomi dijahit dan dirawat.
 Keadaan post tindakan : KU sedang. TD : 150 / 80 mmHg, Nadi : 86 x / mnt, Nf : 20
x / mnt, FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, Urine lancar dengan kateter, jernih
lk 100 CC. Perdarahan selama tindakan 100 cc.

Supervisor Operator

dr. Mutiara Islam, SpOG(K) dr. Ibnu Muttaqin

13
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN

Laporan Operasi Mandiri

Nama : dr. Ibnu Muttaqin


Semester : II (Patologi I)

Akan menjalani bimbingan operasi kasus :


Nama Pasien : Ny. Sari Pertiwi
Umur : 30 tahun
No. Rekam Medik : 17.49.87
Diagnosis Awal : G2P1A0H1 Parturien Aterm 37-38 Minggu Kala I Fase
Aktif + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Letak Kepala HII-III
Rencana Operasi : Forcep Ekstraksi
Tanggal : 12 Juli 2021

Dengan pembimbing operasi (Konsulen) :


Nama : dr. Mutiara Islam, SpOG(K)

Mengetahui / Menyetujui Pariaman, 15 Juli 2021


Konsulen Peserta PPDS Obstetri & Ginekologi

( dr. Mutiara Islam, SpOG(K)) 14


( dr. Ibnu Muttaqin )

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN

Laporan Hasil Bimbingan Operasi

Nama : dr. Ibnu Muttaqin


Semester : II (Patologi I)
Telah melakukan bimbingan operasi :
Pada Tanggal : 20 Juli 2021
Nama : Ny. Sari Pertiwi
Umur : 30 tahun
Ruang Rawat : PONEK Kebidanan RSUD Pariaman
Diagnosis Awal : G2P1A0H1 Parturien Aterm 37-38 Minggu Kala I Fase
Aktif + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Letak Kepala HII-III
Diagnosis Akhir : P2A0H2 Post Forcep Ekstraksi ai HT Gestasional

Hasil Penilaian
1. Pemeriksaan Pre OP : ……………………………………………….
2. Teori : ……………………………………………….
3. Teknik Operasi : ……………………………………………….
4. Perawatan Post OP : ……………………………………………….

Padang, 15 Juli 2021


Mengetahui / Menyetujui

Konsulen

dr. Mutiara Islam, SpOG(K)


15
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN

Formulir Bimbingan Operasi

Nama : dr. Ibnu Muttaqin


Semester : II (Patologi I)
Akan menjalani bimbingan operasi kasus :
Nama : Ny. Sari Pertiwi
Umur : 30 tahun
Ruang Rawat : PONEK Kebidanan RSUD Pariaman
Diagnosis Pre op : G2P1A0H1 Parturien Aterm 37-38 Minggu Kala I Fase
Aktif + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Letak Kepala HII-III
Rencana operasi : Forcep Ekstraksi
Tanggal : 20 Juli 2021

Dengan pembimbing supervisi :


Nama : dr. Mutiara Islam, SpOG(K)

Diketahui : Pariaman, 15 Juli 2021


Pembimbing Supervisi Peserta PPDS OBGIN

( dr. Mutiara Islam, SpOG(K)) ( dr. Ibnu Muttaqin )

16
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA

FORCEP EKSTRAKSI

Hari/Tanggal : 20 Juli 2021


Pembimbing/Penguji : dr. Pasca Alfajra, SpOG

Baik Cukup Perlu Perbaikan


Nama Peserta : dr. Ibnu Muttaqin Semester : 2 (Dua)
Nama Pasien : Ny. Sari Pertiwi MR :
17.49.87
EKSTRAKSI FORSEPS
KETERANGAN
1 :Tidak dikerjakan
2 :Dikerjakan tidak sempurna/banyak bantuan
3 :Dikerjakan tidak sempurna/sedikit bantuan
4 :Dikerjakan dengan lengkap.

LANGKAH SCORE
0 1 2 3
I PENDAHULUAN

1 Ucapkan salam dan kenalkan diri anda selaku


petugas yang akan menolong pasien
2 Jelaskan tentang kondisi ibu dan janin, rencana
tindakan yang akan dilakukan

3 Jelaskan pula tindakan klinik mempunyai resiko


4 Pastikan suami/walinya mengerti bagaimana aspek
tersebut
5 Buat persetujuan tindakan medik, simpan dalam
catatan medik

II PERSIAPAN ALAT

6 Instrumen (dalam keadaan steril) : Partus set,


episiotomi dan Hecting set, forcep set, dan
eksplorasi set, resusitasi set.
a. Partus set : sarung tangan steril 2 pasang,
gunting tali pusat 1, klem arteri 2, klem
umbilikal 1, kasa steril, kain duk steril, spuit 3
cc berisi oksitosin 10 IU
b. Episiotomi dan hecting set : sarung tangan
steril 2, gunting episiotomi 1, gunting benang 1,
pinset anatomis 1, pinset chirurgis 1, needle
holder 1, jarum bulat dan tajam 1/1, benang
kromik 0/00, tampon bola, kasa steril, kain duk

17
steril, spuit 5 cc berisi lidokain 2%.
c. Eksplorasi set : Spekulum L 2 (atas dan
bawah), cunam tampon 1, penster klem 4.
d. Forcep set : uterotonika (ergometrin maleat,
oksitosin), cunam naegle 1 pasang, klem ovum
2 buah, cunam tampon 1 buah, spuit 10 cc
berisi lidocain 2%, jarum spinal no. 27,
spekulum sim's atau L 2 buah, folley kateter,
larutan antiseptik (betadin 10%)

III PERSIAPAN BAYI

7 Instrumen untuk resusitasi neonatus : meja


resusitasi dengan lampu penghangat, O2,
penghisap lendir, laringoskop no. 0, ETT no 3.5,
ambu bag bayi, cup no 0 / 1, iv catheter, dll
8 Medikamentosa untuk resusitasi neonatus :
adrenalin 0.01%, nalokson (narkan) 0,01 mg/kgbb,
dll

IV PERSIAPAN PENOLONG

9 Topi, masker, kacamata pelindung, apron, baju dan


sepatu boot
10 Sarung tangan DTT/steril
11 Instrumen : Lampu sorot, monoaural stetoskop dan
stetoskop, tensimeter, mangkok logam, penampung
darah dan jaringan, tempat kotoran

V PERSIAPAN PASIEN

12 Pasien dalam posisi litotomi


13 Bersihkan perut bawah dan lipat paha dengan air
dan sabun. Kandung kencing dikosongkan
14 Pasang infus dan siapkan kain alas bokong, penutup
perut bawah dan sarung kaki serta larutan anti
septik
15 Kandung kencing dikosongkan dengan kateter,
dibantu jari telunjuk dan tengah tangan kiri sebagai
spalk

VI PENCEGAHAN INFEKSI

16 Cuci tangan dan lengan hingga siku, keringkan


dengan handuk
17 Pakai perlengkapan kamar tindakan dan sarung
tangan.
18 Pasien tidur telentang dalam posisi litotomi.
12 Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva

18
dan sekitarnya berbentuk bangunan trapesium
dengan betadin 10 %.
20 Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas
perut dan kedua paha ditutup duk steril.

VII TEHNIK TINDAKAN EKSTRAKSI FORSEPS

21 Dilakukan VT ulangan
22 Diambil daun forsep dalam keadaan terkunci,
diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal
terhadap kepala dan melintang terhadap jalan lahir
23 Meminta tolong kepada asisten untuk memegang
fundus uteri
24 Masukkan 4 jari tangan kiri ke dalam vagina
25 Masukkan daun cunam antara kepala janin dan
lengkung sacrum
26 Gagang forsep dipegang oleh asisten
27 Lakukan hal yang sama (no. 23-24) pada sisi yang
berlawanan.
28 Lakukan penguncian forcep
29 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui
apakah forsep telah terpasang dengan benar dan
tidak ada jalan lahir yang terjepit
30 Lakukan traksi percobaan
31 Setelah dilakukan traksi percobaan, lakukan
episiotomi mediolateral
32 Lakukan traksi definitif sesuai dengan sumbu jalan
lahir
33 Lepaskan daun cunam setelah kepala janin lahir,
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan
kelingking, mulut anak dibersihkan dengan kasa
steril yang dibasahi dengan Nacl.
34 Lahirkan bayi, lakukan penilaian bayi baru lahir .
35 Tali pusat diklem dan di potong
36 Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM, dan
lahirkan plasenta secara manual plasenta.
37 Lakukan eksplorasi jalan lahir

VIII PENYELESAIAN

38 Menilai kondisi kepala bayi, keadaan umum bayi,


kondisi ibu dan laporkan dalam catatan medik
39 Beri pengarahan kepada ibu dan paramedik tentang
perawatan bayi dan ibu selanjutnya
40 Memberi terapi pengobatan yang diperlukan
41 Memberi tahu pasien dan keluarganya tentang
kondisi keadaan ibu dan bayi sekarang
42 Mencatat semua pemeriksaan, tindakan dan

19
pengobatan yang dilakukan pada catatan medik

Pariaman, 12 Juli 2021


Supervisor

dr. Mutiara Islam,


SpOG(K)

20

Anda mungkin juga menyukai