Anda di halaman 1dari 23

MEKANIKA TANAH 2

TKS-22121

PERTEMUAN KE - 2

VANE SHEAR, TEST PIT DAN


GEOFISIS

Disusun oleh:
Tim KBK Geoteknik
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Lab. Mekanika Tanah FT UNS, Jl Ir Sutami 36 a Surakarta
Test pit (sumur uji)
• Sumur – sumur uji adalah lubang – lubang hasil
penggalian dengan diameter 1 – 1,5 meter,
hingga mencapai kedalaman tertentu selama
kohesi tanah dan permukaan air tanah yang
digali masih memungkinkan
• Test Pit digali dengan menggunakan Bachoe
atau Frontend Loader, tetapi mempunyai
kedalaman yang terbatas, melakukan tempat
yang cukup luas dan biaya pelaksanaannya
cukup mahal. Test Pit jarang digali dengan
tangan karna banyaknya waktu dan tenaga yang
dibutuhkan.
Tim KBK Geoteknik 2
Prodi Teknik Sipil UNS
Tim KBK Geoteknik 3
Prodi Teknik Sipil UNS
Tujuan
• Melakukan pengambilan sampel tanah
pada kedalaman tertentu, yakni tanah
terganggu (disturbsampel) dan tanah yang
tidak terganggu (undistrub sampel) untuk
penelitian lebih lanjut laboratorium.
• Mengamati kondisi tanah pada lubang
galian yaitu jenis tanah, warna, serta tebal
lapisan tanah tersebut.

Tim KBK Geoteknik 4


Prodi Teknik Sipil UNS
Tim KBK Geoteknik 5
Prodi Teknik Sipil UNS
Vane shear test (uji geser kipas)
Pada saat melakukan pengujian, alat ini
dipasang pada ujung batang bor. Kipas
beserta tangkainya ditekan ke dalam
tanah, kemudian diputar dengan
kecepatan 6 sampai 12° per menit.
Besarnya torsi (tenaga puntiran) yang
dibutuhkan untuk memutar kipas diukur,
Karena tanah tergeser menurut bentuk
silinder vertikal yang terjadi di pinggir
baling-baling, tahanan geser tanah dapat
dihitung, jika dimensi baling- baling dan
gaya puntir diketahui.

Persamaan umum kuat geser undrained


dari basil uji geser kipas, adalah sebagai
berikut

Tim KBK Geoteknik 6


Prodi Teknik Sipil UNS
Untuk berbagai kipas pada
umumnya, yaitu dengan HID = 2
persamaan awal berbah menjadi :

Tim KBK Geoteknik 7


Prodi Teknik Sipil UNS
Contoh hasil uji vane shear

Tim KBK Geoteknik 8


Prodi Teknik Sipil UNS
Vane shear test
Studi yang mendetail telah
membuktikan bahwa kuat geser tanah
lempung yang diperoleh dari uji geser
kipas di lapangan terlalu besar. Hal ini
disebabkan oleh zona geser yang
terjadi saat tanah tergeser, lebih besar
dari bidang runtuh tanahnya

Tim KBK Geoteknik 9


Prodi Teknik Sipil UNS
Geophysical Testing Methods
1. Ground Penetrating Radar (GPR)
• GPR menghasilkan cross
section dari kondisi
subsurface tanah. Hasil ini
berupa refleksi dari
pengulangan gelombang
pendek elektromagnetik oleh
2 antena yang terhubung
langsung dengan antena di
bawah dan di permukaan
tanah.
• GPR biasanya digunakan
untuk keperluan utilitas dalam
tanah, tangki penyimpanan
bawah tanah, puing-puing
terkubur atau kebutuhan
geologi lainnya. Tim KBK Geoteknik 10
Prodi Teknik Sipil UNS
Diagram kerja GPR

