FORCEP EKSTRAKSI
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
1
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PARIAMAN
Lembar Pengesahan
Nama : dr. Ibnu Muttaqin
Semester : II (Patologi I)
Keterampilan : Forcep Ekstraksi
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
IDENTITAS
2
Nama : Ny. Sari Pertiwi
Usia : 30 tahun
Alamat : Pariaman
No. MR : 17.49.87
Tanggal : 12 Juli 2021
ANAMNESA
Keluhan utama :
Seorang pasien wanita umur 30 tahun datang ke PONEK RSUD Pariaman pada
tanggal 12 Juli 2021 pukul 22.00 WIB dengan keluhan utama nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari sejak 8 jam yang lalu.
3
Riwayat Perkawinan, Obstetri, Sosial ekonomi dan kebiasaan:
Riwayat Perkawinan : 2015
Riwayat Kehamilan/abortus/persalinan : 2/0/1
1. Tahun 2015, laki-laki, 2800, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
2. Kehamilan sekarang
Riwayat KB : Tidak ada
Riwayat Imunisasi : Tidak ada
Riwayat Pendidikan : Tamat SMA
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), Alkohol (-), Narkoba (-)
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperative
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x / menit
Frekuensi nafas : 20 x / menit
Suhu : 37oC
TB : 155 cm
BB sebelum hamil : 60 kg
BB setelah hamil : 69 kg
BMI : 24,59 kg/m2
Status Obstetrikus
Muka : Chloasma gravidarum (+)
Dada : Membesar dan menegang, areola dan papilla hiperpigmentasi, colostrum (+)
Abdomen :
I : Perut tampak membuncit, sesuai dengan usia kehamil aterm
linea mediana hiperpigmentasi, strie gravidarum (+), sikatrik (-)
Pa : L1 : FUT 3 jari di bawah proc.xypoideus, teraba masa besar lunak noduler.
L2 : Teraba tahanan terbesar di kanan dan bagian-bagian kecil janin di kiri
L3 : Teraba masa bulat, keras, terfiksir
L4 : Divergen
TFU : 31cm TBJ: 2945gr His:3-4/40”/K
Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal, BJA: 130-140 kali/menit
Genitalia:
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Ф 7-8 cm, portio medial, tipis, lunak
Ketuban (-) sisa jernih
Teraba kepala HII-III
UPD dan UPL kesan panggul luas
Laboratorium
Proteinuria : (-) Negatif
5
Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala I Fase Aktif + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala H II-III
Sikap
Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
Informed consent
IVFD RL bloodset 28 tetes/menit
Ikuti persalinan
Rencana
Bantu Kala II dengan Forcep Ekstraksi
PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 12 Juli 2021 jam 22.45 WIB
A : Pasien ingin mengeran (+)
Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 150/90 85x/i 20x/i 37 0
Abdomen :
His : 3-4x/45”/K
DJJ : 135-145 x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Ø Lengkap
Ketuban (-) sisa jernih
6
Teraba kepala uuk depan HIII-IV
Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala II + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala UUK Depan H III-IV
Sikap
Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
Pimpin persalinan
Rencana
Episiotomy
Bantu Kala II dengan Forseps Ekstraksi
Pukul 22.50
Dilakukan Forcep Ekstraksi
Lahir bayi perempuan secara Forcep Ekstraksi dengan :
BB : 2800 gram
PB : 47 cm
A/S : 8/9
Plasenta dilahirkan lengkap, jumlah 1 buah
Berat 500 gram, ukuran + 17 x 16 x 3 cm
PJTP ± 60 cm, insersi parasentralis
Perdarahan selama tindakan ±50 cc
Diagnosis
P2A0H2 Post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional
Ibu dan anak dalam perawatan
Sikap
Repair perineum
7
Awasi paska tindakan
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Pasang cateter voley menetap 1x24 jam
Follow Up
Abdomen
Inspeksi : Tampak sedikit membuncit
Palpasi : Fundus Uteri Teraba 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU(+) Normal
Genitalia
Inspeksi : V/U tenang , PPV (-), lokia rubra
8
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas Hari ke-1
Ibu dan bayi dalam perawatan
Sikap
Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Mobilisasi bertahap
Diet TKTP
Vulva higiene
Breast Care
Aff Infus
Aff DC 1x24 jam post tindakan Forcep Ekstraksi
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
9
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas hari ke-2
Ibu dan bayi dalam perawatan
Sikap
Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Mobilisasi bertahap
Diet TKTP
Vulva higiene
Breast Care
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Rencana
Pulang
