( TEMPA )
HAMMER FORGING
Proses ini merupakan forging yang paling sederhana. Pada umumnya
landasan (ANVIL) dan HAMMER yang dipakai berbentuk datar.
Sehingga proses ini diprioritaskan untuk membuat benda kerja yang
sederhana dan skala produksi kecil. Prosesnya lama dan hasilnya
tergantung dari skill operator
Cetakan atas dan penumpu dinaikan oleh rol gesek yang mencekram panas.
Apabila papan di lepaskan, penumbuk akan jatuh akibat gaya grafitasi dan
menghasilkan energi
Ciri penting palu daya adalah energi tumbuk dapat di kendalian sedangkan
pada palu papan massa dan tinggi kejatuhan tetap. Palu daya lebih disukai
dibanding palu papan untuk penempaan tertutup.
2. MEKANISME PROSES
Pada operasi ini, ada aliran logam di dalam die yang disebabkan oleh adanya
gaya timpaan yang berlangsung bertubi-tubi. Untuk mengatur aliran logam selama
proses timpaan berlangsung, maka operasi ini dibagi atas beberapa langkah, dimana
setiap langkah, akan merubah bentuk benda kerja secara bertahap, dengan demikian
aliran aliran logam dapat diatur sampai benda karja nya terbentuk dengan baik.
Banyak nya langkah, tergantung pada ukuran dan bentuk benda kerja, kwalitas tempa
logam dan toleransi yang dituntut/dipersyaratkan, namun biasanya untuk benda kerja
yang bentuk nya rumit, diperlukan tahap penempaan terlebih dahulu.
Beberapa jenis logam dengan suhu penempaan nya, dapat dilihat dibawah ini.
- Baja = 1100 °C s/d 1250 °C
- Tembaga dan paduan nya = 750 °C s/d 925 °C
- Magnesium = 315 °C
- Aluminium = 370 °C s/d 450 °C
Benda tempa yang menggunakan die tertutup, biasanya mempunyai bobot antara beberapa
gram sampai dengan sekitar 10 ton.
Penempaan jenis ini banyak digunakan pada industri perkakas tangan, gunting, sendok-garpu,
suku cadang kendaraan bermotor dan bagian-bagian pesawat terbang.
Keuntungan operasi penempaan adalah:
- struktur kristal yang halus
- tertutup nya lubang-lubang
- waktu pengerjaan relatif singkat
- meningkatnya sifat-sifat fisis tertentu dari logam.
Kerugian operasi penempaan adalah:
- dapat timbul “kerak-kerak” pada permukaan logam
- harga die cukup mahal, sehingga tidak ekonomis untuk pengerjaan dengan jumlah terbatas.
Keunggulan die tertutup dibandingkan dengan panempaan menggunakan die terbuka adalah:
- praktis tidak ada bahan yang terbuang
- kapasitas produksi lebih banyak dan tidak memerlukan operator dengan keakhlian khusus.
Logam-logam yang sering ditempa adalah:
- baja karbon
- baja paduan
- besi tempa
- tembaga
- paduan aluminium
- paduan magnesium
PRESSFORGING
Pada hammer forging maupun drop forging energi yang diberikan pada
saat penempaan sebagian besar terserap oleh anvil (bantalan), pondasi
mesin dan permukaan luar benda kerja sedangkan bagian dalam benda
kerja belum terdeformasi. karena itu untuk benda kerja dengan
penampang tebal dan besar digunakan press forging.
Prinsip press forging adalah dilakukan penekanan secara perlahan-
lahan pada benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang
uniform.
Press forging biasanya dikerjakan tanpa die dan hammer maupun
anvilnya berbentuk datar. Mesin tekan vertikal dapat digerakkan secara
mekanik maupun hidrolik, biasanya yang mekanik lebih cepat dan dapat
Pada penempaan ini, batang berpenampang rata, dijepit di dalam die dan ujung yang
dipanaskan ditekan sedemikian rupa sehingga mengalami perubahan bentuk permanen. Hal
ini dapat dilihat pada gambar ilustrasi dibawah ini:
Biasanya panjang dari benda upset, bisa 2 sampai 3 kali diameter benda, hal
ini untuk menghindarkan bengkok nya benda kerja, dan umum nya benda
hasil penempaan upset ini tidak perlu dibersihkan (dipangkas) lagi
ROLL FORGING
Proses forging untuk mengurangi ketebalan dari bar yang berbentuk
bulat atau datar sehingga mengalami perpanjangan ke arah sumbu
axisnya.
Roll forging biasanya memproduksi poros, batang taper dan pegas
daun.
Roll forging terdiri dari dua roll semisilindris dengan bentuk groove
sebesar 25-75 % sumbu putaran.
Mesin tempa rol ini juga dapat digunakan untuk membuat ban logam, namun mesin rol nya
harus dimodifikasi, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar menunjukkan suatu benda awal tempa yang kasar, dapat dibentuk menjadi roda yang
licin dengan menggunakan rol-rol lain nya, yang dipasangkan disekeliling roda tersebut. Bila
roda berputar maka diameter benda ber angsur-angsur bertambah besar, sedangkan pelat dan
rim nya makin tipis, setelah sesuai dimensi, maka benda dipindah ke mesin lain nya untuk
proses pembentukan akhir.
Mesin jenis ini biasanya digunakan untuk membuat:
- gandar kendaraan bermotor
- sudu baling-baling pesawat terbang, turbin
- linggis
- mata pisau pahat
- tabung tirus
- ujung per daun
- dll.
SWAGING
Swaging adalah proses pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk
bulat baik solid meupun berongga dengan cara penempaan berulang kali.
Disini die berfungsi sebagai hammer. Proses swaging juga dapat membentuk
bentuk kerucut dan mengurangi diameter dalam maupun diameter luar
penampang
3. PERHITUNGAN FORGING LOAD
Menurut Sohey:
P = σA1C1
Dimana:
P = forging load