Tim KBK Geoteknik 11


Prodi Teknik Sipil UNS
• Ground Penetrating Radar (GPR) adalah salah satu
metode survey untuk soil, bangunan dan kondisi bawah
permukaan (dalam interval beberapa centimeter hingga
kedalaman 60 meter). Metode GPR ini menggunakan
analisa refleksi/pantulan dari gelombang elektromagnetik
yang dihasilkan akibat dari perbedaan sifat /konstanta
dielektrik benda-benda di bawah permukaan
• Secara umum peralatan GPR terdiri dari dua komponen
utama yaitu peralatan pemancar gelombang radar
(transmitter) dan peralatan penerima pantulan/ refleksi
gelombang radar (tranceiver). Sistem yang digunakan
adalah merupakan sistem aktif dimana dilakukan
‘penembakan’ pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik
(pada interval gelombang radar) untuk kemudian
dilakukan perekaman intensitasgelombang radar yang
berhasil dipantulkan kembali ke permukaan
Tim KBK Geoteknik 12
Prodi Teknik Sipil UNS
• Keberhasilan dari metoda GPR bergantung pada variasi
bawah permukaan yang dapat menyebabkan gelombang
tertransmisikan.
• Sifat-sifat dari material bumi bergantung dari komposisi dan
kandungan air material tersebut. Kedua hal ini
mempengaruhi cepat rambat perambatan gelombang dan
atenuasi gelombang elektromagnet.
• Walaupun GPR sangat berguna dalam mengidentifikasi
lapisan ketebalan tanah, serta menyimpulkan anomali dari
lapisan bawah permukan, GPR tidak bisa mengidentifikasi
material tanah pada kondisi naturalnya (sebagai contoh ;
loose sand dengan dense sand, soft clay dengan stiff clay).

Tim KBK Geoteknik 13


Prodi Teknik Sipil UNS
Tim KBK Geoteknik 14
Prodi Teknik Sipil UNS
Hasil GPR

Tim KBK Geoteknik 15


Prodi Teknik Sipil UNS
Tim KBK Geoteknik 16
Prodi Teknik Sipil UNS
Resistivity Tests (Geolistrik)

• Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang dapat


memberikan gambaran tentang susunan litologi atau struktur bawah
permukaan suatu daerah serta kedalaman lapisan batuan berdasarkan
sifat kelistrikan batuan
• Tujuan survey geolistrik tahanan jenis adalah mengetahui perbedaan
tahanan jenis (resistivitas) bawah permukaan bumi dengan melakukan
pengukuran di permukaan bumi.
Tim KBK Geoteknik 17
Prodi Teknik Sipil UNS
• Walaupun hasil dari metode ini tidak absolut,
Geolistrik menghasilkan data yang sangat berguna
untuk pembuatan stratigrafi seperti aquatards,
bedrock, faults, and fractures
• Metode ini juga dapat menggambarkan formasi atau
void dari material kars, keberadaan air garam pada
wilayah pesisir, mendeteksi kebocoran
dibendungan, Tempat pembuangan akhir, dll
• Metode ini tidak direkomendasikan untuk situs kecil
yang padat ,maupun perkotaan.

Tim KBK Geoteknik 18


Prodi Teknik Sipil UNS
Contoh hasil pengujian Geolistrik

Tim KBK Geoteknik 19


Prodi Teknik Sipil UNS
Contoh hasil pengujian
Geolistrik

Tim KBK Geoteknik 20


Prodi Teknik Sipil UNS
Prinsip dasar geolistrik
1. Hukum Coulomb
2. Medan listrik
3. Potensial listrik
4. Hukum Ohm
5. Dua sumber titik arus pada permukaan

Tim KBK Geoteknik 21


Prodi Teknik Sipil UNS
Processing data geolistrik
• Dalam bagian ini perangkat lunak yang akan digunakan
untuk pengolahan data geolistrik adalah Res2dinv, yang
meliputi langkah – langkah penginputan data, read data,
inversi, sampai pada pencetakan hasil inverse, dan
tampilan topografi. Namun, sebelum itu dilakukan
pengolahan data geolistrik hasil pengukuran di lapangan
terlebih dahulu dengan menggunakan Ms. Excel.
• Jika tampilan yang didapat tidak sesuai dengan kondisi
geologi yang ada, dapat melakukan editing data dengan
cara klik pada Edit / terminate bad datum points / OK.
• Penghilangan data ini dimaksudkan untuk menghilangkan
data yang kurang baik sehingga dapat mengganggu model
dan menurunkan RMS Errors yang diperoleh. Jika model
yang diperoleh sudah memuaskan kita dapat
menyimpannya dalam file gambar (*.bmp) secara 22
Tim KBK Geoteknik
permanen. Prodi Teknik Sipil UNS
Resistivitas
material-material
bumi

Tim KBK Geoteknik 23


Prodi Teknik Sipil UNS

Anda mungkin juga menyukai