10
LAPORAN FORSEPS EKSTRAKSI
Tanggal 12 Juli 2021
Jam 22.50 WIB
RSUD Pariaman UPF : Kebidanan
=========================================================================
===
Nama : Sari Pertiwi No.CM : 17.49.87
Laporan Operasi
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 30 tahun Kamar Bersalin Kebidanan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Nama Operator : dr. Ibnu Muttaqin
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Nama Ahli anestesi : (-)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Jenis Anestesi : (-)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Jenis Operasi : Menengah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Prabedah : G2P1A0H1 Parturient Aterm Kala II + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Pres Kep UUK dep H III-IV
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Pascabedah : P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai HT Gestasional
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Indikasi Operasi : Hipertensi Gestasional
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operasi : Forcep Ekstraksi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan yang di eksisi/insisi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dikirim untuk pemeriksaan PA : Tidak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Operasi Jam Mulai Jam Selesai Lama Operasi
12-07-2021 22.50 WIB 23.00 WIB 10 menit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Operasi :
11
Pasien tidur telentang dalam posisi litotomi.
Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva dan sekitarnya berbentuk
bangunan trapesium dengan betadin 7.5 %.
Dilakukan anestesi umum.
Kandung kencing dikosongkan dengan kateter, dibantu jari telunjuk dan tengah
tangan kiri sebagai spalk.
Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas perut dan kedua paha ditutup duk
steril.
Dilakukan VT, pembukaan lengkap ketuban(-) ,sisa jernih , teraba kepala UUK
dep. H III-IV
Diambil forsep dalam keadaan terkunci, diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala dan melintang
terhadap jalan lahir .
Yang pertama dipasang adalah forsep kiri dengan cara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri membeberkan labia, 4 jari tangan kanan dimasukan kedalam jalan
lahir kemudian tangan kiri pindah menahan fundus uteri, jari-jari tangan kanan
dimasukan antara kepala anak dan dinding jalan lahir, kemudian diambil forsep kiri
dipegang dengan tangan kiri dipegang seperti memegang pinsil, ujung daun
forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari tangan
kanan yang berada didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep sejajar dengan
lipat paha kanan ibu, dan bagian bawah daun forsep kiri bersandar pada jari tengah
tangan kanan yang berfungsi sebagai rel, kemudian gagang forsep dibawa dari
lipat paha kanan ibu, ketengah dan kebawah sambil daun forsep dimasukan
dengan dorongan ibu jari tangan kanan, sehingga daun forsep kiri menempati malar
kanan anak, dan daun forsep dimasuk kan sampai jendela terendah daun forsep
setinggi bagian terendah kepala anak.
Gagang forsep dipegang oleh asisten.
Selanjutnya dipasang forsep kanan dengan cara jari telunjuk dan tengah tangan
kanan membeberkan labia, 4 jari tangan kiri dimasukan kedalam jalan lahir diantara
kepala anak dengan dinding jalan lahir, kemudian tangan kanan berpindah menahan
fundus uteri, selanjutnya diambil forsep kanan dengan tangan kanan dipegang
dengan tangan kanan seperti memegang pensil kemudian ujung daun forsep kanan
dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari-jari tangan kiri yang
berada didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep kanan sejajar dengan lipat
paha kiri ibu, dan bagian bawah daun forsep kanan bersandar pada jari tengah
tangan kiri yang berfungsi sebagai rel, gagang forsep dibawa dari lipat paha kiri ibu
12
ketengah dan kebawah sambil daun forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir
dengan dorongan ibu jari tangan kiri sehingga daun forsep kanan menempati malar
kiri anak, dan daun forsep dimasukkan sampai jendela terendah daun forsep setinggi
bagian terendah kepala anak.
Dilakukan penguncian forsep, dan ternyata daun forcep dapat terkunci dengan baik.
Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui apakah forsep telah terpasang
dengan benar dan tidak ada jalan lahir yang terjepit.
