Laporan Perkembangan Pelaksanaan Riset
Laporan Perkembangan Pelaksanaan Riset
IrwanPratamaMantuari (A1011181030)
DosenPembimbing:
1
2
3
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN RISET MERDEKA
BELAJAR KAMPUS MERDEKA
2. KetuaPeneliti
b. NIDN : 0010085711
Ade Rizky
Ade Rizky
KATA PENGANTAR
4
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin
dan kehendak-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan riset / penelitian dengan tepat waktu.
Laporan ini bertujuan untuk dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan riset / penelitian
kami, dan untuk memenuhi salah satu syarat program riset / penelitian Kampus Merdeka Belajar,
dan kami mencoba untuk memaparkan apa yang telah kami tulis kedalam sebuah laporan ini.
Tidak lupa juga kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak H. M. Noor Ramli, SH.
MS, yang ikut mendukung proses pembuatan laporan ini hingga selesai.
Kami berharap setelah selesainya laporan penelitian / riset ini, bisa memenuhi syarat program
riset / penelitian Kampus Merdeka Belajar, dan juga bisa bermanfaat bagi semuanya, serta
berguna bagi proses belajar nantinya dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun karena laporan yang kami susun ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan.
Dalam suatu perkataan “tiada gading yang tak retak” artinya dalam suatu karya tak akan luput
dari kesalahan dan kekurangan sehingga kami memohon maaf jika laporan yang kami buat,
masih jauh dari kesempurnaan. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………....……………. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
1. Latar Belakang ………………………………………………………………... 1
2. Tujuan ………………………………………………………………………… 1
3. Lokasi / Lingkup Pelaksanaan Riset ………………………………………….. 1
BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………….............. 2
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………... 5
1. Kesimpulan …………………………………………………………………… 5
2. Saran ………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi
nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus dikembangkan potensi dan perannya
untuk mewujudkan keamanan, kesejahteraan, ketertiban berlalulintas dan Angkutan Jalan dalam
rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
otonomi daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan negara.
2. Tujuan
a. Untuk mendapatkan data mengenai pelanggaran isyarat lampu lalu lintas (traffic light) yang
dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor (roda dua atau lebih).
b. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor penyebab pengendara kendaraan bermotor
(roda dua atau lebih) melakukan pelanggaran isyarat lampu lalu lintas (traffic light).
c. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh petugas dalam mencegah terjadinya
pelanggaran isyarat lampu lalu lintas (traffic light).
1
BAB II
Setelah kami melakukan pengamatan untuk menghitung pelanggaran lampu lalu lintas
(traffic light) di beberapa lokasi yang telah di sebutkan selama 7 hari dan dalam kurun waktu 3
jam, kami mendapati banyaknya pelanggaran sebagai berikut :
Tabel 1
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Jalan A.Yani (Tugu Digulis)
Kota Pontianak pada tanggal 29 Juli 2021
Tabel 2
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Jalan A.Yani (Tugu Digulis)
Kota Pontianak pada tanggal 30 Juli 2021
Tabel 3
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Jalan. A.Yani (Tugu Digulis)
Kota Pontianak pada tanggal 31 Juli 2021
2
Tanggal Waktu Pengendara Milik Kendaraan Bermotor
No. Pelanggaran Pelanggaran Roda Dua Roda Empat Pribadi / Perusahaan Pemerintah
1 31/07/2021 07.00 - 07.59 335 16 351 -
08.00 - 08.59 277 23 300 -
09.00 - 10.00 163 15 178 -
Jumlah 829
Tabel 4
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Turunan Jembatan (Jl.
Tanjungraya 1 – Jl. Tanjungraya 2) Kota Pontianak pada tanggal 1 Agustus 2021
Tabel 5
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Jl. 28 Oktober Kota Pontianak
pada tanggal 1 Agustus 2021
Tabel 6
3
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Turunan Jembatan (Jl.
Tanjungraya 1 – Jl. Tanjungraya 2) Kota Pontianak pada tanggal 2 Agustus 2021
Tabel 7
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Jl. 28 Oktober – Jl. Selat
Panjang Kota Pontianak pada tanggal 2 Agustus 2021
Tabel 8
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Simpang Hotel Garuda (Jl.
Sultan Hamid - Jl. Imam Bonjol - Jl. Pahlawan ) Kota Pontianak pada tanggal 3 Agustus 2021
4
Tabel 9
Pelanggaran traffic light oleh pengendara kendaraan bermotor di Simpang Hotel Garuda (Jl.
Sultan Hamid – Jl. Imam Bonjol – Jl. Pahlawan ) Kota Pontianak pada tanggal 4 Agustus 2021
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kenyataan Menunjukkan bahwa banyak terjadi pelanggaran terhadap lampu lalu lintas
(traffic light) pada waktu isyarat lampu merah yang dilakukan oleh kendaraan bermotor (roda
dua atau lebih). Setelah kami melakukan pengamatan di beberapa lampu lalu lintas (traffic light),
seperti di Tugu Digulis (di depan Fakultas Teknik Universitas Tanjung Pura), di depan kantor
Pajak Pratama, di depan Pasar Flamboyan, di depan Hotel Garuda, di persimpangan Tanjung
Raya, di jalan Tanjung Pura. Pelanggaran yang dilakukan pengendara kendaraan bermotor (roda
dua atau lebih) menunjukkan ketidakpahaman pengendara kendaraan bermotor terhadap
Undang-Undang Lalu Lintas. Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dibuat oleh
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat dimaksudkan, antara lain untuk mewujudkan
keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan dalam
5
rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. Penulis mengamati
dalam kurun waktu lima menit, disetiap persimpangan lampu lalu lintas (traffic light) selalu
terjadi pelanggaran 5 orang pengendara kendaraan bermotor, terutama kendaraan roda dua. Oleh
karena itu jika pengendara kendaraan bermotor (roda dua atau lebih) mematuh Undang-Undang
yang dikeluarkan oleh Pemerintah maka tidak akan terjadi pelanggaran Undang-Undang itu
sendiri dan kecelakaan lalu lintas.
2. Saran
Pengendara kendaraan bermotor (pengendara kendaraan bermotor beroda dua atau lebih)
dalam menjalankan kendaraannya harus mematuhi peraturan yang ditentukan di dalam Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Khusus pengendara
kendaraan bermotor dalam menjalankan kendaraannya pada waktu sampai di persimpangan jalan
harus mengetahui lampu pemberi isyarat, apakah berwarna merah, apakah berwarna kuning,
apakah berwarna hijau. Jika pengendara kendaraan bermotor dalam menjalankan kendaraannya
pada waktu sampai di persimpangan jalan yang ada lampu pemberi isyaratnya berwarna merah
maka pengendara harus berhenti dan memberikan kesempatan kepada pengendara kendaraan
bermotor Jain yang pada posisinya berwama hijau. Ini merupakan salah satu bentuk kepatuhan
atau ketaatan pengendara kendaraan bermotor untuk mematuhi aturan yang terdapat di dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ketaatan
pengendara kendaraan bermotor dalam mematuhi lampu lalu lintas (traffic light) sangat
bermanfaat selain menghindari pelanggaran juga menghindari kecelakaan alu lintas. Apabila
pengendara kendaraan bermotor tidak mematuhi lampu lalu lintas (traffic light) yang berwarna
merah maka perilaku pengendara kendaraan bermotor tidak hanya merupakan tindak pidana
pelanggaran tetapi juga mungkin merupakan tindak pidana kejahatan karena terjadinya
kecelakaan yang mengakibatkan luka/sakit bahkan ada korban yang meninggal dunia.
6
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan