Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas : XI – OTKP 2
Absen : 24
• Kegiatan Administrasi, yaitu karyawan menganalisis data administrasi yang ada guna
memperoleh hasil atau kesimpulan dari data tersebut.
• Pengiriman Aktivitas, yaitu karyawan mengirimkan data atau file dari pemangku kepentingan
internal dalam organisasi atau pemangku kepentingan eksternal di luar organisasi ke
departemen lainnya.
Analisis kebutuhan pegawai merupakan dasar bagi penyusunan formasi. Analisis kebutuhan
pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan teratur dari segala dasar-dasar/faktor-
faktor yang ditentukan untuk dapat menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri
Sipil yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugasnya
secara berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan:
a. Jenis Pekerjaan
b. Sifat Pekerjaan
c. Perkiraan Beban Kerja
d. Perkiraan Kapasitas Pegawai
e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat
f. Analisis Jabatan
g. Prinsip pelaksanaan pekerjaan
h. Peralatan yang tersedia
i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah
➢ Cuti Besar
Cuti besar biasanya diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas
karyawan. Jenis cuti ini umumnya diberikan kepada karyawan yang telah bekerja setidaknya
selama 6 tahun pada perusahaan tersebut. Informasi terkait cuti besar bisa didapat pada surat
kontrak atau perjanjian kerja, atau langsung dengan menghubungi divisi HR perusahaan. Cuti
besar dapat diajukan pada tahun ketujuh dan kedelapan, masing-masing selama satu bulan.
Ketika sudah saatnya, sebaiknya karyawan segera mengajukan cuti ini karena akan hangus
setelah enam bulan hak cuti besar timbul.
➢ Cuti Hamil
Cuti ini dikhususkan untuk karyawan perempuan yang akan melahirkan dan setelah
melahirkan. Disebutkan bahwa karyawan perempuan yang sedang hamil berhak
mendapatkan waktu cuti 1,5 bulan sebelum kelahiran dan 1,5 bulan setelah kelahiran. Di
dalam UU. No 13 tahun 2003 pasal 82 tertulis bahwa jika karyawan wanita boleh mengambil
cuti ini sebelum dan juga sesudah waktu melahirkan. Ini ditujukan supaya karyawan dapat
mempersiapkan diri untuk masa-masa yang istimewa ini. Meskipun demikian, cuti pada saat
kehamilan dan melahirkan ini juga harus disertai surat dari dokter kandungan.
➢ Cuti Penting
Cuti penting ini biasanya diberikan perusahaan kepada karyawan jika terdapat keperluan
penting atau mendesak yang harus dilakukan. Jika karyawan hendak melakukan cuti hal
penting ini diharapkan bisa mengajukan izin cuti pada bagian HRD dan membicarakan sesuai
waktu yang diperlukan karyawan tersebut. Ada beberapa cuti yang termasuk dalam cuti
penting ini sendiri, seperti yang tercantum dalam pasal 93 ayat 4 dalam UU No. 13 tahun
2003. berikut ini beberapa cuti yang termasuk dalam cuti penting.
• Karyawan menikah (cuti selama tiga hari)
• Menikahkan anak (cuti selama dua hari)
• Mengkhitankan anak (cuti selama dua hari)
• Membaptiskan anak (cuti selama dua hari)
• Istri melahirkan atau mengalami keguguran (cuti selama dua hari)
• Suami/istri, orang tua/mertua, anak atau menantu meninggal dunia (cuti selama dua hari)
• Anggota keluarga serumah meninggal dunia (cuti selama satu hari)
➢ Cuti Bersama
Jenis cuti ini biasanya diberikan kepada semua karyawan di seluruh perusahaan sesuai dengan
peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Berdasarkan surat edaran menteri ketenagakerjaan
dan transmigrasi No. SE. 302/MEN/SJ-HK/XII/2010 tahun 2010 mengatur bahwa cuti
bersama ada di dalam bagian cuti tahunan karyawan.