Dilakukan traksi percobaan, dan berhasil.
Dilakukan episiotomi mediolateral kanan.
Dilakukan traksi definitif dengan arah tarikan sedikit ke bawah sampai suboksiput
berada di bawah simfisis , yang berfungsi sebagai hipomoklion, kemudian
selanjutnya operator berpindah kesamping kiri ibu, gagang forsep dipegang dengan
tangan kanan sedangkan tangan kiri menahan perinium, tangan kanan menarik
gagang forsep dengan arah tarikan ke atas sampai ubun-ubun besar ,dahi, mata,
mulut dan dagu lahir dan seluruh kepala.
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan kelingking, mulut anak dibersihkan
dengan kasa steril yang dibasahi dengan Nacl.
Badan anak dilahirkan secara biasa lahir anak perempuan, berat badan 2800 gram,
panjang badan 48 cm, A/S : 7/8.
Tali pusat diklem dan dipotong.
Plasenta dilahirkan dengan manual lengkap 1 buah, berat 500 gram ukuran 17 x 16
x 3 cm, tali pusat insersinya p/c, panjang tali pusat 60 cm
Dilakukan eksplorasi ternyata kavum uteri utuh, porsio utuh, vagina dan perineum
bekas luka episiotomi dijahit dan dirawat.
Keadaan post tindakan : KU sedang. TD : 150 / 80 mmHg, Nadi : 86 x / mnt, Nf : 20
x / mnt, FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, Urine lancar dengan kateter, jernih
lk 100 CC. Perdarahan selama tindakan 100 cc.
Supervisor Operator
13
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN
Hasil Penilaian
1. Pemeriksaan Pre OP : ……………………………………………….
2. Teori : ……………………………………………….
3. Teknik Operasi : ……………………………………………….
4. Perawatan Post OP : ……………………………………………….
Konsulen
16
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
FORCEP EKSTRAKSI
LANGKAH SCORE
0 1 2 3
I PENDAHULUAN
II PERSIAPAN ALAT
17
steril, spuit 5 cc berisi lidokain 2%.
c. Eksplorasi set : Spekulum L 2 (atas dan
bawah), cunam tampon 1, penster klem 4.
d. Forcep set : uterotonika (ergometrin maleat,
oksitosin), cunam naegle 1 pasang, klem ovum
2 buah, cunam tampon 1 buah, spuit 10 cc
berisi lidocain 2%, jarum spinal no. 27,
spekulum sim's atau L 2 buah, folley kateter,
larutan antiseptik (betadin 10%)
IV PERSIAPAN PENOLONG
V PERSIAPAN PASIEN
VI PENCEGAHAN INFEKSI
18
dan sekitarnya berbentuk bangunan trapesium
dengan betadin 10 %.
20 Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas
perut dan kedua paha ditutup duk steril.
21 Dilakukan VT ulangan
22 Diambil daun forsep dalam keadaan terkunci,
diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal
terhadap kepala dan melintang terhadap jalan lahir
23 Meminta tolong kepada asisten untuk memegang
fundus uteri
24 Masukkan 4 jari tangan kiri ke dalam vagina
25 Masukkan daun cunam antara kepala janin dan
lengkung sacrum
26 Gagang forsep dipegang oleh asisten
27 Lakukan hal yang sama (no. 23-24) pada sisi yang
berlawanan.
28 Lakukan penguncian forcep
29 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui
apakah forsep telah terpasang dengan benar dan
tidak ada jalan lahir yang terjepit
30 Lakukan traksi percobaan
31 Setelah dilakukan traksi percobaan, lakukan
episiotomi mediolateral
32 Lakukan traksi definitif sesuai dengan sumbu jalan
lahir
33 Lepaskan daun cunam setelah kepala janin lahir,
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan
kelingking, mulut anak dibersihkan dengan kasa
steril yang dibasahi dengan Nacl.
34 Lahirkan bayi, lakukan penilaian bayi baru lahir .
35 Tali pusat diklem dan di potong
36 Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM, dan
lahirkan plasenta secara manual plasenta.
37 Lakukan eksplorasi jalan lahir
VIII PENYELESAIAN
19
pengobatan yang dilakukan pada catatan medik
20